• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat dan Proses Aliran Fluida

N/A
N/A
Isma Tussaadah

Academic year: 2024

Membagikan "Alat dan Proses Aliran Fluida"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Pemindah Fluida ì

Dr. Elvi Restiawaty

(2)

Pompa dan Pemompaan

ì Pompa adalah alat pemasok energi secara kontinyu untuk mengalirkan fluida.

ì Pemompaan adalah proses mengalirnya fluida secara kontinyu dalam pipa atau saluran menggunakan energi kerja yang

dipasok ke sistem fluida oleh pompa.

ì Pemompaan fluida menyebabkan level fluida lebih tinggi dari z1 ke z2, tekanan yang lebih tinggi dari p1 ke p2, dan kecepatan fluida yang lebih tinggi dari u1 ke u2.

ì Fluida yang mengalir merupakan fluida incompressible.

(3)

Blowers dan Blowing

ì Blower adalah alat untuk mengalirkan fluida gas

ì Blowing (hembusan) adalah proses untuk mengalirkan gas secara kontinyu dari sumber ke lokasi target dengan bantuan blower.

ì Berfungsi menambah laju alir fluida daripada menambah tekanan.

ì Menghembuskan fluida gas dalam sistem aliran terbuka, bukan memampatkan dalam sistem aliran tertutup.

ì Untuk memampatkan diperlukan kompresor.

(4)

Masalah yang dihadapi

ì Dalam operasi tranportasi fluida, masalah yang sering dihadapi adalah memilih pompa atau kompresor yang sesuai untuk

sistem yang dipunyai atau mengatasi problem sesaat (trouble shooting) yang mungkin timbul pada sistem aliran.

ì Beberapa karakteristik perlu diketahui: menyangkut pompa dan kompresor serta fluidanya.

(5)

5

ì Sifat fisik & kimia fluida yang ditransportasikan: korosifitas, temperatur, tekanan uap, viskositas, densitas, kandungan zat padat dan lain-lain.

ì Rentang kapasitas pompa atau kompresor.

ì Kondisi saluran hisap (suction): ketinggian, tekanan.

ì Kondisi saluran buang (discharge): ketinggian, tekanan yang diperlukan, kehilangan energi karena gesekan yang harus diatasi, dan sebagainya.

ì Sifat operasi transportasi: kontinyu, terputus-putus.

ì Sumber energi atau power yang tersedia untuk menggerakkan pompa dan kompresor.

ì Letak pompa dan kompresor pada sistem perpipaan.

Karakteristik

(6)

6

ì Kapasitas

ì kemampuan untuk mengalirkan fluida persatuan waktu.

ì Head

ì kemampuan untuk memindahkan energi ke fluida per satuan massa fluida.

ì Daya

ì kemampuan untuk menerima energi dari sumber per satuan waktu.

ì Efisiensi

ì perbandingan antara energi yang diberikan kepada fluida dan energi yang diterimanya dari sumber.

Karakteristik

(7)

Persamaan Neraca Energi: Pompa

ì Neraca Energi dari titik 1 ke titik 2:

P1

ρ + gz1+ 1

2 u12 = P2

ρ +gz2 + 1

2 u22 ws +ef

P1

ρ + gz1+ 1

2 u12 = P2

ρ +gz2 + 1

2 u22 wp +ef

z1 = zs = suction potential head z2 = zd = discharge potential head u1 = u2

P1 = Ps P2 = Pd

hp = wp

g = head pump hf = ef

g = head loss

(8)

Persamaan Neraca Energi: Pompa

ì Neraca Energi dari titik 1 ke titik 2:

P1

ρ +gz1 + 1

2 u12 = P2

ρ +gz2 + 1

2 u22 wp +ef

w

p

= e

f

+ g z (

d

− z

s

) + P

d

− P

s

ρ h

p

= h

f

+ z

d

− z

s

+ P

d

− P

s

ρ g

(9)

Persamaan Neraca Energi: Pompa

ì Head loss (hf) dapat disusun dari head loss dalam sistem hisap (hfs) dan sistem pembuangan (hfd)

ì Head pompa kemudian dinyatakan sebagai:

hf = hfs +hfd

hp = hfs +hfd + zd zs + Pd Ps ρg hp = zd + Pd

ρg +hfd

⎟ − zs + Ps

ρg hfs

(10)

Persamaan Neraca Energi: Pompa

ì Neraca Energi dari titik 3 ke titik 4:

ì Asumsi: diameter pipa suction and discharge sama

ì ef adalah hilang panas dalam pompa yang diperhitungkan dalam efisiensi pompa,

sehingga:

P3

ρ + gz3 + 1

2 u32 = P4

ρ +gz4 + 1

2 u42 +ef wp z3 = z4, u3 = u4

wp = P4P3

ρ

, hp = wp

g = P4P3

ρ

g
(11)

Persamaan Neraca Energi: Pompa

ì Persamaan energi kemudian dapat dinyatakan sbb:

ì Head losses dirumuskan sbb:

P4 P3

ρg = hp = zd + Pd

ρg +hfd

⎟ − zs + Ps

ρg hfs

Total suction head, hs.

Total discharge head, hd.

hp = hdhs

(12)

Soal Latihan

ì Air dipompa dengan laju 250 gallon per menit (gpm) dari tangki 1 ke tangki 2. Hitung daya yang diperlukan untuk memompa air tersebut jika efisiensi 70%. Koefisien gate valve = 0,17. Koefisien kontraksi = 0,4,

koefisien ekspansi = 1, koefisien elbow 90o = 0,75.

12

a

e

c

Tank 1

L2=10 ft

5” Sch. 40 Steel

Pe= 30 psig Tank 2

d

b

L2=90 ft

4” Sch. 40 Steel

∆Zab= -10 ft

∆Zbc= +0.5 ft

∆Zcd= +75 ft

∆Zde= +15 ft

gate valve (open)

gΔz + Δp ρ +Δ

u2 2

=ηwP ef

(13)

Net Positive Suction Head (NPSH)

ì Tekanan pada titik hisap

pompa harus lebih kecil dari tekanan pada titik sumber fluida cair.

ì Kecepatan fluida sama dengan nol, terjadi saat:

P

s

− P

3

ρ g + z

s

− h

fs

≤ 0

(14)

Net Positive Suction Head (NPSH)

ì Tekanan terendah pada titik 3 = tekanan uap cairan (Pυ)

ì Saat P3 = Pυ, cairan menguap dan uap yang terbentuk memblok aliran dalam pipa

hisap. Kondisi ini disebut "aliran kavitasi”.

ì Persamaan Energi dari titik s ke titik 3:

P3 = Pυ

PS Pυ

ρg +zs hfs = 1 2

u32

g = NPSH Perhatikan nilaizs!

(15)

Net Positive Suction Head

Zs

1

2

Zd

Zs

1

2

Zd

Kasus A

Kasus B

v fs s s

s v h

g P z P

g

h P - -

+

= -

= r r

NPSH s v s s v hfs

g P z P

g

h P - -

+ -

= -

= r r

NPSH

(16)

Net Positive Suction Head (NPSH)

ì Agar pompa dapat mengalirkan (memompa) fluida cair, maka NPSH harus bernilai positif.

P

S

− P

υ

ρ g + z

s

− h

fs

= NPSH > 0

(17)

Net Positive Suction Head

ì

NPSH

avaiable

(disebut juga NPSH

operasi

) adalah NPSH yang sesuai keadaan di lapangan atau berdasarkan

konfigurasi sistem perpipaan dan fitting/valve.

Perbedaan konfigurasi akan menyebabkan perbedaan nilai NPSH.

ì

NPSH

required

(atau spesifikasi) adalah NPSH yang disyaratkan dari manufaktur.

ì

NPSH

avaiable

(disebut juga NPSH

operasi

) sebuah pompa harus lebih besar dari NPSH

required

(atau spesifikasi) pompa dari pembuat/manufaktur.

ì

Untuk aliran dengan laju alir yang besar, NPSH yang dibutuhkan besar.

17

(18)

Klasifikasi dan Operasi Pompa ì

(19)

Pompa Sentrifuga

ì Prinsip Kerja: impeler berkecepatan tinggi menghisap cairan pada daerah sumbu dan

mendorong cairan tsb

melengkung ke arah radial di dalam ruangan pompa untuk menghasilkan tekanan buang yang lebih tinggi.

(20)

Pompa Sentrifuga

ì Pada titik hisap dan buang pompa:

PI : suction pump pressure; Po : discharge pump pressure; dan zI = zo

ì Asumsi uIuo, maka: Head pompa:

hp = ws

g = PO PI ρg Daya pompa netto:

ws = ghp ws = W!s

!

! m

Ws =V!ρghp = mgh! p Daya pompa yang dipasok:

W!P = W!s

ηp Efisiensi pompa

(21)

Pompa Sentrifuga

Kinerja pompa dapat digambarkan sbb:

ì Aliran buang pompa dilengkapi dengan suatu valve. Bukaan valve dikecilkan, maka laju aliran fluida juga berkurang, sehingga tekanan aliran buang

meningkat.

ì Saat valve dibuka penuh, tekanan aliran buang menurun.

ì Tekanan maksimum teoritis dari aliran buang pompa diperoleh ketika laju alir menjadi nol.

(22)

Kurva Kinerja Pompa (h p vs V)

Shutoff Head

hp1 hp2

V!1 V!2

hp1 > hp2V!1 < V!2

(23)

Developed head (m)

Discharge (m3/min)

Efficiency Daya

Daya Efficiency Developed head

Kurva Karakteristik Pompa Sentrifugal

(24)

Positive displancement pump

ì Karakteristik pompa positive displacement ditentukan

oleh volume kerja pompa yang menjadi tempat

"dipindahkannya" fluida kerja.

(25)

Positive displancement pump

25

ì Pompa positive displacement:

ì Cairan yang dialirkan ditangkap di dalam badan pompa, lalu didorong keluar oleh torak (piston/plunger)

ì Reciprocating: torak bekerja maju-mundur

ì Rotary: cairan terperangkap di dalam ruangan à berputar bersama dengan ruangannya à cairan terlempar keluar

ì Jumlah cairan yang dipindahkan bergantung pada kecepatan gerak (maju-mundur atau putar)

ì Pada jenis ini, kecepatan tetap/mantap (stabil)

(26)

Kriteria Pemilihan Pompa

26

1.

Jumlah cairan yang akan dipindahkan.

2.

Besarnya head yang harus dicapai.

3.

Sifat fisik dan kimia cairan yang akan dipindahkan.

4.

Sumber tenaga yang tersedia, jenis pompa yang akan dipilih harus disesuaikan dengan sumber tenaga yang tersedia.

5.

Efisiensi operasi pemompaan.

(27)

Kriteria Pemilihan Pompa

ì Pompa Positive Displacement (reciprocating atau rotary)

ì Debit relatif konstan dan headyang bisa divariasikan.

ì Untuk service yang membutuhkan rentang head yang tinggi dan beragam.

ì Pompa Centrifugal

ì Biasanya lebih murah, biaya maintenance rendah, dan space kecil (praktis).

ì Kecepatan operasi 1200-8000 rpm (ada juga 23,000 rpm tapi untuk kapasitas rendah)

ì Memompa cairan hingga head yang tinggi.

ì Sebagian besar pompa centrifugal beroperasi pada head yang relatif konstan dan kapasitas yang beragam (bisa naik turun).

27

(28)

Soal

ì Benzen (r = 54 lbm/ft3) pada 100oF dipompa melalui sistem perpipaan (lihat gambar) pada laju 40 gal/min.

Tangki A bertekanan atmosferik.

Tekanan gauge pada ujung jalur buang adalah 50 lbf/in2. Tinggi

ujung pipa buang dan bagian hisap pompa masing-masing adalah 10 ft dan 4 ft di atas permukaan tangki A.

Jalur pipa buang adalah 1,5 in SN 40. Friksi di jalur hisap adalah 0,5 lbf/in2 dan di jalur buang adalah 5,5 lbf/in2. Efisiensi pompa 60%.

a'

Zb’

Zb Za

a b

28

¨ Tekanan uap benzen pada 100oF adalah 3,8 lbf/in2.

¤ Hitung developed head pompa (wp)

¤ Daya input yang dibutuhkan (Ŵp)

¤ Jika perusahaan pompa menspesifikasi NPSH required sebesar 10 ft, apakah pompa bekerja baik pada kondisi tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

Didalam penelitian ini dianalisis dan disimulasikan alat penukar kalor tabung sepusat dengan aliran sejajar dengan memvariasikan temperatur fluida panas yang masuk

Laju perpindahan panas aktual yang terjadi pada sebuah alat penukar kalor dapat ditentukan dari persamaan kesetimbangan energi yang terjadi pada fluida panas dan fluida dingin

Kalibrasi dilakukan untuk menentukan jenis bukaan yang digunakan sebagai variasi dalam percobaan dan untuk menentukan laju alir fluida.. Dari ketujuh kalibrasi

Pada saat kalibrasi alat ukur laju alir yang digunakan pada percobaan kali ini ialah orifice didapat hubungan semakin besar beda tekan maka laju alir fluida semakin besar juga

Reaktor plug flow Adalah suatu alat yang digunakan untuk mereaksikan suatu reaktan dalam hal ini fluida dan mengubahnya menjadi produk dengan

Melakukan percobaan kecepatan aliran fluida dengan menggunakan masing-masing alat ukur kecepatan alir fluida.. 4.Menentukan koefisien masing-masing alat ukur kecepatan alir

Dokumen ini membahas tentang penggunaan pompa dan kompressor untuk meningkatkan tekanan dan laju aliran

Dokumen ini membincangkan mengenai aliran fluida boleh mampat dan persamaan