Kebutuhan air bersih di Kecamatan Selumit Pantai (dipimpin oleh Ibu Asih Kusuma Wijayanti, SE., M.Si, selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II, Bapak Said Usman, ASS, M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah pendapatan, Jumlah anggota keluarga secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap permintaan air bersih di Kecamatan Selumit Pantai Tahun 2015 dengan sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan rumus slovin Keberadaan air bersih di perkotaan merupakan hal yang sangat penting mengingat aktivitas kehidupan masyarakat perkotaan yang sangat dinamis.
Kebutuhan air tidak selalu dapat dipenuhi oleh ketersediaan air, sehingga mengakibatkan kondisi distribusi air bersih yang kurang. Terdapat perbedaan tingkat efisiensi dan efektivitas penyediaan air bersih yang dibuktikan dengan perbedaan kualitas dan kuantitas air. Apa dampak total pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap sebagian kebutuhan air bersih PDAM?
Apa pengaruh jumlah pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga secara simultan terhadap kebutuhan air bersih PDAM? Untuk mengetahui secara parsial pengaruh jumlah pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap permintaan air bersih PDAM. Untuk mengetahui pengaruh jumlah pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap permintaan air bersih PDAM secara simultan.
Dengan adanya penelitian ini kita dapat memahami kebutuhan air bersih di Kota Tarakan khususnya Desa Selumit Pantai.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
DASAR TEORI
- Barang Publik
- Teori Permintaan
- Pendapatan
- Pengertian Keluarga
- Hubungan Antar Variabel
- Definisi Konsepsional
- Hipotesis
Terdapat pengaruh secara parsial jumlah pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap permintaan air bersih PDAM. Terdapat pengaruh jumlah pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap kebutuhan air bersih PDAM secara simultan. Jumlah permintaan disini adalah jumlah meter kubik air bersih PDAM yang digunakan konsumen di Kecamatan Selumit Pantai Kota Tarakan pada tahun 2014.
Data yang digunakan untuk mendukung analisis penelitian ini akan menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi PDAM mengenai kebutuhan air bersih di desa Selumit Pantai adalah sebagai berikut. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah permintaan air bersih di desa Selumit Pantai. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan variabel dependen Y yang mewakili total kebutuhan air bersih di Kecamatan Selumit Pantai dan untuk memvalidasi hipotesis sementara yang dikemukakan sebelumnya, maka dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS. 17.0.
Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji t untuk melihat apakah variabel pendapatan, jumlah anggota keluarga secara individu atau parsial dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel permintaan air bersih dengan asumsi variabel bebas yang tidak dihitung adalah konstan. Pembahasan ini akan menjelaskan apakah pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh signifikan secara parsial maupun simultan terhadap permintaan air bersih di Desa Selumit Pantai dan membuktikan hipotesis temporal. Jika variabel kebutuhan air bersih (Y) tidak dipengaruhi oleh variabel pendapatan (X1) dan variabel jumlah anggota rumah tangga (X2), maka koefisien kebutuhan air bersih di Kecamatan Selumit Pantai adalah sebesar 3,063.
Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan sebelumnya, pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh secara parsial terhadap permintaan air bersih. Berdasarkan hipotesis di atas, pendapatan dan jumlah anggota keluarga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap peran permintaan air bersih. Dan setelah dilakukan analisa, hipotesis diatas nampaknya terbukti apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan dan jumlah anggota keluarga terhadap permintaan air bersih di Desa Selumit Pantai.
Hasil uji t-statistik atau parsial menunjukkan bahwa pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan air bersih, sedangkan jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap permintaan air bersih. Hasil uji F-statistik atau simultan menunjukkan bahwa kedua variabel independen yaitu pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga sekaligus tidak memberikan pengaruh positif atau signifikan terhadap variabel dependen yaitu permintaan air bersih. 2006. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Permintaan Air Bersih di Desa Satu Instalasi PDAM Kota Tarakan.
METODOLOGI PENELITIAN
DataYang Diperlukan
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden yang menggunakan air bersih langsung dari PDAM. Data ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden yang tinggal di desa Selumit Pantai. Data sekunder adalah data yang berasal dari pihak kedua atau data siap pakai berupa dokumentasi dan publikasi yang dikumpulkan oleh pihak atau instansi terkait.
Lokasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan PDAM yang berada di Kecamatan Selumit Pantai yang berjumlah 402 orang. Letak Geografis dan Luas Kecamatan Selumit Pantai Kecamatan Selumit Pantai merupakan salah satu kecamatan di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dengan luas wilayah 48,00 ha/m2, terdiri dari kawasan pemukiman seluas 41,28 ha/m2, perkantoran 1,52 ha/m2 dan kawasan prasarana umum lainnya seluas 5,20 ha/m2. PDAM merupakan badan usaha daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan diawasi oleh pejabat eksekutif dan legislatif daerah.
Sebagai perusahaan daerah, PDAM akan bertanggung jawab mengembangkan dan mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani seluruh kelompok konsumen dengan harga terjangkau. Data jumlah sambungan rumah dan pemakaian pelanggan di Kota Tarakan Kecamatan Selumit Pantai / Kabupaten Tarakan Tengah Tahun 2014. Responden dalam survey ini adalah masyarakat yang tinggal di Kecamatan Selumit Pantai Kabupaten Tarakan Tengah khususnya RT 022, RT 023, RT 025.
Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kecamatan Selumit Pantai Tarakan Tengah. Tujuan penggunaan regresi berganda pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pendapat (X1) dan jumlah anggota keluarga (X2) terhadap permintaan air bersih (Y) di Pantai Selumit. Tujuan penggunaan regresi berganda pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara total pendapatan (X1) dan jumlah anggota rumah tangga (X2) terhadap total permintaan air bersih (Y) di Kecamatan Selumit Pantai.
Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji F yaitu untuk mengetahui apakah variabel pendapatan (X1) dan jumlah anggota keluarga (X2) secara bersama-sama atau simultan dapat berpengaruh signifikan terhadap permintaan air bersih (Y) di desa Selumit Pantai. Bagi masyarakat seperti organisasi kemasyarakatan, LSM dan aparat pemerintah dapat meningkatkan kesadaran tentang penyelamatan dan pelestarian pentingnya air bersih dan berkualitas.
Teknik Pengumpulan Data
Populasi Dan Sampel
Suharyadi dan Purwanto (2009) mendefinisikan populasi sebagai kumpulan semua orang, objek, dan ukuran lain yang mungkin menjadi objek perhatian atau kumpulan dari semua objek yang menjadi perhatian. Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka perhitungan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Alat Analisis
Uji Hipotesis
Koefisien determinasi dapat didefinisikan sebagai bagian dari total variasi variabel dependen Y (variabel yang dipengaruhi atau terikat) yang dapat dijelaskan atau dipertanggungjawabkan oleh variasi variabel independen X (variabel yang mempengaruhi atau dipengaruhi). mandiri).
Uji Asumsi Klasik
HASIL PENELITIAN
Keadaan Penduduk
Karakteristik responden sangat penting dalam penelitian ini, karena dengan mengetahui karakteristik responden maka anda akan lebih mengenal subjek penelitian. Untuk gambaran lebih jelas mengenai hasil kuesioner responden yang disurvei, berikut penjelasannya. Pendapatan yang dimaksud dalam survei ini adalah total pendapatan bulanan yang diperoleh responden yang bekerja.
Hasil Penelitian Regresi Linier Berganda
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
- Data Responden Berdasarkan Tingkat Umur
- Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
- Data Responden Berdasarkan Tingkat Permintaan Air Bersih
- Data Pengujian Secara Parsial
- Data Pengujian Secara Simultan
- Data Nilai Tolrance Dan VIF
- Kofisien Regresi
- Data Nilai T-hitung Dan Sig
- Hasil Pegujian Multikolinieritas
Artinya setiap kenaikan 1 satuan pada variabel pendapatan (X1) dengan asumsi variabel jumlah anggota rumah tangga (X2) bernilai nol, maka akan menurunkan variabel kebutuhan air bersih (Y) sebesar 0,065. Nilai -0,117 merupakan besarnya koefisien regresi variabel jumlah anggota keluarga (X2), artinya setiap penambahan 1 satuan variabel jumlah anggota keluarga (X2) maka variabel pendapatan (X1) diasumsikan nol. . . Dilihat dari besarnya koefisien regresi masing-masing antara pendapatan (X1), jumlah anggota keluarga (X2) dan kebutuhan air bersih (Y), maka besarnya koefisien regresi variabel tingkat pendapatan adalah. X1 yaitu sebesar 0,065 mempunyai pengaruh yang lebih kecil dibandingkan koefisien regresi variabel jumlah anggota keluarga (X2) sebesar 0,117.
Dari hasil perhitungan pada tabel Model Summary diperoleh nilai R2 = 0,035 yang berarti variabel Pendapatan (X1) dan jumlah anggota keluarga (X2) dapat menjelaskan variabilitas sebesar 3,5% terhadap variabel kebutuhan air bersih (Y), sedangkan sisanya sebesar 96,5% dijelaskan oleh alasan lain yang tidak dimasukkan dalam model. Walaupun nilai R Square yang diperoleh dari hasil analisis rendah, namun bukan berarti hasil penelitiannya kurang baik. Dan setelah dianalisis, hipotesis di atas ternyata tidak terbukti karena pendapatan adalah…
