• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validitas Data

Dalam dokumen peranan guru pendidikan agama islam dalam (Halaman 43-46)

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teoritik

6. Validitas Data

Untuk mendapatkan keabsahan data atau kredibilitas data, diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang disimpulkan mengandung kebenaran. Untuk memperoleh keabsahan data peneliti mengacu kepada kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data yang dikemukakan oleh Moleong yaitu: perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negative, kecukupan refrensi, pengecekan anggota, uraian rinci, audit kebergantungan, audit kepastian.

Dari kesepuluh kriteria itu penulis tidak menggunakan kesemuanya, namun hanya menggunakan beberapa teknik saja, seperti sebagai berikut:

a. Teknik Ketekunan Pengamatan

43Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung:CV Pustaka Setia, 2008), h. 59.

“ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsu- unsur dalam situasi yang sangat relevan dalam persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memuaskan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.”44

“Demukian uga dengan meningkatkan ketekunan, peneliti dapat memberikan diskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.”45

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca sebagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar/dipercaya atau tidak.

b. Teknik Triangulasi

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi peneliti dapat mengecek temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori.46

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitidapat melakukannya dengan jalan:

1) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan.

2) Mengeceknya dengan berbagai sumber data.

3) Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.

44Moleong, Metodologi Penelitian, h. 177.

45Sugiyono, Memahami Penelitian (Bandung:Alfabeta, 2014), h. 125.

46Moleong, Metodologi Penelitian, h.332.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari IV (empat) bab, yang masing- masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

Bab I :Pendahuluan, dalam hal ini membahas secara global yang meliputi konteks penelitian; fokus penelitian; tujuan dan manfaat penelitian; ruang lingkup dan setting penelitian; telaah pustaka; kerangka teoritik; metode penelitian; dan sistematika pembahasan.

Bab II :Paparan dan temuan data yang membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian; pelaksanaan pembelajaran dan Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Minat dan Kemampuan Membaca al-Qur’an Kelas XI Akuntansi SMKN 1 Dompu Tahun Pelajaran 2016/2017.

Bab III :Pembahasan hasil penelitian yang didalamnya berisi tentang analisis Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Minat dan Kemampuan Membaca al-Qur’an Kelas XI Akuntansi SMKN 1 Dompu Tahun Pelajaran 2016/2017.

Bab IV :Penutup, yang menguraikan kesimpulan-kesimpulan dan saran peneliti.

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum SMKN 1 Dompu

1. Sejarah berdirinya SMKN 1 Dompu

SMK Negeri 1 Dompu yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama SMEA Daerah Dompu, dengan tujuan untuk menampung keinginan masyarakat yang akan menyekolahkan putra-putri mereka ke sekolah ekonomi. Ketika itu di Kabupaten Dompu satu-satunya Sekolah Menengah Atas hanyalah SMA 1 Dompu, mereka berdirinya SMEA Daerah pada waktu itu mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Dompu yang merindukan anak-anak mereka masuk sekolah ekonomi. SMEA Daerah Dompu memiliki tanah seluas 13,612 M, dengan luas tanah bangunan 1,799 M, luas tanah siap bangun 11,813 M, beralamat di Kelurahan Karijawa Jln. Sultan Hasanuddin 21 Dompu dengan Akreditasi B (80,25).

Sebagai pendiri adalah Drs. Abdullah AB dibantu Drs. A. Karim Jamaluddin. Pada tanggal 5 Juli 1974 SMEA Daerah berubah status menjadi SMEA Negeri Dompu sesuai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor O.1163/O/1974. Jurusan yang dibuka pada awal berdiri terdiri dari dua jurusan yaitu jurusan Tata Buku dan Jurusan Tata Niaga.

Kemudian pada tahun 1994 berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Dompu, jurusan Tata Buku berubah menjadi jurusan sekretaris (Sekarang Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran) dan jurusan Tata Niaga berubah nama menjadi jurusan Manajemen Bisnis (Sekarang Kompetensi

32

Keahlian Penjualan). Seiring dengan perjalanan waktu, tahun-tahun berikutnya membuka kompetensi keahlian baru, seperti Akutansi, Usaha Jasa Pariwisata (UJP), Busana Butik, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia, dan yang terakhir adalah Kompetensi keahlian Jasa Boga.

Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan dewasa ini mengalami kemajuan yang demikian cepat, terlebih dengan diberlakukannya Otonomi Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, pelaksanaannya dilakukan dengan memberikan kewenangan penuh kepada daerah bagi penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui prinsip Demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan keadilan serta potensi dan keanekaragaman daerah. SMK Negeri 1 Dompu sebelumnya dilihat hanya dengan sebelah mata oleh masyarakat, sekarang justru sebaliknya, setelah melihat bagaimana kehandalan Kompetensi yang dimiliki oleh anak-anak tamatan SMK Negeri 1 Dompu, masyarakat yang ada di kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat, semakin yakin dan percaya bahwa SMK Negeri 1 Dompu sekarang ini menjadi idola bagi masyarakat. Karena kenyataanya Dunia Usaha dan Dunia Industri hanya menerima dan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki skill dan dedikasi kerja yang tinggi.Mereka adalah anak-anak keluaran dari SMK Negeri 1 Dompu.

Sejak berdiri hingga sekarang, kepemimpinan di SMK Negeri 1 Dompu mengalami beberapa pergantian. Adapun Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMKN 1 sebagai berikut:

a. Drs. Abdullah AB (1970 s/d 1973) sebagai pendiri b. Rasul Kamaluddin, BSc (1973 s/d 1775)

c. Drs. M. Tarmizi, BSc (1975 s/d 1981) d. Drs. H. Didik Kadir (1981 s/d 1994) e. Drs. A. Karim Jamaluddin (1994 s/d 2000) f. Bambang Eko (2000 s/d 2005)

g. Drs. Asraruddin (2005 s/d April 2010)

h. H. M. Yakub, S.Ag (April s/d Desember 2010)

i. Abdullatif, S.Pd, SE, M.Si (Desember 2010 s/d …..)47

2. Letak Geografis SMKN 1 Dompu

SMKN 1 Dompu berlokasi di Lingkungan Karijawa, RT. 05 RW. 02, Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

Secara umum letak SMKN 1 Dompu cukup strategis karena berada ditengah perumahan penduduk Lingkungan Karijawa Kelurahan Karijawa Dompu dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Rumah Penduduk, dan SDN 2 Dompu b. Sebelah Selatan : Rumah Penduduk, dan tempat fotocopy c. Sebelah Barat : Rumah Penduduk

d. Sebelah Timur : Rumah Penduduk48

47Dokumentasi, SMKN 1 Dompu, dikutip 8 Februari 2017

48Observasi, Tanggal 24 Januari 2017

3. Tujuan SMKN 1 Dompu

Adapun tujuan pelaksanaan program pembelajaran al-Qur’an SMKN 1 Dompu adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pemahaman anak didik terhadap pentingnya nilai-nilai Islami dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat;

b. Meningkatkan kemampuan anak didik untuk membaca alQur’an;

c. Upaya mengakomodir anak dan remaja pada kegiatan keagamaan sehingga mampu sebagai penyeimbang menghadapi arus modernisasi;

d. Mendukung Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Masyarakat yang dicanangakn Pemerintah;

e. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat secara professional;

f. Pemberantasan buta huruf al-Qur’an.49

4. Struktur Organisasi SMKN 1 Dompu

SMKN 1 Dompu merupakan organisasi yang berstruktur dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:50

49Dokumentasi, SMKN 1 Dompu, dikutip Tanggal 8 Februari 2017

50Ibid.,dikutip Tanggal 8 Februari 2017

STRUKTUR ORGANISASI SMKN 1 DOMPU Kepala sekolah

Abdullatif, S.Pd.SE,M.Si

Wakil Kepala Sekolah Drs. Syahbuddin, M.Pd

Bendahara Dra. Roro Endang Sekretaris

Drs. Bung Syahrir

Anggota

Pembina Perpustakaan Abdul Aziz, S.Pd

Wakasek Kesiswaan Drs. Abdurrasyad Wakasek Kurikulum

Eko Sutrismi, S.Pd K3 TKJ

Andi Prayoga, S.Kom

K3 Multimedia Sofian Hadi, S.Kom

K3 Adm. Perkantoran Drs. Ahmad

K3 Pemasaran Ayutrisnawati, SE K3 Perbankan

Muhaimin, SE K3 Akutansi

Muhammad, S.Pd

5. Keadaan Siswa SMKN 1 Dompu

Adapun jumlah siswa kelas XI jurusan Akuntansi SMKN 1 Dompu tidak banyak, yaitu 46 orang siswa.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Daftar Nama Siswa SMKN 1 Dompu51

NO. NAMA L/P Pendidikan Keterangan

1 Abdul Ghafur L SMK al-Qur’an

2 Ade Arlin Perdana Putra L SMK Iqra’

3 Agam Sahputra L SMK al-Qur’an

4 Ahya Ulumuddin L SMK Iqra’

5 Ahyar L SMK al-Qur’an

6 Anang Ma'ruf Haeruddin L SMK al-Qur’an

7 Anang Ma'ruf M. Ikhanan L SMK al-Qur’an

8 Anggit Putra Alkaramah L SMK al-Qur’an

9 Anugrah Putra Setiawan L SMK al-Qur’an

10 Aqidatul Febiliyadi L SMK al-Qur’an

11 Aswat L SMK Iqra’

12 Ayu Indriyani P SMK Iqra’

13 Ayu Prasetya Ningsih P SMK al-Qur’an

14 Desti Andi Ramadani P SMK al-Qur’an

15 Dwi Yanto Ahwansyah L SMK Iqra’

16 Faisal L SMK al-Qur’an

17 Fikram Adi Maulana L SMK Iqra’

18 Fikram Apridiansyah L SMK Iqra’

19 Franklin Klemen W L SMK -

20 Galih Prasetyo L SMK al-Qur’an

21 Kurnia Utama L SMK Iqra’

22 Lalu Galang Sakti L SMK al-Qur’an

23 M. Fauzan Al Anshory L SMK al-Qur’an

24 M. Furkan L SMK Iqra’

25 M. Rizqi Maulana L SMK al-Qur’an

26 M. Salahudin L SMK Iqra’

51Ibid., dikutip 8 Februari 2017

27 Moh Atsyafe'I L SMK Iqra’

28 Moh. Yusri Safitrah L SMK al-Qur’an

29 Muh. Ardin Putra L SMK al-Qur’an

30 Muh. Wiranto Ramadhan L SMK al-Qur’an

31 Muhammad Akbar L SMK al-Qur’an

32 Muhammad Dermawan L SMK al-Qur’an

33 Muhammad Fazrul L SMK Iqra’

34 Nursalimah P SMK al-Qur’an

35 Nurul hayah safitria P SMK al-Qur’an

36 Muhidin L SMK Iqra’

37 Nursalimah P SMK al-Qur’an

38 Nurul Hayah Safitria P SMK al-Qur’an

39 Prifahri P SMK al-Qur’an

40 Rahmat Hidayat L SMK Iqra’

41 Rido Rizki L SMK al-Qur’an

42 Rifadil Saputra L SMK al-Qur’an

43 Risky Nur Fajri P SMK Iqra’

44 Ruth Ruth Diansyah P SMK al-Qur’an

45 Samsurya L SMK al-Qur’an

46 Syahrul Ramadhan L SMK al-Qur’an

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa siswa SMKN 1 Dompu tahun pelajaran 2016/2017 seluruhnya berjumlah 967 orang siswa, denganperincianlaki–

laki 387 orang danperempuan 580 orang. Sedangkanjumlahdaritiapkelas, yaitukelas X sebanyak 316 orang, kelas XI sebanyak 323 orang, dankelas XII sebanyak 328 orang.

Tabel 2

Daftar Nama Siswa SMKN 1 Dompu Berdasarkan Tingkatan Belajar52

No Tingkatan

Keterangan

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Al-Qur’an 22 8 30

2. Metode Iqra’ 13 2 16

Jumlah 45

52Ibid., dikutip 8 Februari 2017

6. Sarana dan Prasarana SMKN 1 Dompu

Menurut data yang dikumpulkan peneliti sebagai hasil penelitian, bahwa yang menjadi sarana dan prasarana sebagai penunjang terjadinya proses belajar dan mengajar di SMKN 1 Dompu adalah bertumpu pada pembelajaran qira’at (bacaan) al-Quran.

Keadaan sarana dan prasarana SMKN 1 Dompu sudah cukup lengkap untuk proses pembelajaran al-Qur’an. Jadi tidak ada yang menghalangi proses belajar mengajar. Adapun fasilitas belajar, sarana dan prasarana yang dimiliki SMK sebagai berikut:

Tabel 3

Fasilitas Belajar, Sarana & Prasarana SMKN 1 Dompu53

No. Fasilitas Jumlah Keterangan

1. Mushola 1 lokal Baik

2. Lemari/Rak Buku 1 unit Baik

3. Papan Tulis 1 unit Baik

4. Al-Qur’an 20 eks Baik

5. Buku Iqra’ 15 eks Baik

6. Kitab Kuning 1 Baik

7. Keadaan Guru

Tabel 4

Daftar Guru diSMKN 1 Dompu54

No Nama Pendidikan keterangan

1. Abdullatif, S.Pd.SE,M.Si SI -

2. Drs. Syahbuddin, M.Pd S2 -

3. Drs. Abdurrasyad S2 -

4. Drs. Anwar S2 -

53Observasi, Tanggal 24 Januari 2017

54Dokumentasi, Guru SMKN 1 Dompu, dikutip Tanggal 8 Februari 2017

5. Abdul Aziz Ismail, S.Pd S1 -

6. Buhri Ramadhan, ST S1 -

7. Drs. H. Adam MS S2 -

8. Zulha, S.PdI S1 -

9. Lalu Masrin, S.Pdi S1 -

10. Muslim Ansori, S.Pd S1 -

11. Eko Sutrismi, S.Pd S1 -

12. Dra. Hj. Murni S2 -

13. Dra. St. Jubaidah S2 -

14. Suratman, BA S1 -

15. Drs. Bung Syahrir S2 -

16. Mahdin, S.Sos S1 -

17. Drs. Ahmad S2 -

18. Hj. Suhartin, BA S1 -

19. Sudarsono, BA S1 -

20. Siti Kartini, BA S1 -

21. Drs. Suharyanto S2 -

22. Ita Yuliati, S.Pd S1 -

23. Iwan Ermansyah, S.Pd S1 -

24. Dra. Sri Murni S2 -

25. Ida Roswita, S.Pd S1 -

26. Rosmin, S.Pd S1 -

27. Asniwati, S.Pd S1 -

28. Yuliati, S.Pd S1 -

29. Muhaimin,SE S1 -

30. Mohammad Syaiful S1 -

31. Islamy, S.Pd S1 -

32. Etty Suliyanti, SP S1 -

34. Akmal, S.Pd S2 -

35. Dra. St. Nuraeni S1 -

36. Nurlaila, S.Pd S1 -

37. Siti Raodah, S.Pd S1 -

38. Sofyan Hadi, S.Kom S1 -

39. Sri Sukarningsih, S.Pd S1 -

40. Ayutrisnawati,SE S1 -

41. Sahitul Insyani, S.Pd S1 -

42. Andy Prayoga, S.Kom S1 -

43. Markunah, S.Pd S1 -

44. Muhammad, A.Md, S.Pd S1 -

45. Mardhiyyatul Kabirah, S.Pd S1 -

46. Mike Rahayuning Astuti, S.Pd S1 -

47. Andriana, S.Pd S1 -

48. Etty Yuliana, S.Pd S1 -

49. Wahyudin, S.Pd S1 -

50 Dra. Roro Endang S2 -

51. Astuti Indriati, S.Pd S1 -

52. Suryaningsih S1 -

53. Khatimatusa'adah S1 -

Keberadaan dewan guru atau lembaga kerja yang ada di SMKN 1 Dompu terbilang cukup memadai. Dari keseluruhan guru kesemuanya berjumlah 53 orang semuanya sudah mencapai standar. Artinya, semua tenaga pendidik yang ada sudah termasuk sarjana atau selesai melaksanakan pendidikan strata satu (SI dan S2).

Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan 1 wakilnya proses belajar mengajar di SMKN 1 Dompu selalu dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Keberadaan tenaga pengajar untuk masing-masing matapelajaran membuat SMKN 1 Dompu cukup memasyarakat dan dikenal.

Hal lain yang cukup memberi paparan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Dompu adalah keberadaan Tata Usaha (TU). Meskipun tidak langsung terjun dalam proses belajar mengajar, namun komponen yang satu tidak bisa dianggap rendah. Keberadaan Tata Usaha (TU) yang ada di SMKN 1 Dompu cukup memadai. Dengan dipimpin oleh seorang kepala dan beranggotakan 22 orang tenaga, bagian TU sangat memberikan andil yang cukup besar dalam membantu berjalannya proses belajar mengajar di SMKN 1 Dompu.

B. Keadaan minat siswa dalam membaca al-Qur’an di SMKN 1 Dompu Minat adalah “Suatu rasa lebih suka, dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.55 Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Ini berarti minat timbul pada diri seseorang melaui pengindraan dan perhatian suatu objek diluar dirinya.

Dengan demikian minat akan mengarahkan individu terhadap suatu objek yakni dapat dilihat dari pernyataan senang ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu objek.56

Dalam membaca sangat diperlukan adanya minat, dimana minat sangat bermanfaat terhadap terlaksananya proses belajar mengajar bagi siswa, adanya minat belajar yang tinggi akan membuat siswa lebih aktif dalam melaksanakan tugas belajarnya dengan baik, maka akan semakin berhasil pula proses belajar tersebut. Mengingat begitu pentingnya minat dalam keberhasilan belajar siswa, maka semua guru terutama guru pendidikan agama Islam dituntut untuk terus berupaya mencari cara untuk meningkatkan minat membaca al-Qur’an siswa agar tujuan dari pendidikan bisa tercapai.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti semua siswa memiiki minat yang tinggi. Hal ini dapat dilihat langsung pada saat proses belajar mengajar terjadi di dalam kelas. Semua siswa serius dalam mengikuti proses belajar mengajar. Siswa

55 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Bandung:PTRemaja Rosdakarya, 2010), h. 180.

56Ibid., h. 180.

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, catatan yang lengkap serta menerima dengan baik materi yang disampaikan oleh guru dan turut aktif dalam proses pembelajarannya. Siswa aktif dalam berkomentar sehingga terlihat guru dan siswa aktif dalam proses belajar mengajar membaca al-Qur’an di mushola, meskipun ada empat atau lima orang siswa yang ribut sambil bermain-main di kelas dan mengganggu temannya yang sedang belajar.57

Tingginya minat membaca siswa terhadap proses belajar mengajar berlangsung yaitu tingginya kesadaran diri pribadi siswa dalam mengikuti pelajaran atau proses belajar mengajar berlangsung, tingginya fasilitas (media pengajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar), serta tingginya tenaga edukatif yang berwawasan luas dan professional sehingga minat membaca siswa tinggi.

Hal ini dapat dilihat langsung pada saat siswa sedang membaca al-Qur’an di dalam kelas maupun di luar kelas, karena mengerti atau tidak mengerti siswa mereka bertanya kepada guru, dan baik dilihat dari cara dan sikap siswa yang selalu aktif dan tunduk pada perintah guru, maka dapat dikatakan bahwa, minat membaca al-Qur’an siswa sangat tinggi, hal tersebut adalah bukan satu-satunya cara untuk dapat menilai bahwa siswa memiliki minat yang tinggi terhadap belajar membaca al-Qur’an, akan tetapi juga bisa dilihat pada saat siswa di dalam kelas yang tekun dan rajin, memperhatikan guru pada saat guru menerangkan materi pelajaranyang menunjukkan bahwa siswa-siswi memiliki minat dalam proses

57Observasi, Tanggal 25 Januari 2017

belajar mengajar baik di dalam kelas maupun diluar kelas.58 Syahbuddin mengatakan bahwa:

Keinginan siswa dalam membaca al-Qur’an selain didukung oleh orang tua dalam memberikan bimbingan dan motivasi dan didukung oleh lingkungan sekitarnya. Dimana teman-teman mereka banyak yang belajar membaca al-Qur’an, sehingga hal ini menjadikan mereka semakin bergairah dalam belajar membaca al-Qur’an.ketekunan dan keuletan siswa juga merupakan hal penting untuk dapat meningkatkan minat mereka belajar membaca al-Qur’an.59

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan di SMK 1 Dompu, terlihat bahwa Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’ruf siswa kelas XI Akuntansi sedang membaca al-Qur’an surat al-Kafirun di mushola, mereka terlambat masuk dan kurang serius dalam mengikuti proses belajar mengajar, tidak memperhatikan materi (makharijul huruf, sifatul huruf, seperti, qalqalah) yang disampaikan oleh guru, catatan yang kurang lengkap serta menerima apa adanya materi yang disampaikan oleh guru tanpa turut aktif dalam proses pembelajaran, Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’ruf hanya diam saja tidak ada komentar dan pertannyaan pada saat kegiatan belajar mengajar. Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’ruf membaca al-Qur’an surat al-Kafirun tidak begitu bersemangat dan ada kesalahan dalam pengucapan makharijul hurufnya. pada saat mereka membaca al- Qur’an guru melihat dan mengamati bacaannya, dan terlihat guru memperbaiki bacaan Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’rufdari segi makharijul huruf. Didalam proses pembelajaran berlangsung guru memberikan motivasi kepada Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’ruf dan siswa kelas XI Akuntansi lainya. Guru memotivasi siswa dengan memberikan arahan bahwa orang yang mempelajari dan

58Observasi, Tanggal 25 Januari 2017

59Syahbuddin, Wakil Kepala Sekolah, Wawancara, 4 Februari 2017.

membaca al-Qur’an sangat dimuliakan oleh Allah SWT, al-Qur’an itu sebagai pedoman hidup dan petunjuk yang harus kita pegang dan diamalkan oleh orang yang beragama Islam. dengan belajar membaca al-Qur’an kita bisa membedakan antara hal-hal atau perbuatan yang benar dan salah.60

Minat membaca siswa setelah diberikan motivasi oleh guru sangat besar manfaatnya. Hal ini terlihat dengan tekunnya Ahya Ulumuddin danAnang Ma’ruf siswa kelas XI Akuntansi dan siswa lainnya belajar pada waktu-waktu yang dijadwalkan untuk membaca al-Qur’an, Ahya Ulumuddin dan Anang Ma’ruf siswa lainnya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan membaca al-Qur’an, terlihat Ahya Ulumuddin danAnang Ma’ruf sedang membaca al-Qur’an surat al- Baqarah, mereka juga membaca sesuai makharojnya karna sebelumnya sudah diajarkan oleh gurunya.61

Kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Dompu menunjukkan bahwa minat membaca siswa tinggi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini terlihat dengan adanya kemauan siswa dalam mengikuti proses belajar membaca al-Quran dengan baik, terkadang siswa bertanya kepada gurunya apabila ada masalah yang tidak dimengerti yang disampaikan oleh gurunya.62

Indikator minat membaca siswa tinggi menurut pengamatan peneliti adalah karena para siswa rajin dan mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan mau mengikuti arahan dan bimbingan para guru di sekolah dalam kegiatan membaca al-Qur’an.63

60Observasi, Tanggal 25 Januari 2017

61Observasi, Tanggal 31 Januari 2017

62Ibid.,

63Observasi, Tanggal 24 Januari 2017

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dilapangan terlihat bahwa siswa memiliki minat untuk membaca al-Qur’an yang tinggi, ini terbukti dengan antusias siswa dalam belajar membaca al-Qur’an dan keaktifan dalam mengikuti berbagai macam kegiatan yang diadakan oleh sekolah seperti kegiatan membaca al-Quran yang dilakukan setiap pagi sebelum memulai pelajaran di jam pertama, yang menunjukkan adanya antusias siswa dalam melakukan kegiatan membaca al- Qur’an.64Hal tersebut sesuai dengan pandangan siswa:

1. Anugrah Putra Setiawan siswa kelas XI Akuntansi mengatakan bahwa:

“saya mempunyai tujuan dalam membaca al-Qur’an, saya menargetkan bahwa satu semester itu saya sudah lancar dalam membaca al-Qur’an, selain itu tujuan saya juga ingin menghafal ayat-ayat yang ada dalam al- Qur’an. mengikuti kegiatan membaca al-Qur’an tentunya bisa memperbaiki tajwid, makhroz, memperlancar bacaan, mengetahui artinya, maknanya, sehingga dapat diamalkan sehari-hari supaya mendapatkan ridha Allah”.65

2. Ahya Ulumuddin menambahkan bahwa: “pada saat belajar membaca al- Qur’an saya sering bertanya kepada guru apa yang belum saya mengenai hukum bacaan dalam al-Qur’an, apabila pelajaran sudah selesai saya biasanya bersama teman-teman yang lain saling bertanya tentang apa yang belum kita ketahui jadi ada kerjasama antara sesama teman, itu yang membuat saya senang dan bersemangat dalam membaca al-Qur’an ini, ketika di luar pelajaran ada yang belum saya pahami tentang bacaan al-Qur’an ada teman yang lancar dalam bacaannya yang membantu menjelaskan dan memberi tahu letak dan kesalahan saya dalam bacaan”.66

3. Anang Ma’ruf menambahkan bahwa: “dengan metode yang digunakan guru dalam mengajarkan al-Qur’an, mudah untuk sayapahami begitupun bagi teman-teman yang lain, maka dari itu saya merasa senang dalam

64Observasi, Tanggal 25 Januari 2017

65Anugrah Purta Setiawan, siswa Akutansi kelas XI, Wawancara, 30 Januari 2017

66Ahya Ulumuddin, Siswa Akutansi kelas XI, Wawancara, 30 Januari 2017

Dalam dokumen peranan guru pendidikan agama islam dalam (Halaman 43-46)