• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SENYAWA KARBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV SENYAWA KARBON"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

GUGUS FUNGSI

DAN REAKSI IDENTIFIKASINYA

SENYAWA KARBON

(2)

Tabel 2. Kelompok Senyawa Organik

Kelompok Alkana Alkena Alkuna Akil Halida Alkohol Eter

Contoh CH3 - CH3 CH2 = CH2 HC ≡ CH CH3CH2Cl CH3CH2OH CH3OCH3

Nama IUPAC Etana Etena Etuna Kloroetana Etanol Metoksi

Metana

Nama Umum Etana Etilena Asetilena Etilklorida Etilalkohol Dimatil Eter

Rumus Umum R-H

RCH=CH2

RCH=CHR

R2C=CHR

R2C=CR2

RC ≡ CH

RC ≡ CR R-X R-OH ROR

(3)

Kelompok Amina Aldehida Keton As Karboksilat Ester Amida

Contoh CH3NH2 CH3CHO CH3COCH3 CH3COOH CH3COOCH3 CH3CONH2

Nama IUPAC Metanamina Etanal Propanon Asam etanoat Metiletanoat Etanamida

Nama Umum Metilamina Asetal dehid Aseton Asam Asetat Metilasetat Asetamida

(4)

ISOMERI

Isomeri adalah gejala atau peristiwa terdapatnya senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama, sedangkan isomer merupakan senyawa-senyawa berbeda dengan rumus molekul sama. Contoh:

(5)

Isomeri rangka adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai rangka karbon yang berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri rangka mempunyai sifat fisik yang berbeda. Contoh isomeri rangka adalah butana dan 2-metilpropana, butana mempunyai rangka karbon linier, sedangkan 2-metilpropana mempunyai rangka karbon bercabang.

Isomeri fungsional adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai jenis gugus fungsional yang berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri fungsional mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda. Contoh isomeri fungsional adalah etanol dan dimetil eter, keduanya mempunyai jenis gugus fungsional yang berbeda.

Isomeri posisi adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai posisi gugus fungsi yang berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri posisi mempunyai sifat fisik yang berbeda. Contoh isomeri posisi adalah 1-butena dan 2-butena, kedua senyawa tersebut mempunyai jenis gugus fungsional yang sama, tetapi posisi gugus fungsional yang berbeda.

(6)

trans-1,2-dibromoetena, keduanya mempunyai tata urutan penggabungan atom yang sama, tetapi cara penataan gugus-gugus pada ikatan rangkap berbeda. Keduanya mempunyai sifat fisik berbeda.

(7)
(8)
(9)

Konfigurasi Isomeri optis

• COOH COOH | |

H-C–NH2 NH2 -C -H senyawa yang memiliki

| | isomer optis dikatakan H - C - OH OH - C – H bersifat optis aktif | | yaitu senyawa yang dapat CH3 CH3 memutar bidang cahaya

Terpolarisasi

COOH COOH

| | putar kanan (searah jarum jam):dekstro NH2 - C – H H - C - NH2 ( d / + )

| | putar kiri (berlawanan jarum jam):levo H - C - OH OH – C – H ( l / - )

| | arah putaran dan besarnya

(10)

Untuk mengetahui adanya zat optis aktif, digunakan alat polarimeter seperti ditunjukkan dalam gambar berikut ini:

• Selidiki apakah senyawa berikut memiliki isomer optis , jika ya sebutkan jumlah isomer optisnya dan buat konfigurasi strukturnya

1. 2 butanol

2. asam 2 metil propanoat 3. asam 2-hidroksi propanoat

4. asam 2-hidroksi 3-metil 1,4-butanadioat 5. molekul glukosa dengan bangun sbb:

OH OH | |

CH2- CH-CH-CH-CH-C = O

(11)

SOAL PENGAYAAN TATA NAMA SENYAWA KARBON

(12)

PENGAYAAN ISOMERI

1. Isomer posisi dari 1- butanol... 2. isomer kerangka dari pentanal adalah ...

3. jumlah isomer dariC3H6O ... 4. Keisomeran pada C3H8Oadalah... 5. jenis keisomeran pada pentanon 8. senyawa dengan struktur berikut :

O

10. Gambarkan bangun enansiomer dari 2-klor 3-hidroksi butanal

11. Buat bangun diastereoisomer dari asam 2-kloro 2-metil 3-hidroksi butanoat

12. senyawa dengan struktur berikut :

(1) CH3-CHO

a. isomer fungsional terdapat pada senyawa...

b. Apakah senyawa nomor 3 memiliki isomer optis ?

c. senyawa manakah yang memiliki isomer optis ?

d. Berapa buah isomer optis senyawa no 4 ?

e. Nama senyawa nomor 4... f. Isomer fungsional senyawa nomor 1 adalah ... 16. isomer posisi 2 pentanon ... 17. Gambarkan isomer geometris pada senyawa :

(CH3)2CH-CH=CHCH(CH3)2 18. Buat isomer dari C5H10O2 dan beri nama senyawanya... a. tentukan jenis isomernya

(13)

19. Senyawa dengan struktur : OH OH I I

CH3 - CH -CH - C -CH - C= O

I I I I CH3 OH NH2 OH

a. Nama senyawa ... b. Atom C asimetris adalah

atom C nomor ... c. Buat konfigurasi optis senyawa tersebut ?

(14)

1 Reaksi-reaksi Senyawa Karbon

Untuk menentukan reaksi yang dapat terjadi pada senyawa karbon harus ditentukan muatan relatif pusat reaksi dan kekuatan ikatan antar atom karbon. Berdasarkan tahapan (mekanisme) reaksinya, reaksi senyawa karbon dapat berupa reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi.

a. Reaksi Substitusi

.

Pada reaksi subsitusi terjadi pergantian atau pertukaran suatu atom/gugus atom oleh atom atau gugus lain. Contoh:

b. Reaksi Adisi.

(15)

c. Reaksi Eliminasi.

(16)
(17)
(18)

LATIHAN SOAL:

1. C2H5Cl + C3H7ONa → C2H5–O–C3H7 + NaCl Reaksi di atas termasuk reaksi …

A. penyabunan B. Eliminasi C. substitusi D. adisi E. Netralisasi

2. Diantara senyawa-senyawa di bawah ini, senyawa yang mempunyai daya adisi adalah …

A. CH3CHC(CH3)2 B. CH3 (CH2)2 C(CH3)3 C. CH3 CH2 CH(CH3)2 D. CH3 CH3 CH(CH3)3 E. CH3 (CH2)3 CH3

A. substitusi, adisi dan eliminasi B. eliminasi, adisi dan substitusi C. adis, substitusi dan eliminasi D. eliminasi, substitusi dan adisi E. substitusi, eliminasi dan adisi

4. Reaksi antara etena dengan asam klorida yang menghasilkan etil klorida tergolong reaksi …

A. adisi B. Substitusi C. polimerisasi D. dehidrasi E. Eliminasi

5. Dari reaksi berikut yang masuk reaksi eliminasi adalah… A. H2C=CH2 + H2–H3C–CH3

B. CH3=C – CH + Cl2 → CH3–CCl=CHCl C. CH3Cl + NaOH → CH3OH + NaCl

D. CH3–CHCl–CH3 + CH3OK → CH3–CH2 + CH3OH + KCl E. CaC2 + 2H2O → HC≡CH + Ca(OH)2

6. Senyawa hidrokarbon di bawah ini yang dapat menghilangkan warna air brom

A. CH3–CH=CH–CH3 B. CH3–CH2–CH2–CH3

(19)

D. CH2

CH2–––––CH2 E. CH2––CH2

CH2––CH2

CH2––CH2

7. Perhatikan persamaan reaksi substitusi hidrogen pada alkana berikut ini: CH4(g) + Cl2(g) →CH3Cl(g) + HCl(g)

Nama senyawa haloalkana yang terbentuk adalah …

A. monokloro metana B. dikloro metana C. trikloro metana D. trikloro etana E. tetrakloro etana

8. Hasil adisi HCl terhadap 2-metil-2-butena adalah … A. 2-kloro-3-metilbutana

B. 2-kloro-2-metilbutana C. 1-kloro-2-metilbutana D. 1-kloro-3-metilbutana E. 3-kloro-2-metilbutana

9. Reaksi adisi dari propena dengan HBr menghasilkan … A. propil bromida 2. CH3CH2CH2CH2OH + HBr → CH3CH2CH2CH2Br + H2O 3. CH3CH2CHBrCH3 KOH CH3–CH=CH–CH3 + KBr alkohol + H2O

Jenis reaksi dari reaksi-reaksi senyawa karbon di atas berturut-turut adalah A. adisi, eliminasi, substitusi

(20)

A. Alkohol

1. Rumus Umum

Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada table 1 rumus umum alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Rumus umum golongan senyawa alkohol dapat ditulis CnH2n+1 – OH

Tabel 1. GUGUS ALKIL DAN RUMUS MOLEKUL ALKOHOLNYA Nilai “ n “ R Rumus Molekul Alkohol

1 CH3 CH3 – OH

2 C2H5 C2H5 - OH

3 C3H7 C3H7 - OH

2. Tata Nama Senyawa Alkohol

Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :

1)Aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan mengganti akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya. 2)Sistem Trivial yaitu menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata alkohol.

Tabel 2. CONTOH PENAMAAN ALKOHOL

(21)

(rantai utama dipilih yang 6C bukan 7C karena jika dipilih 7C gugus –OH nya tidak ikut).

Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas:

• 1. alkohol monovalen /monoalkohol, terdapat sebuah gugus OH • 2. alkohol polivalen /polialkohol ( terdapat > sebuah gugus OH ) • alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH )

• Berikut adalah contoh alkohol polivalen :

CH2- CH2 CH2 - CH - CH2 l l l l l OH OH OH OH OH

(22)

Glikol = zat cair tak warna, rasa manis (glykis), mudah larut dalam air, sbg bahan anti beku radiator. Gliserol = gliserin = zat cair kental, tak warna, rasa manis (glykeros), larut dalam air, sebagai pelarut obat, pelembab lotion & kosmetik, sebagai bahan peledak .

Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas :

• 1. Alkohol primer: Bila gugus OH terikat pada C primer. • 2. Alkohol secunder: Bila gugus OH terikat pada C secunder. • 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C tersier

Klasifikasi alkohol

1. Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C primer. Contoh:

2. Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C sekunder. Contoh:

3. Alkohol tersier adalah alkohol dengan guguh -OH terikat pada atom C tersier. Contoh:

(23)

a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.

b) Alkohol sekunder jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa alkanonnya.Contoh :

c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

Sifat – Sifat Alkohol

Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut : 1) Mudah terbakar

2) Mudah bercampur dengan air 3) Bentuk fasa pada suhu ruang :

– dengan atom C 1 s/d 4 berupa gas atau cair

– dengan atom C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak – dengan atom C 10 atau lebih berupa zat padat

(24)

Pembuatan Alkohol a) Metanol

Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.

b) Etanol

Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun. Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.

(25)

Beberapa Reaksi Spesifik dari Alkohol

Penggunaan Alkohol

Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal: lak dan vernis 2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.

3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik. 4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus.

(26)

B. Eter / Alkoksi Alkana

1. Rumus Umum

Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil yang terikat pada satu atom oksigen. Dengan demikian eter mempunyai rumus umum : R–O–R1

dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak Contoh :

CH3–CH2–O–CH2–CH3 R = R1 (eter homogen) CH3–O–CH2–CH2–CH3 R = R1 (eter majemuk)

2. Penamaan Eter

Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu :

1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan “ alkoksi “dengan ketentuan sebagai berikut :

– rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya.

– rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya 2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua gugus alkil yang mengapit gugus –O– kemudian diberi akiran eter. Contoh :

TATA NAMA ETER

3. Sifat-Sifat Eter

Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

(27)

6) Bersifat anastetik (membius)

7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan HBr) R–O–R1 + HX → R–O–H + R1 X

Dengan ketentuan :

– gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol – gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida Contoh :

CH3–O–CH2–CH3 + HBr → CH3–CH2–OH + CH3Br Metoksi etana Etanol Bromo Metana

4. Beberapa Reaksi Spesifik dari Eter

5. Kegunaan Eter

Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa- senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi (obat bius) di rumah sakit.

2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter) CH3

|

CH3–C–O–CH3 |

(28)

Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML. LATIHAN SOAL

1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah ….

a. CH2(OH)CH2CH2CH3 d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3 b. CH3CH(OH)CH2CH3 e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3 c. CH3CH2CH(OH)CH3

2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah …. CH3–CH2–CH–CH2–OH

| CH3–CH–C2H5

a. 2 butil 1 butanol d. 2 etil 3 metil 1 pentanol b. 2 isobutil 1 butanol e. 3 etil 2 metil 1 pentanol c. 2 sekbutil 1 butanol

3. Nama senyawa berikut CH3–CH2–O–CH–CH3 |

CH3 adalah ….

a. Etil propilete d. 2 metil 2 etoksietana b. Isopropoksietana e. Etil isopropil eter c. 1 etoksi propana

4. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah ….

a. isopentanol d. n. pentanol b. isobutanol e. n. propanol c. isopropanol

5. Jika 2 butanol dioksidasi, akan diperoleh …. a. Pentanon d. Butanol

b. Butanon e. As. Butanoat c. Dimetil Keton

6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan dengan H Br akan menghasilkan propanol. Senyawa itu adalah ….

(29)

a. Isopropil eter d. Propil metil eter b. Metil propil eter e. 2 butanol c. Propoksi metana

8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan menghasilkan zat yang dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut adalah ….

a. Dietil eter d. 2 metil 2 propanal b. 2 butanol e. 2 metil 3 propanol c. 2 metil 1 proponal

9. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah …. a. 2 etil 2 propanol d. 2–2 dimetil 2 propanol b. 2 metil 2 butanol e. 3 metil 2 butanol c. isopentanol

10. Hasil samping dari industri sabun adalah ….

a. etanol d. metanol

b. propanol e. gliserol

c. etilen glikol

11. Pada reaksi metil alkohol + asam salisilat, ditambahkan H2SO4 pekat. Fungsi H2SO4 pekat adalah ….

12. Suatu senyawa dengan rumus molekul C4H10O mempunyai sifat mudah terbakar, dak dapat dioksidasi, dan dengan asam asetat terbentuk ester,maka senyawa tersebut adalah ….

a. n-butanol b. n-butanal c. n-butanon d. dietil eter e. Tersier butil alkohol

13. Dietil eter dapat dihasilkan dari reaksi ….

a.

Etanol dengan asam sulfat pekat

b.

Etanol dengan etanoat

(30)

a. CH3-(CH2)2-CHOH-CH3 d. CH3-C(CH3)2-CH2OH b. CH3-(CH2)3-CH2OH e. (CH3)2-CH-CH2-CH2OH c. CH3-CH2-CHOH-CH2-CH3

15. Senyawa yang dua-duanya merupakan isomer dari C3H8O adalah a. 1-propanol dan dimetil eter

b. 2-propanol dan dimetil eter c. 1-propanol dan dietil eter d. 2-propanol dan dietil eter e. 2-propanol dan etil metil eter

ESSAY !

1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan : a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ? b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ? 2. Sebutkan hasil oksidasi dari masing-masing alkohol di bawah ini ….

a. 2 butanol b. 2 metil 2 butanol c. butanol

(31)

C. Aldehide

1. Rumus Umum

Senyawa aldehide atau alkanal mempunyai rumus umum R–COH

2. Tata Nama

(32)

Untuk senyawa-senyawa aldehide dengan rumus struktur bercabang menurut IUPAC, aturan penamaannya sebagai berikut :

1) Tentukan rantai utama dengan cara : pilih deretan C yang paling panjang dan mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel di atas.

2) Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang mengikat gugus fungsi: aturan yang selanjutnya sama dengan yang berlaku untuk senyawa-senyawa hidrokarbon. Contoh :

3. Sifat-sifat Aldehide

(33)

3) Aldehide dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya. Contoh :

a) CH3–CHO + H2 → CH3–CH2–OH Etanal 1, Etanol

b) CH3–CH2–CHO + H2 → CH3–CH2–CH2–OH Proponal 1, Propanol

4) Aldehid dan keton mempunyai struktur yang hampir sama akibatnya keduanya mempunyai sifat kimia yang serupa. Namun keduanya dapat dibedakan dengan satu sifat kimia, yaitu reaksi oksidasi. Keton tidak mudah dioksidasi, sedangkan aldehid sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat. Hampir setiap pereaksi pengoksidasi suatu alkohol juga dapat mengoksidasi aldehid.

Perbedaan reaktivitas tersebut dapat digunakan untuk membedakan aldehid dan keton. Pereaksi yang biasa digunakan adalah pereaksi fehling dan pereaksi Tolens. Penggunaan pereaksi tersebut dinamakan Tes Fehling dan tes Tollens.

Tes Fehling

(34)

Pada saat reaksi terjadi, aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion kompleks Cu2+ (larutan berwarna biru) akan tereduksi menjadi tembaga (I) oksida, Cu2O (endapan berwarna merah bata). Keton tidak dapat bereaksi dengan pereaksi fehling. Tes Fehling dapat digunakan untuk menguji kadar glukosa dalam urine dalam rangka mendeteksi penyakit diabetes.

Tes Tollens

Pereaksi yang digunakan campuran larutan AgNO3 dan NH3 membentuk ion kompleks Ag(NH3)2+, pada reaksi cukup ditulis dengan Ag2O . Aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion perak (Ag+) akan tereduksi menjadi logam perak. Keton tidak bereaksi dengan pereaksi ini.

Logam perak perlahan-lahan akan menempel pada dinding dalam tabung dan jika dilihat dari luar tabung akan terlihat seperti cermin. Oleh karena itu tes Tollens disebut juga tes cermin perak.

(35)

Senyawa aldehide yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formaldehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :

1) Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium.

2) Formaldehide juga banyak digunakan sebagai : a) Insektisida dan pembasmi kuman

b) Bahan baku pembuatan damar buatan

c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit 3) Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :

a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka) c) Bahan untuk membuat alkohol

D. Keton / Alkanon

1. Rumus Umum

Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil (C=O). Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil. Sehingga alkanon mempunyai rumus umum sebagai berikut : R - C –R1

ll O 2. Tata Nama

Penamaan senyawa-senyawa alkanon atau keton juga ada dua cara yaitu : 1) Menurut IUPAC mengikuti nama alkanannya dengan mengganti akhiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anom “ dalam alkanon.

(36)

Untuk senyawa-senyawa keton dengan rumus struktur bercabang akan lebih mudah jika penamaannya menggunakan aturan IUPAC, sebagai berikut :

a) Tentukan rantai utama dengan cara pilih deretan C yang terpanjang dan mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel di atas.

b) Penomoran rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor serendah rendahnya bagi atom C gugus fungsi. Aturan selanjutnya sama dengan yang berlaku pada senyawa hidrokarbon. Contoh :

3. Sifat – Sifat Alkanon

Beberapa sifat yang dimiliki senyawa-senyawa Alkanon antara lain : 1) Alkanon dengan jumlah C 1 s/d 5 berupa cairan tak berwarna 2) Pada umumnya larut dalam air

3) Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada senyawa non polar.

(37)

4. Kegunaan Alkanon

Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :

1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku

2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti kloroform yang digunakan sebagai obat bius.

3) Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

LATIHAN SOAL

1. Senyawa yang dengan pereaksi Tollen akan membentuk cermin perak ialah …. a. Formalin d. Metil alkohol

b. Aseton e. a dan d benar

c. a, b, dan c benar

2. Senyawa yang bereaksi dengan pereaksi Fehling adalah …. a. Metanal d. Methanol b. Propanon e. a dan d benar c. a, b dan c benar

3. Pereaksi Tollen bersifat sebagai berikut ….

i. Oksidator, mengandung garam perak dalam larutan amonia berlebih ii. Oksidator, mengandung CuO dalam larutan kalium natrium tartrat iii. Reduktor, mengandung garam perak dalam larutan amonia berlebih iv. Reduktor, mengandung CuO dalam, kalium natrium tartrat

(38)

4. Senyawa C5H12O yang dapat dioksidasi menjadi pentanon adalah

6. Senyawa berikut yang digunakan untuk membersihkan kutek adalah …

a. alcohol b. eter c. aseton

d. asam asetat e. Formalin

7. Pernyataan yang benar tentang aseton di bawah ini adalah … a. dapat bereaksi dengan larutan Fehling

b. merupakan hasil oksidasi alkohol primer (propanol) c. dapat teroksidasi menghasilkan asam propanoat d. dapat digunakan sebagai pelarut senyawa karbon

e. mempunyai titik didih paling tinggi dalam deret homolognya

8. Di bawah ini yang menghasilkan senyawa aldehid jika dioksidasikan adalah …

9. Diberikan beberapa jenis alkohol sebagai berikut : 1. 2 propanol

2. 2 metil 2 propanol 3. 3 pentanol

4. 2, 2 di metil propanol

(39)

d. butiraldehida e. Butana 11. Oksidasi 2 propanol akan menghasilkan …

14. Data dari beberapa zat yang direaksikan dengan beberapa pereaksi:

Senyawa yang mengandung aldehid adalah …

(40)

E. Asam Alkanoat

1. Rumus Umum

Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus umum asam alkanoat adalah :

2. Tata Nama

Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara yaitu :

1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran “ ana “ pada alkana dengan akiran “ anoat “ pada asam Alkanoat.

(41)

Untuk senyawa-senyawa asam alkanoat yang mempunyai rumus struktur bercabang aturan penamaan IUPAC adalah sebagai berikut :

1) Tentukan rantai utama dengan memilih deretan C paling panjang dan mengandung gugus fungsi –COOH, kemudian diberi nama seperti pada tabel di atas.

(42)

3. Sifat – Sifat Asam Alkanoat

Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1) a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air

b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air

c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat larut dalam air.

2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.

3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Contoh :

HCOOH Ka = 1,0 . 10–4 CH3COOH Ka = 1,8 . 10–5 CH3CH2COOH Ka = 1,3 . 10–5

4) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.

a) CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Asam Etanoat Natrium Etanoat b) CH3CH2COOH + KOH → CH3CH2COOK + H2O Asam Propanoat Kalium Propanoat

5) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.

a) CH3COOH + CH3–OH → CH3COOCH3 + H2O Asam Etanoat Metanol Metil Etanoat

b) CH3CH2COOH + CH3CH2–OH → CH3CH2COOCH3 + H2O Asam Propanoat Etanol Etil Propanoat 6) Asam alkanoat mempunyai 3 ikatan kovalen polar

(43)

Ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol →titik didih alkanoat > titik didih alkohol yang Mr sama.

4. Kegunaan Asam Alkanoat

Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1) Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk : a) menggumpalkan lateks (getah karet)

b) obat pembasmi hama

2) Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan (baksa dan soto)

(44)

sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin

F. Ester atau Alkil Alkanoat

1. Rumus Umum

Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil (–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum :

2. Tata Nama

(45)

3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat

Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buahan.

2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air

3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.

4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral 5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis

6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah senyawa alkohol. Contoh :

(46)

4. Kegunaan Ester

(47)

LATIHAN SOAL

1. Senyawa CH3CH2CH(C2H5)CH2CH2COOH mempunyai nama ….

a. Asam 3 Etil Heksanoat d. Asam 4 Etil Oktanoat b. Asam 4 Etil Heksanoat e. Asam 3 Propil Pentanoat c. Asam 3 Etil Oktanoat

2. Asam alkanoat mempunyai gugus fungsi ….

a. –OH b. –COOH c. –O– d. –COO– e. –CHO

3. Senyawa dengan rumus CH3CH2COOCH2CH3 merupakan golongan …. a. Alkohol b. Keton c. Eter d. Aldehide e. Ester

4. Jika Asam Alkanoat direaksikan dengan alkohol akan terjadi reaksi …. a. Esterifikasi b. Netralisasi c. Saponifikasi d. Oksidasi e. Hidrolisis

5. Hasil reaksi antara CH3CH2CH2–OH dengan CH3COOH adalah …. a. Etil Propanoat d. Dietil Eter

b. Etil Propil Eter e. Propil Etanoat c. Propil Etil Eter

(48)

7. Ester yang memilih aroma buah pisang adalah …. a. Etil Formiat d. Oktil Asetat b. Amil Asetat . Amil Butirat c. Metil Butirat

8. Sebanyak 1,1 gram suatu Asam Alkanoat (C=12, H=1, O=16) dapat

dinetralkan oleh 250 ml larutan NaOH 0,05 M. Asam alkanoat tersebut adalah …. a. Asam Metanoat d. Asam Butanoat

b. Asam Etanoat e. Asam Pentanoat c. Asam Propanoat

9. Hidrolisis Butil Asetat menghasilkan senyawa ….

a. Asam Propanoat dan Propanol d. Asam Etanoat dan Butanol b. Asam Etanoat dan Pentanol e. Asam Etanoat dan Etanol c. Asam Asetat dan Propanol

10. Senyawa tertier Butil Metanoat memiliki rumus molekul …. a. C5H10O2 b. C8H16O2 c. C4H8O2 d. C5H12O2 e. C6H12O2

11. Senyawa dengan rumus molekul CH3CH2CHO adalah golongan …. a. Alkohol d. Alkanoat

b. Alkanon e. Alkil Alkanoat c. Aldehide

12. Jika butiraldehide dioksidasi akan dihasilkan …. a. Butanol d. As. Butanoat b. Butanon e. Butoksi c. Butanal

13. Etil Metil Keton merupakan hasil oksidasi dari …. a. 1, Butanol d. Butanal b. 2, Butanol e. Butoksi c. As. Butanoat

14. Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul C3H6O, tidak bereaksi dengan reagen Tollens tetapi jika direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder, gugus fungsi senyawa itu ….

a. –O– d. –CO–

(49)

15. Senyawa yang menghasilkan aldehide, jika direduksi adalah ….

a. CH3–CH2–OH d. CH3–OH

b. CH3–CH(OH)CH3 e. CH3–COOH c. CH3COCH3

16. Diantara pasangan senyawa berikut yang dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi Tollen’s adalah...

a. HCHO dan CH3CHO d. CH3COCH3 dan CH3CO2CH3 b. CH3CHO dan CH3COCH3 e. CH3COOH dan CH3CO2CH3 c. CH3COCH3 dan C6H5COCH3

17. Campuran berikut yang akan menghasilkan ester adalah...

a. propanol dan natrium d. Propanol dan fosfor trioksida b. gliserol tri oleat dan NaOH e. 2 propanol dan asam propanoat c. asam oleat dan natrium hidroksida

18. Senyawa organik X memiliki Mr =60 dan mengandung 60 % berat atom C. Zat X jika dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Zat X adalah .... a. asam asetat b. Propanal c. Propanon d. 1 propanol e. 2 propanol

19. Senyawa dengan rumus molekul: (CH3)2CC2H5 CH2C C2H5OH CH3 memiliki nama...

a. 2,4 dietil 4 metil 2 pentanol d. 3,5,5 trimetil 3 heptanol b. 2,4 dietil 2 metil 4 pentanol e. 3,4,4 trimetil 3 heptanol c. 2 etil 5,5 dimetil 2 heksanol

20. Oksidasi suatu alkohol menghasilkan aseton, alkohol yang dioksidasi adalah... a. 1 propanol b. 2 butanol c. 1 butanol d. 2 propanol e. 2 metil 2 propanol

21. Jika 1,1 gr asam organik R-COOH tepat dinetralkan oleh 50 mL larutan NaOH 0,25M. Asam organik tersebut adalah...

a. asam asetat b. Asam propanoat c. Asam butanoat d. Asam pentanoat e. asam format

22. Suatu senyawa menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut :

(50)

di atas...

a. CH3CH2OH b. CH3–O–CH3 c. CH3CHO d. CH3–CO–CH3 e. CH3CH2CH3

23. Suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C3H6 direaksikan dengan larutan asam klorida. CH3 - CH = CH – CH - CH3 + HCl →

24. Senyawa berikut ini yang dapat berisomeri adalah...

a. C2H4 b. C2H2 c. C2F6 d. C2H4F2 e. C2H5F

25. Suatu senyawa organic apabila dibakar sempurna menghasilkan 40 % Karbon ; 6,7 % Hidrogen ; 53,3 % Oksigen. Jika 0,1 mol senyawa tersebut ternyata massanya 6 gram. Tentukan Rumus Molekul senyawa tersebut adalah…... a. C3H8O b. C2H4O2 c. C4H4O d. H2CO3 e. H2CO2

SOAL URAIAN:

1. Tuliskan isomer dari C4H8O2 beserta nama masing-masing ? 2. Sebutkan jenis reaksi dan selesaikan persamaan reaksi berikut :

a. Asam Butanoat + Etanol

b. Asam Propanoat + Kalium Hidroksida 3. Lengkapi persamaan reaksi berikut : a. Etil Propanoat + air

b. Propil Etanoat + Natrium Hidroksida

4. Suatu sabut diketahui merupakan hasil reaksi antara Gliseral Tristearat dan KOH. Tuliskan reaksi pembuatan sabun itu secara lengkap ?

5. Tuliskan nama masing-masing senyawa berikut :

a. CH3CH2–CH–CH2–COOH |

(51)

CH3 |

b. CH3- CH2–CH–CH–CH2–CH3 |

C–OH || O

6. Bagaimana cara membedakan aldehide dan Keton ? Jelaskan ! 7. Tuliskan semua isomer dari C5H10O beserta nama masing-masing ? 8. Tuliskan semua isomer dari 2, Butanon beserta nama masing-masing ? 9. Sebutkan zat yang dihasilkan jika :

(52)

LEMAK dan MINYAK

Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol . Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak tersebut berbeda–beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air. Klasifikasi Lemak dan Minyak dapat dibedakan berdasarkan berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap) :

1. Asam lemak jenuh

Tabel 1. Contoh-contoh dari asam lemak jenuh, antara lain:

2. Asam lemak tak jenuh

Tabel 2. Contoh-contoh dari asam lemak tak jenuh, antara lain:

Struktur Lemak

Lemak dan minyak mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu merupakan triester dari gliserol yang dinamakan trigliserida.

(53)

Apabila lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali dan hasilnya diasamkan, akan diperoleh gliserol dan asam lemak

Sifat minyak dan lemak:

1.

tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya, tetapi hanya berbeda dalam bentuk (wujud), ini didasarkan pada perbedaan titik lelehnya.

2.

Pada suhu kamar lemak berwujud padat, sedangkan minyak berwujud cair.

3.

Titik leleh minyak dan lemak tergantung pada strukturnya, biasanya meningkat dengan bertambahnya jumlah karbon. Banyaknya ikatan ganda dua karbon juga berpengaruh.

4. Trigliserida yang kaya akan asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan linoleat, biasanya berwujud minyak

5. trigliserida yang kaya akan lemak jenuh seperti asam stearat dan palmitat, biasanya adalah lemak.

6. Semua jenis lemak tersusun dari asam-asam lemak yang terikat oleh gliserol. Sifat dari lemak tergantung dari jenis asam lemak yang terikat dengan senyawa gliserol.

(54)

Berikut ini adalah persamaan umum pembentukan trigliserida :

Keragaman jenis trigliserida bersumber dari kedudukan dan jati diri asam lemak. Trigliserida sederhana adalah triester yang terbuat dari gliserol dan tiga molekul asam lemak yang sama. Contohnya, dari gliserol dan tiga molekul asam stearat akan diperoleh trigliserida sederhana yang disebut gliseril tristearat atau tristearin.

(55)

Reaksi hidrogenasi dapat mengubah minyak menjadi lemak. Hal ini sering dilakukan dalam industri margarin. Serbuk logam nikel (yang dikeluarkan kemudian) didispersikan dalam minyak panas sebagai katalis. Hidrogen beradisi pada beberapa ikatan ganda dua dari rantai asam lemak tak jenuh karbon dan menjenuhkannya. Contohnya hidrogenasi pada triolein menghasilkan tristearin.

Reaksi Penyabunan/Saponifikasi, merupakan reaksi lemak atau minyak dengan basa kuat seperti NaOH /KOH menghasilkan sabun. Reaksi ini menghasilkan gliserol sebagai hasil samping.

Contoh beberapa minyak dan lemak sebagai berikut.

(56)

ditambah sedikit asam stearat dan asam linoleat, serta asam lemak lainnya.

3. Minyak sawit terdiri dari 44% asam palmitat, 40% asam oleat, 10% asam linoleat, dan 5% asam stearat, serta 1% asam lainnya.

4. Lemak mentega terdiri dari 14 macam asam lemak, di antaranya 35% asam oleat, 25% asam palmitat, dan 10% asam stearat, dan 30% asam lemak lainnya.

5. Lemak manusia terdiri dari 46% asam oleat, 38% asam linoleat, 8% asam stearat, dan 5% asam palmitat, serta 3% asam lemak lainnya.

Fungsi dan Sumber Lemak

Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dab cadangan makanan. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran satu gram lemak menghasilkan sekitar sembilan kilo kalori.

Gambar

Tabel 2. Kelompok Senyawa Organik
Tabel 2.  CONTOH PENAMAAN ALKOHOL

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Asam amino dalam protein disebut asam α-amino karena mengandung setidaknya satu gugus amino –NH 2 dan satu gugus karboksilat –COOH yang terikat pada atom C yang sama, yaitu

Ester adalah turunan asam karboksilat yang gugus OH dari karboksilnya diganti gugus OR dari alkohol ester mengandung gugus karbonil dan satu ikatan eter dengan karbon karbonil..

Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionnat, asam butirat, dan

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Tata nama ester hampir sama dengan tata nama asam karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R’ karena atom H dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil..

Dalam kimia, alkohol merupakan senyawa organik dimana memilki gugus fungsional hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon. Jika orang berbicara tentang alcohol

Senyawa karbon turunan alkana adalah senyawa karbon yang dianggap berasal dari senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan atom atau gugus atom lain (gugus

Gugus-gugus fungsional yang berperan dalam adsorpsi logam Pb(II) pada asam humat yaitu gugus karboksilat –COOH, pada hibrida merkapto silika (HMS) dan AH-HMS yaitu