• Tidak ada hasil yang ditemukan

AIR TANAH - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "AIR TANAH - Spada UNS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

AIR TANAH

Di bawah permukaan tanah pori-pori tanah berisi air dan udara dan dikenal sebagai zona kapiler. Air yang tersimpan pada zona kapiler disebut sebagai kelengasan tanah atau air kapiler. Pada kondisi tertentu air dapat mengalir secara lateral pada zona kapiler, proses ini disebut interflow.

Uap air dalam zona kapiler dapat kembali lagi kepermukaan tanah dan mengalami penguapan ke atmosfer.

(Suripin, 2004)

(2)

KADAR AIR TANAH

Kadar air tanah menunjukkan jumlah air yang terkandung di dalam tanah yang biasanya dinyatakan sebagai perbandingan massa air terhadap massa tanah kering atau perbandingan volume air terhadap volume tanah total.

Dimensi kadar air tanah dapat dinyatakan persentase dari massa

tanah (basis kering) atau persentase volume (volumetrik) (Hillel,

1971).

(3)

Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh ruang pori tanah dan teradsorpsi pada permukaan zarah tanah.

Lengas tanah juga dapat diartikan sebagai air yang terdapaat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas, yaitu kakas ikat matrik, osmosis, dan kapiler.

(Notohadiprawiro,2000).

(4)

Kadar air adalah

persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen

(Syarif dan Halid, 1993).

(5)

Air terdapat dalam tanah karena ditahan (diserap) oleh massa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik.

Air dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Karena adanya gaya-gaya tersebut maka air dalam tanah dapat dibedakan menjadi:

(1)Air hidroskopik, adalah air yang diserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman, kondisi ini terjadi karena adanya gaya adhesi antara tanah dengan air. Air hidroskopik merupakan selimut air pada permukaan butir-butir tanah.

(2)Air kapiler, adalah air dalam tanah dimana daya kohesi (gaya tarik menarik

antara sesama butir-butir air) dan daya adhesi (antara air dan tanah) lebih

kuat dari gravitasi. Air ini dapat bergerak secara horisontal (ke samping)

atau vertikal (ke atas) karena gaya-gaya kapiler. Sebagian besar dari air

kapiler merupakan air yang tersedia (dapat diserap) bagi tanaman.

(6)

Dalam menentukan jumlah air tersedia bagi tanaman beberapa istilah dibawah ini perlu dipahami, yaitu:

(1)Kapasitas Lapang: adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh tanah tersebut terus menerus diserap oleh akar-akar tanaman atau menguap sehingga tanah makin lama semakin kering. Pada suatu saat akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air tersebut sehingga tanaman menjadi layu (titik layu permanen).

(2)Titik Layu Permanen: adalah kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu. Tanaman akan tetap layu baik pada siang ataupun malam hari.

(3)Air Tersedia: adalah banyaknya air yang tersedia bagi tanaman, yaitu selisih

antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi dengan kadar air pada titik

layu permanen.

(7)

Kandungan air tersedia =

kandungan air pada kapasitas lapang – kandungan air pada

titik layu permanen

(8)
(9)
(10)

Soil Available water content in mm water depth per m soil depth (mm/m)

Sand 25 to 100

Loam 100 to 175

Clay 175 to 250

(11)

Menurut Indranada 1994, factor-factor yang mempengaruhi kadar air tanah terdiri dari:

1. Kadar Bahan Organik:Kadar bahan organic tanah mempunyai pori pori yang jauh lebih banyak dari pada partikel mineral tanah yang berarti luas permukaan penyerapan juga lebih banyak sehingga makin tinggi kadar bahan organic tanah makin tinggi kadar dan ketersediaan air tanah.

2. Kedalaman Solum

Kedalaman solum atau lapisan tanah menentukan volume simpan air tanah, semakin dalam maka ketersediaan kadar air juga akan semakin banyak.

3. Iklim dan Tumbuhan: Iklim dan tumbuhan pempunyai pengaruh yang penting bagi ketersediaan air yang dapat yang dapat diabsorbsi dengan efisiensi tumbuhan dalam tanah. Temperature dan perubahan udara merupakan perubahan iklim dan berpengaruh pada efisiensi penggunaan air tanah dan penentuan air yang dapat hilang melalui saluran

evaporasi permukaan tanah. Kelakuan akan ketahanan pada kekeringan keadaan dan tingkat pertumbuhan adalah factor pertumbuhan yang berarti.

4. Senyawa Kimiawi: Senyawa kimiawi garam garam dan senyawa pupuk baik alamiah maupun non alamiah mempunyai gaya asmotic yang dapat menarik dan menghidrolisis air sehingga koefisien laju meningkat.

5. Tekstur Tanah

Tekstur tanah berpengaruh bahwa dengan adanya perbedaan jenis tekstur tanah dapat menggambarkan tingkat kemampuan tanah untuk mengikat air.

6. Strukrur Tanah, Permeabilitas, Serta Pori Tanah

Strukrur Tanah, permeabilitas tanah serta pori tanah merupakan hal yang penting bagi factor factor yang mempengaruhi kadar air didalam tanah. Tanah yang mempunyai ruang pori yang lebih banyak akan mampu menyimpan air lebih banyak.

Tanah yang lebih baik untuk proses pertumbuhan tanaman adalah jenis tanah jenis inseptisol, karena jenis tanah inseptisol cukup subur karena mempunyai bahan organic yang cukup tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi tekstur dan kadar bahan organik tanah dalam proses pemadatan berpengaruh nyata terhadap bobot isi, permeabilitas, pori drainase total, pori air tersedia, dan

Tanah kebun jambu kristal memiliki kadar klei, bobot isi, dan bahan organik yang rendah namun memiliki jumlah pori drainase sangat cepat yang lebih tinggi dibandingkan

Kadar Bahan Organik Tanah pada Tanah Sawah dan Tegalan di bali serta Hubungannya dengan Tekstur Tanah.. Soil

• Proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur

Secara fisik tanah gambut dikenal sebagai tanah yang mempunyai kandungan bahan organik dan kadar air yang sangat tinggi, angka pori yang besar, berat volume tanah

Selain itu, dalam volume yang sama, bahan organik memiliki berat yang lebih kecil daripada benda padat tanah mineral yang lain. Top soil banyak mengandung bahan organik

Penambahan bahan organik di tanah berpasir akan meningkatkan kadar air pada kapasitas lapang, akibat dari meningkatnya pori yang berukuran menengah (meso) dan menurunnya pori

Tanah Teknik Bangunan Tanah adalah himpunan material, bahan organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas diantara butiran terdapat ruang-ruang kosong yang terisi oleh zat cair dan