• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Metodologi Penelitian Kesehatan

N/A
N/A
Shofie Hilda Pratama

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Metodologi Penelitian Kesehatan"

Copied!
326
0
0

Teks penuh

Pengantar Penelitian Kesehatan

Pendekatan Non-Ilmiah

Akal sehat dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang bertolak belakang, namun dalam keadaan tertentu selaras. Meskipun akal sehat dapat menggambarkan hal yang nyata dalam bentuk konsep ini, namun dapat juga diselewengkan.

Pendekatan Ilmiah

Otoritas ilmiah adalah orang-orang yang pada umumnya telah menyelesaikan pendidikan formal tertinggi atau mempunyai pengalaman kerja ilmiah yang cukup pada suatu bidang. Pendapat mereka seringkali diterima orang tanpa diuji karena dianggap benar, namun gagasan otoritas ilmiah tidak selalu benar.

Tahapan Dalam Metode Ilmiah

Objek-objek yang sebelumnya dipahami dan dijadikan materi kemudian diterapkan atau diterapkan pada situasi atau lingkungan saat ini. Permasalahan yang ditemukan peneliti diuraikan dalam latar belakang masalah penelitian, dan rumusan masalah akan dijadikan acuan tujuan penelitian.

Jenis Penelitian

  • Prosedur Penelitian Survei (Survei Research Methods)
  • Metode Penelitian Eksperimen
  • Surveilans (Surveillance)

Penelitian kedokteran dibedakan menjadi tiga ditinjau dari tujuannya, yang pertama adalah penelitian eksploratif, penelitian perbaikan dan yang terakhir adalah penelitian verifikasi, dimana penelitian eksploratif berfungsi sebagai penemu permasalahan baru dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Penelitian ditinjau dari segi pengumpulan datanya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian klinik dan penelitian kesehatan masyarakat, dimana penelitian klinik dilakukan di rumah sakit atau puskesmas dengan objek pasien atau pasien.

Tabel 1.1: Klasifikasi desain penelitian kedokteran dan kesehatan menurut  Sastroasmoro and Ismael (2016)
Tabel 1.1: Klasifikasi desain penelitian kedokteran dan kesehatan menurut Sastroasmoro and Ismael (2016)

Batasan Penelitian Kesehatan

Surveilans merupakan jenis penelitian yang melakukan survei atau observasi secara terus-menerus guna mengamati perkembangan permasalahan atau anomali. Misalnya, dalam memberantas wabah suatu penyakit tertentu, perlu dilakukan penelitian yang berkesinambungan dengan tujuan untuk memahami dan mengambil tindakan terhadap wabah tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian Kesehatan

Yang dimaksud dengan informan adalah subjek penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai fenomena/masalah yang diangkat dalam penelitian. Penelitian yang melibatkan manusia tidak dapat dilakukan apabila belum diperoleh persetujuan subjek.

Masalah Penelitian Kesehatan

Konsep Identifikasi Masalah Penelitian

Bacaan dimana sumber bacaan dapat diperoleh dari laporan penelitian atau jurnal penelitian yang dapat dijadikan sebagai sumber permasalahan penelitian karena penelitian yang baik akan merekomendasikan penelitian selanjutnya terhadap topik yang diteliti sebelumnya. Permasalahan lingkungan hidup yang menjadi berita hangat merupakan permasalahan sosial yang dapat menjadi permasalahan penelitian.

Konsep Identifikasi Masalah Penelitian

Masalah penelitian asosiatif adalah masalah yang mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Oleh karena itu ada variabel bebas/independen (variabel yang mempengaruhi) dan juga variabel terikat/dependen (variabel yang dipengaruhi), misalnya :.

Syarat-Syarat Rumusan Masalah

Kebaruan merupakan orisinalitas penelitian yang dilakukan dimana penelitian tersebut sebenarnya baru saja dilakukan namun merupakan pengulangan penelitian sebelumnya yang disebut dengan replikasi. Semakin banyak pertanyaan penelitian maka semakin kompleks pula penyelesaian penelitiannya, terutama dalam perhitungan.

Batasan Masalah

Area yang luas tersebut kemudian dipersempit menjadi sub-sub area yang lebih spesifik (percakapan dengan pakar atau pakar). Seleksi dilakukan sesuai subbidang minat (apabila di luar minat maka dilakukan eliminasi).

Tujuan Penelitian

Triangulasi dalam penelitian kualitatif merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam memperoleh data yang andal dan valid. Dokumen dalam penelitian kualitatif digunakan untuk menyempurnakan data dari wawancara dan observasi yang telah dilakukan.

Tinjauan Pustaka, Kerangka Berpikir, Kerangka Konsep, dan

Tinjauan Pustaka

  • Fungsi Tinjauan Pustaka
  • Langkah-langkah Menyusun Tinjauan Pustaka
  • Teknik Melakukan Tinjauan Pustaka

Perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah hasil kesimpulan yang peneliti buat untuk memberikan bukti bahwa penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui gambaran perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian selanjutnya serta pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti ajukan selama melakukan tinjauan pustaka yang tidak ketinggalan jaman atau literatur yang digunakan mutakhir.

Kerangka Berpikir

Kelebihan dan kekurangan penelitian terdahulu yang ditemukan pada saat tinjauan pustaka dapat digunakan sebagai analisis pembahasan dan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. Tahap akhir dari tinjauan pustaka adalah peneliti kritis yang menulis ringkasan hasil tinjauan dalam bentuk artikel baru.

Kerangka Konsep

Kerangka konseptual dalam penelitian kuantitatif merupakan satu kesatuan dengan kerangka teori yang lengkap sehingga dapat mencari jawaban ilmiah terhadap permasalahan penelitian dan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Kerangka konseptual ini memberikan penjelasan dalam bentuk diagram atau skema antara variabel independen dan variabel dependen (Surahman, Rachmat dan Supardi, 2016).

Gambar 3.1: Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Berhubungan dengan  Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Voluntery Counseling Test (VCT) pada Ibu
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Voluntery Counseling Test (VCT) pada Ibu

Hipotesis Penelitian

  • Jenis Rumusan Hipotesis Penelitian
  • Arah atau Bentuk Hipotesis Penelitian
  • Hipotesis Dalam Penelitian

Informan pendukung adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi tambahan untuk melengkapi analisis dan pembahasan dalam penelitian kualitatif. Wawancara mendalam Selain itu, penelitian kualitatif juga memperoleh data dengan bantuan wawancara mendalam.

Penelitian Deskriptif dan Cross-sectional

Penelitian Deskriptif

Analisis data dalam penelitian deskriptif dengan melakukan perhitungan statistik sederhana seperti rasio, persentase atau proporsi. Analisis data dalam penelitian deskriptif dapat dilakukan terhadap data yang diperoleh dengan melakukan perhitungan statistik sederhana seperti rasio, persentase atau proporsi, mean, standar deviasi, koefisien korelasi dan ukuran risiko relatif sesuai dengan skala besar kecilnya data yang diperoleh.

Penelitian Cross-sectional

Proposisi teoritis yang ditemukan dalam penelitian kualitatif (yang memiliki kaitan dengan teori yang sudah diketahui) merupakan kontribusi baru untuk memperluas teori yang sudah ada. Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif terdiri dari peneliti yang berperan sebagai instrumen dan pengumpul data.

Penelitian Case Control dan Kohort

Studi Kasus Kontrol (Case Control)

  • Skema Studi Kasus Kontrol
  • Pengamatan Pada Studi Kasus Kontrol (Tanpa Maching)
  • Pengamatan Pada Studi Kasus Kontrol (Maching)
  • Ukuran Efek Studi Kasus Kontrol

Gambar 1 menunjukkan bahwa studi kasus-kontrol dimulai dengan menentukan kasus (subjek yang berpengaruh) dan kelompok kontrol (subyek yang tidak berpengaruh). Misalnya saja penyajian data pada studi kasus kontrol dengan pencocokannya dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini.

Gambar 5.1: Skema Dasar Studi Kasus-Kontrol (Sastroasmoro and Ismael,  2011)
Gambar 5.1: Skema Dasar Studi Kasus-Kontrol (Sastroasmoro and Ismael, 2011)

Studi Kohort

  • Skema Studi Kohort
  • Pengamatan Pada Studi Kohort
  • Ukuran Efek Studi Kohort

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada rumusan pasti dalam menganalisis data seperti rumus yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Dokumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental dari objek yang diteliti.

Gambar 5.2: Skema Dasar Studi Kohort (Sastroasmoro and Ismael, 2011).
Gambar 5.2: Skema Dasar Studi Kohort (Sastroasmoro and Ismael, 2011).

Penelitian Eksperimen

Bentuk-bentuk Penelitian Eksperimen

Pendekatan Penelitian Kualitatif

Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian kualitatif biasanya bersifat sementara dan masih berkembang pada saat peneliti masih berada di lapangan, sehingga tidak salah jika dilakukan penelitian dengan tujuan menjawab permasalahan penelitian yang diajukan. Penelitian kualitatif akan menjawab permasalahan penelitian atau pertanyaan penelitian yang mengarah pada penjelasan tentang proses atau latar belakang suatu peristiwa dalam bentuk pendapat, pendapat atau penjelasan terhadap suatu masalah.

Fokus Penelitian

Bentuk Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif merupakan fokus penelitian yang bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau situasi sosial tertentu. Bagaimana model penempatan orang pada jabatan-jabatan dalam organisasi lintas sektoral (masalah deskriptif).

Judul Penelitian Kualitatif

Bagaimana pola perencanaan yang digunakan dalam organisasi lintas sektor, baik perencanaan strategis maupun taktis/tahunan dalam menangani stunting (masalah deskriptif).

Teori Dalam Penelitian Kualitatif

Untuk penelitian yang bertujuan untuk memperluas teori yang sudah ada, teori ini berguna bagi peneliti dalam tiga hal berikut; Teori yang ada dapat digunakan untuk merumuskan sejumlah pertanyaan atau menjadi pedoman dalam observasi/wawancara untuk mengumpulkan data awal; dan C.

Jenis Penelitian Kualitatif

  • Etnografi
  • Grounded Research
  • Fenomenologi
  • Studi Kasus
  • Penelitian Sejarah (Historical Research)

Penelitian kasus bersifat heuristik, artinya penggunaan penelitian kasus dapat menjelaskan alasan suatu permasalahan atau masalah (apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana hal itu terjadi). Dengan melakukan penelitian kasus maka dapat diperoleh informasi yang mendalam, rinci dan lengkap mengenai suatu peristiwa (apa, mengapa dan bagaimana), dan juga dapat dijadikan latar belakang untuk melakukan penelitian yang lebih besar dan kompleks.

Pengumpulan Data Kualitatif

  • Observasi Partisipatif
  • Wawancara Mendalam
  • Fokus Group Diskusi
  • Informan

Menurut Mack dkk. dalam (Kusumawardani et al., 2015) observasi partisipatif merupakan landasan penelitian etnografi tradisional, yang bertujuan untuk membantu peneliti mengkaji perspektif populasi penelitian. Morgan (1997) (Kusumawardani et al., 2015) mengakui bahwa kelompok fokus dapat memberikan perspektif yang lebih luas dibandingkan wawancara mendalam.

Pengelolaan Data Kualitatif

  • Jenis Data Kualitatif
  • Tahapan Pengelolaan Data Kualitatif

Penyiapan format/formulir (dalam bentuk hard copy dan/atau soft copy) untuk kegiatan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok dan observasi. Menyiapkan peralatan perekam suara dan visual serta untuk kegiatan pengumpulan data dan memastikan kegiatan pengumpulan data tercatat dengan baik.

Analisis Data Kualitatif

  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan dan Validitas Data Kualitatif
  • Triangulasi
  • Matriks Data Kualitatif

Banyak hasil penelitian kualitatif yang dipertanyakan karena beberapa alasan, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif. Sumber: Diambil dari Laporan Penelitian Kualitatif Flu Burung di Indonesia [tidak dipublikasikan], Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan RI, 2008).

Tabel 7.1: Contoh Matriks Hasil Studi Kualitatif Flu Burung di Desa Batu  Banyak Sumatra Barat
Tabel 7.1: Contoh Matriks Hasil Studi Kualitatif Flu Burung di Desa Batu Banyak Sumatra Barat

Penyajian Data Kualitatif

  • Prosedur dalam Menyajikan Data Kualitatif
  • Bentuk Ringkasan Data

Banyak dari penelitian tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjek uji, namun beberapa penelitian juga menggunakan hewan laboratorium. Observasi dalam penelitian kualitatif digunakan untuk melihat dan mengamati langsung objek penelitian sehingga peneliti dapat mencatat dan mengumpulkan data-data yang diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat terlihat.

Tabel 7.2: Matriks Pola Pemberian Makan Bayi (Kusumawardani et al.,  2015)
Tabel 7.2: Matriks Pola Pemberian Makan Bayi (Kusumawardani et al., 2015)

Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Populasi

Populasi terbatas atau populasi terbatas (final), yaitu populasi yang dapat dihitung atau populasi yang mempunyai batasan kuantitatif yang jelas karena mempunyai karakteristik yang terbatas, seperti luas wilayah, jumlah pasien, jumlah siswa, dan jumlah balita. Populasi heterogen, yaitu populasi yang unsur-unsurnya mempunyai sifat atau keadaan yang berbeda-beda, sehingga perlu ditetapkan batasan-batasannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Sampel

Populasi sumber (populasi sumber, populasi yang dapat diakses) merupakan bagian dari populasi sasaran yang dapat dijangkau oleh peneliti. Sampel yang diinginkan (purposive sample, subjek yang memenuhi syarat) adalah bagian dari populasi sasaran yang akan diteliti secara langsung.

Sampel Dalam Penelitian Kuantitatif

  • Teknik Sampling Penelitian Kuantitatif
  • Besar Sampel Penelitian Kuantitatif

Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang dilakukan peneliti berdasarkan ciri-ciri atau ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya. Pengambilan sampel saturasi atau saturation sampling adalah teknik pengambilan sampel yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel.

Gambar 8.2: Skema Teknik Sampling (Sugiyono, 2001)  Probability Sampling
Gambar 8.2: Skema Teknik Sampling (Sugiyono, 2001) Probability Sampling

Sampel Dalam Penelitian Kualitatif

  • Teknik Sampling Penelitian Kualitatif
  • Besar Sampel Penelitian Kualitatif

Lebih lanjut Nasution mengatakan: “dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain selain menjadikan orang sebagai instrumen penelitian utama. Selama bertahun-tahun, wawancara telah menjadi teknik pengumpulan data yang paling penting dalam metodologi kualitatif (Cooper dan Schindler, 20003).

Gambar 8.6: Model Generalisasi Penelitian Kualitatif (Hasil dari A dapat  ditransferkan hanya ke B, C, D) (Sugiono, 2014)
Gambar 8.6: Model Generalisasi Penelitian Kualitatif (Hasil dari A dapat ditransferkan hanya ke B, C, D) (Sugiono, 2014)

Kode Etik Dalam Penelitian Kesehatan

Peran Peneliti

Dalam penelitian keutuhan subjek harus selalu dijaga dan dilindungi baik secara fisik maupun psikis, privasi subjek harus dijaga dan dicegah semaksimal mungkin dari kehilangan, kecacatan dan kematian subjek penelitian. Informasi subjek penelitian merupakan syarat mutlak untuk memperoleh informed consent dalam kriteria persetujuan.

Prinsip Umum Etik Penelitian Kesehatan

Asas ini mengacu pada kewajiban menolong orang lain, yang dilakukan sedemikian rupa dengan mengupayakan manfaat yang optimal dengan kerugian yang minimal. Asas ini menyangkut keadilan umum (distributive justice), yang menghendaki adanya pemerataan atau keseimbangan (fair) dalam hal beban dan manfaat yang diperoleh subjek atau responden melalui partisipasinya.

Standar Etik Penelitian Untuk Peneliti

Peneliti wajib memberikan informasi kepada KEPK apabila terjadi perubahan lokasi penelitian yang berdampak pada pelaksanaan penelitian, misalnya berkurangnya perlindungan, berkurangnya manfaat, dan meningkatnya risiko terhadap responden. Peneliti juga wajib memberitahukan kepada subjek penelitian bahwa penelitian telah berakhir, termasuk memberikan informasi hasil penelitian dan rencana perawatan pasca penelitian.

Upaya Untuk Mengurangi Risiko Pada Subjek Penelitian

Dengan menerapkan tiga fase kriteria standar etika penelitian, peneliti diharapkan mampu menjaga keselamatan dan menjamin perlakuan yang baik terhadap subjek manusia.

Variabel dan Hubungan antar Variabel

  • Variabel Penelitian
    • Definisi Variabel Penelitian
    • Jenis Variabel
    • Skala Penghitungan atau Pengukuran Variabel
  • Cara Mengontrol Variabel Perancu
  • Hubungan Antar Variabel
  • Definisi Operasional

Biasanya keberadaan variabel perancu mengacu pada variabel independen dan dependen, namun tidak termasuk variabel intervening. Skala interval menunjukkan variabel terukur atau kuantitatif yang juga dapat mewakili angka positif atau negatif.

Tabel 10.1: Ilustrasi Variabel Moderator dalam Penelitian  Sub kelompok  Obat X  Placebo
Tabel 10.1: Ilustrasi Variabel Moderator dalam Penelitian Sub kelompok Obat X Placebo

Instrumen Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Instrumen Penelitian Kualitatif

  • Bentuk Instrumen Observasi
  • Bentuk Instrumen Dokumentasi
  • Kriteria Instrumen yang Baik

Pada dasarnya FGD merupakan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap sekelompok orang dalam kurun waktu tertentu. Observasi dalam Penelitian Kualitatif Peneliti harus terlebih dahulu memahami perbedaan observasi dan peran yang dilakukan peneliti (Mahmud. 2011).

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

  • Wawancara
  • FGD (Focus Group Discussion)
  • Pengamatan/Observasi
  • Analisis Dokumen

Penelitian Kuantitatif

  • Wawancara
  • Kuesioner
  • Pengamatan/Observasi
  • Skala Peringkat

Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif

Model Analisis Data Kuantitatif

Analisis Data Kualitatif

  • Model Analisis Data Kualitatif

Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Jenis dan Desain Penelitian

Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Populasi dan Sampel

Alat Pengumpul Data

Analisis Data

Laporan Hasil Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kualitatif

  • Jenis dan Desain Penelitian
  • Peran Peneliti
  • Prosedur Pengumpulan Data

Penyusunan Proposal Kuantitatif dan Kualitatif

Pemilihan Topik Penelitian

Unsur-Unsur Pengajuan Penelitian

  • Halaman Sampul
  • Abstrak
  • Pendahuluan
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan atau Manfaat Penelitian
  • Tinjauan Pustaka
  • Kerangka Pemikiran
  • Hipotesis
  • Metodologi Penelitian
  • Kerangka Waktu dan Jadwal Pelaksanaan
  • Anggaran
  • Daftar Pustaka

Gambar

Tabel 1.1: Klasifikasi desain penelitian kedokteran dan kesehatan menurut  Sastroasmoro and Ismael (2016)
Gambar 2.1: Cara menentukan masalah penelitian
Gambar 2.2: Langkah mempertajam permasalahan (Kumar, 1996).
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Berhubungan dengan  Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Voluntery Counseling Test (VCT) pada Ibu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2011:35), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih ( independent )

Dalam definisi operasional variabel ini akan dijelaskan variabel-variabel yang akan diamati yang menjadi obyek pengamatan dalam penelitian yang berkaitan dengan kesimpulan

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian berupa dokumen atau laporan- laporan berupa gambaran umum lokasi penelitian dan data lainnya

Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda maka, variable

Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang diterapkan untuk dipelajari dan ditarik

Sementara itu, Siregar (2005:7) menyatakan bahwa : “ Variabel didefinisikan sebagai suatu atribut (proporsi) objek, yang ada dalam diri sumber populasi dengan

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Sumber-surnber agraria yang rnenjadi objek penelitian adalah sebagairnana didefinisikan oleh masyarakat tersebut secara subyektif, sehingga surnber-sumber agraria yang berada