• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.RENSTRA-DISNAKERTR..>

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "4.RENSTRA-DISNAKERTR..>"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2016-2021.

Dalam rangka pelaksanaaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang (RPJP), Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman arah pembangunan lima tahun ke depan dalam rangka pencapaian visi misi kepala daerah, dan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sebagai pedoman bagi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan public selama lima tahun ke depan. Renstra SKPD disusun berdasarkan tugas dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Kami menyadari dalam penyusunan Renstra SKPD ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan dokumen selanjutnya.

Blitar, September 2016

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

HERMAN WIDODO, SH Pembina Utama Muda NIP. 19650916 199112 1 001

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 188.4/30/409.106/2016 TANGGAL : 20 September 2016

(2)

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR ………... i

DAFTAR ISI ………... ii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………. 1

1.2. Landasan Hukum ………... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ……….... 4

1.4. Sistematika Penulisan ………... 5

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ……… 8

2.2. Sumber Daya SKPD ………. 13

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ……….. 17

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD………….. 25

BAB III. ISU –ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD………. 26 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih……….. 26

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi………. 28

3.4. TelaahanRencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ……….. 33 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ……… 33

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ……….. 35

4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD ………. 37 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 45

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD 66

(3)

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penduduk serta tenaga kerja menjadi faktor utama yang menggerakan proses pembangunan disamping sumber daya lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Begitu krusialnya posisi tenaga kerja didalam proses pembangunan sehingga permasalahan ketenagakerjaan harus mendapat perhatian yang menyeluruh dan terpadu dari berbagai pihak.

Masalah-masalah ketenagakerjaan pada dasarnya bersifat multidimensi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor dengan pola hubungan yang kompleks, sehingga penyelesaiannya menuntut arah kebijakan dan pendekatan yang multidimensi pula. Salah satu permasalahan bidang ketenagakerjaan adalah masalah penganguran. Permasalahan ini tidak dapat diatasi oleh suatu kebijakan tunggal atau merupakan tanggung jawab satu sektor lapangan usaha tertentu. Masalah pengangguran mempunyai keterkaitan dengan banyak hal diantaranya investasi, pertumbuhan ekonomi , kebijakan moneter, kualitas tenaga kerja dan dinamika pasar kerja.

Kompleksitas permasalahan di bidang ketenagakerjaan juga ditandai dengan relativ rendahnya kualitas tenaga kerja baik dari segi pendidikan formal maupun ketrampilannya, produktivitas kerja rendah, tingkat upah yang belum sesuai UMK, hubungan industrial yang lebih bervariasi, perselisihan hubungan industrial, pemutusan hubungan kerja dan rendahnya jaminan sosial bagi tenaga kerja.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Blitar tercatat mengalami penurunan mulai tahun 2013 sampai dengan 2015, dari 3,74 % menjadi 2,79 %. Meskipun TPT Kabupaten Blitar masih berada di bawah TPT Provinsi Jawa Timur dan nasional, namun demikian masyarakat Kabupaten Blitar masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan.

Sebagai daerah agraris, industri kurang berkembang di Kabupaten Blitar.

Mayoritas penduduk bekerja di sector pertanian, peternakan, perdagangan, dan industri mikro kecil. Karena berbagai persoalan yang berkaitan dengan perekonomian keluarga, sebagian masyarakat Kabupaten Blitar memilih untuk bekerja ke luar negeri menjadi buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

(4)

Dalam rangka pelaksanaaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Tahunan sebagai penjabaran RPJM Daerah oleh unit kerja atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan pedoman bagi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik selama lima tahun ke depan.

Renstra SKPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada visi misi dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra SKPD disamping berpedoman pada RPJMD juga harus memperhatikan Renstra K/L dan Renstra SKPD Propinsi serta dengan memperhatikan isu-isu dan faktor-faktor strategis yang berkembang. Sebagai dokumen perencanaan lima tahunan, Renstra SKPD menjadi acuan dan dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RENJA SKPD). Renja SKPD menjadi acuan untuk penyusunan RKA-SKPD (Rencana Kerja Anggaran SKPD).

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4279)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4356);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(5)

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4445);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N0. 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20105-2019;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

(6)

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 19 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Blitar;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2011-2031.

20. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 - 2021.

21. Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar tahun 2016 – 2021 dimaksudkan untuk memberikan arah pedoman penyusunan program strategis pembangunan bidang tenaga kerja dan transmigrasi selama 5 ( lima ) tahun kedepan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menjabarkan tujuan dan sasaran yang harus dilaksanakan SKPD sebagaimana sasaran yang telah ditetapkan pada RPJMD;

2. Memberikan pedoman yang terarah dan terukur bagi perencanaan operasional tahunan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran guna mendukung visi misi kepala daerah;

3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi pembangunan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pengendalian dan evaluasi.

(7)

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, dan dengan Renja SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Menjelaskan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki

(8)

SKPDdalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPDpada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan pelayanan SKPDbeserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota

Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

(9)

Menjelaskan dan mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPDyang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPDditinjau dari:

1. gambaran pelayanan SKPD;

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Menjelaskan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD. Tujuan SKPD diturunkan/mengambil dari Sasaran Rancangan RPJMD, SKPD melaksanakan sasaran yang mana, sesuai bidang urusan yang dilaksanakan.

4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD

Menjelaskan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Menjelaskan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(10)

BAB II.

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 19 Tahun 2008 , tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Kabupaten Blitar dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar.

Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah Unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang tenaga kerja dan transmigrasi.

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, dipimpin oleh sekretaris dan dibantu oleh 3 sub bagian yaitu a. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian,

b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Produktivitas Kerja. Terdiri dari 3 seksi yaitu :

a. Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

c. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan dan Produktivitas Kerja

4. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, terdiri dari 3 seksi yaitu : a. Seksi Pengupahan dan Syarat Kerja

b. Seksi Kelembagaan Hubungan Industrial c. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial

5. Bidang Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja, terdiri dari 3 seksi yaitu : a. seksi Norma Kerja

b. Seksi Norma Keselamatan Kerja c. Seksi Norma Kesehatan Kerja

6. Bidang Transmigrasi, terdiri dari 3 seksi yaitu :

(11)

a. Seksi Penyuluhan, Pendaftaran dan Seleksi b. Seksi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan c. Seksi pemindahan dan perbekalan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun penjabaran tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai :

 Tugas Pokok

Melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang tenaga kerja dan transmigrasi

 Fungsi :

a. Penyusunan rencana program dibidang penyaluran / penempatan tenaga kerja dan mobilitas penduduk

b. Pelaksanaan pendaftaran dan seleksi bagi calon tenaga kerja dan calon transmigrasi

c. Pelaksanaan pembinaan penyaluran / penempatan tenaga kerja, pengurusan transito dan pengangkutan calon transmigran

d. Pelaksanaan pelatihan calon tenaga kerja, calon transmigran dalam rangka meningkatkan produktivitas

e. Pelaksanaan pengawasan dibidang ketenaga kerjaan meliputi hubungan industrial dan persyaratan kerja serta melakukan pemantauan proses pelaksanaan program transmigrasi

f. Penertiban perijinan yang menyangkut usaha ketenaga kerjaan

g. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap PJTKI dan penyelesaian perselisihan ketenaga kerjaan

h. Perlindungan keselamatan dan kesehatan ketenagakerjaan.

i. Fasilitasi pemberian pekerjaan, kesejahteraan buruh dan ternaga kerja melalui JAMSOSTEK dan Jaminan sosial lainnya

j. Pengelolaan ketatausahaan dibidang ketenga kerjaan dan trsnmigrasi k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Sekretaris

Tugas Pokok

Membantu Kepala Dinas dalam menyimpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketata usahaan, administrasi kepegawaian, administrasi

(12)

keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas.

Fungsi

a. Penyusunan rencana kegiatan dan program dari dinas b. Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja dinas

c. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pemantauan program kerja dinas

d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang pada dinas

e. Pengelolaan ke tatausahaan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan f. Pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada dinas

g. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai h. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai

i. Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor

j. Pelaksanaan pelayanan tehnis administrasi kepala dinas dan semua unit organisasi lingkungan dinas

k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Produktivitas Kerja

Bidang Penempatan Tenaga Kerja , Pelatihan dan Produktivitas Kerja mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagia urusan pemerintahan dibidang penempatan tenaga kerja, pelatihan dan produktivitas kerja.

Untuk melaksanakan tugas – tugasnya, bidang Penempatan Tenaga Kerja , Pelatihan dan Produktifitas Kerja mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kerja penempatan tenaga kerja, pelatihan dan produktivitas kerja;

b. Pengumpulan bahan dan penganalisaan data dalam rangka pembinaan pejabat fungional pengantar kerja

c. Pembinaan tenaga kerja sukarela luar negeri dan tenaga kerja sukarela Indonesia d. Penyelenggaraan penempatan tenaga kerja luar negeri;

e. Penyelenggaraan penempatan tenaga kerja dalam negeri;

f. Penyelenggaraan pelatihan kerja;

g. Penyelenggaraan produktivitas kerja;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(13)

4. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja.

Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja yang meliputi menyiapkan dan mengolah data dalam rangka penetapan kebijakan dan penyusunan pedoman serta petunjuk tehnis bidang hubungan industrial dan syarat kerja.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja mempunyai fungsi – fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan,pengesahan dan pencatatan perijinan kerja (PK), perjanjian Kerja Waktu tertentu (PKWT), Peraturan Perusahaan (PP) dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB);

b. Penerbitan dan atau pencabutan ijin

c. Penetapan usulan upah minimum kabupaten setiap tahun melalui sidang dewan pengupahan kabupaten;

d. Penyelenggaraan mediasi penyelesaian hubungan industrial

e. Pendaftaran dan seleksi calon Hakim Ad Hoc Pengadilan HI ( Perselisihan Hubungan Industrial ) ;

f. Pelaksanaan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja ( SP/Serikat Buruh ( SB ) skala Kabupaten ;

g. Penetapan, pencatatan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja skala kabupaten untuk duduk dalam lembaga – lembaga ketenaga kerjaan berdasarkan hasil verifikasi serta melaporkan kepada propinsi;

h. Pembinaan pelaksanaan sistem kelembagaan pelaku hubungan industrial, penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan kepesertaan Jamsostek serta bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 5. Bidang Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Bidang Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pengawasan dan perlindungan tenaga kerja yang meliputi pembinaan dan pengawasan dibidang norma kerja, norma keselamatan kerja dan norma kesehatan kerja.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

(14)

a. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

b. Penyusunan pedoman pedoman tehnis pelaksanaan pengawasan norma kerja, norma keselamatan kerja dan norma kesehatan kerja;

c. Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma kerja, norma keselamatan kerja dan normsa kesehsatan kerjsa Jamsostek dan restribusi pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 );

d. Pelaksanaan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka pelaksanaan penegakan hukum dibidang ketenaga kerjaan;

e. Penerbitan perijinan /rekomendasi untuk perlindungan dibidang keternaga kerjaan

f. Melakukan pembinaan terhadap pegawai pengawas ketenaga kerjaan;

g. Pemungutan restribusi Pengawasan Keselamatan Kerja ( K3) h. Pengusulan calon peserta diklat pengawasan ketenaga kerjaan;

i. Pengusulan penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenaga kerjaan dan kartu PPNS;

j. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

6. Bidang Transmigrasi.

Bidang Transmigrasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang ketransmigrasian yang meliputi pelaksanaan pendataan, pengolahan data, penyimpanan informasi ketransmigrasian dan penyelenggara transmigrasi.

Untuk melaksanakan tugas –tugasnya bidang transmigrasi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan dan data guna penyusunan rencana kegiatan dan program

kerja bidang transmigrasi;

b. Melaksanakan penyuluhan dan penyebarluasan informasi transmigrasi;

c. Pengumpulan bahan dan data guna pelaksanaan pendaftaran dan seleksi transmigran;

d. Melaksanakan kerjasama anatar daerah dan antar pelaku, instansi terkait dalam penyelenggaraan transmigrasi;

e. Pemberdayaan masyarakat,mcalon transmigran dan penampungan pengungsi eks transmigrasi;

f. Pelaksanaan urusan transito,pengangkutan dan pemberangkatan calon transmigran;

g. Pelaksanaan penelitian dan perbekalan calon transmigran;

h. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan transmigrasi;

(15)

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati. Jenis dan jenjang jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun bagan susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2008 dapat digambarkan sebagai berikut :

2.2. Sumber Daya SKPD

Keberadaan sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas dan peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Jumlah sumber daya aparatur di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sampai dengan bulan Juni 2016 adalah sebanyak 34 orang dengan rincian pendidikan strata 2 (S2) sebanyak 10 orang, pendidikan strata

(16)

1 (S1) sebanyak 14 orang, pendidikan diploma tiga 1 orang, pendidikan SLTA sebanyak 9 orang.

Kondisi pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar berdasarkan golongan/kepangkatan sampai dengan bulan Juni tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1.

Kondisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Berdasarkan Kepangkatan/Golongan Sampai Dengan Bulan Juni Tahun 2016

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, Juni 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari berbagai kepangkatan, mulai dari pengatur muda (II/a) sampai dengan Pembina Utama Muda (IV/c), dan pangkat/golongan yang paling banyak adalah Penata Tingkat I (III/d) sejumlah 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya aparatur di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah memiliki kepangkatan yang tinggi dengan masa kerja yang cukup banyak, sehingga pengalaman kerja juga cukup memadai.

Tabel 2.2.

Kondisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Menurut Jabatan Sampai Dengan Bulan Juni 2016

No. Jabatan Jumlah Pegawai

1. Eselon II 1 orang

2. Eselon III 5 orang

3. Eselon IV 13 orang

4. Fungsional Tertentu (JFT)* 2 orang

5. Fungsional Umum (Staf) 13 orang

Jumlah 34 orang

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten Blitar, Juni 2016

Komposisi pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar berdasarkan jabatan sudah memenuhi syarat sesuai SOTK dinas. Akan tetapi untuk

No Pangkat/Golongan Jumlah

1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1

2. Pembina Tingkat I (IV/b) 2

3. Pembina (IV/a) 4

4. Penata Tingkat I (III/d) 12

5. Penata (III/c) 1

6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 10

7. Penata Muda (III/a) 2

8. Pengatur (II/c) 1

9. Pengatur Muda (II/a) 1

(17)

jabatan eselon IV terdapat kekosongan dua posisi jabatan yaitu seksi pengupahan dan syarat kerja dan seksi keselamatan kerja, karena pejabat yang bersangkutan telah memasuki masa purna tugas.

Tabel 2.3.

Kondisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai Dengan Bulan Juni 2016

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, 2016

Komposisi tingkat pendidikan pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar sudah cukup tinggi, dengan pegawai terbanyak berpendidikan S-1 sebanyak 14 orang. Meskipun ada juga pegawai dengan pendidikan SLTA, namun demikian diharapkan kompetensi pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan terus bisa ditingkatkan melalui pelaksanaan diklat dan bimtek sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Selain sumber daya manusia, sarana dan prasarana juga merupakan sumber daya pendukung bagi pelaksanaaan tugas dan fungsi SKPD. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar sampai dengan Juni 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2.4.

Rincian Aset Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

No Nama Jumlah Kondisi Barang

Baik Kurang Baik Rusak Berat

1. Tanah 1943 m2

2. Bangunan gedung kantor

permanen 4 3 1

3. Bangunan gedung

tempat ibadah permanen 1 1

4. Rumah Negara golongan

III type A permanen 1 1

5. Asrama permanen 1 1

6. Jaringan listrik 1 1

7. Jaringan telepon 1 1

8. Stationary water pump 2 1 1

9. Pick up Suzuki carry 1 1

10. Sepeda motor 13 13

11. Perkakas bengkel servis

lain-lain 1 1

12. tang 1 1

13. PH meter 2 2

14. Multi meter 1 1

No Pangkat/Golongan Jumlah

1. Strata 2 (S-2) 10

2. Strata 1 (S-1) 14

3. Diploma 3 (D-3) 1

4. SLTA 9

(18)

No Nama Jumlah Kondisi Barang

Baik Kurang Baik Rusak Berat

15. Meter Calibrator 1 1

16. Vektor Volt Meter 1 1

17. Alat ukur universal lain-

lain 9 9

18. Stopwatch 1 1

19. Alat ukur lainnya (lain-

lain) 2 2

20. Timbangan 1 1

21. Mesin ketik manual

Longewagen 13 13

22. Lemari besi 10 1 9

23. Filling besi/metal 9 1 5 3

24. Brankas 3 3

25. Lemari kayu 19 13 6

26. Papan visual 10 10

27. Papan pengumuman 1 1

28. White board 1 1

29. Alat kantor lainnya (lain-

lain) 11 3 29

30. Meja besi/metal 4 4

31. Meja kayu/rotan 17 1 16

32. Tempat tidur kayu

(lengkap) 1 1

33. Meja rapat 1 1

34. Meja Reseptionist 1 1

35. Kursi rapat 100 100

36. Kursi putar 3 1 2

37. Kursi biasa/plastik 15 5 5 5

38. Bangku tunggu 8 7 1

39. Kursi lipat 53 2 26 25

40. Meja piket 1 1

41. Meubeler lainnya 5 5

42. Jam elektronik 4 4

43. Lemari es 1 1

44. AC split 4 4

45. Kipas angin 11 3 3 5

46. Televisi 6 4 1 1

47. Loudspeaker 1 1

48. Sound system 1 1

49. Stabilisator 3 3

50. Mesin jahit 2 2

51. Mimbar/podium 1 1

52. Alat rumah tangga lain-

lain 2 1 1

53. PC unit 29 19 6 4

54. Laptop 9 9

55. Note Book 7 7

56. Hard Disk 2 2

57. CPU 2 2

58. Monitor 5 4 1

59. Printer 34 26 7 1

60. Peralatan personal

computer lain-lain 4 4

61. Server 1 1

62. Modem 1 1

(19)

No Nama Jumlah Kondisi Barang

Baik Kurang Baik Rusak Berat 63. Peralatan jaringan lain-

lain 1 1

64. Meja kerja pejabat eselon

III 6 6

65. Meja kerja pejabat eselon

II 1 1

66. Meja kerja pejabat eselon

IV 2 2

67. Meja kerja pegawai non

struktural 70 36 18 16

68. Kursi kerja pegawai non

struktural 61 55 6

69. Kursi tamu di ruangan

pejabat eselon III 4 2 1 1

70. Audio Amplifier 1 1

71. Multitrack recorder 2 2

72. Camera electronic 1 1

73. Camera film 3 3

74. Pesawat telepon 1 1

75. Intercom 6 6

76. Facsimile 2 1 1

77. Wireless Amplifier 1 1

78. Getaran (Vibration

Tester) 1 1

79. Ketebalan Logam

(Thickness Tester) 1 1

80. Kekerasan logam

(Hardness Tester) 1 1

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, 2016

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sarana prasarana yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah cukup memadai. Namun demikian banyak juga yang kondisinya kurang baik bahkan rusak berat, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan terhadap sarana prasarana yang ada, serta perlu dilakukan penambahan sarana prasarana agar pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dapat berjalan lancar.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan perangkat daerah yang melaksanakan dua urusan, yaitu urusan wajib tenaga kerja dan urusan pilihan transmigrasi. Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja menunjukkan suatu prestasi bagi SKPD yang harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Terhadap target kinerja yang belum tercapai harus ditelaah faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya, sehingga dapat dilakukan pemilihan strategi yang tepat dalam mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun berikutnya. Kinerja pelayanan bidang tenaga kerja dan transmigrasi dapat dilihat pada beberapa tabel di bawah ini.

(20)

Tabel. 2.5.

Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

No Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Target

Th. 2014 Realisasi Th. 2014

Target Th.

2015

Realisasi Th. 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya kesejahteraan dan

perlindungan tenaga kerja

Presentase tenaga kerja yang ikut JAMSOSTEK

25.67 % 41.46% 27% 27.37%

Persentase perusahaan yang menerapkan Upah Minimum

Kabupaten

63.40% 61.45% 51% 38.68%

2 Meningkatnya kualitas dan produktivitas kerja

Tingkat Partisipasi Angakatan Kerja

62.67% 69,12% 63% 67,57 %

Persentase Tenaga Kerja (TKI) ke luar negeri

33% 81.55% 40% 0.56%

3 Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam program Pembangunan

Persentase transmigrasi yang diberangkatkan

15% 53% 0.7% 22.58%

Sumber : LKjIP Tahun 2015

Pada sasaran strategi pertama, indicator kinerja pertama, Prosentase tenaga kerja yang ikut jamsostek menunjukkan capaian kinerja yang cukup bagus, meskipun pada tahun 2015 justru mengalami penurunan,namun demikian masih berada di atas target yang telah ditetapkan. Keberhasilan pencapaian kinerja ini tentunya tidak terlepas adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan BPJS Ketenagakerjaan. Melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar diharapkan kesadaran pihak perusahaan untuk memberikan hak-hak jaminan social pekerjanya meningkat.

Indikator kinerja kedua prosentase perusahaan yang menerapkan UMK, masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi perekonomian yang tidak stabil, mengakibatkan banyak perusahaan yang belum mampu memberikan upah bagi pekerjanya sesuai UMK yang telah ditetapkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diantaranya dengan melakukan survey KHL, melibatkan berbagai unsur dari pemberi kerja/perusahaan maupun perwakilan pekerja yang ada di Kabupaten Blitar untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penentuan UMK melalui sidang Dewan Pengupahan Kabupaten. Selain itu,

(21)

sosialisasi juga dilakukan ke perusahaan-perusahaan agar prosentase perusahaan yang menerapkan UMK bisa meningkat.

Tabel 2.6.

Data Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015

NO URAIAN Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah Penduduk orang 1124775 1130423 1136701 1140793 1145396 2 Penduduk Usia Kerja orang 847,970 853,260 855,357 876,818 884,420 3 Angkatan Kerja orang 590,838 628,120 616,259 606,076 597,639 a. Bekerja orang 569,483 610,130 593,213 587,403 580,982 b. Pengangguran

Terbuka orang 21,355 17,990 23,046 18,673 16,657

4 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja prosen

(%) 69.68 73.61 72.05 69.12 67.57

5 Tingkat Pengangguran

Terbuka prosen

(%) 3.61 2.86 3.74 3.08 2.79

6 Pencari Kerja

Terdaftar orang 20,349 21,231 21,688 12,233 4,630

7 Penempatan orang 4,511 4,223 4,124 4,106 3,363

8 Prosentase tenaga kerja yang ditempatkan

prosen

(%) 22.17 19.89 19.02 33.56 72.63

9 TKI yang bekerja ke

luar negeri orang 3,373 3,946 3,593 3,236

10 UMK Rupiah 750,000 820,000 946,850 1,000,000 1,260,000 Sumber : BPS dan Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2011-2015

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Blitar sebagai indicator kinerja ketiga, menunjukkan prosentase yang menurun dari tahun ke tahun. Apabila jumlah angkatan kerja menurun dan masuk ke kelompok sekolah akan bernilai positif. Akan tetapi apabila masuk ke kelompok mengurus rumah tangga, justru akan menimbulkan permasalahan baru. Hal ini tentunya harus dianalisis factor-faktor yang menjadi penyebabnya sehingga SKPD bisa mengambil kebijakan yang tepat.

Di satu sisi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan dari tahun ke tahun. TPT rendah belum tentu menunjukkan tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat, karena masyarakat mau bekerja apa saja, sedangkan upah yang diterimanya belum tentu sesuai dengan upah minimum yang berlaku.

Latar belakang perekonomian yang sulit, menyebabkan sebagian masyarakat Kabupaten Blitar memilih untuk bekerja ke luar negeri menjadi buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI). Meskipun banyak masyarakat yang memilih untuk bekerja ke luar negeri, data menunjukkan bahwa dari tahun 2013 sampai dengan 2015 TKI dari Kabupaten Blitar mengalami penurunan. MEA membuka kesempatan kerja yang

(22)

semakin luas, baik dalam maupun luar negeri. Akan tetapi karena masih rendahnya kompetensi tenaga kerja mengakibatkan banyak TKI bekerja pada sector informal.

Tabel 2.7.

Calon Transmigran Yang Mendaftar dan Diberangkatkan Tahun 2011 - 2015

NO URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah yang mendaftar KK 36 55 97 30 62

2 Kerjasama dengan

daerah transmigrasi Paket 2 1 2 1 2

3 Jumlah yang

diberangkatkan KK 18 14 19 5 14

Sumber : Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar

Dalam pelaksanaan urusan pilihan transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar melaksanakan tugas dan fungsi mulai dari pendaftaran, seleksi calon transmigran, melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran yang telah terseleksi, dan melaksanakan fasilitasi pemberangkatan sampai di daerah tujuan. Prosentase transmigran yang diberangkatkan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena penentuan lokasi daerah transmigrasi serta jumlah transmigran yang diberangkatkan menjadi kewenangan pemerintah pusat dan provinsi.

Secara garis besar sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, kinerja pelayanan yang dicapai selama 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dapat dilihat pada table di bawah ini .

(23)

Tabel 2.8.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD Target

SPM Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Indikator Kinerja Utama SKPD

1. Presentase tenaga kerja yang ikut JAMSOSTEK 25.67 % 27% 42,41 44,59 41.46 27,37 161,51 101,37 2. Persentasse perusahaan

yang menerapkan Upah

Minimum Kabupaten 63.40% 51% 61.45 38.68 96.92 75,84

3. Tingkat Partisipasi

Angakatan Kerja 62.67% 63% 69.68 73.61 72.05 69.12 67.57 110,29 107,25

4. Persentase Tenaga Kerja

(TKI) ke luar negeri 33% 40 % 81.55% 0.56% 247,12 1,4

5. Persentase transmigrasi

yang diberangkatkan 15% 0,7 % 50 25,45 19,59 16,67 22,58 111,13

SPM

6. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

berbasis kompetensi 75% 10% 10% 10% 10% 10%

7. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

berbasis masyarakat 60% 10% 10% 10% 10% 10%

8. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan 60% 10 10 10 10 10 1710 1715 1720 1740 1770

8. Besaran pencari kerja yang

terdaftar yang ditempatkan 70 % 10 10 10 10 10 22.17 19.89 19.02 33.56 72.63 221,7 198,9 190.2 335,6 726,3

(24)

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD Target

SPM Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

9. Besaran kasus yang diselesaikan dengan

perjanjian bersama (PB) 50% 5 5 10 10 10 6 10 10 16 120 100 100 160

10. Besaran Pekerja/Buruh yang

menjadi peserta Jamsostek 50% 5 5 10 10 10 21,24 38,84 100 27,39 424,8 388,4 273,9

11. Besaran pemeriksaan

perusahaan 45% 5 5 5 10 10 60 60 11 11 10

12. Besaran pengujian

peralatan di perusahaan 50% 5 5 10 10 10

IKK

13. Pelayanan kepesertaan jaminan sosial bagi pekerja

/ buruh 42,41 44,59 41.46 27,37

14. Pencari kerja yang

ditempatkan 22.17 19.89 19.02 33.56 72.63

15. Transmigran swakarsa 0 0 0 0 0

(25)

Tabel 2.9.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke- (%)

Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggara

n Realisa si

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Urusan Wajib : Tenaga Kerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

146,580,00

0 164,480,0

00 214,601,000 207,928,8

74 177,264,500 146,282,1

28 159,050,5

19 209,228,1

23 194,303,9

66 172,545,32

8 99.8

0 96.70 97.5 0 93.4

5 99.80 3.37% 2.98%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

107,920,00

0 49,020,00

0 227,409,000 108,196,1

26 45,600,000 103,786,1

63 48,797,56

0 219,765,6

55 94,712,05

0 44,163,600 96.1

7 99.55 96.6 4 87.5

4 96.85 -

11.58%

- 11.66

%

Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur

10,000,000 8,000,000 15,000,000 15,000,00

0 19,300,00

0 9,125,000 7,730,000 14,335,00

0 11,070,00

0 19,200,0

00 91.2

5 96.62 5 95.5

7 73.8 99,4

8 13.82% 16.39

%

Program Peningkatan Pelayanan Informasi

12,000,000 9,000,000 10,000,000 12,500,00

0 0 11,800,00

0 9,000,000 9,997,950 12,445,00

0 0 98.3

3 100.0 0 99.9

8 99.5

6 0.00 27.59% 27.29

%

Program peningkatan pengembanga n system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

18,500,000 10,500,00

0 17,500,000 17,500,00

0 13,500,000 18,500,00

0 10,500,00

0 16,508,00

0 17,453,00

0 13,450,0

00 100 100 94.3

3 99.7

3 99,6

3 6.45% 6.61%

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Kerja

485,000,00

0 475,500,0

00 130,000,000 17,000,00

0 224,760,500 389,436,0

00 53,128,00

0 129,167,0

00 16,855,25

0 220,955,50 0 80.3

0 11.17 99.3 6 99.1

5 98.31 -

19.53%

- 20.81

%

Program Peningkatan Kesempatan

1,074,829,6

50 370,000,0

00 276,470,000 627,000,0

00 925,000,000 932,327,5

00 - 262,262,6

00 616,048,0

00 921,176,85 0 86.7

4 0.00 94.8 6 98.2

5 99.59 -4.58% -0.41%

(26)

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

(%)

Rata-rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggara

n Realisa si

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Kerja Program Perlindungan dan Pengembanga n Lembaga Ketenagakerja an

585,000,00

0 695,000,0

00 281,520,000 504,875,0

00 389,000,000 522,641,4

00 307,694,1

95 278,535,0

00 479,682,7

10 370,725,58 6 89.3

4 44.27 98.9 4 95.0

1 95.31 -7.98% -7.75%

Program Pembinaan Lingkungan Sosial

0 0 500,000,0

00 0 500,000,0

00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50.00% 0.00%

URUSAN

PILIHAN

Program Pengembanga n Wilayah Transmigrasi

35,000,000 50,000,00

0 50,000,000 235,000,0

00 65,200,000 34,999,79

3 50,000,00

0 49,998,90

0 231,326,4

00 61,254,810 99.9

9 100 99.9 9 98.4

4 93.95 6.94% 6.14%

Program Transmigrasi Regional

85,000,000 185,000,0

00 80,000,000 115,000,0

00 107,000,000 81,760,00

0 56,283,00

0 77,406,00

0 103,387,0

00 100,851,20 0 96.1

9 30.42 96.7 6 89.9

0 94.25 3.85% 4.55%

Referensi

Dokumen terkait

Terselenggaranya kegiatan administrasi serta pelayanan tenaga kerja dan transmigrasi yang maksimal 16 DINAS TENAGA KERJA DAN. TRANSMIGRASI PROVINSI

Sasaran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah adalah suatu dasar dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi

Adapun Capain Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan target/sasaran Rencana Strategis (Renstra) Periode 2011-2015, menurut SPM

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran

Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD adalah strategi dan kebijakan OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan

Secara umum materi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Buleleng merupakan rencana dalam kurun waktu tahun 2017-2022 yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan,

Renstra Kecamatan Malalak Tahun 2016-2021 53 KORELASI ANTARA TUJUAN, SASARAN – PROGRAM KEGIATAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN 1 2 3 4 5 6