• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

Konsep Sistem Akuntansi Persediaan Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema” yang berarti kesatuan. Dilihat dari arti katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan, metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi demi mencapai tujuan tertentu. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedu-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Kamus Teknologi dan Informasi, 2009).

Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan user. Jadi, data adalah fakta-fakta mengenai segala sesuatu yang dapat diolah hingga menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan/organisasi (Connolly at al, 2010). Data adalah kumpulan fakta yang dapat menjelaskan suatu kejadian atau objek (Baltzan, 2012).

Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Dia juga berpendapat bahwa perusahaan adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa departemen yang bertindak sebagai subsistem yang membentuk sistem perusahaan tersebut (Romney dan Steinbart , 2015). Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu

(2)

dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sujarweni, 2015:1).

Dari beberapa definisi tersebut sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan sistem yang menyajikan informasi tentang pengukuran, pencatatan dan informasi yang relevan, terpercaya, dan memiliki keterbandingan atas kegiatan bisnis organisasi (Wild, dkk., 2014:3).

Akuntansi adalah sebuah sistem yang menyajikan informasi keuangan dengan tujuan menghasilkan dan melaporkan informasi yang reliabel dan efisien bagi pihak yang berkepentingan (Kartikahadi, 2015:3).

Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, pemriksaan dan penyajian dengan cara-cara tertentu, transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasilain serta penafsiran terhadap hasilnya (Mulyadi, 2016:1).

Sedangkan pengertian akuntansi meurut Lili M.Sadeli (Sadeli, 2006:2) dalam buku “Dasar-Dasar Akuntansi” menyatakan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat diartikan bahwa akuntansi merupakan proses penyajian, pengukuran, pencatatan dan penyampaian informasi keuangan

(3)

yang relevan dan dapat dipercaya bagi pihak-pihak yang berkempentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pengertian Persediaan

Persediaan adalah kekayaan lancar yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku/raw material), barang setengah jadi (work in proccess), dan barang jadi (finished goods) (Prawirosentono, 2009).

Persediaan adalah aktiva perusahaan yang meliputi barang jadi yang tersedia untuk dijual kembali, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi dan bahan serta perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi (Heripracoyo, 2009).

Persediaan di dalam perusahaan manufaktur terdiri dari: persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai dan persediaan suku cadang (Mulyadi, 2016:463).

Dari beberapa uaraian tersebut dapat diartikan bahwa persediaan merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan baik dalam jenis persediaan apapun yan akan menunjang proses berjalannya setiap perusahaan.

Pengertian Akuntansi Persediaan

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan (Mulyadi, 2013:3).

(4)

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat perpindahan dari setiap jenis persediaan yang ada di gudang. Sistem ini berhubungan erat dengan sistem penjualan, sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi (Sujarweni, 2015:131).

Sistem akuntansi persediaan akan memberikan kemungkinan struktur organisasi dan kebijakan operasi produksi, untuk menjaga dan mengawasi barang- barang untuk di stock, dengan sistem akuntansi persediaan ini diharapkan manajemen dapat bertanggung jawab terhadap pemesanan dan penerimaan barang yang dipesan (Assauri, 2016:229).

Pengertian Persedaan Bahan Baku

Persediaan bahan baku menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015) persediaan adalah aktiva tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal , dalam proses produksi atau dalam perjalanan, dan dalam bentuk bahan baku atau perlengkapannya (supplier) untuk digunakan dalam proses pemberian jasa.

Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku merupakan salah satu cara untuk menyajikan suatu informasi mengenai persediaan bahan baku kepada pihak manajemen di dalam suatu perusahaan dan berperan penting dalam mencapai tujuannya (La Midjan dkk, 2015).

Konsep Proses Produksi

Proses produksi adalah: “Proses produksi didefinisikan sebagai suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk

(5)

menghasilkan produk yang berguna” (Yamit, 2011:123). Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh sesuatu perusahaan baik berbentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan (Fahmi, 2012). Kegiatan produksi merupakan proses yang paling penting dalam sebuah organisasi industri (Heizer & Render, 2014:3).

Dari beberapa definisi produksi diatas, maka dapat dilihat bahwa yang dimaksud dengan pengertian produksi adalah suatu keinginan penciptaan barang dan jasa dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan.

Hubungan Antara Sistem Akuntansi Persediaan dengan Persediaan Bahan Baku

Menurut Mulyadi (Mulyadi, 2008:3) Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan operasi perusahaan.

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk membuat mutasi setiap persediaan yang disimpan di gudang, sistem akuntansi berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sestem pembelian, dan sistem akuntansi biaya.

Menurut Mulyadi (Mulyadi, 2008:556) dalam akuntansi persediaan secara manual diselenggarakan dua pencatatan akuntansi yaitu:

1. Fungsi gudang

Di bagian gudang diselenggarakan kartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan dan mutasi tiap jenis barang yang disimpan di gudang. Biasanya kartu tidak berisi data harga pokok tiap jenis barang, namun berisi informasi

(6)

kuantitas tiap jenis-jenis barang yang disimpan di gudang. Selain kartu gudang bagian gudang juga membuat kartu yang ditempel pada penyimpanan barang. Kartu barang berfungi sebagai identitas barang yang disimpan untuk memudahkan pecarian barang dan mencatat mutasi kuantitas barang ke produksi.

2. Fungsi akuntansi

Dalam fungsi akuntansi diselenggarakan kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat kuantitas dan harga pokok barang yang disimpan di gudang.

Kartu persedian ini berfungsi sebagai alat control catatan kuantitas barang yang diselenggarakan bagian gudang. Selain itu kartu persediaan ini merupakan rekening kontrol persediaan yang bersangkutan dalam buku besar.

Hubungan Antara Sistem Akuntansi Persediaan dengan Proses Produksi Sistem akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan (Warren at al, 2015). Persediaan merupakan elemen aktiva yang disimpan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produksi yang dijual.

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk membuat transaksi mutasi yang disimpan di gudang (Mulyadi, 2010:431).

Persediaan merupakan seluruh barang dagangan yang dimiliki oleh perusahaan dan diharap dapat dijual dalam jalur normal operasi perusahaan (Hongren, 2009:216). Persediaan meliputi barang yang dibeli dan dimiliki untuk

(7)

dijual kembali IAI, 2015:14.2). Jenis-jenis persediaan terdapat beberapa golongan untuk pembagian jenis persediaan, beberapa tipe umum persediaan berdasarkan proses produksi seperti Persediaan Bahan Mentah (Raw Materials) yaitu terdiri dari bahan dasar yang dibeli dari perusahaan lain untuk digunakan dalam operasi produksi perusahaan, Persediaan Barang Setengah Jadi (Work-in-Process) mencakup barang setengah jadi yang membutuhkan kerja tambahan atau proses lanjutan sebelum menjadi barang jadi, Persediaan Barang Jadi (Finished Goods) Mencakup barang yang telah selesai proses produksinya tetapi belum dijual oleh perusahaan, dan masih berada di dalam gudang (Keown, 2010:312).

Penelitian Terdahulu

Berikut adalah penelitian terdahulu berkaitan dengan variabel akuntansi persediaan bahan baku dan kelancaran proses produksi:

Perancangan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku pada home industri. Hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan dapat menarik kesimpulan bahwa rancangan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku yang akan dibuat penulis lebih mengutamakan pada penginputan data dalam perhitungan bahan baku sehingga menghasilkan perhitungan bahan baku yang lebih jelas dan akurat serta meminimalisir kesalahan pada proses perhitungan bahan baku (Haryanta at al, 2012).

Analisis pengendalian internal terhadap efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku di PT. Industri Kapal Indonesia Bitung 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian internal bersifat positif terhadap pengendalian

(8)

persediaan bahan baku dan menunjang adanya pengendalian bahan baku yang efektif (Naibaho, 2013).

Evaluasi pengendalian internal persediaan dan penerapan akuntansi persediaan sparepart pada PT. United Tractor 2013. Hasil penelian menunjukan pengendalian internal persediaan dan penerapan akuntansi persediaan sudah memadai dan berjalan secara efektif (Sumalata, 2013).

Analisa perencanaa dan pengendalian persediaan bahan baku pada PT.

Howasindo Industry MFG. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap perencanaan persediaan bahan baku pada perusahaan yang diteliti menyatakan belum melakukan perencanaan dan pengendalian yang tepat pada persediaan bahan baku (Siahaan, 2016).

Pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi produksi dan pengendalian produksi terhadap kelancaran proses produksi (Studi Kasus Pada PT. ABC). Hasill penelitian terhadap penerapan sistem informasi akuntansi produksi yang ada di PT. ABC menunjukan hasil yang baik (Kusumawardani dkk, 2017).

(9)

Tabel II.1.

Hasil Penelitian Terdahulu

No Penulis

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaa n

Perbedaa n 1. Alex

Tarukdat u

Naibaho Fakultas Ekonomi , Jurusan Akuntan si Universit as Sam Ratulang i Manado

Analisis Pengendal ian Internal Persediaan Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengelolaa n

Persediaan Bahan Baku

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif

Pelaksanaan

pengendalian internal dan syarat-syarat pengelolaan persediaan bahan baku yang diterapkan pada PT.

Industri Kapal Indonesia Bitung berjalan efektif, dan masih terdapat beberapa kelemaha

Variabel independe n yang digunakan persediaan bahan baku metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan verifikatif

Tempat Penelitian

2 Matdio Siahaan Dosen Fakultas Ekonomi ,

Universit as Bhayang kara Jakarta Raya

Analisa Perencana an dan pengendali an

Persediaan Bahan Baku pada PT

Howsanin do Industry MFG

Metode yang digunakan adalah Wawancara , pengamatan , dokumentasi , studi pustaka

Perusahaan belum cukup memadai dalam melakukan

pengendalian terhadap penerimaan persediaan bahan baku dan

pengeluaran persediaan bahan baku

Variabel independe n yang digunakan persediaan bahan baku

Tempat Penelitian

3. Agustinu s

Haryanta 1, dkk

Perancang an Sistem Informasi Perencana an Dan Pengendal ian Bahan Baku Pada Home Industri

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini menggunaka n metode pengumpulan data , metode analisa dan rancangan, metode pengembanga

Rancangan sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku yang akan dibuat penulis lebih

mengutamakan pada penginputan data dalam perhitungan bahan baku sehingga menghasilkan perhitungan bahan baku yang lebih jelas serta meminimalisir

Variabel independe n yang digunakan persediaan bahan baku

Tempat Penelitian

(10)

n serta metode pengujian

kesalahan pada proses perhitungan bahan baku.

No. Penulis

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaa n

Perbedaa n 4. Astrin

Kusuma wardani1 Ema Sri Mulyati2 Program Studi Akuntasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesi a

Memban gun

Pengaruh Implement asi Sistem Informasi Akuntansi Produksi Dan Pengendal ian Produksi Terhadap Kelancara n Proses Produksi (Studi Kasus Pada PT.

ABC)

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif (kualitatif) dan metode verifikatif (kuantitatif)

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Produksi berdasarkan hasil penelitian pada uji t, mempunyai pengaruh terhadap Kelancaran Proses Produksi pada PT. ABC

Variabel independe n yang digunakan persediaan bahan baku dan variable dependen yang digunakan yaitu kelancaran proses produksi dan metode yang digunakan metode deskriptif (kualitatif) dan

metode verifikatif

Tempat Penelitian

5. Vicky O.

Sumalata

Evaluasi pengendali an intern persediaan dan

penerapan akuntansi persediaan sparepart pada PT.

United Tractor

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

Pengendalian intern persediaan dan penerapan akuntansi persediaan sudah memadai dan juga sudah berjalan secara efektif.

Variabel independe n yang digunakan adalah persediaan dan

metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

Tempat Penelitian

Sumber: Data kumpulan jurnal penelitian terdahul

(11)

Kerangka Pemikiran

Penerapan sistem akuntansi persediaan pada suatu perusahaan sangatlah penting demi menunjang berjalannya suatu perusahaan. Sistem akuntansi persediaan berkaitan dengan pengelolaan manajemen agar bisa mendapatkan sistem yang efektif dan efisien.Persediaan bahan baku merupakan asset yang penting dalam perusahaan karena sangat mempengaruhi proses produksi pada perusahaan manufaktur. Persediaan (inventoris) digunakan untuk mengartikan barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan, dan bahan yang terdapat didalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu.sistem akuntansi persediaan dapat diperhitungkan scara konomis keberadaannya.

Proses produksi sendiri merupakan bagian penting dalam berjalannya suatu perusahaan di bidang manufaktur, karena berkenaan dengan dihasilkannya produk untuk memenuhi permintaan konsumen sehingga erat katannya dengan keberlangsungan berjalannya suatu perusahaan. Untuk terjadinya proses produksi yang lancar, maka salah satuya adalah harus ditunjang dengan dukungan supply bahan baku.

Dengan adanya persediaan bahan baku yang berpengaruh terhadap proses produksi, ketika persediaan di perusahaan ada masalah atau kejanggalan sehingga menyebabkan tersendatnya proses produksi, maka berjalanlah sistem akuntansi persediaan bahan baku tersebut.

(12)

Hipotesis

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2013:223) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bntuk pertanyaan, hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan aru didasarkan pada teori. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah pernyataab atau dugaan sementara yang kebenarannya harus diuji melalui tinjauan pustaka. Berdasarkan dengan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H3

H1

H2

H1 : Sistem informasi akuntansi yang selama ini berlangsung terutama untuk persediaan bahan baku belum begitu optimal

H2 : Masih adanya perbedaan antara perhitungan secara sistem dan fisik H3 : Kelancaran proses produksi yang berlaku di PT Daese Garmin masih belum sesuai dengan harapan manajemen

Sistem Akuntansi Persediaan (X)

Indikator:

1. Organisasi formulir 2. Pencatatan dan pelaporan 3. Menyediakan informasi 4, Memperbaiki informasi

dan pengendalian (Mulyadi, 2013)

Proses produksi (Y) Indikator:

1. Sesuatu yang dihasilkan baik itu barang (goods) maupun jasa (service) 2. Dalam suatu periode

waktu tertentu

3. Dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan

(Fahmi, 2012) Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Persedian barang baku ( raw material ), yaitu persediaan bahan mentah yang akan diproses dalam proses produksi. Persediaan berupa suku cadang ( spare part ) yang

Jadi dapat disimpulkan persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi,

Pada perancangan Transfer Belt Conveyor diatas jenis material yang diangkut adalah batubara dengan kapasitas produksi 3000 tph, berat jenis material 0,85 T/m³, sudut

1) Penerimaan (receiving), selama proses penerimaan dan sebelum penyaluran. 2) Persediaan (inventory), penyimpanan bahan baku dan barang yang dibeli jadi. sampai diperlukan

Dipasaran telah banyak beredar sistem minimum yang menggunakan mikrokontroler AVR jenis Atmel yaitu Arduino, Arduino memiliki beberapa tipe, berikut tipe-tipe

Beberapa fungsi dari persediaan seperti menghilangkan resiko keterlambatan datangnya bahan baku yang dibutuhkan perusahaan, menghilangkan resiko dari bahan baku yang

• Persediaan bahan baku (Raw materials stock) yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang yang dapat diperoleh dari sumber-sumber

dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dair persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis