• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

N/A
N/A
Ramadhana Aulia w

Academic year: 2024

Membagikan " BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI FREKUENSI

Ramadhana Aulia Wisdawati, SE, ME

(2)

Pengertian

Salah satu fungsi dari statistik deskriptif adalah menyajikan data dengan baik dan sederhana sehingga dapat memberikan gambaran tentang keadaan yang akan disampaikan pada siapapun yang berkepentingan dengan data tersebut. Data yang telah dikumpulkan masih dalam keadaan data mentah/acak sehingga masih sulit untuk diinterpretasikan maka perlu untuk dilakukan pengelompokan- pengelompokan. Data-data yang disusun kedalam kelas-kelas interval tertentu disebut distribusi frekuensi.

Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar yang dihubungkan dengan masing-masing frekuensinya sehingga memberikan keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis dari kumpulan suatu data.

(3)

Penyusunan Data

1. Berdasarkan waktu (time series, chronological, historical series) Tabel 1. Produksi Padi Kabupaten “X” (dalam ribuan ton)

(4)

Penyusunan Data

2. Berdasarkan daerah/wilayah (geographical series, cluster).

Tabel 2. Produksi Padi Provinsi “A”, tahun 2009 (dalam ribuan ton)

(5)

Penyusunan Data

3. Berdasarkan keadaan/frekuensi (frequancy, conditional series).

Tabel 3. Jumlah masyarakat Desa A berdasarkan kategori usia

(6)

Penyusunan Data Berdasarkan Frekuensi

1. Secara individual (Ungrouped Data)

Metode ini merupakan cara menyusun data sesuai dengan hasil observasi. Data primer yang diperoleh pada suatu observasi secara langsung oleh peneliti disebut dengan data mentah (raw data). Sebagai contoh data mengenai nilai ujian mahasiswa yang penyajiannya masih dalam bentuk table nilai yang biasanya hanya diurutkan berdasarkan alphabet nama mahasiswa. Data mentah yang disajikan berdasarkan urutan naik disebut ascending dan urutan turun disebut descending dan bentuk penyajian seperti ini disebut array.

(7)

Contoh

Terdapat Data mentah seperti berikut:

Data setelah diurutkan:

(8)

Penyusunan Data Berdasarkan Frekuensi

1. Secara berkelompok (Grouped Data)

Selisih antara nilai data terbesar dan terkecil disebut rentang (range) atau jangkauan data. Untuk memudahkan bekerja jika data yang dimiliki cukup besar lebih baik disajikan dalam bentuk kelas-kelas (group data) berdasarkan kategori-kategori tertentu bersamaan dengan frekuensi yang bersesuaian. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelas data beserta frekuensinya disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

(9)

Contoh

Secara berkelompok (Grouped Data)

Tabel 4 Tabel Frekuensi Tinggi Badan Mahasiswa

(10)

Penyusunan Data Berdasarkan Frekuensi

1. Secara berkelompok (Grouped Data)

Berdasarkan data diatas, ada beberapa istilah yang harus dipahami, yaitu :

Interval kelas adalah interval yang diberikan untuk menetapkan kelas-kelas dalam distribusi.

Batas kelas adalah bilangan terkecil dan terbesar sesungguhnya yang masuk dalam kelas interval tertentu.

Lebar interval kelas adalah selisih antara batas atas dan batas bawah batas kelas.

Mid class adalah titik tengah interval kelas. Diperoleh dengan cara membagi dua jumlah dari limit bawah dan limit atas suatu interval kelas.

(11)

Contoh

Tabel 4 Tabel Frekuensi Tinggi Badan Mahasiswa

Pada tabel 4 interval kelasnya adalah 160-162, 163-165, dan seterusnya. Bilangan 160 dan 162 pada kelas pertama disebut limit kelas, dimana angka 160 disebut limit kelas bawah dan angka 162 disebut limit kelas atas.

Batas Kelas : Misalnya jika dalam pengukuran tinggi badan di atas dilakukan dengan ketelitian 0.5 cm maka pada kelas pertama, batas kelas bawah adalah 159,5 dan batas kelas atas adalah 162.5.

Lebar interval kelas adalah 162.5–159.5 = 3.

Contoh mid class untuk kelas pertama tabel 4 adalah (160+162)/2 = 161

(12)

Contoh

• Dalam pengolahan data statistik, seringkali kita dihadapkan dengan rekapitulasi ungrouped data yang cukup banyak, sehingga mengharuskan untuk dibuat pengelompokan data berdasarkan kelas-kelas tertentu.

• Contoh nilai mahasiswa

(13)

Contoh:

1. Tentukan Range

(R) = data terbesar – data terkecil.

Misalnya data terbesar = 90 dan data terkecil = 15 Range (R) = 90 - 15 = 75

2. Tentukan banyak kelas interval.

k = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya data Misalnya diketahui jumlah n = 50.

Maka k = 1 + 3,3 log 50 k = 1 + 3,3 (1,69)

k = 1 + 5,61 k = 6,61 ~ 7

3. Tentukan panjang interval kelas (C)

C = Range (R) / Banyaknya kelas interval (k) Sehingga c = 75 / 7 = 10,7 ~ 11.

Jadi, panjang interval kelas adalah 11

4. Menentukan kelas pertama. Ambil data terkecil sebagai batas bawah kelas pertama.

Jumlahkan datum terkecil dengan panjang interval kelas kemudian kurangi satu (1).

Panjang interval kelas pertama = (15 + 11) - 1

= 25.

Jadi interval kelas pertama adalah (15 – 25)

(14)

Tabel 5. Tabel Frekuensi Nilai

Mahasiswa

(15)

Histogram dan Poligon

• Histogram dan poligon merupakan representasi grafik untuk distribusi frekuensi. Histogram berupa sekumpulan persegi panjang dengan alas pada sumbu X, pusat alasnya adalah tanda kelas dan lebar alasnya adalah lebar kelas interval. Tinggi merupakan frekuensi pada kelas yang bersangkutan. Sedangkan poligon merupakan grafik garis yang mengaitkan frekuensi kelas dengan tanda kelas. Ia dapat digambarkan dengan menghubungkan garis lurus yang melalui titik-titik pasangan frekuensi kelas dan titik tengah (tanda) interval kelas.

(16)

Histogram dan Poligon

Tabel 6 Distribusi Upah Perminggu dalam Rp Gambar 1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Upah Perminggu

(17)

Ogive

• Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif. Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.

(18)

Ogive

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Lebih Dari dan Kurang Dari

Gambar 2 Grafik Ogive Distribusi Upah Perminggu

Referensi

Dokumen terkait

• Distribusi frekuensi ini juga dapat dikelompokkan ke dalam kelompok data dan setiap kelompok data memiliki frekuensi kelompok data. • Distribusi frekuensi (termasuk

Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari.. yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval

Frekuensi kumulatif dari suatu distribusi frekuensi adalah frekuensi yang dapat menunjukkan jumlah frekuensi yang terletak di atas atau di bawah suatu nilai tertentu dalam

Peserta didik dapat menyajikan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi kumulatif dan ogive dengan tepat..

Distribusi Frekuensi Kumulatif

4.. Histogram adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Grafik tersebut berupa persegi panjang yang saling berimpit pada

Pembuatan tabel distribusi frekuensi dapat dimulai dengan menyusun data mentah ke dalam urutan yang sistematis ( dari nilai terkecil ke nilai yang lebih besar

JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI DITINJAU DARI KESATUANNYA Distribusi frekuensi satuan Yaitu distribusi frekuensi yang menunjukkan berapa banyak data pada kelompok tertentu.. Distribusi