• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK PADA BAYI A USIA 2 BULAN

N/A
N/A
klinik saqi

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK PADA BAYI A USIA 2 BULAN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

PERAWATAN FISIOLOGIS HOLISTIK BIDAN PADA BAYI USIA 2 BULAN DENGAN IMUNISASI DAN DETEKSI PENTABIO DAN IPV. Mahasiswa dapat melakukan asesmen kasus bayi A usia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV serta deteksi dini tumbuh kembang. Siswa dapat mengidentifikasi potensi permasalahan yang mungkin terjadi pada kasus bayi A usia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV serta deteksi dini tumbuh kembangnya.

Siswa dapat mengetahui kebutuhan mendesak pada kasus bayi A usia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV, serta deteksi dini pertumbuhannya. Siswa dapat menyusun rencana tindakan pada kasus bayi A berusia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV, serta deteksi dini pertumbuhannya. Siswa dapat menerapkan rencana aksi pada Bayi A usia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV serta deteksi dini pertumbuhan.

Siswa dapat mendokumentasikan bayi A usia 2 bulan dengan imunisasi Pentabio dan IPV serta deteksi dini pertumbuhannya. Dalam hal ini pelanggan memerlukan imunisasi KIE KIPI Pentabio dan IPV, suntik imunisasi Pentabio dan IPV, ASI eksklusif KIE dan KIE untuk tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.

Kajian Teori

Dalam hal ini klien sudah melakukan vaksinasi Pentabia dan IPV, mengetahui cara menstimulasi tumbuh kembang bayi, dan memenuhi pola makan bayi sesuai yang tertulis di Buku KIA. Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi dan perkembangan organ pada setiap anak. D. Pada umumnya anak mempunyai pola tumbuh kembang yang normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.

Nutrisi yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.1 Studi penelitian menunjukkan penambahan berat badan. Kemiskinan selalu dikaitkan dengan kekurangan pangan, kesehatan lingkungan yang buruk, dan ketidaktahuan yang berdampak pada tumbuh kembang anak. g) Lingkungan yang peduli. Perkembangan memerlukan rangsangan terutama dalam keluarga, misalnya dengan memberikan mainan, mensosialisasikan anak, melibatkan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam kegiatan anak. i) Obat-obatan.

Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara teratur, saling berhubungan dan berkesinambungan, mulai dari konsepsi hingga dewasa. Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan, terjadi perubahan sirkulasi darah, dan organ mulai berfungsi. Pada masa ini perlu adanya pemeliharaan kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, pengenalan makanan pendamping ASI sesuai umur, pemberian imunisasi sesuai jadwal, dan pola asuh yang tepat.

Pada titik ini laju pertumbuhan mulai menurun dan terjadi kemajuan dalam perkembangan motorik (gerakan kasar dan halus) dan fungsi ekskresi. Pada masa balita, perkembangan kemampuan berbicara dan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosi dan kecerdasan berlangsung sangat cepat dan menjadi landasan bagi perkembangan selanjutnya. Perkembangan moral dan dasar-dasar kepribadian anak juga terbentuk pada masa ini, sehingga kelainan/penyimpangan sekecil apapun jika tidak terdeteksi apalagi ditangani dengan baik akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di kemudian hari.

Pada masa ini, selain lingkungan dalam rumah, lingkungan luar rumah mulai dikenalkan. Pada masa ini anak sedang dipersiapkan untuk bersekolah, untuk itu panca indera dan sistem reseptor yang menerima rangsangan serta proses memori harus siap agar anak dapat belajar dengan baik. Orang tua dan keluarga diharapkan dapat memantau tumbuh kembang anaknya, sehingga dapat dilakukan intervensi sejak dini apabila anak mengalami kelainan atau gangguan.

Tujuan dari tes pendengaran adalah untuk mengetahui gangguan pendengaran secara dini, sehingga dapat segera dilakukan tindak lanjut untuk meningkatkan kemampuan pendengaran dan bicara anak. Jadwal TDD adalah setiap 3 bulan untuk bayi di bawah 12 bulan dan setiap 6 bulan untuk anak 12 bulan ke atas. Beritahu ibu/pengasuh bahwa Anda tidak perlu ragu atau takut untuk menjawab karena Anda tidak mencari orang untuk disalahkan.

Vaksinasi merupakan suatu program yang sengaja memasukkan antigen lemah untuk merangsang antibodi agar tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Sistem imun tubuh mempunyai sistem memori. Ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, antibodi terbentuk untuk melawan vaksin dan sistem memori menyimpannya sebagai sebuah pengalaman. Vaksinasi adalah tindakan memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh memproduksi antibodi untuk mencegah penyakit tertentu.

Sedangkan vaksin adalah bahan yang digunakan untuk merangsang pembentukan antibodi yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, seperti vaksin, BCG, DPT, campak, dan melalui mulut seperti vaksin polio. Imunisasi merupakan upaya untuk secara sadar memberikan kekebalan pada bayi atau anak agar terhindar dari penyakit. Tujuan dari imunisasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit tertentu pada diri seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok orang (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia, seperti imunisasi cacar variola.

Situasi terakhir ini lebih mungkin terjadi pada jenis penyakit yang hanya dapat ditularkan oleh manusia, seperti difteri. Merupakan bentuk pemberian kuman penyakit yang telah dilemahkan (vaksin) agar sistem imun tubuh memberikan respon secara spesifik dan memberikan memori terhadap antigen tersebut sehingga tubuh dapat mengenali dan merespon ketika terpapar kembali. 2) Imunisasi pasif. Vaksin MR diberikan secara subkutan, dosisnya 0,5 ml, dan vaksin yang telah disiapkan harus segera digunakan, paling lambat 6 jam setelah rekonstitusi.

Imunisasi lanjutan adalah kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar bayi yang diberikan kepada anak di bawah tiga tahun (balita) dan anak usia sekolah, sehingga dapat mempertahankan tingkat kekebalan atau memperpanjang masa perlindungan. Jenis imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak di bawah tiga tahun (balita) antara lain difteri, batuk rejan, tetanus-hepatitis B (DPT-HB) (DPT-HB-Hib) pada usia 18 bulan, dan campak pada usia 18 bulan. usia 18 bulan. 24 bulan. Imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar diberikan pada saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan jenis imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar terdiri dari Campak, Tetanus Difteri (DT) dan Tetanus Difteri (Td) (Kementerian RI Kesehatan Masyarakat, 2013).

PEMBAHASAN

Pengkajian

Bayi yang lahir <37 minggu dan risiko gangguan kesehatan yang dihadapi bayi prematur meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang dan sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan dengan gangguan perkembangan motorik kasar (p>0,05), bahasa (p>0,05), motorik halus (p>0,05) dan keterampilan sosial personal ( p>0,05). p>0,05) pada anak prematur.9. Pada KMS pertambahan berat badan minimal 1700 gram, kenaikan pada bulan ke-1 sebesar 800 gram dan pada bulan ke-2 sebesar 900 gram.

Dilihat dari pertambahan bobot badan pada usia 2 bulan melebihi berat minimal yang tertera pada buku KIA. Studi penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat badan bayi prematur yang mendapat ASI eksklusif lebih besar (710,07 gram) dan rata-rata pertambahan berat badan bayi prematur yang tidak mendapat ASI eksklusif adalah (647,19 gram). Dengan pemberian ASI, kejadian radang saluran cerna pada bayi prematur yang mendapat ASI lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI.Risiko terjadinya radang saluran cerna meningkat 6-10 kali lipat pada bayi yang mendapat ASI dan meningkat 3 masukkan ke dalam susu campur. .

Selain itu, ASI juga merangsang kolonisasi organisme menguntungkan seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus, sehingga bermanfaat dalam mengurangi risiko peradangan saluran cerna.5. Pada masa pandemi Covid-19, sesuai pedoman dalam Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Anak Pada Masa Tanggap Darurat Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan yang diterbitkan pada tanggal 22 April 2020. Menjelaskan rangsangan tumbuh kembang yang dilakukan keluarga setiap saat dalam suasana menyenangkan, dan pemantauan (tracking) perkembangan yang dilakukan keluarga setiap bulan sesuai usia anak, mengacu pada informasi pada Buku KIA.

Tindak lanjuti hasil deteksi tumbuh kembang, bila hasilnya sesuai dengan usia anak, lanjutkan stimulasi sesuai usia anak, dan bila hasilnya tidak sesuai dengan usia anak, sebaiknya orang tua menunggu 2 minggu. bersabar dengan rangsangan tersebut. Jika hal ini masih tidak memungkinkan, hubungi ahli kesehatan melalui telepon.

Analisis

36 Tahun 2009 yaitu setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatannya, termasuk tindakan dan pengobatan yang telah atau akan diterimanya dari tenaga kesehatan. Imunisasi IPV mempunyai efek samping nyeri, kemerahan, kaku dan bengkak pada bekas suntikan dalam waktu 48 jam dan dapat berlangsung selama 1 atau 2 hari.11. Pertambahan berat badan bayi prematur yang mendapat ASI eksklusif lebih besar (710,07 gram), dan rata-rata pertambahan berat badan bayi prematur yang mendapat ASI eksklusif adalah (647,19 gram).4 Z.

Peraturan Menteri Kesehatan no. 97 Tahun 2014 pasal 11) Konsultasi kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf e pemberian komunikasi, informasi dan edukasi. Pentabio digunakan untuk mencegah infeksi difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B dan Haemophilus influenza tipe B secara bersamaan.

PENUTUP

Saran

Diharapkan dengan penulisan laporan ini mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang belum dipahami tentang imunisasi dan stimulasi tumbuh kembang dalam memberikan asuhan kebidanan fisiologis holistik pada bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah. Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dengan memberikan penyuluhan, informasi dan edukasi (KIE) mengenai imunisasi dan stimulasi tumbuh kembang, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan fisiologis secara holistik pada bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah. Diharapkan dengan memberikan asuhan pada bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah, kita dapat mengetahui hal-hal yang belum dipahami tentang imunisasi dan stimulasi tumbuh kembang.

Kami berharap ini akan menjadi sumber informasi tentang imunisasi dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan, dengan perawatan bayi baru lahir, bayi, balita dan prasekolah, Menciptakan kelompok untuk berbagi ide tentang pertumbuhan dan perkembangan melalui media sosial. Kami berharap dapat menjadi sumber informasi stimulasi anak yang lebih baik, sehingga tumbuh kembang anak maksimal dan sesuai usianya. PERBEDAAN RATA-RATA PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI PREMATUR YANG DISUSUI SECARA EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF - Penelitian pada bayi usia 6 s/d 12 bulan di Toroh Kabupaten Grobogan (Disertasi PhD Fakultas Kedokteran UNISSULA).

KADAR INTERLEUKIN-4 DAN INTERLEUKIN-8 PADA NEONATUS PREMATUR YANG DIBERIKAN FORMULA, FORMULA PEDOMINAN, FORMULA, DAN FORMULA. HUBUNGAN USIA GESTASI DENGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PREMATUR USIA 1-3 TAHUN DI VISI. Kinerja KIE Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-6 Bulan Menurut Buku KIA halaman 52 - Ibu menganggukkan kepala, bersedia memberikan rangsangan tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan, memberi pujian, meneruskan pola asuh orang tua, meliputi i.a. anak dalam kegiatan posyandu.

Memberikan pengobatan berupa Paracetamol bubuk 3x1 (@15 mg/kg) - Ibu memahami dan bersedia memberikan obat jika terjadi demam. Janji temu 1 bulan untuk screening rutin KPSP usia 0-3 bulan atau konsultasi menggunakan telekomunikasi WA.

Referensi

Dokumen terkait

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT PADA BAYI A UMUR 11 BULAN DENGAN BRONKITIS AKUT DI RSUD SURAKARTA.. Program Studi D III Kebidanan Fakultas Kedokteran

Dari laporan tugas akhir ini diharapkan lahan praktik lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan agar dapat memberikan asuhan yang lebih baik sesuai dengan standar

Dengan mengajarkan pemberian MPASI yang sesuai dengan usia bayi dengan menu yang cocok diberikan untuk bayi juga memberikan tekstur makanan yang sesuai dengan

Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan USU Medan, yang sedang melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif

3) Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya dari APGAR. 4) Penampilan dan perilaku bayi baru lahir. 5) Tumbuh kembang yang normal bayi baru lahir selama 1 bulan. 6)

Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Secara umum tujuan dari penulisan laporan studi kasus ini adalah agar mahasiswa/i dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif pada ibu sejak masa

Ruang Lingkup Penulisan laporan studi kasus ini disusun dalam bentuk studi kasus continuity of care, yang bertujuan memberikan asuhan secara komprehensif pada Ny.”R” G7 P6006 usia

Melakukan teknik pijat tumbuh gigi pada bayi a.Menjelaskan maksud dan tujuan pijat tumbuh gigi adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada bayi b.Mempersiapkan ruangan yang tenang