[Type text]
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI
Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Animasi Fase : E
Nama Penyususn : Ananta Nugraha
Instansi : SMK Impian Jaya
[Type text]
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Ket: [] Tahap 1 [] Tahap 2 [] Tahap 3 [] Tahap 4 [] Tahap 5
TP 1 TP 2 TP 3 TP 4
TP 8 TP 7 TP 6 TP 5
TP 9 TP 10
TP 15
TP 11 TP 12 TP 13 TP 14
TP 18 TP 17 TP 16
TP 19
TP 20 TP 21 TP 22 TP 23
Kelas X Semester Ganjil
Kelas X Semester Genap
[Type text]
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global pada bidang animasi.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang perkembangan proses produksi industri animasi, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, penggunaan peralatan baik manual maupun digital, Industri 4.0, Internet of Things (IOT), teknologi digital dalam dunia industri. isu pemanasan global, perubahan iklim, aspekaspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse dan recycling.
TP 1- Memahami proses produksi animasi mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern.
TP 2- Memahami
penggunaan peralatan baik manual maupun digital dalam dunia industry, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspekaspek
ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse dan recycling.
Tahap 1
TP 1- Memahami proses produksi animasi mulai dari
teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern.
TP 2- Memahami penggunaan peralatan baik manual maupun digital dalam dunia industry, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspekaspek
ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse dan recycling.
TP 3- Memahami konsep technopreneur/ pelaku wirausaha dalam bidang animasi,
TP 4- Memahami peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif dan mampu membaca peluang pasar dan usaha,
Tahap 2
TP 5- Memahami pembelajaran berbasis projek nyata
TP 6- Memahami tentang penciptaan desain berdasarkan prinsip dan unsur desain (bidang, bentuk, warna dan komposisi)
TP 7- Memahami teknik bervisual dikaitkan dengan
pencapaian nilai estetika.
TP 8- Memahami tentang proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam
industry animasi
TP 9- Memahami perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi animasi) TP 10 - Memahami sikap kerja
dalam melakukan
komunikasi dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline), workflow Profil technopreneur, job profile,
peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
mendeskripsikan tentang profesi-profesi
dalam industri animasi, tugas dan tanggung
jawab setiap profesi dalam industri animasi,
mampu membaca peluang pasar dan usaha
di bidang animasi dan ekonomi kreatif,
technopreneur/pelaku wirausaha dalam bidang animasi untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi
projek kewirausahaan.
TP 3- Memahami konsep technopreneur/
pelaku wirausaha dalam bidang animasi, TP 4- Memahami peluang
usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif dan mampu membaca peluang pasar dan usaha,
TP 5- Memahami
pembelajaran berbasis projek nyata
Unsur visual untuk diterapkan dan diaplikasikan ke dalam karya desain
Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan
tentang tentang unsur-unsur visual dalam
produksi animasi, penciptaan desain
berdasarkan prinsip dan unsur desain
(bidang, bentuk, warna dan komposisi),
teknik yang benar dalam bervisual,
dikaitkan dengan pencapaian nilai estetika
TP 6- Memahami tentang penciptaan desain berdasarkan prinsip dan unsur desain (bidang, bentuk, warna dan komposisi) TP 7- Memahami teknik
bervisual dikaitkan dengan pencapaian nilai estetika.
[Type text]
pekerjaan, fungsi kerja (job desk) serta SOP pada produksi animasi.
Tahap 3
TP 11- Memahami cara mengoperasikan perangkat kerja produksi digital dan non-digital yang dibutuhkan di area kerja pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3 dimensi,
TP 12- Memahami fungsi dan kegunaan perangkat kerja, workflow kerja perangkat kerja, kapasitas perangkat kerja (digital/nondigital), dan area tools kerja pada perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan pasar maupun partner industri.
TP 13- Memahami penerapan K3 di bidang animasi TP 14- Menginterpretasikan
jenjang karir di industry animasi.
TP 15- Memahami simpulan proses kreasi untuk menghasilkan solusi desain yang tepat sasaran, aspek perawatan
peralatan, potensi lokal dan kearifan local.
Teknik dasar proses produksi pada industri animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menjelaskan tentang proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan dalam industri
animasi secara tekun dan teliti, memahami
perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau
tools untuk dioperasikan dalam ekosistem
industri animasi (perangkat kerja produksi
animasi), memahami sikap kerja dalam
melakukan komunikasi dan kerja sama tim,
produksi animasi yang meliputi istilah teknis
atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline),
workflow pekerjaan, fungsi kerja (job desk)
serta SOP pada produksi animasi.
TP 8- Memahami tentang proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industry animasi TP 9- Memahami perangkat
kerja, pemakaian aplikasi atau tools untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi animasi) TP 10 - Memahami sikap
kerja dalam
melakukan komunikasi dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline), workflow pekerjaan, fungsi kerja (job desk) serta SOP pada produksi animasi.
Aplikasi berbasis teknologi untuk digunakan selaras dengan kebutuhan industri
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
mengoperasikan pengoperasian perangkat
kerja produksi baik yang digital maupun
non-digital yang dibutuhkan di area kerja
pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3
dimensi, fungsi dan kegunaan perangkat
kerja, workflow perangkat kerja, kapasitas
perangkat kerja (digital/non- digital), area
tools kerja pada perangkat kerja sesuai
dengan kebutuhan pasar maupun partner
industri.
TP 11- Memahami cara mengoperasikan perangkat kerja produksi digital dan non-digital yang dibutuhkan di area kerja pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3 dimensi, TP 12- Memahami fungsi
dan kegunaan perangkat kerja, workflow kerja perangkat kerja, kapasitas perangkat kerja
(digital/nondigital), dan area tools kerja pada perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan pasar maupun partner industri.
Proses bisnis industri kreatif di bidang animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menjelaskan tentang kepribadian yang dibutuhkan agar dapat mengembangkan
pola pikir kreatif, memadukan kearifan lokal
TP 13- Memahami K3 di bidang animasi TP 14- Menginterpretasikan
jenjang karir di industry animasi.
TP 15- Memahami simpulan proses kreasi untuk menghasilkan solusi
[Type text]
dalam proses kreatif untuk menghasilkan
solusi bisnis yang tepat sasaran, pengelolaan SDM di industri animasi dengan
melihat potensi lokal, aspek pengetahuan
media/platform dan teknologi untuk
mendukung proses bisnis industri kreatif di bidang animasi.
desain yang tepat sasaran, aspek perawatan peralatan, potensi lokal dan kearifan local.
Cerita secara visual Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cerita, Shot/Scene/Sequence
Storyboard dan penganalisisan cerita,
pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.
TP 16- Memahami cerita, Shot/Scene/Sequenc e Storyboard dan penganalisisan cerita.
TP 17- Mmahami pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.
Tahap 4
TP 16- Memahami cerita, Shot/Scene/Sequence Storyboard dan penganalisisan cerita.
TP 17- Memahami pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.
TP 18- Memahami keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital baik character maupun non-character, dasar pergerakan buatan berdasarkan instruksi kerja.
TP 19- Memahami unsur gerak dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan.
Tahap 5
TP 20- Memahami aspek legal dalam produksi animasi meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja.
TP 21- Memahami peraturan format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja, dan peraturan pengamanan file kerja pada produksi animasi.
TP 22- Memahami proses pengawasan mutu terhadap hasil kerja animasi sesuai.
TP 23- Memahami implementasi standar capaian yang disepakati, pengetahuan workflow area pekerjaan produksi animasi, pipeline praproduksi, produksi, dan pasca-produksi.
Dasar pergerakan buatan untuk diterapkan berdasarkan instruksi kerja
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital non- character, dasar pergerakan buatan sesuai instruksi kerja pergerakan objek, meliputi unsur gerak dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan.
TP 18- Memahami keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital baik character maupun non- character, dasar pergerakan buatan berdasarkan instruksi kerja.
TP 19- Memahami unsur gerak dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan.
Aspek legal pada produksi animasi Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan aspek legal dalam produksi animasi meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja, peraturan penamaan file kerja, peraturan format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja, dan peraturan pengamanan file kerja pada produksi animasi.
TP 20- Memahami aspek legal dalam produksi animasi meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja.
TP 21- Memahami
peraturan format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja, dan peraturan pengamanan file kerja pada produksi animasi.
Quality control pada produksi Animasi
Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap
TP 22- Memahami proses pengawasan mutu terhadap hasil kerja
[Type text]
hasil kerja animasi sesuai standar capaian yang disepakati, pengetahuan workflow area pekerjaan produksi animasi, pipeline praproduksi, produksi, dan pasca-produksi.
animasi sesuai.
TP 23- Memahami
implementasi standar capaian yang
disepakati, pengetahuan workflow area pekerjaan produksi animasi, pipeline praproduksi, produksi, dan pasca-produksi.
[Type text]