• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa Itu Customer Lifecycle?

N/A
N/A
ade jamal mirdad

Academic year: 2024

Membagikan "Apa Itu Customer Lifecycle?"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Apa Itu Customer Lifecycle?

© Freepik.com

Menurut Edward Gotham seperti dikutip Tallyfy, 25%-40% dari total pendapatan perusahaan biasanya berasal dari pelanggan yang sudah ada.

Dari angka di atas, kamu bisa melihat bahwa pelanggan lama memiliki peran penting bagi sebuah bisnis.

(2)

Oleh karenanya, kamu perlu memastikan bahwa pelanggan sudah melalui tahapan yang kuat hingga akhirnya membeli produk atau jasamu.

Nah, itulah yang disebut dengan customer lifecycle.

Customer lifecycle adalah pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir, seperti ditulis Campaign Monitor.

Sesuai namanya, tahapan ini merupakan sebuah siklus yang terus berulang. Jadi, tidak ada tahapan yang benar-benar disebut terakhir.

Tujuan utama dari customer lifecycle adalah mendorong pelanggan untuk tetap setia pada bisnismu.

Customer lifecycle sering disamakan dengan customer

journey. Keduanya memang serupa, tetapi sebenarnya tidak sama.

Customer journey dibagi ke dalam tiga tahapan,

yakni awareness (kesadaran), consideration (pertimbangan), dan decision (keputusan).

Tujuannya adalah memahami pengalaman customer di setiap titik tersebut, seperti kata Salesforce.

(3)

Sementara itu, customer lifecycle terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu reach (menjangkau), acquire (memperoleh), develop (mengem bangkan), retention (retensi), dan advocacy (advokasi).

Tujuannya yakni untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan memaksimalkan penjualan.

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Membangun Hubungan Baik dengan Customer di Sini

Tahapan Customer Lifecycle

© Freepik.com

(4)

Ada banyak versi yang menyatakan jumlah tahapan customer lifecycle. Namun, pada dasarnya, ada lima tahapan yang biasa dilalui oleh seorang pelanggan.

Kelima tahapan customer lifecycle adalah sebagai berikut, dirangkum dari BigCommerce.

1. Menjangkau calon konsumen

Reach merupakan tahap awal ketika pelanggan mulai mengetahui bisnismu. Mereka bisa saja mengetahuinya dari iklan di media massa, referensi teman, maupun media sosial.

Untuk mendapatkan reach atau jangkauan yang tinggi, kamu perlu menerapkan strategi tertentu yang sesuai dengan target pasarmu.

Namun, biasanya pelanggan tidak langsung melakukan pembelian setelah tahapan ini.

2. Menggaet calon konsumen

Tahapan reach menjadi tidak berguna apabila kamu tidak berusaha menggaet pelanggan, atau acquire. Oleh karena itu, kamu perlu menambahkan ajakan dalam iklanmu.

(5)

Kamu bisa mengajak mereka untuk membuka situs atau profil media sosialmu. Di sana, kamu berpeluang mengubah mereka menjadi pelanggan.

Caranya adalah dengan memberi tahu keunggulan produk atau jasamu. Kemudian, sambungkan dengan kebutuhan mereka.

3. Mendapat kepuasan konsumen

Setelah tahapan acquire, biasanya pelanggan akan melakukan pembelian. Namun, prosesnya tidak berhenti sampai situ saja.

Kamu harus tetap menjaga hubunganmu dengan pelanggan.

Pastikan mereka puas terhadap produk atau jasamu. Kamu juga bisa meminta feedback dari pelanggan.

Jadi, kamu bisa menganalisis hal apa saja yang disukai dan kurang disukai oleh mereka.

4. Menjaga hubungan dengan konsumen

Tahapan customer lifecycle berikutnya adalah retention.

Pada tahapan ini, kamu perlu menjaga agar pelanggan terus memilih produk atau jasamu. Setiap membutuhkan sesuatu, pastikan mereka langsung memikirkan bisnismu.

(6)

Salah satu target yang perlu kamu capai dalam

tahap retention adalah mengurangi customer churn rate.

Churn rate adalah persentase pelanggan yang berhenti menggunakan layananmu.

5. Mendapat kesetiaan konsumen

Advocacy menjadi tahapan kelima dari siklus pelanggan.

Jika berhasil masuk ke tahap ini, berarti pelanggan tidak hanya suka atau setia dengan perusahaanmu.

Lebih dari itu, pelanggan bersedia merekomendasikan produk atau jasamu kepada keluarga atau teman-temannya.

Mereka akan melakukannya secara sukarela tanpa kamu minta

Dengan adanya rekomendasi positif tersebut, kamu berpeluang mendapat pelanggan baru secara gratis!

Baca Juga: Tak Hanya Karyawan, Pelanggan juga Perlu Alami Customer Onboarding yang Menarik

Customer lifecycle adalah tahapan yang penting bagi sebuah

perusahaan. Jika pelanggan sudah melalui kelima tahapan di atas, mereka bisa terus mendukung bisnismu.

(7)

Nah, selain customer lifecycle, ada banyak istilah dasar bisnis lainnya yang perlu kamu pahami.

Semuanya itu bisa kamu pelajari di webinar Glints ExpertClass. Ada banyak kelas yang dipandu oleh para profesional ternama, lho.

Jadi, kamu bisa belajar tentang bisnis langsung dari ahlinya. Segera daftarkan dirimu, ya. Kuotanya terbatas!

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Customer Relationship Management serta Kualitas Produk untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. What

Nilai pelanggan (Customer Value) adalah pilihan yang dirasakan pelanggan dan evaluasi terhadap atribut produk dan jasa, kinerja atribut dan konsekuensi yang timbul dari

Supadiyono, 2006, Pengaruh Nilai Konsumen (Customer Value) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada

Penelitian yang berjudul pengaruh kualitas produk, customer bonding dan kepuasaan pelanggan terhadap kesetiaan pelanggan (studi kasus pada pelanggan Clodia Outfit) dapat

Pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen, seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa

otomatis menampilkan nilai relation pada tiap pelanggan dapat dilihat dari nilai Customer Lifetime Value atau CLV, Produk yang diminati pelanggan serta direct cost

Menurut Oliver (2014:432) customer loyalty atau loyalitas pelanggan adalah komitmen yang dipegang erat oleh pelanggan untuk membeli atau mengedepankan suatu produk berupa

5 Dalam kondisi permasalahan service quality yang terjadi pada aplikasi klik indomaret, maka aplikasi e-commerce klik indomaret perlu menjaga kepuasaan pelanggan customer satisfaction