SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TANAH PADA PT SGI MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
2.2 TOPSIS
TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah metode beberapa kriteria untuk mengidentifikasi solusi dari satu set alternatif terbatas (Nasab & Milani, 2012). Prinsip dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih harus memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Dalam TOPSIS, rating kinerja dan bobot kriteria tersebut diberikan sebagai nilai crisp. Kesulitan lain untuk menggunakan nilai crisp adalah bahwa beberapa kriteria yang sulit diukur oleh nilai-nilai crisp, sehingga selama evaluasi kriteria ini biasanya diabaikan.
Keuntungan utama dari TOPSIS dibanding dengan Metode MCDM lainnya dalam pengambilan keputusan masalah yang kompleks adalah mudah digunakan, dapat memperhitungkan semua jenis kriteria (subyektif dan obyektif), logika rasional dan mudah dipahami bagi para praktisi, perhitungan proses sangat mudah, konsep memungkinkan mengejar kriteria alternatif terbaik digambarkan dalam matematika
[166]
secara sederhana, dan bobot penting dapat dimasukkan dengan mudah (Rouhani, Mehdi, dan Mostafa, 2012)
Keuntungan utama dari TOPSIS dibanding dengan Metode MCDM lainnya dalam pengambilan keputusan masalah yang kompleks adalah mudah digunakan, dapat memperhitungkan semua jenis kriteria (subyektif dan obyektif), logika rasional dan mudah dipahami bagi para praktisi, perhitungan proses sangat mudah, konsep memungkinkan mengejar kriteria alternatif terbaik digambarkan dalam matematika secara sederhana, dan bobot penting dapat dimasukkan dengan mudah.
Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.
Sebelum membuat matriks keputusan ternormalisasi terlebih dahulu harus mengetahui bobot preferensi (W) yang diambil dari penilain setiap alternatif terhadap setiap kriteria Setelah itu, membuat matriks keputusan yang ternormalisasi, dengan rumus dibawah ini:
dengan i=1,2m; dan j=1,2n
Dimana : x_ij = nilai setiap alternatif pada setiap kriteria.
2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot.
Dengan rumus berikut ini:
Dimana yij = rating bobot ternormalisasi wi = nilai setiap bobot preferensi rij = nilai dari matriks ternormalisasi
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. Dari hasil matriks ternormalisasi terbobot kemudian mencari matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif, dengan rumus berikut ini:
4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif.
Berikut ini adalah rumus untuk menentukan jarak antara alternatif dengan solusi ideal positif :
Dimana untuk menentukan jarak antara alternatif dengan solusi ideal positif ini dilakukan perhitungan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif yang dihasilkan dari langkah sebelumnya, yaitu dari hasil perhitungan solusi ideal positif (A^+).
Kemudian untuk menentukan jarak antara alternatif dengan solusi ideal negatif, diberikan rumus :
Dimana untuk menentukan jarak antara alternatif dengan solusi ideal negatif ini dilakukan perhitungan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif yang dihasilkan dari langkah sebelumnya, yaitu dari hasil perhitungan solusi ideal negatif (A^-).
Selanjutnya untuk langkah yang terkhir yaitu Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
Rumus menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif, sebagai berikut:
[167]
Dimana V_i = nilai preferensi
D_i^- = jarak alternatif dengan solusi ideal positif D_i^+ = jarak alternatif dengan solusi ideal negatif
2.3 Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor- aktor dengan use case-use case yang ada dalam sistem, sehingga calon pengguna sistem/perangkat lunak mendapatkan pemahaman tentang sistem yang akan dikembangkan. Berikut use case diagram. dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Use Case Diagram 3. Activity Diagram
Pada Activity Diagram dibawah ini menggambarkan aktivitas atau proses pada sistem informasi penjualan, yang digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Login
Entry Data Tanah
Entry Data Survei Lokasi
Kriteria Faktor Tanah
Kriteria Faktor Lingkungan
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
Login
Melihat Hasil Survei Lokasi
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Melakukan Penilaian Lokasi Tanah
Pimpinan
Melihat Hasil Penilaian Bagian Survei
Melihat Hasil Keputusan Penilaian
<<include>>
[168]
Gambar 2. Activity Diagram
3. HASIL
Berdasarkan tahapan-tahapan perancangan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi tanah dengan menggunakan Metode TOPSIS pada PT SGI, yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan terhadap penentuan pembelian tanah yang sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Hasil dari penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk aplikasi yang mana akan dijalankan dijaringan localhost yang nantinya menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mempremudah dalam proses pengolahan data tanah serta dapat menghasilkan informasi mengenai hasil survei pada lokasi pembelian tanah.
a. Halaman Input Data Hasil Survei
Untuk memasukkan data hasil survei dilakukan pada halaman tambah data survei, dengan mengisi field-field terdiri dari tanggal survei, pilih tanah, lokasi, alamat kemudian masukkan data kriteria penilaian.
[169]
Gambar 3. Halaman Input Data Hasil Survei b. Halaman Penilaian Topsis
Pada halaman ini merupakan proses penilaian akhir dengan perhitungan menggunakan metode TOPSIS, yang setiap perhitungan akan ditampilkan dalam bentuk tabel sesuai dengan tahapan-tahapan dari metode TOPSIS.
Gambar 4. Halaman Penilaian Topsis
[170]
4. SIMPULAN
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu :
1) Pada penelitian ini menghasilkan sistem yaitu Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Tanah menggunakan Metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dimana pada sistem ini terdapat form survei dan penilaian topsis, yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap penentuan lokasi pembelian tanah dengan cepat dan efesien.
2) Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini, dapat membantu PT SGI dalam melakukan proses penilaian lokasi tanah dengan cepat dan efesien serta dapat mempermudah dalam mengambil keputusan terhadap proses pembelian tanah yang sesuai dengan hasil yang diharapkan