• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asam Karboksilat

N/A
N/A
Dwi Indryani

Academic year: 2025

Membagikan "Asam Karboksilat"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ASAM KARBOKSILAT

Disusun oleh :

Nama NPM

Prio Eko Gunanto 13320100 Iin Apriyani 13320065

Nuriyah 13320075

Nova Puspita asri 13320093

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2014

DAFTAR ISI COVER

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

A.

LATAR BELAKANG 1

B.

TUJUAN PEMBELAJARAN 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2

A.

RUMUS UMUM ASAM KARBOKSILAT 2

B.

SIFAT FISIKA DAN ASAM KARBOKSILAT 2

C.

MANFAAT DAN KEGUNAAN ASAM KARBOKSILAT 3

BAB III PENENTUAN TATA NAMA SENYAWA ORGANIK (IUPAC) 5

A.

TATA CARA MEMBERI NAMA ASAM KARBOKSILAT DARI SUATU STRUKTUR

KIMIANYA 5

B.

TATA CARA MEMBUAT STRUKTUR ASAM KARBOKSILAT DARI 6

BAB IV PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK 7

(2)

PEMBUATAN AAM KARBOKSILAT MELALUI PENGOSIDASIAN ALKOHOL PRIMER 7

BAB V PEMBAHASAN 8 BAB VI KESIMPULAN 10

KESIMPULAN 10

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksil – COOH. Istilah karboksil berasal dari dua gugus, yaitu gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari alkana diganti gugus – COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau CnH2nO2.Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan lain-lain.Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan Na-asetat dengan K-hidrosulfat. Suatuester karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR dengan R yangberupa alkil atau aril. Ester ini dapat di bentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini di sebut reaksi esterifikasi, yang berkataliskan asam dan bersifat reversibel.

B.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.

Untuk mengetahui rumus umum asam karboksilat.

2.

Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia asam karboksilat.

3.

Untuk mengetahui cara penulisan atata nama Asam Karboksilat.

4.

Untuk mengetahui reaksi-reaksi pembuatan Asam Karboksilat.

5.

Untuk mengetahui kegunaan Asam karboksilat.

6.

Untuk mengetahui dampak kegunaan asam karboksilat.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.

RUMUS UMUM ASAM KARBOKSILAT

Asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus umum asam karboksilat adalah : CnH

2

nO

2

Adapun struktur senyawa asam karboksilat dapat ditulis seperti : O

//

R — C — OH atau R — COOH.

R (radikal) dapat berupa gugus fungsional lain.

B.

SIFAT FISIKA DAN KIMIA ASAM KARBOKSILAT

1.

SIFAT FISIKA ASAM KARBOKSILAT

a)

Wujud, suku-suku rendah berupa zat cair, sedangkan suhu yang lebih tinggi berupa zat padat.

b)

Kelarutan dalam air, suku-suku rendah (c1-c4) mudah larut, namun makin banyak atom C

dalam molekul kelarutan makin berkurang, dan senyawa yang berbentuk padat tidak dapat larut. atom C5-C9 berbentuk cairan kental dan asam karboksilat bersuku tinggi C10 berbentuk padatan.

c)

Titik tinggi dan titik leleh tinggi, karena antar molekul terdapat ikatan hidrogen.

d)

Merupakan asam lemah, makin panjang rantai C makin lemah asamnya. Contoh

HCOOH Ka = 1,0 × 10

-4

CH

3

COOH Ka = 1,8 × 10

-5

CH

3

CH

2

COOH Ka = 1,3 × 10

-5

2.

SIFAT KIMIA ASAM KARBOK SILAT

a)

Direaksikan dengan basa akan membentuk garam. Contoh :

O O

// //

CH

3

— C — OH + NaOH → CH

3

— C — ONa + H

2

O Asam etanoat Natrium etanoat

b)

Direaksikan dengan alkohol membentuk ester

O O

// //

CH

3

— CH

2

— C — OH + CH

3

OH → CH

3

— CH

2

— C — OCH

3

+ H

2

O

Asam propanoat Metanol Metil propanoat

(4)

C.

MANFAAT DAN KEGUNAAN ASAM KARBOKSILAT (STRUKTUR, NAMA DAN FUNGSINYA)

1.

Asam Formiat (asam semut/asam metanoat)

Asam formiat merupakan zat cair yang tidak berwarna, mudah larut dalam air dan berbau tajam. Dalam jumlah sedikit terdapat dalam keringat, oleh karena itu keringat baunya asam.

Asam ini juga menyebabkan lecet atau lepuh pada kulit. Sifat khusus yang dimiliki asam formiat yaitu dapat mereduksi, karena mempunyai gugus aldehid.

O O // //

H — C — OH

H — C — OH

gugus asam gugus aldehid

Contoh :

a) Mereduksi larutan Fehling membentuk endapan merah bata O

//

H — C — OH + 2CuO → H

2

O + CO

2

+ Cu

2

O(s)

merah bata

b) Mereduksi larutan Tollens membentuk cermin perak

O //

H — C — OH + Ag

2

O → H

2

O + CO

2

+ Ag(s)

cermin perak

Kegunaan asam format yaitu untuk mengumpulkan lateks, penyamakan kulit, dan pada proses pencelupan tekstil.

2.

Asam asetat (asam cuka/asam etanoat)

O //

CH

3

— CH

2

— C \

OH

Asam asetat mempunyai banyak kesamaan sifat dengan asam formiat yaitu: berwujud cair, tidak berwarna, mudah larut dalam air, dan berbau tajam.

Larutan cuka sebagai makanan yang umum digunakan sehari-hari mempunyai kadar 25%

volume asam asetat, sedangkan asam asetat murni disebut asam asetat glasial digunakan untuk membuat selulosa asetat dalam industri rayon.

3.

Asam sitrat

Asam sitrat juga terdapat pada jeruk, biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng.

(5)

4.

Asam stearat

Asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan untuk pembuatan lilin.

5.

Asam karboksilat lainnya

a) Asam laktat pada susu b) Asam tartrat pada anggur c) Asam valerat pada mentega

d) asam glutamat pada kecap (garam glutamat dikenal dengan nama MSG atau monosodium glutamat dipakai untuk penyedap masakan

BAB III

PENENTUAN TATA NAMA ASAM KARBOKSILAT (IUPAC)

A.

Tata cara membeti nama asam karboksilat dari suatu unsur kimianya

Pada sistem IUPAC nama asam diturunkan dari nama alkana, akhiran a diganti oat dan di depannya ditambah kata asam. Jadi, asam karboksilat disebut golongan asam alkanoat.

Untuk senyawa yang mempunyai isomer, tata namanya sama seperti pada aldehid karena gugus fungsinya sama-sama berada pada ujung rantai C. Cara penamaannya sebagai berikut.

a.

Rantai pokok yang paling panjang O

//

yang mengandung gugus fungsi — C — OH.

Nama karboksilat sesuai nama rantai pokok diberi akhiran oat.

b.

Penomoran dimulai dari gugus fungsi.

c.

Penulisan nama dimulai dengan nama cabang-cabang atau gugus lain yang disusun menurut

abjad kemudian nama rantai pokok. Karena gugus fungsi pasti nomor satu, jadi nomor gugus fungsi tidak perlu disebutkan.

Contoh:

O //

CH

3

— CH

2

— CH

2

— CH

2

— CH

2

— C Asam heksanoat \

OH O

//

CH

3

— CH

2

— CH

2

— CH

2

— C Asam 2,3-dimetilpentanoat | | \

CH

3

CH

3

OH O //

CH3 — CH2 — C — C Asam 2-metil propanoat

| \

(6)

CH3 OH

O

//

CH3 — CH2 — CH2 — C — C Asam 3-kloro butanoat | \

Cl OH

B.

Tata cara membuat struktur asam karboksilat dari namanya

Untuk membuat struktur, yaitu dengan mellihat nama dari rantai induknya contoh

Asam 3,3 dimetil butanoat

Pada asam 3,3 dimetil butanoat, diketahui bahwa rantai induknya adalah butana yang berarti rantai induk terdiri atas 4 atom karbon.

C – C – C – C

Lalu diketahui bahwa 3,3 dimetil adalah cabangnya, jadi dengan mengetahui rantai induk dan cabangnya maka kita sudah bisa membuat struktur asam karboksilat. Jadi asam 3,3 dimetil butanoat memiliki struktur

CH

3

O | //

CH

3

— CH

3

— CH

3

— C | \ CH

3

OH

BAB IV

(7)

PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT

Pembuatan Asam Karboksilat dengan cara mengoksidasi alkohol primer CH3CH2OH + (O)  CH3CHO + H2O

Alkohol Primer Aldehid

CH3CHO + (O)  CH3COOH

Aldehid Asam Karboksilat

Dari reaksi diatas dapat diketahui untuk membuat asam karboksilat bisa dari mengoksidasi alkohol primer dengan langkah sebagai berikut:

1.

Pada alkohol primer di tambahkan oksigen (sebagai agen pengoksidasi) sehingga menjadi

aldehid.

2.

Lalu pada aldehid juga titambahkan oksigen (sebagai agen pengoksidasi) sehingga menjadi

asam karboksilat.

BAB V

PEMBAHASAN

(8)

Asam karboksilat atau asam alkanoat ini adalah senyawa organik dengan gugus fungsi – COOH. Istilah karboksil berasal dari dua gugus yaitu, gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH).

Asam karboksilat mempunyai rumus umum CnH

2

nO

2

dan memiliki rumus struktur R- COOH.

Asam karboksilat memiliki sifat fisika yaitu wujud pada suku rendah cair sedangkan pada suku tinggi berbentuk padat. Adapun kelarutan dalam air, pada suku kamar C1-C4 mudah larut, C5-C9 berbentuk cairan kental C10 keatas berbentuk padat. Asam karboksilat merupakan asam lemah, semakin banyak atom karbon maka semakin lemah asamnya.

Contohnya :

CH

3

CH

2

COOH Ka = 1,3 × 10

-5

Asam Karboksilat pun memiliki sifat kimia yaitu jika direaksikan dengan basa makan akan menghasilkan garam, hal ini terjadi karna asam karboksilat termasuk asam lemah. Dan jika direaksikan dengan alkohol maka akan menjadi ester, hal ini dikarenakan gugus fungsi ester sama dengan gugus fungsi asam karboksilat hanya saja pada ester dilanjutkan kembali dengan menambah atom karbon pada gugus OH. Contoh:

O O // //

CH

3

— CH

2

— C — OH + CH

3

OH → CH

3

— CH

2

— C — OCH

3

+ H

2

O Asam propanoat Metanol Metil propanoat

Asam karboksilat bisa dibuat salah satu nya dengan cara mengoksidasikan alkohol primer. Pengoksidasian alkohol primer awalnya hanya menjadi aldehid, lalu aldehid di oksidasi lagi dengan oksigen lalu akan menghasilkan asam karboksilat.

Asam karboksilat memiliki turunan, asam formiat, asam asetat, asam sitrat, asam

stearat, dan asam karboksilat lainnya. Asam format (asam metanoat) adalah cairan yang tidak

berwarna dan berbau sangat tajam, guna nya untuk mengumpulkan lateks, penyamakan kulit,

dan pada proses pencelupan tekstil. Asam asetat (asam etanoat) berwujud cair, tidak berwarna

dan berbau tajam. Larutan asetat (cuka) sebagai makanan yang umum digunakan sehari-hari

mempunyai kadar 25% volume asam asetat, sedangkan asam asetat murni disebut asam asetat

glasial digunakan untuk membuat selulosa asetat dalam industri rayon. Asam sitrat juga

terdapat pada jeruk, biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng. Asam stearat

berbentuk padat berwarna putih, digunakan untuk pembuatan lilin.

(9)

BAB VI KESIMPULAN

Asam karboksilat adalah senywa organik yang memiliki gugusfungsi –COOH. Penamaan

dimulai dari karbon yang mengikat gugus dan diberi awalan “asam” dan akhiran “oat”. Asam

karboksilat suku rendah berbentuk cair dan mudah larut, semakin tinggi suku semkin

berbentuk kental dan sukar larut. asam karboksilat memiliki turunan antara lain: asam format

(asam semut/asam metanoat), asam asetat (asam cuka/asam etanoat), asam setrat, asam

stearat dan asam karboksilat lainnya.

(10)

DAFTAR PUSTAKA Pine, Stanley H. Dkk. 1988. Kimia Organik. Bandung : ITB.

Syukri. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung: ITB.

McAfee WebAdvisor

We tested this page and blocked content that comes from

potentially dangerous or suspicious sites. Allow this content only if you’re sure it comes from safe sites.

FARMASI POLITEKNIK TEGALinfo_cweh imitasi

(11)

FARMASIKU _D

BELAJAR BERSAMA IPO _ IKATAN PERACIK OBAT

 Home

 profile

 IPO

 twitter

 poltek tegal

 Contact

 Home

 World

 twitter

 facebook

 ipo

 kelas d fb

 respector slawi

 About Us

 FARMASIKU_D

 IKM PKM o P3K

o ILmu Kesehatan Masyarakat o Riwayat Penyakit

o Konsep Penyebab Penyakit o SKN

o K3

 Kimia

o Asam Karboksilat Dan Ester

(12)

o Fermentasi Tape Ketan o Biokimia

o METABOLISME DARAH o ppt farmasi kimia ibuprofen

 Farmakologi o Antibiotik

o Sediaan Antibiotik

o Penggolongan Antibiotik o ANTIVIRUS

o ANTIMALATIA o ANTIFUNGI o ANTELMENTIK

o FARMAKOLOGI DASAR o Analgesik – AINS/NSAID o Analgetik Opioid ( Narkotik ) o Sedative Hypnotic

o Anestesi ( Bius ) o Obat SSP

o Obat Saluran Cerna o Antihistamin

o Asma o Batuk o Enzim

o Vitamin dan Mineral

 Farmakognosi

o Format Lapotan TOB

(13)

o Fitofarmaka

o minyak atsiri dringo o Farmakognosi Buah o Farmakognosi Herba PPT o Farmakognosi Daun o Farmakognosi Bunga o Farmakognosi Rhizoma o Farmakognosi Semen o Farmakognosi Cortex o Farmakognosi Glikosida o Farmakognosi Alkaloid

 Kesehatan

MAKALAH TENTANG ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER By: MOHAMAD AMINUDIN on 08.39

Share it Please

maap ga smua gmbarnya ikut di upload... cari sendiri y?? hehehehe ora kolu uplode loh...

KIMIA ORGANIK

MAKALAH TENTANG SENYAWA

HIDROKARBON ASAM KARBOKSILAT DAN

ESTER

(14)

DISUSUN OLEH : MOHAMAD AMINUDIN (12080122)

MOHAMAD ARIFIN (12080123) SUPRIATNA (12080133)

TEGUH HANDOYO (12080135)

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kesehatan ini dengan judul “ MAKALAH TENTANG SENYAWA HIDROKARBON ASAM KARBOSILAT DAN ESTER “. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kimia organik Program Studi D III FARMASI POLITEKNIK HARAPAN

BERSAMA KOTA TEGAL.

(15)

Dalam menyusun makalah ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bpk. Heru Nurcahyo S.Farm,Apt selaku Ka. Prodi Farmasi Politeknik harapan Bersama

Tegal

2. Bpk. Aldi Taher selaku dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia organik.

3. Orang tua Kita yang saya sayangi yang sudah memberi fasilitas dan uang tentunya.

4. Teman Temanyang saya cintai muuaaaaach :*

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Tegal, 6 April 2013

penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN PENULISAN ... 1

B. LATAR BELAKANG ... 1

C. RUMUSAN MASALAH ... 2

BAB II PEMBAHASAN A. ASAM KARBOSILAT a. Rumus umum ... 3

b. Tata nama ... 4

c. Sifat fisika ... 5

d. Sifat kimia ... 5

e. Pembuatan ... 6

f. Kegunaan ... 6

B. ESTER a. Rumus umum ... 7

b. Tata nama ... 8

c. Isomeri ... 8

d. Pembuatan ... 9

e. Sifat – sifat ... 10

f. Sifat fisik ... 10

g. Sifat kimia ... 10

h. Reaksi – reaksi ... 11

i. Kegunaan ... 11

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ... 12

B. SARAN ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN PENULISAN

(17)

1.

Mahasiswa mengetahui gugus fungsi senyawa karbon asam karbosilat dan ester.

2.

Mahasiswa mengetahui rumus stuktur serta tata nama senyawa asam karbosilat dan ester.

3.

Mahasiswa mengetahui sifat – sifat senyawa asam karbosilat dan ester.

4.

Mahasiswa mengetahui hubungan antara senyawa asam karbosilat dan ester.

5.

Mahasiswa mengetahui kegunaan senyawa asam karbosilat dan ester dilaboratorium ataupun dalam kehidupan.

B. LATAR BELAKANG

Perhatikan senyawa berikut.

Gas Cair

Apa yang dapat Anda simpulkan dari pengamatan dua senyawa di atas? Kedua senyawa di atas mempunyai jumlah atom C dan H sama, tetapi mempunyai sifat yang berbeda. Perbedaan sifat kedua senyawa di atas disebabkan oleh satu atom H pada etana digantikan oleh gugus –OH. Gugus –OH inilah yang menyebabkan perbedaan sifat antara etana dengan etanol. Gugus –OH ini dikenal dengan sebutan gugus fungsi.

Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda pula.

Rumus Struktur Gugus Fungsi Senyawa Turunan Alkana

No. Golongan

Rumus Gugus Contoh Nama

1. Haloalkana R – X –X CH –Cl

3

Klorometana

2. Alkohol R–OH –OH CH –OH

3

Metanol

(18)

3. Eter

(Alkasialkana)

R–O–R′ –O– CH3–O–CH3 Metoksi metana

4. Aldehid O O O Etanal

5. Keton O O O Propanon

6. Asam Karboksilat

O O O Asam etanoat

7. Ester

O O O

Metil etanoat

C. RUMUSAN MASALA

1. Bagaimanakah gugus fungsi senyawa karbon asam karbosilat dan ester.

2. Bagaimanakah rumus stuktur serta tata nama senyawa asam karbosilat dan ester.

3. Apakah isomer dari senyawa asamkarbosilat dan ester.

4. Apa saja sifat – sifat senyawa asam karbosilat dan ester.

5. Apa saja reaksi – reaksi pada senyawa asam karbosilat dan ester.

6. Bagaimanakah hubungan antara senyawa asam karbosilat dan ester.

7. Apakah kegunaan senyawa asam karbosilat dan ester dilaboratorium ataupun dalam kehidupan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. ASAM KARBOSILAT

Asam karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil ()Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus karbonil()dengan gugus hidroksil (–OH).

(19)

Golongan senyawa ini paling awal diselidiki oleh para ilmuwan kimia karena banyak terdapat di alam. Beberapa asam karboksilat biasa yang penting tercantum pada tabel berikut.

Beberapa Asam Karboksilat Biasa yang Penting

Asam KarboksilatSumber atau Penggunaan Asam laktat Dalam susu dan susu masam Asam oksalat Dalam bayam dan kelembak Asam tartrat Dalam sari anggur sebagai garam

monokalium

Asam salisilat Untuk membuat aspirin dan minyak

gandapura

Asam tereftalat Untuk membuat serat poliester, film, dan

benda-benda cetakan Asam sitrat Dalam jeruk dan beri

Asam karboksilat merupakan senyawa turunan alkana, sehingga cara penamaannya menjadi asam alkanoat.

a. Rumus Umum

Perhatikan rumus struktur beberapa senyawa asam karboksilat pada tabel berikut.

Beberapa Rumus Struktur Senyawa Asam Karboksilat

No. Nama Asam Rumus Struktur Rumus Molekul

1. Asam metanoat

O

CH O

2. Asam etanoat

O

C H O

3. Asam propanoat

O

C H O

Berdasarkan tabel terlihat jelas bahwa perbandingan atom C : H selalu 1 : 2, maka rumus umum asam karboksilat (asam alkanoat)

adalah CnH2nO2

b. Tata Nama

Ada dua cara pemberian nama pada asam karboksilat, yaitu:

a. Tata nama trivial.

Nama trivial asam karboksilat biasanya dida- sarkan pada nama sumbernya, bukan berdasarkan strukturnya. Hal ini karena banyaknya asam karboksilat yang telah dikenal orang sejak lama, seperti terlihat pada tabel

Contoh Penamaan Asam Karboksilat

Rumus Struktur Nama Trivial Sumber/Asal Mula

(20)

O Asam formiat atau

asam semut

Ditemukan pada semut

O

Asam butirat

Butirat terdapat

dalam mentega O

Asam valerat Ditemukan pada akar

tanaman valere b. Menurut sistem IUPAC.

Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan diawali kata asam.

Contoh: Metana ⎯⎯→ Asam Metanoat Cara penamaam asam alkanoat adalah:

o Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung gugus karboksil ( ).

o Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi (atom C gugus OH selalu menjadi nomor 1 sehingga posisi gugus kar- boksil tidak perlu dinyatakan).

o Urutan penamaan:

Asam(nomor cabang)-(nama cabang)(alkanoat) Contoh:

IUPAC : asam 4–etil–2–metilheksanoat c. Sifat fisika

1. Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding.

2. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding.

3. Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.

4. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.

d. Sifat kimia

Beberapa sifat asam karboksilat adalah:

1. Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek rantai karbon, kekuatan asam makin bertambah.

2. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.

Reaksi ini disebut penetralan.

3. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester.

Reaksi ini dikenal dengan nama reaksi esterifikasi.

4. Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga pada umumnya mempunyai titik didih tinggi.

(21)

5. Mulai dari C1 sampai dengan C4 mudah larut dalam air. Makin panjang rantai C-nya makin sukar larut dalam air.

6. Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman. Cabang alkil akan mengurangi keasaman, sedangkan jika cabangnya atom-atom halogen akan menambah keasaman.

e. Pembuatan

Asam karboksilat dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:

1. Oksidasi alkohol primer atau aldehida dengan suatu oksidator

2. Hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat

f. Kegunaan

Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari- hari, di antaranya adalah:

1. Asam formiat (asam semut) banyak digunakan dalam industri tekstil, penyamakan kulit, dan di perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).

2. Asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai pengawet makanan.

3. Sebagai bahan pembuatan ester dengan cara mereaksi- kannya dengan alkohol.

4. Asam karboksilat suku tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan dengan basa, misalnya asam stearat, asam palmitat, dan lain-lain.

B. ESTER

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai macam minuman rasa buah yang mungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari buah asli tetapi hanya dicampuri essens (aroma buah). Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya

bermacam-macam tergantung ester penyusunnya. Beberapa ester dan aroma karakteristiknya sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini.

Beberapa Ester dan Aromanya

(22)

Ester AromaKarakteristik Etilformiat

Rum n–pentilasetat

Pisang Isopentilasetat

Buahpir n–oktilasetat

Jerukmanis Metilbutirat

Apel Etilbutirat

Nanas n–propilbutirat

Apricot

Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat.

Ester mempunyai rumus struktur:

(23)

a. Rumus Umum

Perhatikan beberapa rumus struktur senyawa ester pada tabel berikut.

No. Nama Rumus Struktur Rumus Molekul

1. Metil metanoat

O

C H O

2. Metil etanoat

O

C H O

3. Metil propanoat

O

C H O

Dari tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa rumus umum ester adalah CnH2nO2

b. Tata Nama

Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Tata nama ester hampir sama dengan tata nama asam karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R′ karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil.

Dari asam format (HCOOH):

HCOO–CH3 Metil format HCOO–CH2CH3 Etil format

HCOO–CH2CH2CH3 n–propil format Dari asam asetat (CH3COOH):

CH3COO–CH3 Metil asetat CH3COO–CH2CH3 Etil asetat

CH3COO–CH2CH2CH3 n–propil asetat Contoh:

(24)

c. Isomeri

Ester memiliki dua macam isomeri, yaitu:

1. Isomer Struktur

Isomer struktur pada ester dimulai pada ester dengan jumlah atom karbon tiga.

2. Isomer Fungsi

Ester dan asam karboksilat merupakan isomer fungsi karena keduanya memiliki rumus molekul yang sama, yaitu CnH2nO2. Contoh:

Isomer dari C3H6O2 adalah:

d. Pembuatan

Ester dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:

1. Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol dalam suanana asam (dalam asam sulfat pekat).

(25)

2. Mereaksikan perak karboksilat dengan alkil halida.

3. Mereaksikan anhidrida asam alkanoat dengan alkohol.

4. Mereaksikan halogen asam alkanoat dengan alkohol.

e. Sifat-sifat

Beberapa sifat ester adalah:

1. Ester mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.

2. Ester berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan.

3. Ester sedikit larut dalam air.

4. Titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam kar- boksilat.

f. Sifat Fisik Ester

1. Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat molekulnya sebanding.

2. Ester dapat larut dalam pelarut organik.

3. Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.

4. Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.

g. Sifat Kimia Ester a. Hidrolisis

Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.

Contoh:

b. Reaksi dengan amonia

Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alkohol.

Contoh :

c. Transesterifikasi

Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang berbeda. Hasil samping diperoleh alkohol.

Contoh :

(26)

d. Reaksi dengan pereaksi Grignard

Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard membentuk suatu keton.

Contoh:

e. Reduksi

Reduksi ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan tembaga(II) kromat akan menghasilkan alkohol primer.

Contoh :

h. Reaksi-reaksi

1. Ester mudah direduksi oleh gas hidrogen menjadi alkohol.

2. Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi asam karboksilat dan alkohol.

3. Ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat dan alkohol.

i. Kegunaan

1. Dalam kehidupan sehari-hari ester banyak digunakan, seperti:

2. Ester memiliki bau yang harum (khas), sehingga banyak dipakai sebagai essens buah- buahan.

3. Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun.

4. Ester digunakan untuk pembuatan mentega.

5. Beberapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuat- an benang.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog.

2. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda pula.

3. karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil ().Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH).

4. Asam karboksilat dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu oksidasi alkohol primer atau aldehida dengan suatu oksidator dan hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat.

(27)

5. Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah asam formiat (asam semut) banyak digunakan dalam industri tekstil, pe- nyamakan kulit, dan di perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet); asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai pengawet makanan, sebagai bahan pembuatan ester dengan cara mereaksikannya dengan alkohol; dan asam karboksilat suhu tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan dengan basa, misalnya asam stearat, asam palmitat.

6. Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat. Ester mempunyai rumus struktur:

7. Beberapa sifat ester adalah mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester berbau harum, dan banyak terdapat pada buah-buahan, ester sedikit larut dalam air, serta titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam karboksilat.

B. SARAN

Mempelajari kimia organik memang sulit apalagi bagi yang belum mempunyai dasar ilmu kimia sama sekali. Seperti saya ini. Hehehee. Janganlah kita menpelajari materi yang sulit langsung. Itu hanya membuat utek kita menjadi mules saja. Nanti bisa membuat kita stres loh. Ntar cepet tua dong?? Heee. Tapi hendaknya kita mempelajari materi dari dasar dulu sebelum mendalami ilmu kimia. Trus tidak akan bisa mempelajari ilmu kimia kalau tidak ada yang menuntun kita loh. Karna pada kimia banyak istilah – istilah maupun simbol – simbol yang banyak.

Tapi jangan takut dan jangan khawatir karna sesulit apapun materi ketika kita terima.

Jika kita sudah terbiasa mendengarkan ataupun mempelajari materi tersebut pasti ada yang masuk di memori kita walaupun sedikit.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Tri Redjeki. 2000. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wertheim, Jane. (Agusniar Trisnamiati). Kamus Kimia Bergambar (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Wood, Jesse H; Keenan, Charles W and Bull, William E. 1968.

Fundamentals of College Chemistry, Second Edition. USA: Harper and Row Publishers.

Kus Sri Martini. 1988. Prakarya Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Lestari, S. 2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Kawan Pustaka.

https://www.google.com/imghp?hl=en&tab=wi

http://www.chem-is-try.org/kategori/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/ester1/

http://www.chem-is-

try.org/kategori/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/asam_karbosilat/

http://ilmufarmasetika.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang-asam-karbosilat- dan.html

Related Articles:

(29)

PPT KIMIA FARMASI IBUPROFEN

Ringkasan Dasar Biokimia

PEMBUATAN ALKOHOL DENGAN METODE FER...

Posting Lebih Baru Posting Lama 2 komentar:

1.

prio eko 13 Juni 2014 03.56

trimakasih atas postingannya, menurut saya ini sudah cukup lengkap

Balas

Balasan

1.

MOHAMAD AMINUDIN 14 Juni 2014 08.30

sama".. terimakasih sudah mampir.

Muat yang lain...

(30)

Anda adalah pengunjung ke:

72994 Translate

Pilih Bahasa▼

Buku Tamu / Kritik / Saran JANGAN DICOBA

Pasti anda merasakan kalau anda sudah masuk farmasi.. heeeeeeeeeee Arsip Blog

 ► 2015 (3)

 ► 2014 (9)

 ▼ 2013 (42)

o ► Desember (4) o ► November (5) o ► Oktober (13) o ► September (1) o ► Juli (12)

o ▼ Juni (1)

 MAKALAH TENTANG ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER o ► Mei (3)

(31)

o ► April (3)

Gabung Label

Farmakognosi Farmasi Fisika IKM IPNU Kesehatan Kimia TOB Popular Posts

 Uraian Glikosida

GLIKOSIDA Definisi Glikosida merupakan kandungan aktif tanaman yang termasuk kelompok metabolit sekunder Glikosida adalah gabu...

PEMBUATAN SEDIAAN TABLET VITAMIN C DENGAN METODE KEMPA LANGSUNG

LAPORAN PRAKTIKUM SEDIAAN SOLID PEMBUATAN SEDIAAN TABLET VITAMIN C DENGAN METODE KEMPA LANGSUNG DISUSUN OLEH: 1. ...

 Antibiotika Poltek

ANTIBIOTIKA HARBER • DEFINISI • Kemoterapi : terapi mengunakan obat – obat kimiawi untuk memberanta...

PEMBUATAN ALKOHOL DENGAN METODE FERMENTASI TAPE KETAN KIMIA ORGANIK KELOMPOK 1

1.MOH.AMINUDIN 12080122 2.NISA...

 MANAJEMEN FARMASI, ANALISA SWOT APOTEK

BAB I PENDAHULUAN A. TUJUAN PENULISAN Penulisan bertujuan untuk penelitian usaha apotek zahra yaitu: 1. Memahami administ...

Follow us on FaceBook

(32)

IPO_ Mahasiswa Farmasi Tegal

Promosikan Halaman Anda Juga

About

Cweh Imitasi

Buat Lencana Anda

Join Google+

 Bantu like y??

 Gallery

 a

(33)

©2013 GoGreen Theme Designed by Templateism

Referensi

Dokumen terkait

Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue)

Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan

Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H).Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan

Dalam kimia, istilah asil halida atau asam halida adalah suatu senyawa yang diturunkan dari sebuah asam karboksilat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus

elektronegatif akan menaikkan kekuatan asam dan dapat menjadi lebih besar bila gugus penarik elektron yang kuat terikat pada atom karbon α lebih dari satu. • Misalnya, dalam

Kereaktivannya yang tinggi sehingga derivat asam karboksilat sangat berharga untuk sintesis senyawa organik lain.. Ester dan amida relatif stabil terhadap air diperlukan asam

elektronegatif akan menaikkan kekuatan asam dan dapat menjadi lebih besar bila gugus penarik elektron yang kuat terikat pada atom karbon α lebih dari satu. • Misalnya, dalam

Gugus-gugus fungsional yang berperan dalam adsorpsi logam Pb(II) pada asam humat yaitu gugus karboksilat –COOH, pada hibrida merkapto silika (HMS) dan AH-HMS yaitu