Menurut PSAK no. 16, Aktiva Tetap adalah harta berwujud yang dibeli dalam bentuk siap pakai atau sudah jadi, yang digunakan dalam kegiatan perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. . Permasalahan yang sering muncul dalam penyajian dan pelaporan aktiva tetap adalah dalam penentuan harga belinya. Nilai aktiva tetap yang dimiliki perusahaan cukup besar sehingga harus dicatat dan disajikan berdasarkan standar akuntansi umum.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, penulis ingin memahami lebih dalam mengenai perlakuan akuntansi aktiva tetap berwujud pada perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah perlakuan akuntansi atas aktiva tetap berwujud pada PT. Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi atas aktiva tetap berwujud pada PT.
Bagi perusahaan, hasil penelitian mengenai perlakuan akuntansi aktiva tetap berwujud sesuai standar akuntansi keuangan pada PT. Aset tetap adalah aset yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. 16: “Aktiva tetap adalah harta berwujud yang diperoleh atau dibangun terlebih dahulu dalam bentuk siap pakai, digunakan dalam operasional perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. ."7.
Aset tetap yang disusutkan (Depreciated Plant Assets) seperti bangunan, peralatan, mesin, stok, jalan dan lain-lain.
Pengakuan Aset Tetap
Segala jenis kendaraan seperti alat angkut, truk, grader, traktor, forklift, mobil, roda dua, dll. Peralatan yang dipertimbangkan adalah peralatan besar yang digunakan dalam perusahaan seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, peralatan laboratorium, peralatan gudang dan lain-lain. Di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan untuk membuat klasifikasi khusus terhadap infrastruktur seperti: jalan, jembatan, tepian sungai, pagar, dan lain-lain.10.
Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas, dan
Biaya prolehan aset dapat diukur secara andal. 11
Perolehan Aset Tetap
Nilai perolehan suatu aktiva tetap ditentukan oleh sejumlah uang atau disamakan dengan uang yang dikorbankan sampai aktiva tersebut siap digunakan dalam aktivitas normal perusahaan, dan dasar penilaian atas aktiva tetap tersebut pada umumnya adalah harga perolehan karena itu adalah dasarnya. untuk perlakuan akuntansi atas aset tersebut pada periode berikutnya, yang diukur berdasarkan harga kas atau setara kas, guna memperoleh aset yang dibutuhkan perusahaan sesuai dengan tujuan perolehannya. Harga perolehan suatu aset mencakup seluruh biaya atau pengorbanan yang terjadi untuk membawa aset tersebut ke kondisi siap pakai. Dengan kata lain biaya perolehan aktiva tetap adalah biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut dan manfaatnya dapat dinikmati di masa yang akan datang”.
Aset tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian tunai, yang mengharuskan perusahaan membayar sejumlah uang sebesar harga pembelian aset tetap tersebut pada saat atau hari yang sama ketika aset tetap tersebut diterima. beli tunai adalah uang tunai atau uang tunai yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aset tersebut hingga siap digunakan. Hal ini meliputi harga beli dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan sejak aset tersebut dipesan hingga siap digunakan sesuai peruntukannya. Transaksi pembelian aset tetap secara tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dengan mendebet jenis aset tetap dan mengkredit harga pembelian ke akun kas.
Pembelian Secara Kredit (Acquisition by Deferred Payment)
Pertukaran dengan Aset Lain (Acquisition by Exchange)
Apakah pertukaran antara aset-aset sejenis atau tidak sejenis kriteria sejenis atau tidak sejenis adalah bagian fungsi dari aset
Jika pertukaran dilakukan antara aset sejenis, maka tidak boleh diakui adanya pertukaran aset tetap, kecuali dalam pertukaran
Aset tetap diukur dengan aset tetap lain yang sama jenis Pertukaran dengan aset tetap lain yang sama jenis bermakna aset tetap lama ditukar dengan aset tetap lama, ditukar dengan aset tetap baharu yang mempunyai kelebihan, ciri dan fungsi yang sama. . Dalam kes pertukaran aset tetap daripada jenis yang sama melibatkan wang tunai, harga perolehan aset baharu ialah nilai buku aset yang disyorkan atau nilai saksama aset yang diterima, yang mana lebih rendah. Jika pertukaran aset yang serupa melibatkan wang tunai (penghantaran jumlah), maka harga perolehan aset yang diterima adalah sama dengan nilai saksama aset yang diterima.
Selisih antara nilai pasar wajar aset tersebut dengan nilai buku aset yang diserahkan merupakan kerugian harga atau keuntungan harga. Pertukaran aktiva tetap lama dengan aktiva tetap baru yang tidak sejenis, apabila aktiva tetap lama ditukar dengan aktiva tetap baru yang mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda. Misalnya kendaraan lama ditukar dengan mesin produksi baru, tanah ditukar dengan kendaraan baru, bangunan ditukar dengan kendaraan baru, dan sebagainya.
Jika, semasa pertukaran aset tetap yang tidak serupa, terdapat perbezaan harga pasaran aset tetap baharu dengan aset tetap lama. Urus niaga pertukaran aset tetap direkodkan sebagai debit kepada aset tetap baharu pada kos dan kredit kepada aset tetap lama. Perbezaan antara harga belian pada pertukaran aset tetap direkodkan sebagai untung atau rugi atas pertukaran aset tetap.
Nilai buku aktiva tetap lama diperoleh dengan cara harga perolehan aktiva tetap lama dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap tersebut.
Membuat Sendiri (Acquisition by Self Construction)
Sumbangan atau Hadiah (Acquisition by Donation)
Penerbitan Sukuritas (Acquisition by Issuance of Securities)
Sewa Guna Usaha Modal (Acquisition by Capital Lease)
Pengeluaran Aset Tetap
Selama masa penggunaan aktiva tetap perusahaan, terdapat biaya-biaya untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan produksi, kegunaan untuk memperpanjang masa manfaat aktiva tetap tersebut.
Pengeluaran biaya (Revenue Expenditures) 2. Pengeluaran modal (Capital Expenditures) 14
Biaya-biaya tersebut perlu kita ketahui dan analisa, karena dapat mempengaruhi harga pokok yang pada akhirnya mempengaruhi biaya penyusutan. Apabila pengeluaran tersebut tidak dianggap menambah biaya dalam artian biaya-biaya tersebut seharusnya dibebankan pada perkiraan laba rugi, maka pengeluaran tersebut dianggap sebagai pengeluaran pendapatan. Sebaliknya jika pengeluaran tersebut memberikan kontribusi terhadap biaya perolehan aktiva yang bersangkutan, dalam artian pengeluaran tersebut dikapitalisasi, maka pengeluaran tersebut dianggap sebagai belanja modal.
Apabila pengeluaran tersebut termasuk Belanja Modal, berarti perkiraan untung dan ruginya tidak dibebankan sekaligus, melainkan ditangguhkan dan disebar melalui biaya amortisasi selama masa penggunaan. Dalam praktiknya, sangat sulit untuk menentukan belanja mana yang termasuk belanja pendapatan dan belanja mana yang termasuk belanja modal.
Segi Keuntungan
Kebiasaan
Jumlah
Metode Biaya
Metode Revaluasi
Penyusutan Aset Tetap
- Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Penyusutan
Dengan kata lain penyusutan atau dalam bahasa inggris Depreciation adalah perubahan harga perolehan awal suatu aktiva tetap seperti pabrik, peralatan dan mesin produksi, sehingga menimbulkan biaya-biaya selama perkiraan masa manfaat aktiva tetap tersebut. Biaya penyusutan mempengaruhi nilai perusahaan karena akumulasi penyusutan yang ditunjukkan untuk setiap aset mempengaruhi nilai buku dalam laporan keuangan. Perhitungan dan penentuan besarnya penyusutan suatu aktiva tetap yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :.
Harga Perolehan (Assets Cost)
Nilai Residu / Nilai Sisa (Residual atau Salvage Value)
Taksiran Umur Ekonomis (Useful Life)
Metode Penyusutan Aset Tetap
Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method) Metode penyusutan saldo menurun (declining balance method)
Penghentian Pengakuan Aset Tetap
Dilepaskan, atau
Penyajian Aset Tetap Dalam Laporan Keuangan
Laporan keuangan dirancang untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan, baik pihak internal yaitu pemilik perusahaan, maupun karyawan dan pelanggan eksternal yaitu pemegang saham, pemerintah dan pihak lainnya. Laporan keuangan harus disajikan secara wajar dan teratur agar memberikan informasi yang tidak menyesatkan penggunanya. Menurut Hery, “Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data tentang transaksi bisnis.”19 Akuntan diharapkan mampu menyusun laporan keuangan bahkan harus mampu menafsirkan dan menganalisis laporan keuangan yang mereka terima. menyediakan.
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal. Laporan laba rugi adalah pernyataan yang menggambarkan total pendapatan dan total biaya, serta apa yang diterima perusahaan dalam suatu periode akuntansi tertentu. Laporan arus kas menunjukkan saldo kas akhir perusahaan, yang terbagi menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi, dan arus kas bersih dari aktivitas pendapatan.
Penjumlahan ketiga kelompok arus kas tersebut digabungkan dengan saldo kas awal akan menghasilkan saldo kas pada akhir periode akuntansi yang dilaporkan. Saldo kas menurut laporan ini harus sama dengan saldo kas pada kelompok aset neraca. Laporan perubahan modal merupakan gambaran yang menunjukkan perubahan modal dari awal periode akuntansi sampai dengan saldo modal akhir setelah penambahan laba tahun berjalan dan pengurangan pembagian laba seperti perusahaan swasta atau dividen pada perusahaan saham gabungan.
Bagian dari laporan perubahan modal juga merupakan laba atau rugi yang timbul dari laporan laba rugi pada periode yang sama. Laporan keuangan yang lengkap biasanya memuat catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan gambaran umum perusahaan, serta penjelasan mengenai pos-pos penting dalam laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, dalam hasil laporan keuangan atau yang diumumkan secara resmi, selalu terdapat catatan di bagian bawah yang berbunyi; “Penjelasan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan laporan keuangan” 20.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum sehubungan dengan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya. Sedangkan standar akuntansi keuangan menjelaskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut: "Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi. Penyusunan laporan keuangan atas laporan keuangan tentunya akan memudahkan pembaca untuk mengetahui informasi penting yang terdapat dalam laporan keuangan."
Memberikan infomasi yang terpercaya tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan kewajaban
Mengungkapkan informasi relavan lainnya yang dibutuhkan oleh pemakai laporan. 22
- Objek Penelitian
- Jenis Penelitian
- Data Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang beralamat di Jalan Sei Batang Hari No.2, Simpang Tanjung, Medan Sunggal, Simpang Tj., Kec. Penelitian kualitatif merupakan salah satu bentuk desain penelitian yang bisa bermacam-macam karena tergantung pada bentuk alamiah dari penelitian kualitatif itu sendiri, mempunyai khasiat yang berguna dimana fenomena-fenomena yang muncul sesuai dengan kaidah alam, yaitu fenomena sebagaimana adanya tergantung pada apa yang ditemui peneliti. Dalam penelitian ini sumber data yang diperoleh adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama peneliti.
Data primer yang digunakan penulis adalah data yang dikumpulkan melalui wawancara berupa tanya jawab langsung atau diskusi pada bagian akuntansi PT.