• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis telah melakukan penelusuran tinjauan pustaka terhadap tema yang akan penulis gunakan. Ada beberapa judul skripsi yang berkaitan dengan pembahasan ini, diantaranya adalah:

1. Skripsi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 fakultas ushuluddin prodi ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir yang berjudul

Qirâ‟ât Dalam Kitab Tafsir (Studi Qirâ‟ât Pada Ayat-Ayat Teologis Dalam Kitab Tafsir al-Kasysyâf Karya Imam az- Zamakhsyarîdan Kitab Tafsir Mafâtihal-Ghaib Karya Imam Fakhrad-Dîn ar-Râzî” yang di tulis oleh Moch Qomari. Penelitian

ini memfokuskan pada varian qirâ‟ât ayat-ayat teologis, dikhususkan pada aya-ayat yang berkaitan dengan dosa besar dan nasib pelaku dosa besar. Pembahasan qirâ‟ât dikaji dari berbagai sisi, mulai dari ragam, bentuk, kualitas, fungsi dan pengaruhnya terhadap penafsiran. Pada intinya penafsiran keduanya dalam menafsirkan ayat-ayat dosa besar dan nasib pelaku dosa besar masih dilatarbelakangi oleh ideologi madzhab yang dianutnya.

Kontribusinya terhadap peneliti adalah memberi gambaran terhadap penelitian yang akan penulis teliti tentang implikasi qirâ‟ât terhadap penafsiran para mufassir.

Penelitian ini mengungkap persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan penulis teliti adalah kitab tafsir yang di gunakan dalam penelitian serta ayat-ayat qirâ‟ât nya. Persamaannya adalah sama-sama meneliti tentang qirâ‟ât di dalam penafsiran.15 2. Tesis mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2016

fakultas humaniora yang berjudul “Qirâ‟ât Dalam Kitab Tafsir ( Kajian Atas Ayat-Ayat Teologis Dalam Al-Kasysyâfdan Mafîih al- Ghaib)” yang ditulis oleh Salimudin. Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan skripsi yang peneliti sebutkan diawal, yang membedakannya adalah qirâ‟ât dalam ayat teologis yang dikhususkan pada ayat-ayat terkait kehendak Allah (irâdah) dan perbuatan manusia (af„al al-„ibâd). Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan pendekatan historis kebahasaan. Pendekatan ini digunakan untuk melihat latar belakang penulis kitab, perkembangan qirâ‟ât serta untuk memahami konstruk pemikiran az-Zamakhsyarî

15 Moch Qomari, “Qirâ‟ât dalam Kitab Tafsir (Studi Qirâ‟ât Pada Ayat-Ayat Teologis dalam Kitab Tafsir al-Kasysyâf Karya Imam az-Zamakhsyarî dan Kitab Tafsir Mafâtih al-Ghaib Karya Imam Fakhr ad-Dîn ar-Râzî),” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

dan ar-Râzî terkait qirâ‟ât dan penggunaanya dalam penafsiran Al- Qur‟an.

Penelitian ini mengungkap persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan penulis teliti adalah kitab tafsir yang di gunakan dalam penelitian serta ayat-ayat qirâ‟ât nya. Persamaannya adalah sama-sama menjelaskan tentang qirâ‟ât di dalam penafsiran dan pendekatan yang di gunakan.16

3. Dalam jurnal Syahadah Ilmu Al-Qur‟an Dan Keislaman Volume V, Nomor 1, April 2017. Yang berjudul “Qirâ‟ât Pada Ayat-Ayat Ahkam dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Fiqih” di tulis oleh Miftah Khilmi Hidayatulloh. Penelitian ini membahas tentang berbagai perbedaan qirâ‟ât pada ayat-ayat ahkam dimana hanya terdapat pada delapan ayat saja yaitu QS. Al-Mâidah: 6, 89, 222, QS. An-Nisâ‟: 43, QS.Al-Baqarah: 184, 158, 196, dan dari delapan ayat tersebut hanya dua yang bisa diterima sebagai perbedaan qirâ‟ât. Hal ini karena perbedaan qirâ‟ât pada ayat-ayat ahkam lainnya tidak memakai ketentuan yang seharusnya. Dalam penelitian ini panulis tersebut menggunakan tafsir al-Qurthubî.

Adapun persamaan dan perbedaan terhadap penelitian yang akan penulis teliti adalah sama-sama membahas tentang qirâ‟ât dalam penafsiran, yang membedakan hanya saja peneliti sebelumnya menggunakan ayat-ayat ahkam sebagai bahan penelitian dan yang di pakai adalah tafsir al-Qurthubî. Sedangkan penelitian yang akan

16 Salimudin, “Qirâ‟ât dalam Kitab Tafsir (Kajian Ayat-Ayat Teologis dalam al- Kasysyâf dan Mafâtih al-Gaib),” Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

penulis teliti hanya fokus pada surah Al-Baqarah mengenai ayat-ayat kisah dalam tafsir ath-Thabarî.17

4. Tesis mahasiswa Raden Intan Lampung tahun 2019 fakultas ushuluddin yang berjudul “Implikasi Qirâ‟ât Dalam Penafsiran Surat ar-Rahmân (Studi Tafsir Rûh al-Ma„âni)” yang ditulis oleh Muhammad Nur Amin. Penelitian ini membahas tentang implikasi qirâ‟ât terhadap penafsiran dalam kitab Rûh al-Ma„âni karya Imam al-Alûsî dimana peneliti hanya terfokus pada surah ar-Rahmân saja.

Adapun penelitian ini tidak jauh berbeda dengan apa yang penulis ingin teliti yakni dari segi pembahasan dan teknik analisis data.

Dimana analisis data yang dipakai adalah deskriptis-analisis dan yang membedakan hanya saja kitab tafsir dan surah yang akan diteliti. Pada tesis ini dapat ditemukan bahwa qirâ‟ât merupakan salah satu media untuk membuka makna dibalik lafaz.18

5. Tesis mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2015 fakultas ushuluddin yang berjudul ”Pengaruh Perbedaan Qirâ‟ât Terhadap Penafsiran Ayat Ahkam (Studi Komparatif Terhadap Tafsir Surat Al-Baqarah Pada Kitab Jâmi‟ Al-Bayân Karya ath-ThabarîDan Kitab Al-Bahr Al-Muhîth Karya Abû Hayyân al-Andalusi)” yang ditulis oleh Siti Khadijah. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh qirâ‟ât terhadap ayat-ayat ahkam dalam surah Al- Baqarahyang terdapat dalam 8 ayat yaitu ayat 184, 222, 236, 240, 245, 271, 282, dan 283. Adapun penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang akan penulis teliti. Dimana didalam penelitian tersebut menggunakan tafsir Ath-Thabarî sebagai data

17Miftah Khilmi Hidayatullah, “Qirâ‟ât Pada Ayat-Ayat Ahkam dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Fiqih,” dalam Jurnal Syahadah Ilmu Al-Qur‟an dan Keislaman Volume V, Nomor 1, April 2017.

18Muhammad Nur Amin, “Implikasi Qirâ‟ât dalam Penafsiran Surah ar-Rahmân (Studi Tafsir Rûh al-Ma„âni),” Tesis, UIN Raden Intan Lampung, 2019.

primer untuk mengetahui pengaruh perbedaan qirâ‟ât dalam penafsiran yang terdapat dalam surah Al-Baqarah, hanya saja yang membedakan adalah ayat yang akan diteliti. Penulis disini terfokus pada qirâ‟ah sab„ah didalam penafsiran ath-Thabarî yang terdapat dalam surah Al-Baqarah dimana ayat yang diteliti hanya terfokus pada ayat-ayat kisah saja.19