• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Nama Ester

N/A
N/A
Raty Agni Aprilia 2307126157

Academic year: 2024

Membagikan "Tata Nama Ester"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ESTER

Tata nama

Sifat Ester Reaksi

Pembuatan Reaksi

Senyawa Penggunaan

Ester

Informasi

Terkini

(3)

Ester Senyawa Turunan Asam Karboksilat.

“Gugus OH pada R-COOH digantikan oleh

sebuah gugus OR sehingga menjadi R-COOR ”

Rumus Umum :

(4)

Tata Nama

Ester diberi nama berlawanan dengan urutan penulisan

rumus strukturnya. Kata "etanoat" berasal dari asam

etanoat, sedangkan "etil" berasal dari gugus etil pada

ujungnya.

(5)

Contoh:

Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial CH

3

–COOCH

3

Metil Etanoat Metil Asetat

CH

3

–COOCH

2

CH

3

Etil etanoat Etil asetat

CH

3

-CH

2

-COO-CH

2

CH

3

Etil Propanoat Etil Propionat

CH

3

-CH

2

-COO-CH

2

CH

2

CH

3

Propil Propanoat Propil Propionat

(6)

1) Molekul ester bersifat polar.

2) Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir sama.

3) Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.

4) Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.

5) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air

6) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.

Sifat Fisika dan Kimia

(7)
(8)

Contoh Aroma Ester

Rumus Struktur Jenis Ester Aroma CH

3

COOC

5

H

11

C

4

H

9

COOC

5

H

11

C

3

H

7

COOC

5

H

11

C

3

H

7

COOC

4

H

9

C

3

H

7

COOC

3

H

7

Amil Asetat Amil Valerat

Amil Butirat Butil Butirat Propil Butirat

Buah Pisang Buah Apel Buah Jambu

Buah Nanas

Buah Mangga

(9)

Reaksi pembuatan

Esterifikasi Asil Klorida

Anhidrida Asam

(10)

1. Esterifikasi

Pembuatan Ester Menggunakan asam karboksilat direaksikan dengan alkohol dengan bantuan katalis asam (asam sulfat

pekat).

Contoh :

Asam Etanoat Etanol Etil Etanoat Air

(11)
(12)

2. Pembuatan Ester Menggunakan Asil Klorida (Klorida Asam) Reaksi dasar :

Asil klorida + Alkohol Ester + Asam Klorida Contoh :

Etanoil Klorida + Etanol Etil Etanoat + As.Klorida

(13)

3. Pembuatan Ester Menggunakan Anhidrida Asam

Reaksi :

(14)

Reaksi Senyawa

Safonifikasi

Reduksi

Hidrolisis

(15)

1.Reaksi Hidrolisis

Reaksi antara ester dengan air dalam suasana asam menghasilkan asam karboksilat dan alcohol.

R-COOR’ + H

2

O –> R-COOH + R’-OH 2. Reaksi Reduksi

Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah senyawa alkohol.

R–COOR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH ( Ester ) ( Alkohol ) (Alkohol)

(16)

3.Reaksi Safonifikasi (Penyabunan)

Reaksi antara ester dengan basa menghasilkan garam dan alkohol

R-COOR’ + KOH –> R’-COOK + R-OH Contoh:

CH2-OOC-C17H35 CH2-OH

| |

CH-OOC-C17H35 + 3KOH –> 3C17H35COOK + CH-OH

| |

CH2-OOC-C17H35 CH2-OH

Gliseril tristrearat Kalium stearat Gliserol

(Suatu Lemak) (Suatu Sabun) (Alkohol hasil samping)

(17)

Penggunaan Ester

Sebagai pelarut

Sebagai zat wangi dan sari wangi.

Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak

Esterifikasi etilen glikol dengan asam benzen 1.4 dikarboksilat

menghasilkan polyester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.

Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan

(18)

Informasi Penting

Biodisel ini diperoleh dari proses methanolysis minyak atau lemak menggunakan esterifikasi atau transesterifikasi dengan katalis basa atau asam dan metanol. Hasil pencucian dan pengeringan menghasilkan biodiesel yang siap dipakai. Dari 1 kilogram bahan baku dapat menghasilkan sedikitnya satu liter biodiesel. Sedangkan destilasi limbahnya dapat menghasilkan gliserol dan metanol yang dapat digunakan kembali. Meski hanya 10% gliserol merupakan hasil samping yang bernilai ekonomis.

Pada sejumlah minyak terdapat

triglyserida

(umum disebut minyak/lemak) dan

asam lemak bebas(ALB).

Esterifikasi adalah tahap konversi dari asam lemak bebas menjadi ester.

Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat.

RCOOH + CH3OH RCOOCH3 + H2O

* Reaksi esterifikasi dari asam lemak menjadi metil ester/biodisel

(19)

Transesterifikasi (biasa disebut dengan alkoholisis) adalah tahap

konversi dari trigliserida (minyak nabati) menjadi alkyl ester, melalui reaksi dengan alkohol, dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol.

(20)
(21)

Surfaktan adalah bahan aktif permukaan yang dapat diproduksi secara sintesis kimia maupun biokimia. Karakteristik utama surfaktan adalah pada aktifitas permukaannya. Surfaktan mampu menurunkan tegangan permukaan dan antar muka suatu cairan, meningkatkan kemampuan pembentukan emulsi minyak dalam air.

Salah satu contoh surfaktan adalah Metyl Ester Sulfonat (MES)

MES memiliki beberapa kelebihan dibandingkan surfaktan lainnya, yaitu antara lain kemampuan penyabunan yang baik; terutama yang berasal dari C16 dan C18 (dari minyak kelapa), toleransi yang baik terhadap kesadahan air, bersinergi baik dengan sabun (sebagai zat aditif sabun), daya larut dalam air yang baik, lembut dan tidak iritasi pada kulit, dan memiliki karakteristik biodegradasi yang baik.

Sekarang MES (metil ester sulfonate) berbasis minyak nabati lebih banyak diproduksi dibandingkan dengan MES berbasis minyak bumi.

(22)

Semakin tingginya harga minyak bumi dunia membuat beberapa pabrikan deterjen di Amerika dan Jepang sudah mulai menggunakan metil ester sulfonat (MES) berbasis minyak nabati.

Pembuatan surfaktan dari minyak bumi dan gas alam ini dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Senyawa yang dikategorikan sebagai devirat asam karboksilat adalah senyawa-senyawa yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam karboksilat seperti

Ester adalah turunan asam karboksilat yang dibentuk oleh gugus alkoksi dan asil merupakan salah satu dari kelas-kelas senyawa organik yang sangat berguna, dapat diubah

Senyawa turunan hidrokarbon yang dimaksud adalah haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, dan amina.. Anda juga tentu telah mengetahui bahwa di antara

Konversi gliserol dan asam oleat menjadi pelumas sintetik berupa campuran senyawa kompleks ester poligliserol - estolida asam oleat dengan sebagian gugus hidroksil tak terkonversi

Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan

Tata nama ester hampir sama dengan tata nama asam karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R’ karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil..

dan diberi akhiran –at. 4) Penamaan ditulis sebagai asam alkana karboksilat.. Gugus karbon yang berikatan dengan O gugus ester adalah rantai utama diberi akhiran

 TUGAS 9- ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER  Sebutkan nama senyawa berdasarkan IUPAC: CH3CH23COOH  Sebutkan nama senyawa berdasarkan IUPAC: CH3CH24COOC4H9  Sebutkan nama trivial dari