• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.3 Data yang Harus Ada Dalam Sistem Casemix

N/A
N/A
wardah fadiyah18

Academic year: 2024

Membagikan "2.3 Data yang Harus Ada Dalam Sistem Casemix"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

2.3 Data yang Harus Ada Dalam Sistem Casemix

Untuk menjalankan sistem casemix, dibutuhkan variabel lengkap yang berasal dari data rekam medis, mulai dari identitas, lama perawatan, tanggal keluar-masuk rumah sakit, hingga prosedur/pembedahan utama. Kelengkapan variabel atau rekam medis dinilai berdasarkan empat komponen analisis kualitatif pada rekam medis menurut Widjaya (2018), yaitu:

1) Melakukan audit komponen identifikasi pasien pada lembaran resume medis (nomor RM, nama pasien, tanggal lahir/umur, jenis kelamin);

2) Melakukan audit komponen pelaporan/ pencatatan yang penting (riwayat saat masuk, kondisi selama dirawat, keterangan saat akan pulang);

3) Melakukan audit komponen autentikasi penulis (nama dan tanda tangan);

4) Melakukan audit pencatatan yang baik (tidak ada coretan, tidak ada tipp-ex, tidak ada bagian yang kosong).

Tiga tipe data yang harus ada dalam sistem casemix sebagai berikut:

1. Data Pasien, terdiri dari:

a. Identitas Pasien (Identification) (Nama pasien, Nomor Rekam Medis) b. Umur dalam tahun

c. Umur dalam hari d. Jenis Kelamin e. Tanggal Lahir

f. Berat Badan Lahir (untuk neonates) 2. Data Admission, terdiri dari:

a. Tanggal masuk rumah sakit (Admit Date) b. Tanggal keluar rumah sakit (Discharge Date) c. Lama hari rawat (LOS)

d. Status keluar rumah sakit (Discharge Disposition) 3. Data Klinis, terdiri dari:

a. Diagnosis Utama (Principal Diagnosis)

b. Diagnosis Sekunder (Secondary Diagnosis) (komplikasi dan ko-morbiditi)

(2)

c. Prosedur/Pembedahan Utama (Surgical Procedures) d. Prosedur Lainnya

Di dalam manajemen data klinis, ketepatan data diagnosa menjadi hal yang sangat penting dalam hal yang berkaitan dengan asuhan dan pelayanan kesehatan.

Referensi:

Syafrawati. (2015). Buku Ajar Casemix, Sebuah Pengantar, Padang: Penerbit FKM Unand Nasution, S. A. (2023). Analisis Sistem Klaim BPJS Kesehatan pada Perkebunanan Socfindo Aek Pamienke. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 8(3).

Ernawati D, Mahawati E. Peran Tenaga Medis dan Koder dalam Mewujudkan Kelengkapan Data dan Akurasi Klaim INA-CBG’s (Studi Kasus Sectio Cesaria Pasien Jamkesmas di RSU Kota Semarang). Forum Inform Kesehat Indones 2015 [Internet]. 2015;65–71. Available from: http://eprints.dinus.ac.id/17855/1/Prosiding_FIKI_2015.81-87.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Standar operasional prosedur tentang standar kelengkapan isi dokumen rekam medis rawat inap pasien BPJS ... Alur pengendalian ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap

Oleh karena itu berkas rekam medis pasien harus segera dikembalikan ke instalasi rekam medis paling lambat 2x24 jam setelah pasien pulangsecara lengkap dan benar

Setiap rumah sakit sudah menetapkan isi dan format rekam medis pasien dan mempunyai proses untuk melakukan asesmen terhadap isi dan kelengkapan berkas rekam medis.

Berdasarkan hasil analisis kelengkapan identifikasi pasien untuk persentasae lengkap tertinggi dalam pengisian nama pasien, nomor rekam medis dan umur yang terisi secara

Kegiatan berikutnya adalah audit rekam medis untuk melihat aspek kelengkapan, ketepatan, serta mutu rujukan terutama pada empat kasus khusus yakni Diabetes Melitus, Pre

Berdasarkan analisa kualitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap pasien bedah non asuransi Triwulan I tahun 2015 di Rumah Sakit Umum Aisyiyah Kudus pada Review kelengkapan

Review rekam medis pasien sudah pulang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018 untuk rekam medis periode Januari-Juni 2018, sedangkan review rekam medis pasien sedang dirawat dilakukan pada

Rumah sakit perlu memperbaiki kelengkapan formulir resume medis rawat inap yaitu untuk komponen identifikasi pasien perlu adanya surat keputusan yang sah mengenai identifikasi minimal