• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrack - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "abstrack - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGIDOMINO GAME

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS IX MTsN LUBUK BUAYA

KOTA PADANG

Mega Safitri*), Rahmi**), Dewi Yuliana Fitri**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACK

This research was background by the students understanding of math concepts was still low in grade IX MTsN Lubuk Buaya Padang. The purpose this research is knowing students understanding of math concept that apply cooperative learning model with Domino Game strategy better than using conventional learning at grade IX MTsN Lubuk Buaya Padang. Types of this research is random toward the subject. The research instrument was test understanding of math concept. The form of test was used description form with reability test 0.848. Technique of analysis data that was used t-test of one party. Based on the result of hypothesis test was gotten value ttabel = 1.6692 and thitung = 4.2639.

Because thitung> ttabel, the research hypothesis was accepted at significance levelα

= 0.05. It can be concluded that the students understanding of math concept that apply cooperative learning with Domino Game strategy better than students understanding of math concepts with conventional learning at grade IX MTsN Lubuk Buaya Padang with 95% confidence level.

Keywords: Comprehension of mathematical concepts, models of cooperative learning with domino game strategy

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memegang peranan penting untuk pembentukan pola pikir siswa yang kritis, logis, kreatif, dan sistematis. Oleh sebab itu, matematika diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Matematika juga penentu

kelulusan siswa baik SD, SMP, maupun SMA.

Mengingat peranan matematika yang penting maka matematika harus dikuasai dan dipahami dengan baik.

Supaya dapat menguasai matematika dengan baik, terlebih dahulu siswa harus menyukai pelajaran matematika itu sendiri, untuk itu

(2)

guru harus dapat memilih strategi yang tepat dalam mengajar sehingga siswa senang belajar matematika.

Berdasarkan pentingnya peranan matematika, guru sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran di sekolah memerlukan cara-cara yang efektif, efisien, dan menyenangkan agar siswa dapat memahami materi dengan baik terutama dalam memahami konsep pada pelajaran matematika. Selain usaha guru, siswa diharapkan bisa memahami pelajaran dengan baik dan dapat me mahami konsep dalam proses pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya bagus.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Kota Padang pada tanggal 6 Januari 2014, terlihat aktivitas yang terjadi selama pembelajaran cenderung berlangsung satu arah, dimana pembelajaran masih terpusat pada guru. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat ketika guru memberikan soal latihan sebagian siswa malas mengerjakan karena tidak mengerti sehingga siswa cenderung menyontek pada teman

yang lebih pandai. Siswa meribut di dalam kelas dan tidak mau bertanya jika konsep-konsep yang telah dijelaskan oleh guru belum mengerti.

Siswa tampak kesulitan dalam mengerjakan jenis soal yang bervariasi.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII MTsN Lubuk Buaya Padang, diperoleh informasi bahwa masih ada siswa menganggap matematika itu sulit dan membosankan, siswa kurang termotivasi untuk mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan oleh guru, dan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Kurang aktif siswa tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Analisis jawaban siswa juga mempertegas bahwa siswa masih kurang mampu memahami konsep-konsep matematis sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.

Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk masalah-masalah di atas adalah model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino

(3)

Game. Menurut Ginnis (2008 : 115)

“kegiatan ini menuntut siswa berfikir: mengingat, memprediksi, menghitung, menerka. Juga menuntut semua orang untuk terlibat.

Ini membantu siswa pemalu ikut serta secara terbuka”.

Penelitian bertujuan untuk:

“mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX MTsN Lubuk Buaya Padang Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Muslim (2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Domino Game Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya Tahun Pelajaran 2012/2013”. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu Muslim tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif, sementara

penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif.

METODE PENELITIAN

Menjawab permasalahan di atas maka dilakukan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian random terhadap subjek. Pada penelitian ini populasi dipilih secara acak karena populasi berdistribusi normal, mempunyai variansi yang homogen dan memiliki kesamaan rata-rata. Diperoleh kelas IX.3 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX.2 sebagai kelas kontrol.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Variabel terikat pada penelitian ini adalan pemahaman konsep matematis siswa kelas IX MTsN Lubuk Buaya Kota Padang.

Instrumen penelitan yang digunakan adalah tes akhir. Untuk menghitung skor pemahaman konsep matematis siswa digunak an rubrik analitik. Menurut Iryanti (2004: 13)

“Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa

(4)

kriteria yang ditentukan. Dengan menggunakan rubrik ini dapat dianalisa kelemahan dan kelebihan seorang siswa terletak pada kriteria yang mana”.

Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak, pengujian berpedoman pada Sudjana (2005:

239).

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran pemahaman konsep matematis pada kelas eksperimen dan kontrol, terdistribusi pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Kelas Sampel

Kelas

Sampel ܺത S Xmaks Xmin Eksperimen 79.54 16.10 100 38

Kontrol 53.39 20.33 81.5 11.1

Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian, simpangan baku pada kelas

eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol. Hal ini berarti bahwa nilai pada kelas eksperimen tidak lebih beragam daripada kelas kontrol.

Sebelum melakukan uji hipotesis yaitu uji t, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Uji normalitas menggunakan uji Lilifors dan diperoleh L0 untuk kelas eksperimen adalah 0.110, L0 untuk kelas kontrol adalah 0.1120. Ltabel untuk kedua kelas tersebut diperoleh 0.1457, hal ini berarti kedua kelas sampel berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji F bahwa sampel mempunyai variansi yang homogen dengan kriteria ܨ(ଵିబ.బఱ

)(ଷ଺,ଷ଺) <

ܨ < ܨ(బ.బఱ

)(ଷ଺,ଷ଺). Dengan hasil yang diperoleh bahwa ܨ = 0.6275, ܨ(ଵିబ.బఱ

)(ଷ଺,ଷ଺) = 0.458, ܨ(బ.బఱ

)(ଷ଺,ଷ଺) = 2.184.

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, ternyata data untuk kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen.

(5)

Maka dilakukan uji hipotesis dengan melakukan uji t. Berdasarkan analisis uji t dengan taraf kepercayaan 95%

diperoleh thitung adalah 4.3629, sementara ttabel adalah 1.6692.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran Konvensional siswa kelas IX MTsN Lubuk Buaya Kota Padang.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data, pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game lebih baik daripada kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game mengajarkan dan mengajak siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam melakukan tugas yang diberikan.

Sehingga, pembelajaran tersaji dengan menarik dan menimbulkan rasa saling tanggung jawab.

Tes Akhir pada kelas Eksperimen dilakukan tanggal 8 September 2014. Sedangkan, di kelas kontrol dilakukan tes akhir tanggal 6 September 2014. Berikut adalah salah satu contoh hasil kerja siswa berkemampuan tinggi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol:

Kedua segitiga diatas kongruen, tentukanlah:

a. Besar∠ܴmenurut konsep kekongruenan!

b. Besar ∠ܳ menurut konsep kekongruenan!

Gambar 1. Lembar jawaban siswa kelas eksperimen

A B

C 350

Q

P R

7

7

(6)

Dari Gambar 1, terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu.

Gambar 2. Lembar jawaban siswa kelas kontrol

Sedangkan siswa kelas kontrol masih belum mampu mengklasifikasikan objek menurut konsep-konsep tertentu. Berdasarkan jawaban diatas, terlihat bahwa pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada pemahaman konsep siswa di kelas kontrol.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino Game lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa

menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas IX MTsN Lubuk Buaya Kota Padang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Daftar Rujukan

Ginnis, Paul. (2008).Trik dan Teknik mengajar. Jakarta: PT. Indeks Iryanti, Puji. (2004).Penilaian Unjuk

Kerja.Yogyakarta:

Depdiknas.

Muslim. 2012. “Pengaruh Penerapan Strategi Domino Game Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya

Tahun Pelajaran

2012/2013”. Laporan Skripsi.

STKIP PGRI Sumbar

Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta:

Depdiknas.

Sudjana. (2005). Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi pembelajaran

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Leaning