• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis sistem pengendalian intern dalam usaha untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis sistem pengendalian intern dalam usaha untuk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM USAHA UNTUK MEMINIMALISASI TINGKAT KEHILANGAN BARANG PADA PT.

MULTI ARTHA BESTARI PALEMBANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonmi

Diajukan Oleh : IMAM PERMADI NPM. 14.12.11.0226

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIDINANTI

PALEMBANG 2020

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

RIWAYAT HIDUP ... xiii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Praktis ... 5

1.4.2 Manfaat Akademis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Landasan Teoritis ... 7

2.1.1 Sistem Pengendalian Intern ... 7

2.1.2 Tujuan Sistem Pengendalian Intern ... 8

2.1.3 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ... 9

2.1.4 Komponen-Komponen Sistem Pengendalian Intern ... 10

2.1.5 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern Pembelian ... 17

2.1.6 Sistem Akuntansi Persediaan ... 18

2.1.6.1 Pengertian Sistem Akuntansi Persediaan ... 18

(5)

v

2.1.6.2 Faktor-faktor Dalam Penyusunan Sistem Akuntansi ... 19

2.1.6.3 Metode Pencatatan Persediaan ... 20

2.1.6.4 Unsur Pengendalian Intern Dalam Sistem Perhitungan Fisik Persediaan ... 20

2.1.7 Keterbatasan Pengendalian Intern ... 22

2.1.8 Sistem Pengendalian Intern Pembelian ... 24

2.2 Penelitian Lain Yang Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berfikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

3.1.1 Tempat Penelitian ... 32

3.1.2 Waktu Penelitian ... 32

3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.2.1 Sumber Data ... 32

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.3 Subyek dan Obyek Penelitian ... 34

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling... 35

3.4.1 Populasi ... 35

3.4.2 Sampel ... 35

3.4.3 Sampling... 35

3.5 Rancangan Penelitian ... 36

3.6 Variabel dan Definisi Operasional ... 36

3.6.1 Variabel ... 36

3.6.2 Definisi Operasional ... 37

3.7 Instrumen Penelitian... 37

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 39

4.1.3 Aktivitas Perusahaan ... 40

(6)

vi

4.1.4 Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab ... 41

4.1.5 Jenis-jenis Persediaan Barang Dagang ... 49

4.1.6 Pelaksanaan Unsur-unsur Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang ... 49

4.1.7 Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang ... 52

4.2 Pembahasan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Tingkat Kehilangan Barang Dagang ... 4

2.1 Penelitian Lain Yang Relevan ... 27

3.1 Variabel Dan Definisi Operasional ... 37

4.1 Tingkat Kehilangan Barang Dagang ... 58

4.2 Kerugian PT. Multi Artha Bestari ... 59

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.1 Kerangka Berfikir ... 31 4.1 Struktur Organisasi ... 42

(9)

ix ABSTRAK

IMAM PERMADI, ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM USAHA UNTUK MEMINIMALISASI TINGKAT KEHILANGAN BARANG PADA PT. MULTI ARTHA BESTARI PALEMBANG, (Dibawah bimbingan Bapak Rizal Effendi,SE.M.Si dan Ibu Titi Suelmi,SE,Ak,MM.CA) Penelitian ini dilakukan untuk menguji analisis kualitatif sistem pengendalian intern dalam usaha untuk meminimalisasi tingkat kehilangan barang.

Sampel dalam penelitian ini adalah sistem pengendalian intern untuk meminimalisasi tingkat kehilangan barang bulan Juli – September 2019. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan metode purposive (sampel bersifat tidak acak) karena dalam teknik ini sudah diterapkan terlebih dahulu bagian mana yang akan dijadikan dalam penelitian. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa pada PT. Multi Artha Bestari telah melakukan pembagian tanggung jawab kepada unit-unit untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan dengan baik, setiap transaksi yang dilakukan dalam aktivitas perusahaan dilakukan hanya dengan otorisasi tertulis dari Direksi atau pihak yang berwenang, dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap unit organisasi belum berjalan dengan baik dikarenakan aktivitas pengendalian tidak dilaksanakan secara tepat waktu oleh pegawai, dan tidak dilakukannya evaluasi kinerja, pemberian penghargaan dan sanksi terhadap pelanggar.

Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern Dalam Usaha Untuk Meminimalisasi Tingkat Kehilangan Barang.

(10)

1

ABSTRACT

IMAM PERMADI, ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM IN BUSINESS TO MINIMIZE THE LOSS OF GOODS IN PT. MULTI ARTHA BESTARI PALEMBANG, (Under the guidance of Mr. Rizal Effendi, SE.M.Si and Mrs. Titi Suelmi, SE, Ak, MM.CA)

This research was conducted to examine the qualitative analysis of internal control systems in an effort to minimize the level of loss of goods.

The sample in this study is an internal control system to minimize the level of loss of goods in July - September 2019. The sampling technique used is to use a purposive method (the sample is not random) because in this technique already applied which parts will be used in the study. The technical analysis used is qualitative analysis.

From the results of the analysis showed that at PT. Multi Artha Bestari has carried out the division of responsibilities to units to carry out the main activities of the company properly, each transaction carried out in the company's activities is carried out only with written authorization from the Directors or the authorities, in carrying out the duties and functions of each organizational unit. went well because the control activities were not carried out in a timely manner by employees, and performance evaluations, awards and sanctions were not carried out against violators.

Keywords : Internal Control Systems In an Effort to Minimize the Level of Loss of Goods.

(11)

2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak atau perusahaan lain kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat. Setiap perusahaan pasti bertujuan untuk menghasilkan laba optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan operasional perusahaan, memajukan, serta mengembangkan usahanya ketingkat yang lebih baik.

Dengan semakin berkembangnya dunia usaha maka kegiatan dan masalah yang dihadapi perusahaan semakin kompleks, sehingga semakin sulit bagi pihak pemimpin untuk melaksanakan pengawasan atau pengkoordinir secara langsung terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien dan efektif, perlu adanya struktur organisasi yang memadai, yang menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf bisa mengetahui dengan jelas dan pasti apa wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Dan selain itu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor sumber daya manusia karena di dalam suatu perusahaan merupakan faktor yang penting dalam

1

(12)

3

mencapai tujuan perusahaan, untuk menghindari terjadinya penyimpangan pada perusahaan maka diperlukan adanya sistem pengendalian intern.

Pengendalian intern merupakan suatu alat bagi manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan atau organisasi telah berjalan sesuai kebijakan dan prosedur yang ada sehingga operasi perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan lancar, aktiva perusahaan dapat terjamin keamanannya, kecurangan serta pemborosan dapat dicegah. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan pada perusahaan maka sistem pengendalian intern (SPI) harus dilaksanakan dengan baik dan tepat. Untuk itu pihak perusahaan harus menerapkan unsur-unsur sistem pengendalian intern yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Sistem wewenang dan prosedur pencatatam yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Pengendalian intern atas sistem akuntansi persediaan dengan membuat pembagian jenis transaksi kegiatan dan dibagi dalam pemisahan bagian yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab masing-masing karyawan, sistem otoritasi yang dilakukan atas setiap transaksi kegiatan, dokumen dan pencatatan, pengendalian fisik serta pengendalian yang dilakukan secara independent terhadap transaksi pembelian yang dilakukan. Pengendalian intern atas sistem akuntansi persediaan mencakup kegiatan perusahaan yang dirancang dalam suatu metode, jaringan dan prosedur dalam perusahaan atas pengendalian persediaan.

(13)

4

Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli kemudian disimpan untuk selanjutnya dijual kembali dalam operasi. Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan maupun pencurian, pengendalian intern dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan untuk mencegah terjadinya kerusakan, pencurian, maupun tindakan penyimpangan lainnya. Persediaan dalam perusahaan dagang umumnya terdiri dari beraneka jenis barang dengan jumlah yang relatif banyak.

Persediaan barang dagangan yang beraneka raga ini merupakan salah satu karakteristik dari bisnis eceran.

PT. Multi Artha Bestari merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang penjualan lemari plastik di kota Palembang. Fenomena masalah yang terjadi pada PT. Multi Artha Bestari adalah sering terjadinya kehilangan persediaan barang dagangan. Berdasarkan wawancara singkat yang telah dilakukan dengan kepala gudang perusahaan tersebut, didapatkan bahwa tingkat kehilangan persediaan barang dagangan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.

(14)

v Tabel 1.1

Tingkat Kehilangan Barang Dagang

No Nama

Barang

Juli 2019 Agustus 2019 September 2019

Harga per Satuan

(Rp)

Jlh Total (Rp)

Harga per Satuan

(Rp)

Jlh Total (Rp)

Harga per Satuan

(Rp)

Jlh Total (Rp)

1

Lemari Rak 3

Pintu

250.000 2 500.000 250.000 2 500.000 250.000 3 750.000

2

Lemari Rak 4

Pintu

350.000 3 1.050.000 350.000 1 350.000 350.000 2 700.000

3 Lemari

Gantung 350.000 1 350.000 350.000 4 1.400.000 350.000 2 700.000 Sumber : PT. Multi Artha Bestari

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dlihat bahwa setiap bulannya PT. Multi Artha Bestari selalu mengalami kehilangan persediaan barang dagangan. Apabila dibiarkan terjadi kehilangan terus menerus maka PT. Multi Artha Bestari akan mengalami kerugian yang cukup besar, mengingat pengendalian intern persediaan sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai keefisienan dan keefektifan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengendalian Intern terhadap Tingkat Kehilangan Barang pada PT. Multi Artha Bestari.

(15)

1.2 Rumusan Masalah

Maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaiamanakah sistem pengendalian intern persediaan barang dagangan untuk menjaga keamanan aset perusahaan pada PT. Multi Artha Bestari?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian intern untuk menjaga keamanan aset perusahaan pada PT. Multi Artha Bestari.

1.4 Manfaat Penelititan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pihak sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan akuntansi dalam suatu Perusahaan.

2. Hasil penelitian yang Penulis lakukan diharapkan akan menambah literatur dalam bidang ilmu akuntansi, khususnya sistem pengendalian intern dan memperbanyak referensi atau acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

(16)

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan membawa wawasan mengenai hal yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern terhadap persediaan barang dagangan untuk menjaga keamanan aset perusahaan.

2. Bagi PT. Multi Artha Bestari sebagai masukan bagi pihak manajemen dari kepala gudang yang berguna untuk memberikan masukan dan saran kepada perusahaan atas pengendalian persediaan barang dagangan untuk menjaga keamanan aset perusahaan

3. Bagi Almamater hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa untuk penelitian yang lebih lanjut dimasa akan datang.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan. 2011. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 5.

Yogyakarta : BPPE

Hery, 2013.Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: CAPS

Marshall & Paul Jhon Steinbart. 2014. Accounting Information System di Indonesiakan oleh Dewi Fitriasari & Deny Amos Kwary. Jakarta : Salemba Empat

Mulyadi. 2013.Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-4. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi.Cetakan ke-4. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Salemba Empat.

Nazir, 2011. Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni. 2015. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Referensi

Dokumen terkait

Struktur organisasi juga merupakan kerangka pembagian tanggungjawab dan fungsional kepada unit- unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan dan

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. 2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap

Kepala Dinas bertugas untuk merumuskan, menyusun, mengoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi serta mengevaluasikan hasil kegiatan yang berkaitan dengan tugas

a) Kedudukan auditor intern dalam perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Hal ini dapat mendukung tanggung jawab dan tugas auditor dalam melaksanakan audit

1) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh bagian penyimpanan Bagian pembelian bertanggung jawab melaksanakan transaksi pembelian yang dibutuhkan perusahaan. Sebelum transaksi

1) Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas Struktur orgnisasi merupakan kerangka (frame work) dalam pembagian tanggung jawab fungsional pada

Pengendalian intern terhadap pengelolan piutang pada Amanah Finance masih terdapat kelemahan, dari segi prosedur pemberian tanggung jawab yang merangkap pada pengeloaan piutang yang

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas , maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana sistem pengendalian intern persedian barang