• Tidak ada hasil yang ditemukan

handout distribusi frekuensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "handout distribusi frekuensi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

2

0

1

3

D

IS

T

R

IB

U

S

I

F

R

E

K

U

E

N

S

I

[Distribusi Frekuensi merupakan penyusunan suatu data dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar dan membaginya dalam beberapa kelas atau disusun berdasarkan kelompok-kelompok atau kategori tertentu. Manfaat penyajian data dalam bentuk Distribusi Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi].

Jurusan Akupunktur

Poltekkes Kemenkes Surakarta

(2)

DISTRIBUSI FREKUENSI

A. Pengertian

Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari

yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori

tertentu. (Hasibuan,dkk.2009). Manfaat penyajian data dalam bentuk Distribusi

Frekuensi adalah untuk menyederhanakan penyajian data sehingga menjadi

lebih mudah untuk dibaca dan dipahami sebagai bahan informasi. Tabel

Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak,

sehingga apabila disajikan dengan menggunakan tabel biasa menjadi tidak

efektif dan efisien serta kurang komunikatif. Beberapa bagian yang harus

diperhatikan dalam Distribusi Frekuensi antara lain:

1. Kelas Interval/Jumlah Kelas Interval (Class)

Kelas merupakan kelompok-kelompok nilai atau variabel. Jumlah kelas

menunjukkan jumlah kelompok nilai/variabel dari data yang diobservasi.

Nilai UAS Statistik Frekuensi (f) 50 – 55

56 – 61 62 – 67 68 – 73 74 – 79 80 – 85

3 7 2 8 4 6

Jumlah (n) 30

Dalam menentukan Jumlah Kelas Interval terdapat 3 pedoman sebagai

berikut:

a. Ditentukan berdasarkan Pengalaman

Pada umumnya jumlah kelas interval yang dipergunakan dalam

penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi berkisar antara 6-15 kelas.

(3)

intervalnya, tetapi jumlah yang paling banyak atau maksimal

adalah 15 kelas interval dalam satu tabel distribusi frekuensi.

b. Dite tuka de ga Me a a Grafik `Ju lah I terval Kelas

Dengan menggunakan Grafik yang menunjukkan hubungan

antara banyaknya data (n) dengan jumlah kelas interval yang

diperlukan, maka penentuan jumlah kelas interval akan lebih

cepat. Dimana dalam grafik tersebut, Garis Vertikal menunjukkan

Jumlah Kelas Interval dan Garis Horisontal menunjukkan Jumlah

Data Observasi. Misalnya, bila jumlah data yang diobservasi 200,

maka berdasarkan Tabel, Jumlah Kelas Intervanya sekitar 12.

c. Ditentukan dengan Rumus Sturges

Jumlah Interval Kelas Interval juga dapat dihitung dengan

menggunakan rumus Sturges sebagai berikut:

K = 1 + 3,3 Log. N

Dimana :

K = Jumlah Kelas Interval

n = Jumlah Data Observasi

Log = Logaritma

Misalnya: Jumlah Data ada 150, maka jumlah Kelas Intervalnya

adalah:

K = 1 + 3,3. Log 150

K = 1 + 3,3. 2,17

K = 1 + 7,161

(4)

2. Batas Kelas (Class Limits)

Merupakan nilai-nilai yang membatasi antara kelas yang satu dengan kelas

berikutnya. Terdiri atas 2 macam, yaitu:

a. Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits)

Yaitu nilai atau angka yang terdapat pada bagian sebelah kiri dari setiap

kelas.

b. Batas Kelas Atas (Upper Class Limits)

Yaitu nilai atau angka yang berada pada bagian sebelah kanan dari setiap

kelas.

Nilai UAS Statistik Frekuensi (f) 50 – 55

56 – 61 62 – 67 68 – 73 74 – 79 80 – 85

3 7 2 8 4 6

3. Rentang Data (Range)

Yaitu selisih antara data tertinggi dengsan data terendah (Data terbesar

dikurangi Data terkecil)

Pada Contoh Tabel di atas, maka Rentang Data => 85-50 = 35.

4. Panjang Interval Kelas (Interval Size) = Panjang Kelas

Adalah jarak antara tepi kelas atas dengan tepi kelas bawah. Dapat dihitung

de ga ara: ‘e ta g Data di agi Ju lah Kelas.

Pada contoh Tabel di atas, maka Panjang Interval kelasnya adalah: 35/6 = 5,8

(Dibulatkan = 6).

5. Frekuensi Kelas (Class Frequency)

Merupakan banyaknya jumlah data yang terdapat pada kelas tertentu.

Misalnya pada contoh tabel di atas, Frekuensi pada kelas interval 50-55

(5)

B. Teknik Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

Untuk membuat sebuah Tabel Distribusi Frekuensi, dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.

2. Menghitung Rentang/Range (R), yaitu Data terbesar dikurangi dengan Data

terkecil.

3. Menentukan jumlah kelas, dengan menggunakan rumus Sturges:

K = 1 + 3,3. Log n

4. Menghitung Panjang Kelas atau Interval, dengan rumus:

Panjang Kelas (P) = Rentang (R) : Jumlah Kelas

5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval Kelas,

Tally, dan Frekuensi.

Kelas Interval Tally Frekuensi (f)

6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam Kolom Tally

sesuai dengan banyaknya data.

Kelas Interval Tally Frekuensi (f)

50 – 55 56 - 61

III IIII II

3 7 Dst...

7. Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom Tally

dihilangkan dalam Penyajian Data dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi.

Kelas Interval Frekuensi (f) 50- 55

56 – 61

(6)

Soal Latihan 1:

Dari hasil Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Statistik dari 30 mahasiswa

diperoleh data sebagai berikut:

74, 69, 51, 63, 45, 70, 64, 54, 60, 52, 42, 66, 49, 61, 60, 55, 45, 55, 65, 47, 50,

56, 63, 59, 51, 59, 39, 60, 39, 74.

Buatlah Distribusi Frekuensi dari data tersebut!

C. Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi

Secara Umum, Tabel Distribusi Frekuensi dapat dikelompokkan menjadi

beberapa macam, yaitu:

1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Yaitu jenis tabel distribusi frekuensi yang menyajikan frekuensi dari data

tunggal yang berdiri sendiri/Tidak Dikelompokkan.

Contoh:

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai UAS Statistik Semester II

Nilai Frekuensi (f)

50

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Merupakan tabel distribusi frekuensi yang menyajikan frekuensi dari data

yang dikelompokkan.

Contoh: Tabel Distribusi Frekuensi Umur Mahasiswa Poltekkes Surakarta

Nilai Frekuensi (f)

(7)

3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Merupakan tabel statistik yang menyajikan frekuensi dari data yang dihitung

dengan ditambah-tambahkan baik dari atas ke bawah maupun dari bawah

ke atas. Dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Frekuensi Kumulatif Atas atau

fk

(a) yaitu: Frekuensi yang

angka-angkanya ditambahkan dari Bawah ke Atas.

b. Frekuensi Kumulatif Bawah atau

fk

(b) yaitu: Frekuensi yang

angka-angkanya ditambahkan dari Atas ke Bawah

Contoh:

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai Statistik

NILAI f fk(b) fk(a)

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Umur Mahasiswa

NILAI f fk(b) fk(a)

4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (= Tabel Persentase)

Tabel Distribusi Frekuensi Relatif adalah jenis tabel statistik yang di

dalamnya menyajikan frekuensi dalam bentuk angka persentasi (p).

Nilai Persentase dihitung dengan menggunkan rumus:

P (%) = Frekuensi 100

Jml. Data X ATAU n

f

(8)

Contoh:

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Umur Mahasiswa

Umur Frekuensi (f) Persentase (%)

22-27 28-33 34-39

15 29 16

25 48 27

(n) = 60 100

SOAL LATIHAN 2:

Dari hasil Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Statistik dari 30 mahasiswa

diperoleh data sebagai berikut:

74, 69, 51, 63, 45, 70, 64, 54, 60, 52, 42, 66, 49, 61, 60, 55, 45, 55, 65, 47, 50,

56, 63, 59, 51, 59, 39, 60, 39, 74.

Buatlah Distribusi Frekuensi dari data tersebut dalam bentuk:

a) Distribusi Frekuensi Data Kelompok !

b) Distribusi Frekuensi Kumulatif !

c) Distribusi Frekuensi Relatif !

60 15

100

X

60 29

100

X

60 16

100

(9)

REFERENSI:

1 Amin.I., Aswin.A., Fajar.I., Isnaeni, Iwan.S., Pudjirahaju.A.,

Sunindya.R.. 2009. Statistika untuk Praktisi Kesehatan.

Yogyakarta. Graha Ilmu.

2 Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta.

Salemba Medika.

3 Hadi.S. 2002. Statistik. Jilid 2. Yogyakarta. Andi Offset.

4 Hasibuan.A.A.,Supardi, Syah.D. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.

Jakarta. Gaung Persada Press.

5 Indriatuti,R.,2012. Penyajian Data Statistik. Yogyakarta. Citra Aji

Parama.

6 Riduwan.2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung. Alfabeta.

7 Riwidigdo,H., 2012. Statistik Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika.

8 Siswandari. 2009. Statistika (Komputer Based). Surakarta. LPP UNS

dan UNS Press.

Gambar

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai UAS Statistik Semester II
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai Statistik
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Umur Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Azotobacter juga merupakan bakteri pemfiksasi nitrogen yang dapat meningkatkan kadar nitrogen di tanah (Madigan dan Martinko, 2006), sehingga sangat berpotensi untuk

Ada beberapa cara ekstraksi minyak nabati yang berasal dari ganggang mikro menurut Oilgae (2006), diantaranya adalah 1) Pengepresan (Expeller/Press) yaitu penggunaan alat

Diharapkan bagi kepala Puskesmas Jembatan Mas untuk mengkoordinasi petugas kesehatan dapat meningkatkan intensitas penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pencegahan kekambuhan ulang ISPA

4.1 Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika soasial yang di tinjau dari taksonomi SOLO. Presentase siswa yang termasuk dalam level prastruktural

Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji Redaksi Suara Merdeka dalam melakukan proses gatekeeping atau seleksi berita pada proses

Dari perhitungan fragmentasi batuan hasi peledakan yang dilakukan secara teori didapatkan perbaikan fragmentasi untuk geometri peledakan usulan pada batuan claystone yaitu

Sementara data yang lain mempunyaikadar yang rendah dengan profil endapan yang tipis, sehingga dalam perhitungan pada blok ini menjadi sangat rendah.Pada data

Pemasaran yang diteliti dalam tugas akhir ini adalah mengenai produk layanan telekomunikasi nirkabel, yaitu dengan melakukan eksplorasi data mengenai responden yang