• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 3

CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

UKURAN PEMUSATAN DATA

(2)

Cara Penyajian Data dengan Tabel Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi adalah data yang disusun dalam bentuk kelompok baris berdasarkan kelas-kelas interval dan menurut kategori tertentu.

Menurut aturan Sturges, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menentukan kategori kelas,

diantaranya:

(3)

Langkah membuat Tabel Distribusi Frekuensi

1. Urutkan data dari yang terkecil sampai terbesar 2. Hitung jarak atau rentangan (R)

R = data tertinggi – data terendah 3. Hitung jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 x log n 4. Hitung panjang interval (P)

P = rentangan : jumlah kelas = R : K

5. Tentukan ujung data terendah atau data pertama

6. Hitung kelas intervalnya dengan cara menjumlahkan ujung/tepi bawah kelas sampai pada data akhir

tepi bawah kelas pertama = data terendah

tepi atas kelas = (tepi bawah kelas+panjang kelas) – 1

7. Buat tabel sementara (tabulasi data) dengan menghitung frekuensi data sesuai urutan interval kelas

(4)

Contoh Membuat Tabel DF

Contoh :

Diketahui data sebagai berikut

78, 70, 59, 61, 50, 54, 71, 77, 68, 48 77, 78, 70, 67, 58, 56, 46, 61, 59, 76 57, 77, 74, 72, 64, 62, 60, 52, 51, 54

(5)

1. Urutkan datanya dari yang terkecil

78, 78, 77, 77, 77, 76, 74, 72, 71, 70

70, 68, 67, 64, 62, 61, 61, 60, 59, 59

58, 57, 56, 54, 53, 52, 51, 50, 48, 46

2. Menghitung Nilai Rentang

Nilai tertinggi – nilai terendah

R = 78 - 46 = 32

3. Menentukan nilai banyaknya kelas

K = 1 + (3,3) log n

= 1 + (3,3) log 30

= 1 + (3,3) 1,4

= 1 + 4,62 = 5,674 = 6 (dibulatkan)

(6)

4. Menetukan nilai interval

P = R : K

= 32 : 6 = 5,333 = 6 (dibulatkan)

5. Tentukan ujung data terendah untuk interval kelas pertama, lanjutkan sampai kelas interval terakhir

Tepi atas kelas = tepi bawah kelas + P – 1

46 46+6-1 51

52 52+6-1 57

58 58+6-1 63

64 64+6-1 69

70 70+6-1 76

77 77+6-1 82

(7)

6. Buat tabel sementara menghitung frekuensi tiap interval kelas.

Nilai Interval

Frekuensi

46-51 IIII 4

52-57 IIIII 5

58-63 IIIIIII 7

64-69 III 3

70-76 IIIIII 6

77-82 IIIII 5

Ʃ 30

(8)

7. Distribusi Frekeunsi

Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi

46-51 48,5 = (47+51):2 4 52-57 54,5 = (52+57):2 5

58-63 60,5 7

64-69 66,5 3

70-76 72,5 6

77-82 78,5 5

Ʃ 30

(9)

DATA MENURUT SUSUNANNYA

1. Data Acak atau Data Tunggal

adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas-kelas interval

Contoh : data pengukuran hasil tinggi badan siswa kelas Bahasa Ind Reguler (dalam cm) ialah sebagai berikut :

155 152 157 155 159 160 155 154 153 150 162 165 160 157 150 170

2. Data Berkelompok

adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas- kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi

frekuensi atau tabel frekuensi.

Contoh :

Data nilai ujian statistika dan jumlah mahasiswa yang memperolehnya:

Nilai Turus Frekuensi 10-20 III 3 30-40 IIII 5 50-60 IIII IIII 10 70-80 IIII IIII IIII 15 90-100 IIII II 7

(10)

Arti Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah

diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.

Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua populasi atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi.

Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang

bersangkutan.

(11)

Jenis Ukuran Pemusatan Data

1. Rerata Hitung (Mean)

Mean adalah ukuran pusat data yang paling sering

digunakan karena mudah dimengerti dan perhitungannya juga mudah

Penggunaan rerata hitung populasi bersimbol (µ), dibaca

“myu” atau “mu” dan rerata hitung untuk sampel bersimbol dibaca “eks bar”

Menghitung Mean data tunggal dibedakan antara data

tunggal yang berfrekuensi satu dengan data tunggal yang berfrekuensi lebih dari satu (data tunggal berkelompok)

(12)

1.a. MEAN data tunggal berfrekuensi satu

Data dari suatu sampel:

Rerata hitungnya:

Atau ditulis dengan notasi sigma sebagai berikut:

x

n

...

x

x

1

,

2

, ,

n

x ...

x

xx

1

2

 

n

 

n

i

i n

i

i

n x n

x x

1

1

1

(13)

Latihan

Misalnya diketahui data 10, 11,4,8,6,10,7

Rata-rata hitungnya adalah ….

Jawab :

 Rata-rata hitungnya adalah ….

 10+11+4+8+6+10+7 = ?

 7

(14)

1.b. MEAN Data Tunggal Berkelompok

 

n

i

i n

i

i i

n

n n

f x f f

...

f f

x f ...

x f x

x f

1 1 2

1

2 2 1

1

Rata-ratanya adalah …

= 294/50

= 5,88

(15)

Dengan pembobotan

Masing-masing data diberi bobot.

Misal A memperoleh nilai 65 untuk tugas, 76 untuk mid dan 70 untuk ujian akhir.

Bila nilai tugas diberi bobot 2, Mid 3 dan Ujian Akhir 4, maka rata-rata hitungnya adalah :

70,89 4

3 2

(4)70 (3)76

(2)65

X 

 

(16)

1.c. MEAN Data Berkelompok

Data yang sudah dikelompokkan dalam distribusi

frekuensi akan berbaur sehingga keaslian data itu akan hilang bercampur dengan data lain menurut kelasnya.

Nilai setiap kelas interval (xi ) adalah nilai tengah kelas ke-i, diambil dari titik tengahnya, yaitu setengah dari jumlah ujung bawah kelas dan ujung atas kelas

 

n

i

i n

i

i i

n

n n

f x f f

...

f f

x f ...

x f x

x f

1 1 2

1

2 2 1

1

(17)

Latihan

...

1

1

n

i

i n

i

i i

f x f

x

(18)
(19)

2. Median (Me)

Median (Me) adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil sampai terbesar atau

sebaliknya, dari data terbesar sampai data terkecil.

Disebut juga sebagai rata-rata letak (positional average)

Umumnya digunakan bila skala pengukuran datanya minimal ordinal

Cara mendapatkan median:

 Dicari dengan rumus : (n+1)/2 dimana n = jumlah data

 Bila datanya ganjil maka nilai median terletak di tengah data

 Bila datanya genap maka nilai tengah median adalah rata- rata dari 2 data yang berada di tengahnya

JANGAN LUPA (!) : Urutkan data terlebih dahulu sebelum mencari median!

(20)

2.a. Median Data Tunggal

Data :

a.) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, dan 50 b.) 50, 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, dan 50

(21)

2.b. Median Data Kelompok

Dari suatu tabel distribusi frekuensi, yang disebut median ialah bilangan yang dapat dianggap sebagai statistik urutan ke n/2, seandainya dalam setiap kelas, skor (data) tersebar merata di dalam interval kelasnya.

Untuk data dalam distribusi frekuensi

Bmed : batas bawah kelas median

p : panjang kelas median

n : jumlah semua frekuensi

F : jumlah frekuensi sebelum kelas median

fmed : frekuensi kelas median









  

med

med 2

n p B

M edian

f

F

(22)

N 40 Letak Me = --- = --- 2 2 = 20









  

med

med 2

n p B

Median

f

F

Bmed : 51 – 0,5 = 50,5 (tepi batas bawah kelas median) p : 55 – 51 + 1 = 5 (panjang kelas interval)

n : 40 (jumlah seluruh frekuensi)

F : 13 (jumlah frekuensi sebelum kelas median) fmed : 12 (frekuensi kelas median)

Maka,

40/2 – 13

Me = 50,5 + 5 12

= 50,5 + 5 (7/12) = 50,5 + 2,90 = 53,40

2.b. Contoh Menghitung Median Data Kelompok

(23)

Latihan

Berapa nilai Median dari data tersebut?

72,42 12

19 2 -

60 13

60,5

M ed 

















  

med

med 2

n p B

M edian

f

F

(24)

3. Modus (Mo)

Modus dari sekumpulan datum adalah datum yang paling sering muncul atau datum yang frekuensinya tertinggi.

Dalam suatu data bisa terdapat satu modus (unimodus), dua modus (bimodus), lebih dari dua modus

(multimodus), atau sama sekali tidak memiliki modus.

Modus dari data 3, 4, 4, 6, 6, 6, 8, 9 adalah …

(25)

3.b. Modus Data Kelompok

Bmod : batas bawah kelas modus, yaitu kelas dengan frekuensi terbanyak

p : panjang kelas modus

b1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya

b2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

 

 

 

2 1

1

mod

b b

p b B

Modus

(26)

Contoh Modus Data Kelompok:

Data yang paling sering muncul adalah pada interval 74-86,

sehingga :

B

mod

= L

0

= 74 – 0,5 = 73,5 b

1

= 23-12 = 11

b

2

= 23-6 =17

p = (21 – 9) + 1 = 12 + 1 = 13

 

 

 

2 1

1

mod

b b

p b B

Modus

78,61 17

11 13 11

73,5

Mod  

 

 

(27)

HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS

Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data :

1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati simetri.

2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva miring ke kanan.

3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva miring ke kiri.

(28)

HUBUNGAN RATA-RATA - MEDIAN - MODUS 1. Ẋ= Md= Mo

2. Mo < Md < Ẋ

3. Ẋ < Md < Mo

02 46 108 12

375 519

Rt=Md=Mo 663 807

0 5 10 15

231 Mo Md Rt 663 807

0 5 10 15

231 375 Rt Md Mo 807

(29)
(30)

4. Hitunglah nilai mean, median, modus dari data berikut :

22 12 15 20 24 18 11 16 30 16

10 23 27 24 28 27 29 22 27 26

(31)

THANK YOU

Any question??

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan hukum ini membahas mengenai ketentuan peraturan tentang perjanjian pengangkutan barang melalui laut dalam hukum perdata dan hukum dagang dan tanggung jawab para

In the second semester of 2011 were Serratia marescens, Klebsiella pneumoniae and Staphylococcus haemolyticus, in the first semester of 2012 the most common bacteria

%embuatan cream cheese  pada praktikum teknologi pengolahan susu  pembuatan cream cheese pada praktikum mendapatkan hasil yang gagal atau tidak berhasil&#34; Cream cheese yang

Sukar dipercaya bahwa Allah melarang nabinya meminta ampun bagi orang yang membesarkannya, melindunginya sampai ajal, dan berkorban begitu banyak baginya.

[r]

Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, alasan memasuki dunia usaha, lama usaha berdiri, jumlah modal awal, dan tipe kepemilikan terhadap

Namun ternyata, tidak perlu harus selalu menggunakan obat- obatan yang diberikan oleh dokter, karena pada dasarnya amandel dapat disembuhkan dengan berbagai macam bahan alami dan