PRESENTASI
ANALISIS TEKS EKSPLANASI PADA MEDIA MASA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Proses pembelajaran materi teks eksplanasi perlu menerapkan metode pembelajaran yang efektif. Pembelajaran hendaknya mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu:
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penerapan pembelajaran berbasis masalah pada materi teks eksplanasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif. Metode Pembelajaran berbasis masalah mengangkat permasalahan yang ada disekitar kita. Peserta didik dapat mengetahui permasalahan yang ada melalui teks eksplanasi.
Permasalahan tersebut kemudian dianalisis bersama teman sekelompok dan dievaluasi oleh dosen. Metode pembelajaran berbasis masalah ialah suatu model pembelajaran yang menekankan pada permasalahan yang ada disekitar. Metode ini sengaja dipilih karna terdapat beberapa keuntungan diantaranya: (1) membangun kerjasama antar mahasiswa, (2) membentuk mahasiswa yang cerdas,kritis, aktif dan kreatif. (3) terbentuknya lingkungan belajar yang kondusif.
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak
4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual.
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014).
Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses muncul atau terjadinya sesuatu.
Tujuan dari teks ini adalah memaparkan sesuatu agar bertambah pengetahuan.
Oleh karena itu, menurut Mahsun (2018), “Teks Ekplanasi memiliki struktur berpikir:
judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.”
1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi.
2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
4. Sifatnya informatif serta tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas.
5. Memiliki/menggunakan sequence markers. Contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki tujuan untuk menyuguhkan informasi yang rinci terhadap para pembaca agar memahami suatu fenomena alam atau sosial yang terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi : 1) Pernyataan umum
Berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan dijelaskan pada proses- proses terjadinya/proses keberadaan.
2) Urutan sebab akibat
Berisi penjelasan mengenai proses terjadinya fenomena yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai akhir.
3) Interpretasi
Berisi kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi :
Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta udara.
Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah. Lebih banyak menggunakan verba material serta verba relasional (kata kerja aktif).
Menggunakan konjungsi waktu dan kausalitas. Contohnya: sehingga, pertama, jika, bila, sebelum, dan kemudian.
Menggunakan kalimat pasif.
Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan dengan secara kausal itu benar adanya.
Langkah-langkah Menyusun Teks Eksplanasi 1) Menentukan topik yang menarik
2) Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin disajikan. Misalnya, proses terjadinya pasang surut air laut.
3) Membuat rancangan kerangka teks
4) Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.
5) Mengumpulkan referensi
6) Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.
7) Mengembangkan teks
8) Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.
9) Menyunting teks
Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.
Penerapan ketrampilan berpikir tinggi pada pembelajaran teks eksplanasi dengan meminta peserta didik untuk meringkas teks eksplanasi yang terdapat pada media cetak dan media elektronik lainnya. ketika tahapan itu sudah dilalui maka peserta didik dapat melakukan ke ranah yang lebih tinggi yaitu dengan mengamati segala peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya kemudian menuliskannya dalam sebuah karya tulis sehingga ranah C5 yang berupa aktivitas mengarang bisa terpenuhi dalam penerapan HOTS dalam pembelajaran teks eksplanasi. sebab siswa melakukan kegiatan mengamati, menanya, mencatat dan menyimpulkan hasil pengamatannya.