• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MINAT KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT QUAZONE IDRUS TANJUNG PAUHKUANTAN SINGINGI

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS MINAT KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN AIR MINUM ISI ULANG PADA DEPOT QUAZONE IDRUS TANJUNG PAUHKUANTAN SINGINGI"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

ANALISIS MINAT KONSUMEN MEMBELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT QUAZONE IDRUS TANJUNG PAUH. Tingginya kebutuhan air minum isi ulang menyebabkan peningkatan volume usaha depot air isi ulang (DAMIU). Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dilakukan penelitian yang berjudul : ANALISIS MINAT KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN AIR MINUM ISI ULANG DI DEPOT QUAZONE IDRUS TANJUNG PAUH-KUANTAN SINGINGI.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat konsumen dalam membeli air minum isi ulang di Depot Quazone Idrus Tanjung Pauh-Kuantan Singingi.

Gambar 1.1 Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian .......................................
Gambar 1.1 Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian .......................................

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Jawaban responden tentang peningkatan kualitas air minum isi ulang Tidak ada kriteria jawaban responden Frekuensi Hasil Persentase (%). 64 dapat kita simpulkan bahwa jawaban responden mengenai peningkatan kualitas air minum isi ulang berada pada kategori setuju. Tanggapan responden terhadap harga air minum isi ulang yang terjangkau Tidak ada kriteria tanggapan responden Frekuensi Hasil Persentase (%).

Dari 78 pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai harga air minum isi ulang yang lebih murah berada pada kategori setuju.

Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan yang menjelaskan keputusan konsumen membeli air minum isi ulang di depo Quazone Idrus di Tanjung Pauh-Kuantan Singingi. Bab ini merupakan bab terakhir dalam penelitian ini yang menguraikan beberapa kesimpulan dan saran yang merupakan intisari dari bab-bab sebelumnya mengenai minat konsumen dalam pembelian air minum isi ulang di Depo Quazone Idrus Tanjung Pauh-Kuantan Singingi.

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pengertian Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran

Definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah serangkaian prinsip pemilihan pasar sasaran, menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, memenuhi keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan keuntungan bagi perusahaan. 11 program yang dirancang untuk menciptakan, menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Kotler dan Keller (2011:6) manajemen pemasaran didefinisikan sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran untuk dijangkau, dipertahankan, dan tumbuh dengan menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan secara keseluruhan.

Dari pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu dalam melaksanakan kegiatan perencanaan, penetapan harga dan pendistribusian produk ke pasar sasaran untuk mencapai kepuasan pelanggan yang menjadi tujuan organisasi.

Minat Beli Konsumen

12 Menurut Kotler (2008), minat beli adalah sesuatu yang timbul setelah mendapat rangsangan dari produk yang dilihatnya, sehingga timbullah minat untuk mencoba produk tersebut hingga akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar seseorang dapat memilikinya. Minat beli merupakan perilaku konsumen yang terjadi sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan pembelian (Kotler & Keller 2009). Menurut Thamrin, minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap konsumen, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan pembelian benar-benar dilaksanakan.

Menurut Assael (2004), minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau melakukan tindakan yang berkaitan dengan suatu pembelian, yang diukur dari kemampuan konsumen dalam melakukan pembelian.

Kualitas Produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif tertinggi. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan membeli cukup banyak produk suatu organisasi, sehingga organisasi harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Kesesuaian terhadap spesifikasi (conformance to spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasional memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Serviceability, yaitu kualitas produk yang ditentukan berdasarkan kemampuan perbaikan, meliputi kecepatan, kemampuan kenyamanan, kemudahan perbaikan dan penanganan keluhan yang memuaskan.

Harga

Menurut Kotler dan Armstrong, harga adalah jumlah yang dibebankan untuk suatu produk atau jasa. Secara lebih umum, harga adalah jumlah seluruh nilai yang diberikan pelanggan untuk memperoleh manfaat dari penggunaan suatu produk atau jasa. Konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan apa yang mereka keluarkan untuk memperolehnya.

Ini adalah harga akhir yang ditetapkan oleh produsen untuk suatu produk setelah semua biaya produksi dihitung.

Lokasi

Kualitas Pelayanan

21 Kualitas pelayanan menurut Kotler (2002:83) mengartikan pelayanan sebagai setiap tindakan atau aktivitas yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada hakikatnya tidak berwujud dan tidak menimbulkan kepemilikan apapun. Kualitas pelayanan merupakan suatu pembahasan yang kompleks karena menilai kualitas pelayanan berbeda dengan kualitas produk, terutama sifatnya yang tidak berwujud serta produksi dan konsumsi yang terjadi secara bersamaan. Dari pengertian kualitas pelayanan dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk memenuhi harapan dan keinginan konsumen.

Kualitas layanan dapat ditentukan dengan membandingkan persepsi konsumen terhadap layanan aktual yang mereka terima dengan layanan yang sebenarnya mereka inginkan, dan karakteristik layanan suatu perusahaan.

Perilaku Konsumen

Dengan konsumen yang sangat beragam usia, pendapatan, dan selera, pengusaha perlu memahami perilaku konsumen yang beragam untuk mengembangkan produk layanan yang memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Dharmmesta dan Handok, perilaku konsumen adalah aktivitas individu yang terlibat langsung dalam perolehan dan penggunaan barang dan jasa dalam proses pengambilan keputusan dalam mempersiapkan dan menentukan aktivitas tersebut. Kotler dan Keller menganggap perilaku konsumen sebagai studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

24 Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.

Keputusan Pembelian

  • Pengertian Keputusan Pembelian
  • Proses Keputusan Pembeli
  • Jenis-jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian
  • Struktur Keputusan Membeli

Perilaku belanja konsumen dalam situasi yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan persepsi yang besar antar merek. Perilaku belanja konsumen dalam situasi yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang tinggi namun sedikit diferensiasi merek yang dirasakan. Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan persepsi yang tinggi antar merek.

Dalam hal ini, perilaku konsumen tidak berjalan melalui rangkaian keyakinan, sikap, dan perilaku yang biasa, Konsumen tidak banyak mencari informasi tentang merek mana yang akan dibeli.

Penelitian Terdahulu

Hasil analisis diperoleh nilai R-squared sebesar 0,466 yang berarti sebesar 46,6% pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap minat beli sepeda motor matic merek Yamaha di CV Tri Star.

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Lokasi Penelitian

Operasional Variabel

Populasi dan Sampel

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai ketersediaan air minum isi ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan berada pada kategori setuju. Jawaban responden mengenai kebersihan saat mengisi ulang air minum Tidak ada kriteria jawaban responden Skor frekuensi dalam persen. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap kebersihan air minum isi ulang berada pada kategori setuju.

Jawaban responden tentang rasa air minum isi ulang Tidak berbau Tidak ada kriteria jawaban responden Frekuensi skor persentase. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap rasa air minum isi ulang tidak berbau dan berada pada kategori setuju. Berdasarkan tabel 5.16 hasil jawaban responden mengenai harga air minum menurut kualitas rasa terlihat dari 100 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju yaitu 30 orang atau 30% responden yang memberikan jawaban Setuju .

Jawaban responden mengenai harga air minum terbarukan menurut kuantitas No. kriteria jawaban responden Frekuensi Penilaian Persentase (%). Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa jawaban responden mengenai harga air minum terbarukan menurut kuantitas berada pada kategori setuju. Jawaban Responden Mengenai Harga Air Minum Isi Ulang yang Lebih Murah No Kriteria Jawaban Responden Frekuensi Hasil Persen.

Berdasarkan hasil rangkuman jawaban responden, minat konsumen untuk membeli air minum isi ulang berada pada kategori suara. Artinya konsumen mempunyai minat untuk datang membeli air minum isi ulang di Depo Quazone Idrus.

Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian Koefisien Persamaan Regresi

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis pertama untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Uji t digunakan untuk menguji hipotesis kedua, ketiga, keempat dan kelima untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis uji T, analisis ini menggunakan tingkat kepercayaan 95%.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan besar kecilnya nilai Thitung dengan Ttabel atau dengan melihat nilai masing-masing variabel untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Sebaliknya jika Thitung < Ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen yang bersangkutan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Visi dan Misi Depot Quazone Idrus

Struktur Organisasi

Berdasarkan tabel 5.6 hasil jawaban responden mengenai kepuasan kebutuhan pelanggan terlihat dari 100 orang yang memberikan jawaban saya sangat setuju yaitu 10 orang atau 10% dari responden yang memberikan jawaban saya setuju yaitu 86 orang, 86%, responden. yang memberikan jawaban netral, ada 4 orang atau 4% responden yang memberikan jawaban tidak setuju, ada 0 atau 0% responden yang menjawab. Berdasarkan tabel 5.8, hasil jawaban responden mengenai ketersediaan air minum terbarukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terlihat dari 100 orang yang memberikan jawaban Sangat Setuju yaitu 13 orang atau 13% dari responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju yaitu 13 orang atau 13% dari responden yang memberikan jawaban Saya setuju yaitu 74 orang, 74% responden yang memberikan jawaban Netral berjumlah 13 orang atau 13%, 0 atau 0% responden yang memberikan jawaban Tidak Setuju, dan 0 atau 0% responden yang memberikan jawaban jawaban saya tidak setuju sama sekali. Tabel 5.9 menunjukkan hasil jawaban responden mengenai peningkatan kualitas air minum terbarukan sebanyak 100 orang yang memberikan jawaban Sangat Setuju yaitu 27 orang atau 27% responden yang memberikan jawaban Saya setuju yaitu 69 orang, Responden yang menjawab Netral sebanyak 69% sebanyak 4 orang atau 4%, responden yang memberikan jawaban Tidak Setuju sebanyak 0 atau 0% dan responden yang memberikan jawaban tidak setuju sama sekali sebanyak 0 atau 0%.

Berdasarkan tabel 5.11, hasil jawaban responden mengenai rasa air minum isi ulang tidak berbau terlihat dari jawaban Sangat Setuju sebanyak 100 orang yaitu 8 orang atau 8%, responden yang memberikan jawaban Setuju masing-masing sebanyak 78 orang. 78%, responden yang memberikan jawaban netral sebanyak 14 orang atau 14%, responden yang memberikan jawaban Tidak Setuju sebanyak 0 atau 0% dan responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju sebanyak 0 atau 0%.

Aktifitas Depot Quazone Idrus

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jenis Kelamin

Umur

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Analisis Deskriptif Kualitas Produk

AnalisisDeskriptif Harga

Analisis Deskriptif Lokasi

Analisis Deskriptif Kualitas Pelayanan

Analisis Deskriptif Minat Konsumen

Uji Regresi Linier Berganda

Uji F (Anova)

Uji T (Cofficients)

Analisis Koefisien Determinasi Berganda

Pembahasan

PENUTUP

65 Berdasarkan tabel 5.10, hasil jawaban responden mengenai kebersihan air minum isi ulang terlihat dari 100 orang yang memberikan jawaban Sangat Setuju yaitu 12 orang atau 12%, responden yang memberikan jawaban Setuju yaitu 76 orang, responden yang memberikan jawaban sebanyak 76%, jawaban netral sebanyak 12 orang atau 12%, jawaban tidak setuju sebanyak 0 atau 0%, dan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 0 atau 0%.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Gambar

Gambar 1.1 Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian .......................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1  Operasional Variabel
Tabel  5.2  berikut  menunjukkan tingkat  umur  yang  menjadi  responden pada  Depot  Quazone  Idrus Tanjung Pauh-Kuantan Singingi
+3

Referensi

Dokumen terkait

APPLICATION OF SPRAY DRIED BUTTERFLY PEA ROOT EXTRACT TO LOWERING ACETHYLCHOLINESTERASE LEVELS ON ANIMAL MODELS By Cosmas Oktavianus Santosa 14212059 BACHELOR’S DEGREE in FOOD