• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan "

Copied!
364
0
0

Teks penuh

Seminar ini diharapkan dapat menambah wawasan baru dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan dan administrasi pendidikan dalam lingkungan yang dinamis. Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini 7. Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Luar Biasa 9. Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Kepemimpinan Pendidikan.

PLENARY SPEAKERS

Seminar Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan

NILAI-NILAI HUMANISTIK DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI DAN

REVOLUSI INDUSTRI 4

Combs, yang mengatakan bahwa pembelajaran akan bermakna jika memiliki arti bagi siswa. Nilai-nilai humanistik dalam pendidikan adalah nilai-nilai yang mengutamakan pencapaian tujuan pendidikan, yaitu memanusiakan manusia dengan membantu peserta didik untuk mengenal dirinya sebagai manusia yang unik dan utuh dengan segala potensi yang siap dikembangkan di dalamnya, dimana proses memperhitungkan pembelajaran.

Gambar 1. Tingkatan kebutuhan Maslow  Prinsip-prinsip  humanistik  yang  penting  di  antaranya  sebagai  berikut  (1)  manusia  itu  mempunyai kemampuan belajar secara alami,  (2)  belajar  yang  signifikan  terjadi  apabila  materi  pembelajaran  dirasak
Gambar 1. Tingkatan kebutuhan Maslow Prinsip-prinsip humanistik yang penting di antaranya sebagai berikut (1) manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami, (2) belajar yang signifikan terjadi apabila materi pembelajaran dirasak

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA: PEMBANGUNAN DAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF

IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN

Modal Manusia dan Ekonomi

Selama bertahun-tahun, penelitian ekstensif telah dilakukan mengenai kontribusi modal manusia dalam proses pertumbuhan ekonomi. Bloom et al., (2004) mencoba menyelidiki dampak modal manusia terhadap pertumbuhan ekonomi, mereka menemukan bahwa tingkat pendidikan dan harapan hidup berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pendidikan untuk Semua: Suatu Strategi untuk Mengatasi

Ketiga, efisiensi pendidikan, yang dapat dilihat dari tiga indikator yaitu pelaksanaan otonomi pendidikan yang belum optimal (STM belum optimal), keterbatasan anggaran (kemampuan pemerintah yang terbatas dan partisipasi masyarakat yang rendah) dan kualitas manajemen sumber daya manusia pendidikan. . Sedangkan menurut Marxisme, mahasiswa adalah mereka yang berasal dari kalangan pekerja dan dari pemilik modal yang memperoleh materi dan pendidikan yang setara dan adil.

PENGEMBANGAN KONSTRUK BUDAYA ORGANISASI DAN PENGUKURANNYA DALAM KEPEMIPINAN SEKOLAH

  • Dimensi 1: perumusan visi dan tujuan- tujuan organisasi sekolah
  • Dimensi 2: Pengelolaan sumber daya pembelajaran secara strategik
  • Merencanakan, mengkoordinir, menilai kinerja pembelajaran dan
  • Dimensi 4: Peningkatan profesi guru/staf melalui promosi dan partisipasi dalam
  • Dimensi 5: Menjamin tersedianya lingkungan organisasi sekolah yang

Untuk menghasilkan model pengukuran budaya organisasi dan efektivitas kepemimpinan sekolah digunakan penelitian pengembangan. Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoretis dan empiris tentang budaya organisasi yang diprediksi berpengaruh terhadap efektivitas kepemimpinan.

Gambar 1. Keterkaitan budaya organisasi dengan variabel-variabel efektivitas kepemimpinan
Gambar 1. Keterkaitan budaya organisasi dengan variabel-variabel efektivitas kepemimpinan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM MENDORONG KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH

Aktualisasi kepemimpinan instruksional kepala sekolah dalam pelaksanaannya secara integratif akan terkait dengan pendekatan yang digunakan kepala sekolah dalam supervisi. Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru Studi Kasus Ganda di Dua Sekolah Menengah Pertama di Kota Pamalang.

Gambar 1. Fokus Utama Perubahan Kurikulum  (Sumber: Kemdikbud: 2013:6)
Gambar 1. Fokus Utama Perubahan Kurikulum (Sumber: Kemdikbud: 2013:6)

KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN DISIPLIN KERJA GURU DI SMA 5 SAMARINDA

  • Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
  • Konsep Dasar Manajerial Kepala Sekolah
  • Latar Penelitian (Tempat dan Waktu) Penelitian ini dilaksanakan di sebuah
  • Data dan Sumber Data
  • Instrument Penelitian
  • Teknik Analisis Data
  • Perencanaan dalam Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah SMA
  • Kendala dan Solusi Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah SMA

Yakni, kepala sekolah akan mampu mengelola sekolah secara benar dan profesional dengan kemampuan manajerialnya. Yakni, kepala sekolah akan mampu mengelola sekolah secara benar dan profesional dengan kemampuan manajerialnya.

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN

STUDI KASUS DI DUA SD KECAMATAN MUARA BADAK

Gaya kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam pengambilan

Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab mutlak kepala sekolah, namun kepala sekolah dapat mengikutsertakan atau memberi wewenang kepada guru atau bawahan untuk mengambil keputusan yang bersifat untuk pengembangan sekolah. Kepala Sekolah SD Negeri 002 dan SD Negeri 025 Muara Badak melibatkan guru dan staf dalam proses seleksi.

Gaya kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam melaksanakan

  • Fungsi perencanaan
  • Fungsi pengorganisasian
  • Fungsi pergerakan atau pelaksanaan
  • Fungsi Pengawasan

Selain itu, proses pengorganisasian yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memberikan kesempatan kepada semua guru untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Kepala sekolah memiliki pola hubungan kerjasama yang baik dalam memberikan arahan, bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya untuk meningkatkan motivasi kerja guru dan bawahannya. Pola yang digunakan klien SD Negeri 0002 dan SD Negeri 025 Muara Badak saat memindahkan bawahan adalah pola yang menekankan kerjasama yang baik dan benar.

Faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis, kepala sekolah menunjukkan bahwa perilaku kepemimpinan kepala SD Negeri 002 Muara Badak dalam menjalankan fungsi pengawasan diterima dengan baik oleh para guru. Menyadari bahwa pemberian insentif kepada guru yang berprestasi di SD Negeri 002 Muara Badak belum optimal, menurut kepala sekolah, hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya atau anggaran sekolah. Faktor pendukung kepala sekolah SD Negeri 002 Muara Badak dalam melaksanakan program sekolah yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pelaksanaan fungsi manajemen adalah.

PERBEDAAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH LAKI-LAKI DAN WANITA HUBUNGANNYA

DENGAN KEDISIPLINAN GURU PADA SD NEGERI KECAMATAN SOMBA OPU KABPATEN GOWA

Perbedaan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Laki-Laki dan

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah mendekati apa yang dikatakan guru. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah laki-laki dibandingkan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah perempuan menunjukkan bahwa kepala sekolah laki-laki lebih otoriter, lebih demokratis, lebih laissez faire, dan lebih karismatik. Artinya, umumnya guru lebih menghargai gaya kepemimpinan transformatif yang dianut oleh kepala sekolah perempuan.

Perbedaan Kedisiplinan Guru yang Dipimpin oleh Kepala Sekolah laki-

Terdapat perbedaan gaya kepemimpinan kepala sekolah dasar negeri laki-laki dan perempuan di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Tidak ada perbedaan disiplin guru baik yang dikepalai oleh kepala sekolah putra maupun putri di SDN di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Perbedaan kepemimpinan laki-laki dan perempuan dalam kaitannya dengan disiplin guru di sekolah dasar negeri di Kabupaten Kolaka.

PROFIL KEPEMIMPINAN KEPALA SMA NEGERI I TELLUSIATINGE KABUPATEN WATAMPONE

  • Aspek Kharismatik
  • Aspek Kejujuran
  • Aspek Keadilan
  • Aspek kebijaksanaan

Variabel dalam penelitian ini hanya persepsi guru terhadap profil kepemimpinan Kepala Sekolah Negeri I Tellusiatinge Kabupaten Watampone. Dalam penelitian ini dibahas sejauh mana kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri I Tellusiatinge Kabupaten Watampone dibahas. Profil kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri I Tellusiatinge Kabupaten Watampone berdasarkan aspek fairness yaitu kepala sekolah juga termasuk dalam kategori tinggi yaitu 93,88%.

Tabel  4.1.  Profil  Kepala  Sekolah  berdasarkan  Kharismatik
Tabel 4.1. Profil Kepala Sekolah berdasarkan Kharismatik

Empat Profil kepemimpinan Kepala SMA Negeri I

Dalam rangka mengembangkan potensi bawahan (guru) sebagai pimpinan sekolah, diperlukan sikap adil dalam penguatan potensi guru. Dengan mengambil sikap, memanfaatkan sarana dan prasarana serta melaksanakan program sekolah, maka pimpinan sekolah harus adil dalam pembagian tugas dan wewenang. Pemimpin yang cerdas dalam mengambil keputusan dan menjaga bawahannya pasti akan disegani oleh bawahannya.

Tellusiatinge

Pemimpin yang kharismatik, jujur ​​dan adil adalah pemimpin yang dianggap ideal, salah satu aspek yang dianggap perlu bagi seorang pemimpin adalah kebijaksanaan. Dengan kualitas kepemimpinan yang ada diharapkan proses kerjasama di lingkungan sekolah dapat mencapai tujuannya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan organisasi.

HUBUNGAN PENGAWASAN PIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Variabel Kinerja Pegawai
  • Pengawasan Pimpinan
  • Uji Normalitas Data
  • Kinerja Pegawai (Y)

Artinya variabel kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori “Cukup”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk kinerja pegawai biro kepegawaian daerah di provinsi Sumatera Barat setelah dilakukan penelitian masuk dalam kategori. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan manajemen dengan kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat pada tingkat kepercayaan 99.

Tabel  1.  Capaian  Per  Indikator  Kinerja  Pegawai
Tabel 1. Capaian Per Indikator Kinerja Pegawai

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI

INSTANSI DINAS PENDIDIKAN KAB. KUTAI TIMUR

  • Pengertian Kinerja
  • Kompetensi Manajerial
  • Definisi Motivasi Kerja
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian
  • Tempat, dan Waktu Penelitian
  • Pendekatan dan Metode Penelitian Dari segi pendekatan yang digunakan
  • Populasi dan Sampel 1. Populasi
    • Sampel
  • Instrumen Penelitian dan Kalibrasi Pengumpulan data dalam penelitian ini,
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Persyaratan Analisis Regresi
    • Uji Hipotesis
  • Hipotesis Statistik
  • Pengujian Prasyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Pengaruh Kompetensi Manajerial (X 1 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
    • Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai (X 2 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
    • Pengaruh Antara Kompetensi Manajerial (X 1 ) dan Motivasi Kerja

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kompetensi manajerial dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten. Pengaruh Kompetensi Manajemen (X1) dan Motivasi Kerja Manajerial (X1) dan Motivasi Kerja Pegawai (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Kutai Timur yaitu: (1) terdapat pengaruh kompetensi manajemen terhadap kinerja pegawai; (2) terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan; dan (3) ada pengaruh antara kompetensi manajemen dan motivasi karyawan serta kinerja karyawan.

Tabel Penafsiran Koefisien Korelasi  No  Interval Koefisien  Tingkat
Tabel Penafsiran Koefisien Korelasi No Interval Koefisien Tingkat

PENGUATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Efektif

Fungsi ini mengandung arti bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai wewenang untuk mendelegasikan setiap pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh seluruh bawahannya agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan perannya, kepala sekolah harus selalu membina dan mendorong bawahannya agar berkembang. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala sekolah selalu mengusahakan kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya agar dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah

Kompetensi ini menegaskan bahwa kepala sekolah dapat membimbing guru menjadi guru profesional. Ketiga upaya tersebut tercapai jika klien dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik. Agar kepemimpinan berhasil, kompetensi kepala sekolah harus diperkuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.

KINERJA KEPALA SEKOLAH

Bachtiar & Andi Nurochmah

Hal ini dikarenakan kepala sekolah memiliki beberapa peran penting seperti mengatur segala kegiatan atau kegiatan yang ada di sekolah. Seorang kepala sekolah memiliki tanggung jawab penuh atas segala kegiatan di sekolah, karena kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Evaluasi kinerja kepala sekolah dapat dilakukan oleh pengawas atau seluruh staf dan guru di sekolah.

Tanggung Jawab dan Tugas Kepala Sekolah

Penelitian ini berjudul Kinerja Kepala Sekolah Sebagai Pengawas Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru MTsN Di Kabupaten Aceh Barat Daya. Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Di Wilayah Kudus. Kinerja kepala sekolah sebagai pengawas dalam meningkatkan profesionalitas guru MTsN di Kabupaten Aceh Barat Daya.

PROMOTION SERVICE OF EMPLOYEE

Pembahasan

Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa pelayanan publik terhadap kenaikan pangkat guru pamong praja di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota pada aspek kemudahan prosedur pelayanan sudah memberikan citra yang baik dengan skor rata-rata 4,24. Berdasarkan hasil survei, persepsi guru PNS SMP Negeri se-Kecamatan Lima Puluh Kota Payakumbuh terhadap peningkatan PNS guru PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam aspek keterbukaan dalam informasi pelayanan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,62. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan persepsi guru PNS di SMP Negeri se-Kabupaten Lima Puluh Kota Payakumbuh terhadap peningkatan peringkat PNS guru PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam aspek kualitas produk layanan adalah dalam kategori baik dengan skor rata-rata 4,08.

KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH DASAR

  • METODE
  • HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam kehidupan berorganisasi,
    • Senang terhadap pekerjaan
    • Bangga terhadap pekerjaan
    • Semangat dalam Bekerja
  • KESIMPULAN
  • REFERENSI

Kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan bahwa Anda puas atau tidak sebagai seorang guru. Kepuasan kerja merupakan hubungan emosional yang menyenangkan dan menyukai atau memiliki rasa bangga terhadap pekerjaan seseorang. Kepuasan kerja guru adalah ekspresi emosi karyawan dan sikap puas terhadap pengaruh eksternal dan internal mengenai segala sesuatu di tempat kerja 0.

Diagram Indikator 1
Diagram Indikator 1

PENGEMBANGAN MODEL KINERJA BERDASARKAN FAKTOR PENENTU KINERJA GURU SMP NEGERI DI

KECAMATAN MEDAN KOTA

  • Kepemimpinan Kepala Sekolah
  • Modal Intelektual
  • Motivasi Berprestasi
  • Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas
  • Pengujian Hipotesis
  • Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung

Tabel 6 berikut menyajikan rangkuman pengaruh langsung dan tidak langsung Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1), Modal Intelektual (X2) dan Motivasi Berprestasi (X3) terhadap Kinerja Guru (X4). Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kinerja guru SMA Negeri se-Kecamatan Medan Kota. Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung positif terhadap kinerja guru di Kabupaten Medan Kota.

tabel 1 pada halaman berikut.
tabel 1 pada halaman berikut.

DINAMIKA MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR STATISTIK

KAB. JENEPONTO

  • Pengertian Motivasi Kerja
  • Peningkatan Motivasi Kerja Melalui Pelatihan
  • Promosi Dalam Hubungannya Dengan Semangat Kerja
  • Pengertian Produktivitas
  • Pengertian Pelatihan Kerja
  • Tujuan Pelatihan Kerja
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas
  • Populasi dan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Tata Kerja Kantor Statistik Kab
  • Keadaan Pegawai
  • Sistem Pemberian Motivasi Melalui Tingkat Kesejahteraan
  • Promosi Dalam Hubungannya Dengan Motivasi Kerja
  • Analisa Produktivitas Kerja Pegawai Produktivitas kerja pegawai diartikan

Karena salah satu tujuan terpenting diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan (pengembangan) bagi pegawai di setiap organisasi adalah untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai atau karyawan. Berdasarkan data pada Tabel 6 tentang pemberian motivasi melalui pemberian insentif terhadap motivasi pegawai, terlihat adanya indikasi yang sangat tepat yaitu adanya kesesuaian antara prestasi kerja dengan tunjangan yang diterima. Pemberian motivasi kerja kepada pegawai melalui tingkat kesejahteraan, kenaikan pangkat, dan kelengkapan sarana dan prasarana kantor menunjukkan bukti nyata peningkatan produktivitas kerja pegawai.

Tabel 3. Jumlah Pegawai Kantor Badan Pusat Statistik  Kab.  Jeneponto  Menurut  Diklat  Penjenjangan yang Telah Diikuti  No
Tabel 3. Jumlah Pegawai Kantor Badan Pusat Statistik Kab. Jeneponto Menurut Diklat Penjenjangan yang Telah Diikuti No

HUBUNGAN PENGAWASAN PIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH KOTA BUKITTINGGI

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengendalian manajemen dengan kinerja karyawan pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengendalian manajemen dengan kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bukittinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengendalian manajemen dengan kinerja pegawai pada Kantor Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Kota Bukittinggi.

Tabel  1.Tafsiran Mean Variabel Penelitian  Variabel
Tabel 1.Tafsiran Mean Variabel Penelitian Variabel

IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH SWASTA KOTA GORONTALO: (Antara Harapan dan Realita)

  • Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
  • Mengidentifikasi sumber
  • Merealisasikan dana
  • Pertanggungjawaban Keuangan
  • Mengevaluasi anggaran

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kota Gorontalo (MAS Nurul Yaqiin, MAS Al-Huda, MAS Al-Yusra, MAS Al-Khairaat dan MAS Muhammadiyah Gorontalo). Pembiayaan dan pembiayaan merupakan sumber daya yang secara langsung mendukung efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan di Madrasah Aliyah Swasta Kota Gorontalo. Berikut hasil wawancara yang dilakukan kepada kelima kepala madrasah di Madrasah Aliyah Swasta Kota Gorontalo mengenai pertanggungjawaban keuangannya sebagai berikut.

BAGI MAHASISWA INDONESIA

Mengenali Konsepsi Kredit Pendidikan (Student Loan) bagi Mahasiswa

  • Penyaluran Student Loan
  • Pengembalian Kredit Pendidikan Pengembalian kredit oleh debitur atau

Hal ini terlihat dari tujuan kebijakan pinjaman mahasiswa yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia di bawah kendali Presiden Jokowi untuk dapat mengatasi masalah kenaikan biaya. Dengan demikian, kebijakan student loan dapat meningkatkan pilihan dan kesempatan masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, tanpa mengurangi dan menghilangkan peran serta masyarakat dan orang tua. Literasi keuangan untuk pelajar Sebelum implementasi kebijakan pinjaman pelajar yang sebenarnya, pemerintah, bank dan universitas harus membekali pelajar dengan literasi keuangan.

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG KINERJA GURU

Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengajaran merupakan penunjang penting dalam peningkatan kinerja guru dimana teknologi informasi itu sendiri dapat memudahkan guru dalam belajar dan pembelajaran di luar. Oleh karena itu, guru diharapkan memiliki kinerja yang tinggi sehingga memberikan sesuatu yang berada pada posisi teknologi informasi. Dengan teknologi informasi, kinerja guru akan lebih baik karena memanfaatkan semua perangkat teknologi informasi yang ada.

Gambar

Gambar 1. Tingkatan kebutuhan Maslow  Prinsip-prinsip  humanistik  yang  penting  di  antaranya  sebagai  berikut  (1)  manusia  itu  mempunyai kemampuan belajar secara alami,  (2)  belajar  yang  signifikan  terjadi  apabila  materi  pembelajaran  dirasak
Gambar 1. Keterkaitan budaya organisasi dengan variabel-variabel efektivitas kepemimpinan
Gambar  2.  Cybernetic  model  deteksi  budaya  organisasi dan kepemimpinan Sekolah  Produk  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  pedoman:  bagaimana  seorang  pemimpin  dalam  hal  ini  kepala  sekolah  misalnya  menghadapi  kenyataan  bahwa  k
Gambar 1. Fokus Utama Perubahan Kurikulum  (Sumber: Kemdikbud: 2013:6)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Koordinasi acara Seminar Nasional akan dilakukan organizing committee bersama dengan ketua, wakil ketua, sekretaris, staf pendidikan dan latihan, dan staf

Administrasi Pendidikan dalam Dictionary of Education Edisi Kedua (1959) yang dikarang oleh Good Carter V : Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang

Staf memiliki kemampuan kerja yang tinggt Staf mampu rnemberikan layanan secara efisien Ketika melaksanakan tugas staf berlaku adil Staf bersikap ramah dan

Kurangnya sumber daya dan fasilitas yang memadai dapat menghambat kemampuan kepala sekolah atau staf administrasi pendidikan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada guru, siswa, dan

Simpulan materi: “substansi administrasi pendidikan tidak berbeda atau sama dengan substansi manajemen pendidikan yang meliputi pengelolaan bidang kurikulum, peeserta didik, tenaga

Administrasi dan Supervisi Pendidikan Isra Revenia Universitas Negeri Padang Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak Administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama

Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata yakni “administrasi” dan “pendidikan” yang masing-masing dari kata tersebut memiliki arti tersendiri, tetapi bila dirangkaikan membentuk arti baru. Pada hakikatnya, administrasi pendidikan merupakan penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Kata administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai tujuan (Purwanto, 2007:1). Sedangkan pengertian administrasi pendidikan adalah serangkaian kerjasama menggunakan seperangkat fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia baik personel, material maupun spiritual untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Sagala,

Dokumen tersebut berisi tentang pelatihan dan pendidikan pegawai administrasi