BAB 3
UKURAN TENDENSI SENTRAL
Kompetensi
Mampu menjelaskan dan menganalisis konsep dasar ukuran tendensi sentral.
Indikator
1. Menjelaskan dan menganalisis mean.
2. Menjelaskan dan menganalisis median.
3. Menjelaskan dan menganalisis modus.
A. Pendahuluan
Ukuran tendensi sentral adalah suatu nilai yang mewakili semua nilai observasi dalam suatu nilai. Nilai tersebut dianggap sebagai gambaran dari kondisi suatu data (Atmaja, 1997). Beberapa macam ukuran tendensi sentral yang sering dipakai yaitu:
1. Mean 2. Median 3. Modus
Dalam pembahasan ini dibedakan antara data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Data yang dikelompokkan yaitu data
yang sudah disusun ke dalam suatu distribusi frekuensi. Sedangkan data yang tidak dikelompokkan adalah data yang tidak disusun ke dalam suatu distribusi frekuensi.
B. Mean (Rata-Rata Hitung)
Mean merupakan angka rata-rata dari sekelompok data. Notasi yang digunakan untuk mean yaitu X (eks bar) untuk rata-rata sampel dan µ (miu) untuk rata-rata populasi. Mean dapat dihitung dari 2 macam, yaitu:
1. Mean Untuk Data Yang Tidak Dikelompokkan
n
X X
X X + + + n
= 1 2 ...
Atau
n X =
∑
XKeterangan:
rata rata mean
X = / −
X = harga tiap-tiap data N = banyaknya data
Contoh:
Pendapatan tukang becak di Malioboro yaitu:
Tabel 3.1
Pendapatan Tukang Becak
Nama Pendapatan (Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 14.000 Slamet 17.500 Saidun 20.000 Jupri 10.000
Hitunglah rata-rata pendapatan tukang becak di Malioboro Penyelesaian:
833 . 6 14 89000 =
=
=
∑
n X X
2. Mean Untuk Data Yang Dikelompokkan
n X =
∑
fXKeterangan:
rata rata mean
X = / −
f = frekuensi masing-masing kelas X = titik tengah masing-masing kelas N = banyaknya data
Contoh:
Skor TOEFL mahasiswa FE UMY yaitu:
Tabel 3.2 Skor TOEFL
Skor Frekuensi 300 - 349 4
350 - 399 10 400 - 449 15 450 - 499 6 500 - 549 8 550 - 599 2
Hitunglah rata-rata skor TOEFL mahasiswa FE Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Penyelesaian:
Tabel 3.3
Perhitungan Rata- rata Skor TOEFL
Skor Frekuensi X (Titik Tengah) fX
300 - 349 4 324,5 1298
350 - 399 10 374,5 3.745
400 - 449 15 424,5 6367,5
450 - 499 6 474,5 2847
500 - 549 8 524,5 4196
550 - 599 2 574,5 1149
Jumlah 45 19.602,5
61 , 435 45
5 , 602 .
19 =
=
=
∑
n fX X
C. Median
Median adalah nilai yang terletak di tengah suatu data yang telah diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar. Median dapat dihitung dari 2 macam, yaitu:
1. Median Untuk Data Yang Tidak Dikelompokkan
Median merupakan harga tengah dari sekelompok data yang sudah disusun ke dalam array data (data yang sudah diurutkan).
Contoh:
a. Pendapatan tukang becak di Malioboro yaitu:
Tabel 3.4
Pendapatan Tukang Becak Nama Pendapatan
(Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 14.000 Slamet 17.500 Saidun 20.000 Jupri 10.000
Hitunglah median pendapatan tukang becak di Malioboro
Penyelesaian:
10.000 12.500 14.000 15.000 17.500 20.000
500 . 2 14
000 . 15 000 .
14 + =
= Md
b. Pendapatan pedagang kaki lima di Malioboro yaitu:
Tabel 3.5
Pendapatan Pedagang Kaki Lima
Nama Pendapatan (Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 14.000 Saidun 20.000 Jupri 10.000
Hitunglah median pendapatan pedagang kaki lima di Malioboro Penyelesaian:
10.000 12.500 14.000 15.000 20.000 Md = 14.000
2. Median Untuk Data Yang Dikelompokkan
fmd n F i TBK
Md md
+ −
= 2
Atau
fmd F n i TAK
Md md '−2
−
=
Keterangan:
TBKmd = tepi bawah kelas median TAKmd = tepi atas kelas median
N = banyaknya data = jumlah frekuensi I = interval kelas
F = frekuensi kumulatif dari kelas-kelas di muka kelas median F’ = frekuensi kumulatif sampai dengan kelas median
Fmd = frekuensi kelas median
Contoh:
Skor TOEFL mahasiswa FE UMY yaitu:
Tabel 3.6 Skor TOEFL
Skor Frekuensi 300 - 349 4
350 - 399 10 400 - 449 15 450 - 499 6 500 - 549 8 550 - 599 2
Hitunglah median skor TOEFL mahasiswa FE UMY Penyelesaian:
a. Menentukan letak kelas media 5 , 2 22 45 2 = =
= n median kelas
Letak
Frekuensi Kelas 1 = 4 kurang 18,5 Frekuensi Kelas 2 = 10 kurang 8,5
Frekuensi Kelas 3 = 10 letak kelas median b. Menghitung nilai median
fmd n F i TBK
Md md
− +
= 2
5 , 2 399
400 399+ =
md = TBK
I = 50
F = 4 + 10 =14 Fmd = 15
83 , 15 427
2 14 45 50 5 ,
2 399 − =
+
=
− +
= fmd
n F i TBK
Md md
Atau
fmd F n i TAK
Md md '−2
−
=
5 , 2 449
450 449+ =
md = TAK
F’ = 4 +10 +15 = 29
83 , 15 427
2 29 45 50 5 , 2 449 '
=
−
−
=
−
−
= fmd
F n i TAK
Md md
D. Modus
Modus Merupakan angka yang sering muncul. Modus dapat dihitung dari 2 macam, yaitu:
1. Modus Untuk Data Yang Tidak Dikelompokkan Contoh:
a. Pendapatan tukang becak di Malioboro yaitu:
Tabel 3.7
Pendapatan Tukang Becak Nama Pendapatan
(Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 14.000 Slamet 17.500 Saidun 20.000 Jupri 10.000
Hitunglah modus pendapatan tukang becak di Malioboro Penyelesaian:
Tidak ada modusnya karena tidak ada tukang becak yang mempunyai pendapatan yang sama.
b. Pendapatan pedagang kaki lima di Malioboro yaitu:
Tabel 3.8
Pendapatan Tukang Becak Nama Pendapatan
(Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 15.000 Saidun 15.000 Jupri 10.000
Hitunglah modus pendapatan pedagang kaki lima di Malioboro Penyelesaian:
Mo = 15.000
c. Pendapatan pedagang souvenir di Malioboro yaitu:
Tabel 3.9
Pendapatan Tukang Becak Nama Pendapatan
(Rp)
Karjo 15.000 Paijo 12.500 Parto 15.000 Saidun 12.500 Jupri 10.000
Hitunglah modus pendapatan pedagang souvenir di Malioboro Penyelesaian:
Mo = 12.500 dan 15.000
2. Modus Untuk Data Yang Dikelompokkan
⎥⎦
⎢ ⎤
⎣
⎡
−
− + −
=
−
− 1 1
1 1
2
2 fmo f f
f i f
X Mo mo
Atau
⎟⎠
⎜ ⎞
⎝
⎛ + +
= 1 2
1 d d i d TBK
Mo mo
Keterangan:
Xmo = titik tengah kelas modus fmo = frekuensi kelas modus TBKmo = tepi bawah kelas modus
f1 = frekuensi dari kelas sesudah kelas modus f-1 = frekuensi dari kelas sebelum kelas modus
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya (fmo-f-1)
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya (fmo-f1)
Contoh:
Skor TOEFL mahasiswa FE UMY yaitu:
Tabel 3.10
Pendapatan Tukang Becak Skor Frekuensi 300 - 349 4
350 - 399 10 400 - 449 15 450 - 499 6 500 - 549 8 550 - 599 2
Hitunglah modus skor TOEFL mahasiswa FE UMY Penyelesaian:
a. Menentukan letak kelas modus
Letak kelas modus yaitu pada kelas yang memiliki frekuensi paling banyak.
Dalam soal ini letak kelas modus pada kelas ke -3.
b. Menghitung nilai modus
⎥⎦
⎢ ⎤
⎣
⎡
−
− + −
=
−
− 1 1
1 1
2
2 fmo f f
f i f
X Mo mo
5 , 2 424
449 400+ =
mo = X
i = 50
1 =6 f
1 =10 f−
fmo = 15
36 , 10 417
6 ) 15 2 (
10 6 2
5 50 ,
424 ⎥=
⎦
⎢ ⎤
⎣
⎡
−
− + −
= x
Mo
Atau
⎟⎠
⎜ ⎞
⎝
⎛ + +
= 1 2
1 d d i d TBK
Mo mo
5 , 2 399
400 399+ =
md = TBK
d1 = 15 – 10 = 5 d2 = 15 – 6 = 9
36 , 9 417 5 50 5 5 ,
399 ⎟=
⎠
⎜ ⎞
⎝
⎛ + +
= Mo
E. Perhitungan Mean, Median, Dan Modus Menggunakan SPSS
Perhitungan mean, median, dan modus menggunakan spss, dilakukan dengan contoh berikut ini:
Data nilai mahasiswa yang mengambil matakuliah metoda penelitian bisnis pada program studi manajemen FE UMY yaitu:
20 75 80 90 80 20 35 60 60 40
65 60 5 100 65 25 90 45 60 70
45 70 30 100 55 45 28 90 60 60
90 5 100 10 90 70 45 90 45 10 70 55 75 20 82 85 75 72 68 67 Berdasarkan data tersebut carilah nilai mean, median, dan modus Penyelesaian menggunakan SPSS diperoleh output sebagai berikut:
Statistics NILAI
50 0 59.04 62.50 60a Valid
Missing N
Mean Median Mode
Multiple modes exist. The smallest value is shown a.
Analisis:
Berdasarkan output di atas diperoleh hasil:
N merupakan jumlah data yaitu 50.
Nilai mean sebesar 59,04.
Nilai median sebesar 62,50.
Nilai modus sebesar 60.
F. Kuartil, Desil, Persentil 1. Kuartil
Kuartil adalah suatu harga yang membagi histogram frekuensi menjadi empat bagian yang sama.
1 4
1
1 fk
n F i TBK
K k
− +
=
2 4 2
2
2 fk
n F i TBK
K k
+ −
=
3 4 3
3
3 fk
n F i TBK
K k
− +
=
2. Desil
Desil merupakan harga-harga yang membagi histogram menjadi 10 bagian yang sama besar.
n dst n D
n D
D 10
3 3 10, 2 2 10,
1= = =
3. Persentil
Persentil merupakan harga-harga yang membagi histogram menjadi 100 bagian yang sama besar.
n dst n P
n P
P 100
3 3 100, 2 2 100,
1= = =
G. Kedudukan Mean, Median, dan Modus
Hubungan mean, median, dan modus, dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Apabila nilai mean > median > modus, maka kurvanya menceng ke kanan (ekor kurva ada di sebelah kanan)
Mo Md X Gambar 3.1
Bentuk menceng kanan/positif
2. Apabila nilai mean = median = modus, maka kurvanya simetris
X =Mo=Md Gambar 3.2 Bentuk simetris
3. Apabila nilai mean < median < modus, maka kurvanya menceng ke kiri (ekor kurva ada di sebelah kiri)
X Md Mo Gambar 3.3
Bentuk menceng kiri/negatif
H. Rangkuman
Ukuran tendensi sentral adalah suatu nilai yang mewakili semua nilai observasi dalam suatu nilai. Beberapa macam ukuran tendensi sentral yang sering dipakai yaitu mean, median, dan modus.
Mean merupakan angka rata-rata dari sekelompok data. Median adalah nilai yang terletak di tengah suatu data yang telah diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar. Modus merupakan angka yang paling sering muncul dalam sekelompok data.
I. Latihan Soal
1. Data Keuntungan per hari pedagang di Pasar Beringharjo yaitu:
Tabel 3.11
Keuntungan Pedagang di Pasar Beringharjo Keuntungan Per Hari
(000)
Jumlah Pedagang
5 – 9 15
10 – 14 21
15 – 19 17
20 – 24 29
25 – 29 24
30 – 34 19
35 – 39 30
40 – 45 20
Berdasarkan data tersebut, hitunglah mean, median, modus.
2. Data di bawah ini menunjukkan distribusi pendapatan per minggu karyawan di PT”KATLYA”, dengan gaji minimum Rp120.000
Tabel 3.12 Pendapatan Karyawan
GAJI (000) JUMLAH KARYAWAN
Kurang dari 120 0
Kurang dari 135 6
Kurang dari 150 17 Kurang dari 165 31 Kurang dari 180 49 Kurang dari 195 59 Kurang dari 210 66 Kurang dari 225 75
Berdasarkan data tersebut, hitunglah mean, median, modus.
3. Data jumlah produksi karyawan PT”DENDRO” yaitu:
Tabel 3.13 Jumlah Produksi
Poduksi Jumlah Karyawan
50 atau lebih 92
65 atau lebih 76
80 atau lebih 62
95 atau lebih 32
110 atau lebih 24
125 atau lebih 8
140 atau lebih 0
Berdasarkan data tersebut, hitunglah mean, median, modus.
4. Data lama bekerja karyawan PT”HANG-HANG” yaitu:
Tabel 3.14
Lama Bekerja Karyawan PT”HANG-HANG”
Lama Bekerja Jumlah Karyawan
2 - 5 5
6 - 9 9
10 - 13 8
14 - 17 11
18 - 21 7
22 - 25 15
26 - 29 4
Berdasarkan data tersebut, hitunglah mean, median, modus.
5. Nilai ujian Statistika I Jurusan Manajemen FE UMY ditunjukkan dalam table 3.15 di bawah ini:
Tabel 3.15 Niali Ujian Statistika I
Nilai Jumlah Mahasiswa
Kurang dari 20 0 Kurang dari 40 5 Kurang dari 60 27 Kurang dari 80 49 Kurang dari 100 60
Berdasarkan data tersebut, hitunglah mean, median, modus.