ANALISIS DIMENSI
Dalam kasus demikian langkah pertama yang harus dilakukan adalah MENGENAL VARIABEL-VARIABEL ATAU PARAMETER- PARAMETER YANG BERPENGARUH
ANALISIS DIMENSI DIPERGUNAKAN BILA VARIABEL-VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI SUATU GEJALA FISIK DIKETAHUI TETAPI HUBUNGAN
ANTARA SATU DENGAN YANG LAINNYA BELUM DIKETAHUI
Variabel terebut dapat dikelompokkan atas
a. Variabel geometri :
Contoh : ukuran panjang, ukuran luas, ukuran volume b. Variabel fisik yang timbul akibat gerak benda dalam fluida :
Contoh : gaya, tegangan geser
c. Variabel yang menyangkut gerak benda : Contoh : kecepatan, percepatan
e. Variabel yang menyangkut keadaan benda : Contoh : suhu, tekanan
d. Variabel yang menyatakan sifat benda dan fluida:
Contoh : massa jenis, viskositas, tegangan permukaan
CONTOH
ANALISIS DIMENSI
SUATU PROSES DALAM MEMFORMULASI PERSOALAN DALAM SUATU PARAMETER TIDAK BERDIMENSI
• Reduction in variables
𝐹=(𝐴1,𝐴𝐴2,…,𝐴𝑛)=0, 𝐴𝑖 = dimensional variables
𝑓=(∏1,∏2,…,∏𝑛)=0, ∏𝑖 = non-dimensional parameters
• Helps in understanding physics
• Useful in data analysis and modeling
• Fundamental to concepts of similarity and model testing
Teori Buckingham
Dasar Matematis:
Bila dalam suatu persoalan fisik, sebuah parameter TIDAK BEBAS (Dependent
Parameter) merupakan fungsi dari (n-1) parameter BEBAS (Independent parameter), maka akan didapat hubungan antara variabel-variabel tersebut dalam bentuk
fungsional, sbb.:
q1 = f(q2, q3, ………..q(n-1)) dimana:
q1 = parameter tidak bebas
q2, q3,…q(n-1) = parameter bebas atau dapat juga ditulis:
g(q1, q2, ………..qn) = 0
• dimana : g = sembarang fungsi yang bukan f
Contoh: gaya drag pada bola F
D= f(D, V, ρ, μ)
atau:
g(F
D, D, V, ρ, μ) = 0
Pernyataan Teori Pi BUCKINGHAM
Bila ada fungsi yang terdiri dari n parameter g(q
1, q
2,………..q
n) = 0, maka parameter-parameter tersebut dapat dikelompokkan menjadi (n-m) kelompok
independent dimensionless atau yang dinotasikan sebagai parameter ∏ dan dapat diexpresikan sebagai:
G(∏1,∏2,………..∏n-m) = 0 atau : ∏1 = G1(∏2,………..∏n-m)
dimana:
• m = adalah repeating parameter yang umumnya diambil sama dengan r (tetapi tidak selalu)
• r = adalah jumlah minimum dimensi bebas yang dibutuhkan untuk menspesifikasikan dimensi-dimensi dari seluruh parameter yang ada
Contoh : Drag Force
• Contoh: g ( FD , D , v , ρ , µ ) = 0
[MLt-2] [L] [Lt-1] [ML-3] [ML-1t-1]
• Dalam hal ini jumlah dimensi bebas minimum yang dibutuhkan adalah M, L, t Jadi r = 3 maka m = r = 3
• Note: sejumlah (n-m) = 5-3=2 parameter ∏ yang diperoleh dari prosedur diatas adalah independent.
Prosedur Menentukan Kelompok ∏ Ada 6 langkah
1. Tulislah seluruh parameter yang kita duga berpengaruh 2. Pilihlah satu set Dimensi Dasar
• misalkan : M, L, t, T
• atau F, L, t, T
3. Tulislah seluruh parameter yang terlibat dalam bentuk Dimensi Dasar yang telah dipilih (catatlah r adalah jumlah dari dimensi primer minimum yang
dibutuhkan),
misalkan: F, D, v, µ, ρ
sehingga : r = 3 (M, L, t)
4. Pilihlah Parameter yang diulang m (repeating parameter) yang jumlahnya sama dengan jumlah minimum dimensi primer yang digunakan (r)
misalkan: m = r = 3 →ρ ,v, D
Note :
• Jangan memilih repeating parameter yang mempunyai dimensi dasar yang sama dengan repeating parameter lainnya, walaupun hanya dibedakan dengan suatu exponent (pangkat) saja
• misalkan: panjang (L) = [L] dengan luas (A) = [L2] tidak boleh dipilih bersama- sama sebagai repeating parameter.
• Jangan memilih parameter tidak bebas sebagai repeating parameter
5. Dari parameter-parameter dipilih (n) dan repeating parameter (m), untuk m
= r dapatkan grup-grup tanpa dimensi, dalam hal ini akan ada (n-m) grup tanpa dimensi.
6. Untuk meyakinkan hasilnya, periksalah grup-grup tanpa dimensi dengan Dimensi Dasar yang lain.
Contoh : Drag Force
•
Dimana hasil π ini adalah :
ς 𝟏 = 𝑮𝟏( ρ ,v, D,µ)
ς 𝟐 = 𝑮𝟐( ρ ,v, D , 𝑭)
misal π
1dpt disusun sbb:
𝜋1 = 𝜌
𝑏𝑣
𝑑𝐷
𝑒𝜇
Di mana d, b dan e adl pangkat yg akan dicari. Bila ditulis dlm bentuk dimensi diperoleh:
𝜋1 = 𝑀 𝐿
−3 𝑏𝐿 𝑡
−1 𝑑𝐿
𝑒𝑀𝐿
−1𝑡
−1Seluruh parameter terlbat : F, D, v, µ, ρ
Karena
1adalah nondimensional maka pers diatas bagiankanan
harus juga nondimensional. Hal ini berarti pangkat dari dimensi m, L dan t semua harus sama dengan nol, shg diperoleh :
untuk pangkat M : b + 1 = 0
untuk pangkat L : − 3b + d + e -1 = 0 untuk pangkat t : − d – 1 = 0
Penyelesaian dari pers diatas diperoleh hasil d = − 1, b = − 1 dan e = − 1,
bila dimasukkan dalam persamaan
1diperoleh : 𝜋
1= 𝑀
𝑏+1𝐿
−3𝑏+𝑑+𝑒−1𝑡
−𝑑−1𝝅𝟏 = 𝝆−𝟏𝒗−𝟏𝑫−𝟏𝝁 = 𝝁 𝝆𝒗𝑫
• Dengan cara yang sama diperoleh untuk ∏2
𝜋2 = 𝐹 𝜌𝑣2𝐷2
Sehingga diperoleh hubungan