PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Bagaimana pelaksanaan akad pembiayaan haji di Bank Aman Syariah dan BPRS Kotabumi cabang Bandar Lampung.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Penelitian oleh Ari Vironika berjudul “Studi Komparatif Produk Pembiayaan Talangan Haji Pada PT Tabung Haji Umrah Hanan Surabaya dan BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo”. Berdasarkan penelitian ini dapat dilihat bahwa peneliti telah meneliti dua tempat yang berbeda yaitu PT Tabung Haji Umrah Hanan Surabaya dan BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo. Proses PT Tabung Haji Umrah Hanan Surabaya diawali dengan mengajukan pendaftaran keanggotaan haji secara online kemudian membuka rekening Permata Syariah dengan membayar uang muka sebesar Rp.
11 Dede Alfian Al Ansori, “Implementasi Dana Penyelamatan Haji Bank Muamalat Indonesia Cabang Purwakarta melalui Akad Qardh Wal Ijarah” di http://digilib.uinsgd.ac.id/1838/, diakses 25 September 2019. Penelitian Reza Ilmawati bersama judul “Implementasi Qardh Hajji di BPRS PNM MENTARI Garut Ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah”. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa produk qardh haji di BPRS PNM MENTARI Garut menggunakan dua akad yaitu qardh dan ijarah.
12 Ari Vironika, "Vergelykende studie van Hajj-bailout-finansieringsprodukte by PT Tabung Haji Umrah Hanan Surabaya en BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo" in http://digilib.uinsby.ac.id/18502/, verkry op 27 September 2019. 13 Reza Ilmawati , "Implementering van die Qardh Hajj by BPRS PNM MENTARI Garut in terme van Sharia Economic Law" in http://digilib.uinsgd.ac.id/21654/, verkry op 25 September 2019.
LANDASAN TEORI
- Pengertian Akad
- Rukun-rukun Akad
- Syarat-syarat Akad
- Pembiayaan
- Pengertian Pembiayaan
- Unsur-unsur Pembiayaan
- Fungsi Pembiayaan
- Pembiayaan Talangan Haji
- Pengertian Pembiayaan Talangan Haji
- Fatwa Pembiayaan Pengurusan Haji LKS
- Qardh
- Ijarah
- Ijarah Multijasa
Setiap pembuat kontrak mempunyai syarat-syarat yang ditentukan oleh syarak. yang mesti diselesaikan, terdapat dua jenis syarat pembentukan kontrak. A. Pembiayaan adalah aktiviti bank Syariah untuk memindahkan wang kepada pihak selain bank berdasarkan prinsip Syariah. Dengan perbankan syariah, pengembalian pembiayaan bukan dalam bentuk bunga, tetapi dalam bentuk lain sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh bank syariah.
Mitra adalah pihak yang menerima pembiayaan dari bank syariah atau pengguna dana yang disalurkan oleh bank syariah. Bank syariah memberikan kepercayaan kepada pihak penerima pembiayaan bahwa mitra akan memenuhi kewajiban mengembalikan dana perbankan syariah sesuai dengan jangka waktu tertentu yang disepakati. Bank syariah memberikan pembiayaan kepada mitra usaha berarti memberikan kepercayaan kepada penerima pembiayaan bahwa penerima pembiayaan akan dapat memenuhi kewajibannya.
Jangka waktu adalah jangka waktu yang diperlukan nasabah untuk mengembalikan pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah. Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berfungsi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan usahanya. Dalam pengelolaan haji bagi nasabah, LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-Ijarah sesuai Fatwa DSN-MUI nomor 9/DSN-MUI/IV/2000.
Jika diperlukan, LKS dapat membantu penyelesaian pembayaran nasabah BPIH dengan menggunakan prinsip al-Qardh sesuai dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001. Besarnya biaya jasa al-Ijarah tidak boleh berdasarkan besaran tebusan al-Qardh yang diberikan oleh LKS kepada klien. Sesuai dengan fatwa DSN no. 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang qardh: 1) Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah.
Akad peralihan hak pakai atas barang atau jasa ini dilakukan tanpa mengalihkan kepemilikan atas barang itu sendiri, melainkan dengan membayar sejumlah uang sewa yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut fatwa DSN No. 9/DSN-MUI/IV/2000 tentang ijarah adalah akad pemindahan hak pakai hasil (manfaat) atas suatu barang. Sedangkan salah satu bentuk jasa keuangan yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah pembiayaan multijasa, yaitu pembiayaan yang diberikan oleh LKS kepada nasabah untuk memperoleh manfaat dari jasa.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara langsung yang dilakukan dengan pimpinan Bank Aman Syariah yaitu Bpk Sugiyanto, Customer Service Bank Aman Syariah yaitu Ibu Bella, Manager BPRS Kotabumi KC Bandar Lampung yaitu Bpk. Riki dan customer service BPRS Kotabumi KC Bandar Lampung yaitu Ny. Silvia. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer dan dapat diperoleh dari luar obyek penelitian. Sumber data sekunder adalah semua data yang tidak berasal dari sumber data primer yang dapat memberikan dan melengkapi serta mendukung informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian berupa buku, karya tulis dan tulisan serta artikel yang berkaitan dengan obyek penelitian 42 Sumber data sekunder yang peneliti gunakan yaitu buku dan jurnal ilmiah terkait pembiayaan talangan haji beserta fatwanya yaitu: Bank Syariah dari Teori ke Praktek oleh Syafi’i Antonio tahun 2001, Sistem Operasional dan Prosedur Bank Syariah oleh Muhammad tahun 2000 dan Perbankan Haji Syariah Produk Talangan yang ditulis oleh Utomo Setiawan Budi pada tahun 2012.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
PT Bank Aman Syariah merupakan badan usaha di bidang perbankan syariah yaitu pembiayaan dan simpanan dengan model syariah. 49 Dokumentasi Buku Profil Bank Aman Syariah .. Ekonomi Islam Untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera dan Sejahtera 50. Bank Syariah Kotabumi menggunakan akad Ijarah Multijasa selain pembiayaan haji melalui akad qardh.
Sebaliknya, Bank Aman Syariah memiliki produk pembiayaan haji yang sudah berjalan lebih dari lima tahun dengan total nasabah per September 2019 sebanyak 42 nasabah. Begitu pula dengan nasabah pembiayaan haji Bank Aman Syariah yang tidak mengikuti aturan. seputar akad ijarah multijasa untuk pembiayaan haji. Bank Aman Syariah membuka peluang bagi nasabah yang ingin mendaftar haji dengan memberikan pembiayaan haji tanpa melakukan pembayaran uang muka sendiri, meskipun ada biaya administrasi di awal.
Bank Aman Syariah juga terus melindungi nasabahnya hingga mendapatkan jatah haji dari Kementerian Agama setempat. Bank Aman Syariah bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri untuk mengelola pembiayaan haji karena hanya ada sebelas bank yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Agama untuk mengelola porsi haji. Salah satu akad yang mengikat nasabah bank syariah kotabumi yang membiayai haji adalah Ijarah Multijasa.
Namun realita yang terjadi di lapangan, Bank Aman Syariah juga ikut membantu penyelamatan meski hanya dengan akad ijarah. Berbeda halnya dengan Bank Aman Syariah yang tidak menggunakan akad sama sekali dalam pembiayaan haji. BPR Syariah Cabang Kotabumi Bandar Lampung dan Aman Syariah Bank Sekampung dapat dilihat bahwa akad yang dilaksanakan belum sepenuhnya sesuai dengan arahan fatwa DSN-MUI yang tertuang dalam Fatwa Nomor 29 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Haji di Lembaga Keuangan Syariah.
Begitu pula dengan Bank Aman Syariah yang belum sepenuhnya melaksanakan ketentuan pembiayaan haji yang tertuang dalam fatwa DSN-MUI. Namun pelaksanaan akad pembiayaan haji di Bank Syariah Cabang Kotabumi Bandar Lampung sebenarnya dilakukan secara terpisah dengan tujuan yang sama yaitu untuk membantu pengurusan haji sekaligus memberikan dana talangan sedangkan pengurusan di Bank Aman Haji nasabah Syariah juga diwajibkan dengan paket penyelamatan haji, namun akad yang digunakan hanya Ijarah Multijasa. Penggunaan akad Qardh dan Ijarah Multijasa untuk produk pembiayaan haji di Bank Syariah Kotabumi Cabang Bandar Lampung telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdirinya PT. BPRS Kotabumi Cabang Bandar
Visi dan Misi PT. BPRS Kotabumi Cabang Bandar Lampung
Struktur Organisasi PT. BPRS Kotabumi Cabang Bandar
