• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Repository Poltekkes Kaltim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Repository Poltekkes Kaltim"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada ge. Memberikan asuhan kebidanan komprehensif dalam keluarga berencana pada Ny. W G3P2002 hamil 32 minggu dengan bidan.

Hasil Pengkajian klien dan Perencanaan Asuhan LANGKAH I

4. Menganjurkan ibu untuk tetap meminum tablet Fe dan kalsium laktat seperti biasa, tablet Fe (zat besi) diminum 1 x 1 pada malam hari. Membangun hubungan baik dengan klien dan keluarga klien; Hubungan baik terjalin dengan klien dan keluarga klien.

Konsep Dasar Teori Asuhan Kebidanan

Konsep Dasar Kehamilan

Menambah pengetahuan ibu hamil (nasehat): Makanan bergizi bagi ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, pedoman menghindari resiko pada masa kehamilan dan persalinan. Anemia adalah suatu kondisi berkurangnya sel darah merah atau berkurangnya hemoglobin, sehingga daya dukung oksigen untuk kebutuhan organ vital ibu dan janin berkurang. Pada pemeriksaan, tanda dan gejala anemia dapat berupa: kulit pucat, selaput lendir pucat, gusi dan kuku, takikardia/murmur lambat (pada anemia berat), rambut dan kuku rapuh (pada anemia berat) dan juga lidah licin (pada anemia berat). ). 3) Klasifikasi anemia pada kehamilan.

Berdasarkan klasifikasi WHO, kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu: (Manuaba I.B.G, 1998.HAL 30). Kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh kekurangan zat besi dan perdarahan akut, dan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Keadaan ini dapat terjadi sejak usia kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32 hingga 36 minggu (Klasifikasi Wiryana anemia pada ibu hamil.

Konsep Dasar Persalinan

Ibu yang primitif dan bahkan banyak ibu terkadang bereaksi berlebihan terhadap persalinan dini dengan terlalu memperhatikan kontraksi, tegang, merasa cemas, atau merasa aneh dengan tubuhnya. Jepitkan tali pusar ke arah ibu dan letakkan klip di antara keduanya, 2 cm dari klip pertama. Bila perlu (terasa ada hambatan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan putar searah untuk membantu mengeluarkan plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir 1. Pengertian

Jika bayi tidak bernapas, terengah-engah, atau lemah, segera lakukan resusitasi bayi baru lahir (JNPK-KR, 2008). Mekanisme pengaturan suhu bayi baru lahir belum berfungsi sempurna. Jika kehilangan panas tidak dicegah, bayi akan mengalami hipotermia. Hipotermia sangat mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya basah atau tidak segera dikeringkan dan ditutup, meskipun berada di ruangan yang hangat (Sumarah, dkk, 2009). a) Mekanisme kehilangan panas.

Serahkan bayi kepada ibu secepatnya, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk (Saifuddin a) Kehangatan untuk menjaga kehangatan yang tepat pada bayi baru lahir. Kajian pada bayi baru lahir (Mushadapun, 2011). a) Kesadaran dan respon terhadap lingkungan, perlu mengurangi rangsangan terhadap respon terhadap godaan, rangsangan yang menyakitkan atau suara atau mainan yang sangat keras. Aspirasi mekonium merupakan penyebab utama penyakit serius dan kematian pada neonatus.

Tabel 2.1Apgar Skor
Tabel 2.1Apgar Skor

Konsep Dasar Nifas a. Pengertian

Menurut Prasetyono (2009), ibu perlu mengetahui berbagai aspek yang mengharuskannya memberikan ASI eksklusif kepada bayi sejak 6 bulan pertama kelahirannya.. aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut. ASI yang pertama kali diberikan kepada bayi atau sering disebut kolostrum, mengandung banyak zat imun terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit menular, seperti diare. Kadar IgA pada kolostrum cukup tinggi, zat ini berfungsi melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus di saluran pencernaan. e) Aspek psikologis.

Para ahli nutrisi sepakat bahwa ASI mengandung DHA dan AA yang diperlukan untuk perkembangan otak. g) Aspek neurologis. Dengan meminum ASI, koordinasi saraf anak terkait aktivitas menelan, menghisap, dan bernapas menjadi lebih lengkap. h) Aspek biaya. Dari sudut pandang biaya, kita dapat menyimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi biaya tambahan yang diperlukan untuk membeli susu dan peralatan yang disesuaikan. i) Aspek penundaan kehamilan.

Tabel 2.2 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum
Tabel 2.2 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum

Konsep Dasar Neonatus a. Pengertian Neonatus

Menyusui menciptakan ikatan psikologis antara ibu dan bayi yang tidak tercipta dari pemberian susu formula. Masa neonatal adalah bulan pertama kehidupan. Pada masa neonatal, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Perhatian khusus harus diberikan pada permasalahan yang belum terselesaikan terkait dengan persalinan dan persalinan atau perawatan bayi segera setelah lahir.

Bentuk pelayanan tersebut antara lain pelayanan kesehatan dasar neonatal (resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi mata, tali pusat, perawatan kulit dan imunisasi), pemberian vitamin K dan konseling neonatal di rumah menggunakan Buku KIA (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004). Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses bayi baru lahir terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin jika bayi mempunyai kelainan atau masalah. Nasehat bagi ibu dan keluarga dalam memberikan perawatan eksklusif, mencegah hipotermia dan melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan buku KIA.

Konsep Dasar Keluarga Berencana

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010, Bab III tentang Penyelenggaraan Praktik Kebidanan Pasal 13 Ayat 1 (a) yaitu bidan yang melaksanakan program pemerintah berwenang untuk penyediaan layanan kesehatan termasuk penyediaan suntikan kontrasepsi, kontrasepsi intrauterin dan penyediaan layanan peralatan. Kontrasepsi subkutan. Dan Pasal 12 (b) Bidan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi wanita dan keluarga berencana berwenang memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom. IUD merupakan suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dan bentuknya bermacam-macam, terbuat dari bahan plastik (polythyline), ada yang dilapisi dengan tembaga (Cu), ada pula yang tidak, dan ada pula yang dilapisi dengan tembaga bercampur perak (Ag). ).

Mekanisme Kerja IUD Menurut Mochtar, 2008 dalam buku Sinopsis Kebidanan : pp. 109-111, mekanisme kerja IUD secara pasti belum diketahui. Prediksi lokal peningkatan prostaglandin sehingga menyebabkan terhambatnya implantasi, teori reaksi benda asing menyebabkan pemadatan endometrium oleh sel makrofag dan limfosit menyebabkan blastokista rusak atau tidak mampu melakukan pembuahan sehingga menyebabkan IUD. Waktu Pemasangan IUD Menurut Manuaba, 2009 dalam buku Kebidanan, Penyakit Kebidanan dan Keluarga Berencana, waktu pemasangan IUD adalah : pada saat haid, setelah melahirkan, setelah keguguran, masalah selang waktu, pada saat operasi caesar.

SUBJEK DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI KASUS

Dalam penelitian studi kasus ini, subjek yang diteliti meliputi ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu pernah melahirkan, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon pengguna alat kontrasepsi. Subjek penelitian yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil G3P2002 dengan usia kehamilan 32 minggu yang mendapat pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan calon kontrasepsi. Setiap individu berhak dan berkesempatan mengambil keputusan tentang dirinya, mempunyai nilai dan kehormatan/martabat, serta berhak memperoleh informed consent.

Prinsip ini menekankan pada pencegahan risiko dan melarang munculnya situasi berbahaya selama perawatan. Tugas penyedia layanan kesehatan adalah memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, termasuk ketidaknyamanan fisik, emosional, psikologis, serta kerugian sosial dan ekonomi. Selain itu, pemilihan topik penelitian harus adil dan seimbang, berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti dan tidak mengandung unsur manipulatif.

TINJAUAN KASUS

Pemeriksaan head to toe (dari ujung kepala sampai ujung kaki) normal, tidak ada kelainan; Ibu mengetahui kondisinya dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Payudara: Tampak simetris, tampak bersih, produksi ASI terlihat, tampak hiperpigmentasi pada areola, puting menonjol, dan tidak ada retraksi. Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea rubra, tidak terdapat bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, jahitan pada luka perineum baik.

S : - Ibu tidak ada keluhan, darah nifas masih keluar sedikit, warnanya merah dan produksi ASI lancar. Alat kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat keluarnya lochea sangulenta, jahitan pada luka perineum baik. Organ genital: Vulva tidak edema, tidak ada varises, terlihat lochea serosa, jahitan pada luka perineum baik.

Mulut : Tidak tampak labioschizis dan palatoschizis - Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, - Dada : Simetris, tidak ada retraksi. Hidung: Tampak simetris, tanpa polip, kelainan bentuk, kebersihan cukup, tidak ada pernapasan hidung.

PEMBAHASAN

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

W tidak tampak pucat lagi dan penulis melakukan tes hemoglobin ulang dan mendapatkan hasil 11,6gr% dan tidak anemia lagi karena kategori > 11gr% dan tidak ada kesenjangan kehamilan. W normal bila dilakukan pemeriksaan dalam dan hasilnya dilatasi lengkap (10 cm) dan ketuban pecah spontan serta cairan ketuban mekoneal encer, kala satu tidak ada lubang. Nyonya.

Setelah penjahitan perineum, lanjutkan pemantauan 2-3 kali setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua setelah melahirkan, dan tidak ada kesenjangan pada kala IV. Pada kunjungan tindak lanjut tanggal 30 April 2016, ditemukan berat badan lahir 4.280 gram dan bayi tampak sehat dan kuat untuk menyusu. Tidak ada kesenjangan dalam pelayanan neonatal. Cara ini sangat di uji oleh klien, karena dengan metode ini klien dapat mengatur jarak kehamilan, selisih umur anak pertama dan kedua 5 tahun, dan selisih umur anak kedua dan ketiga 7 tahun, sehingga klien lebih nyaman menggunakan metode KB alami dan tidak ada kesenjangan dalam pelayanan KB.

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Klien merasa kurang tertarik dengan kontrasepsi IUD karena rasa takut dan klien lebih memilih kontrasepsi alami yaitu senggama terputus sebagai metode kontrasepsi.

PENUTUP

Kesimpulan

Mampu memberikan perawatan komprehensif pada bayi baru lahir, dimana pada saat kelahiran bayi baru lahir, sisa cairan ketuban mekonealnya encer, namun pada saat pemeriksaan fisik ga. Walaupun berat badan bayi ditemukan mengalami penurunan pada kunjungan hari ke 7, namun masih dalam batas normal, dan pada kunjungan berikutnya berat badan bayi mengalami peningkatan.

Saran

Diusahakan pemberian bimbingan dan pelayanan yang lebih sesuai dengan standar pelayanan kebidanan yang diberikan sehingga menghasilkan pelayanan kebidanan yang tepat, bermutu dan memuaskan bagi klien. Bidan berupaya untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pasien agar tercipta suasana terbuka dan harmonis, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kebidanan khususnya dalam memberikan pelayanan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, setelah melahirkan dan bayi baru lahir, serta keluarga berencana. . Bidan dihimbau untuk memberikan edukasi mengenai jarak/jarak kehamilan yang terlalu dekat karena berisiko tinggi pada kehamilan berikutnya.

Klien yang dipilih untuk melakukan laporan penghargaan akhir ini memiliki kekuatan yang sangat bermanfaat antara lain: Mengembangkan pola pikir ilmiah dan menerapkan asuhan kebidanan yang komprehensif melalui pendidikan dan kepemimpinan serta mendapatkan pengalaman dunia nyata di lapangan untuk memberikan layanan kebidanan yang lebih efektif dan lebih meningkatkan kualitas layanan kebidanan. .

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 2.1Apgar Skor
Tabel 2.2 Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana pelayanan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”L” G1P0000 hamil 37 minggu