• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. BANK SULSELBAR SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. BANK SULSELBAR SYARIAH"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Analisis data deskriptif laporan keuangan berupa proyeksi dan realisasi biaya operasional dan pendapatan operasional untuk perbandingan antara proyeksi dan realisasi. Agar penulis tetap dalam keadaan sehat dan dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Biaya Operasional Pada PT.

PENDAHULUAN

Masalah Pokok

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Bank Umum Swasta adalah bank yang hanya dapat didirikan dengan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia. Bank bukan devisa adalah bank umum yang usahanya tidak diperbolehkan melakukan transaksi valuta asing.

Fungsi dan Sumber-Sumber Dana Bank

Bank Devisa adalah bank umum yang kegiatan usahanya dapat melakukan transaksi keuangan, termasuk transaksi valuta asing (valas). Tanpa dana yang cukup maka bank tidak dapat berbuat apa-apa sehingga tidak berfungsi sama sekali. Cadangan adalah sebagian keuntungan bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lain yang digunakan untuk menutup risiko di masa depan.

Dana yang berasal dari lembaga keuangan, baik berupa bank maupun non bank (dana pihak kedua). Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai kesepakatan antara penyimpan dengan bank masing-masing. Giro (giro) adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, alat perintah pembayaran lain, atau dengan pemindahbukuan.

Namun dana tersebut sebagian besar berbentuk dana sementara seperti uang jaminan yang dikenal dengan L/C, sertifikat bank yang dapat diperdagangkan di pasar uang dan lain sebagainya.

Pengertian dan Jenis-Jenis Sistem

Dari beberapa definisi yang disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan dan prosedur. Sistem tersebut terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan atau dapat juga dikatakan terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, dimana menurut Mulyad jenis sistemnya terdiri atas: Sistem penjualan dan penerimaan, yang meliputi pesanan penjualan, pengiriman pesanan dan pembuatan faktur, distribusi penjualan, penerimaan dan pemantauan.

Sistem pengadaan dan pengeluaran, yang meliputi pesanan pembelian dan laporan penerimaan barang, distribusi pengadaan dan biaya, kewajiban kepada pemasok dan tata cara pengeluaran.

Pengertian dan Jenis-Jenis Pengendalian 1. Pengertian Pengendalian

  • Proses Pengendalian

Namun, para ahli teori dan praktisi eksekutif sepakat bahwa manajemen yang baik menentukan pengendalian yang baik dan efektif. Kombinasi yang terdiri dari sasaran-sasaran yang terencana dengan baik, pengorganisasian yang kuat, pengarahan yang memadai dan motivasi yang tinggi tidak mungkin berhasil kecuali didukung oleh sistem pengendalian yang memadai. Pengendalian internal yaitu pengendalian yang dilakukan oleh organisasi itu sendiri atas seluruh kegiatannya dengan menggunakan suatu unit dalam organisasi sebagai alat untuk membantu pimpinan.

Pengendalian eksternal, yaitu pengendalian yang dilakukan oleh badan-badan yang tidak berada di bawah yurisdiksi administratif organisasi, dapat dilakukan secara ekonomis sehingga prosedur pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik. Alangkah baiknya bila setiap pelaksanaan pengendalian dapat terlaksana dengan baik apabila setiap pelaksanaan pengendalian selalu didahului dengan penetapan suatu keadaan atau kondisi yang diinginkan. Oleh karena itu, aktivitas perusahaan sehari-hari tidak lepas dari pelaksanaan fungsi dasar manajemen, yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Dengan adanya sistem perencanaan dan pengendalian yang terpadu diharapkan setiap bagian dapat membuat dan menetapkan program secara terkoordinasi sehingga program-program tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan.

Artinya sistem perencanaan dan pengendalian harus memadai agar tercipta mekanisme kerja yang baik, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pengertian dan Penggolongan Biaya

  • Pengertian Biaya
  • Penggolongan Biaya

Setiap perusahaan yang memproduksi barang dan jasa selalu memasukkan unsur-unsur biaya yang berbeda-beda, yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.Untuk mendukung alokasi biaya secara efisien, perlu dijelaskan secara jelas klasifikasi biaya agar setiap kesalahan dapat dilakukan. yang terjadi dihitung. Klasifikasi biaya ini merupakan klasifikasi biaya yang paling sederhana yaitu berupa penjelasan singkat mengenai suatu objek. Klasifikasi biaya ini terjadi atau berkaitan dengan, seperti fungsi utama yang terlibat dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi, administrasi umum dan pemasaran misalnya, oleh karena itu biaya pada perusahaan manufaktur dapat digolongkan menjadi biaya produksi, administrasi umum dan pemasaran.

Pengeluaran investasi adalah biaya yang terjadi dalam lebih dari satu periode akuntansi. Dari penggolongan biaya di atas, yang erat kaitannya dengan pembahasan ini adalah penggolongan biaya menurut perilakunya dalam kaitannya dengan perubahan ruang lingkup kegiatan, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional atau sesuai dengan perubahan ruang lingkup kegiatan.

Sedangkan biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tetapi tidak sebanding atau tidak proporsional terhadap perubahan volume kegiatan.

Pengertian dan Jenis Biaya Operasional

Mulyadi menyatakan biaya semi variabel adalah biaya yang tidak berubah secara proporsional terhadap perubahan volume kegiatan, biaya tetap adalah biaya yang berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk tetap beroperasi pada tingkat kapasitas tertentu, biaya variabel adalah biaya yang totalnya berfluktuasi secara proporsional. . terhadap perubahan volume penjualan, produksi atau skala kegiatan lainnya. Berdasarkan pengertian biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dari waktu ke waktu meskipun terjadi perubahan ruang lingkup kegiatan usaha. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga dengan biaya primer, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering disebut dengan biaya konversi. Ini adalah biaya untuk mengubah (mengubah) bahan mentah menjadi produk akhir.

Lebih lanjut menurut Matz, pengertian biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan mentah kemudian diolah menjadi bahan jadi, kemudian biaya operasional dapat dibagi menjadi tiga bagian. Jenis biaya ini juga dikatakan sebagai biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu produk tertentu.

Biaya Operasional Pada Lembaga Perbankan

  • Biaya Valuta Asing
  • Biaya Tenaga Kerja
  • Biaya Rupa-Rupa

Biaya disini maksudnya adalah biaya-biaya yang telah digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan pendapatan pada suatu periode tertentu. Di Bank, biaya-biaya dicatat secara akrual, selalu diakui dan dibebankan pada perhitungan laba rugi pada saat jatuh tempo, tanpa menunggu pembayaran terlebih dahulu. Jika kerugian mata uang timbul dari transaksi spot, tonvard atau swap, maka dibebankan pada akun laba rugi.

Termasuk dalam akun ini adalah seluruh pengeluaran yang dikeluarkan bagi pegawai atau pegawai keuangan, seperti upah dan gaji, upah lembur, pelayanan kesehatan, biaya komisi atau. Biaya atau beban tersebut berkaitan langsung dengan periode terjadinya, oleh karena itu harus dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan. Ada berbagai jenis biaya berbeda yang perlu dikeluarkan dan diakui dalam laporan laba rugi bank.

Jenis biaya tersebut meliputi biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan operasional kantor seperti gaji, tunjangan, biaya kebersihan kantor, biaya pemeliharaan peralatan kantor, biaya pemeliharaan gedung dan gedung, biaya telepon, fax dan telepon.

Kerangka Pikir

  • Hipotesis

Bank Pembangunan Sulawesi Tenggara berdasarkan akta notaris Raden Kadiman di Jakarta No.95, tanggal 23 Januari 1961. 002 Tahun 1964, tanggal 12 Februari 1964, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara digabung menjadi Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Modal dasar Sultra Rp. Dengan adanya pemekaran antara Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dan Provinsi Tingkat I Sulawesi Tenggara, Bank tersebut akhirnya berubah nama menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 1976 sehubungan dengan Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara.

Dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 01 Tahun 1993 dan menetapkan modal dasar sebesar Rp 25 miliar, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan yang dikenal dengan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan menjadi Bank BPD Sulawesi Selatan dan berstatus Perusahaan Daerah (DP). Apalagi dalam rangka transformasi perusahaan daerah (PD) menjadi perseroan terbatas (PT) diatur dalam Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2003 tentang Perubahan Status Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dari DP menjadi PT dengan Modal Dasar Rp. HT.01.01 tanggal 29 Desember 2004 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan pada tingkat Bank Sulawesi Selatan, dan Rapat No.24 tanggal 15 Agustus 2008 yang telah dibuat di hadapan Rakhmawati Laica Marzuki , S.H., Notaris di Makassar, tidak ada Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No.

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar didirikan untuk memberikan alternatif layanan perbankan berbasis syariah kepada masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Visi dan Misi

Nilai-Nilai

Struktur Organisasi

Uraian Tugas

  • Pemimpin Cabang
  • Pemimpin Seksi Pemasaran & Treasury
  • Pemimpin Seksi Akuntansi dan Pelaporan a. Memonitoring mutasi pada neraca dan laba rugi
  • Service Assistance
  • Fungsi dan Tugas Security

Bertanggung jawab terhadap penyaluran dana yang disalurkan melalui cabang dan melakukan pemantauan dan pengawasan agar tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Bertanggung jawab atas proses pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip Syariah Islam dan pedoman produk pembiayaan Bank Sulselbar. Memberikan pelayanan dalam perhitungan, pengendalian dana masuk dan keluar kas serta bertanggung jawab kepada Kepala Teller.

Menjelaskan berbagai produk simpanan/pembiayaan kepada nasabah secara efisien dan efektif dengan tetap menjaga kerahasiaan bank. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pendanaan dan target operasional lainnya yang ditetapkan oleh cabang.

Pembahasan Data Hasil Penelitian

  • Sistem Pengendalian Biaya Operasional

Biaya operasional di atas harus dikurangi untuk melakukan pengendalian sebagai tindakan pencegahan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan keuntungan. Di bawah ini beberapa hal yang dapat dijelaskan biaya operasional yang dapat ditekan (dikendalikan) seperti terlihat pada tabel 1.1. Data yang digunakan untuk realisasi analisis ini yaitu data proyeksi (tujuan) biaya operasional dan pendapatan operasional serta data realisasi biaya operasional dan pendapatan operasional periode 2013-2015.

Dari data di atas dapat diketahui besarnya pendapatan (keuntungan) dan biaya operasional kegiatan usaha PT. Pada tabel 1.4 diatas terlihat bahwa proyeksi pendapatan operasional yang ditentukan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. Pada tahun 2015, seperti terlihat pada tabel diatas yaitu pada tabel 1.4, total pendapatan operasional PT.

Bank SulselBar Syariah Cabang Makassar Berikut beberapa hal yang dapat dijelaskan dari realisasi beban usaha pada Tabel 1.5.

Tahun Biaya Operasional

Peranan Proyeksi Sebagai Alat Pengendalian Biaya

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen perusahaan harus mengendalikan biaya melalui rencana proyeksi. Seperti pada tahun 2013 dan 2015 (Tabel 1.6), jumlah sebenarnya lebih besar dibandingkan proyeksi perusahaan. Bahkan pada tahun 2014 realisasinya lebih besar dari proyeksi yang ditetapkan, selisihnya Rp.

Pengendalian biaya pada tahun 2013 dan 2015 tidak dilaksanakan dengan baik sehingga jumlah sebenarnya melebihi jumlah yang diharapkan. Berbeda dengan realisasi dan proyeksi tahun 2014, jumlah sebenarnya jauh lebih kecil dari proyeksi yang ditetapkan, yaitu Rp. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa langkah-langkah pengendalian biaya pada PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar secara keseluruhan belum efektif, masih perlu ditingkatkan agar pendapatan (laba) yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan target. mengatur.

Pengendalian biaya operasional sekaligus peningkatan laba belum terlaksana dengan baik karena pendapatan dan/atau laba yang diperoleh setiap tahunnya bervariasi.

Saran

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Pokok-pokok Perbankan, Jakarta http://dewikeiko.blogspot.co.id/2014/11/pendapatan-dan-bayar-bank.html.

Referensi

Dokumen terkait

Bank Syariah Mandiri Cabang Perbaungan sudah cukup efektif dengan adanya bukti- bukti yang dilaporkan & disimpan oleh pihak yang berwenang serta telah dilakukan

Bank Sulselbar Tbk, cabang Makassar dalam membangun komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen dibangun melalui beberapa media yang

d. Pengendalian represive, yaitu suatu pengendalian yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan penyelewengan-penyelewengan atau kesalahan- kesalahan atau pekerjaan yang telah

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar masih merupakan Unit Usaha Syariah (UUS). Berdasarkan hasil R square menunjukkan

PT Bank Sulselbar SyariahCabang Makassar merupakan salah satu bank yang bergerak dalam perbankan syariah dalam meneliti data yang digunakan adalah laporan keuangan PT

iii STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK KANTOR CABANG SUCI BANDUNG Oleh : Zahra Jinanty B00160086 ABSTRAK

Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar, turut melaksanakan aktivitas yakni memberikan bantuan pembiayaan kepada badan usaha corporate dan nasabah perorangan, serta melaksanakan kegiatan

Bank Sulselbar Di Makassar Cabang Syariah” Berlandaskan latar belakang masalah yang telah diterangkan diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan