BAB III ANALISIS SWOT
Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bank yang memiliki fokus khusus dalam bidang pembiayaan sektor perumahan berpotensi menghadapi berbagai tantangan dan peluang pada dunia industri perbankan sekaligus properti di Indonesia. Melalui analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Berikut analisis SWOT Bank BTN yand diidentifikasi melalui faktor internal dan eksternal dalam layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sebagai berikut:
1.1. Ancaman (Tahun 2025 – 2026)
Dalam analisis SWOT, Threats atau ancaman adalah evaluasi faktor eksternal yang memiliki imbas negatif yang bisa mengancam suatu bisnis atau Perusahaan, berikut adalah analisis ancaman atau threats pada Bank Tabungan Negara (BTN):
a. Pada tahun 2025 hingga 2026 potensi kenaikan suku bunga acuan menjadi ancaman yang nyata untuk bank BTN, apabila suku bunga naik akan menyebabkan suku bunga KPR juga meningkat sehingga daya beli Masyarakat tidak kuat dan menurun.
b. Adapun bank lain yang memiliki layanan KPR tentunya menjadi pesaing bank BTN yang berpotensi menjadi ancaman kurangnya pangsa pasar yang ada.
Ancaman (Tahun 2025 – 2026)
kenaikan suku bunga bank lain sebagai pesaing regulasi pemerintag
Peluang (Tahun 2025 – 2026)
dukungan pemerintah perkembangan teknologi ekspansi ke non perkotaan
Kelemahan
portofolio KPR Subsidi
proses pengajuan yang panjang keterbatasan tipe produk
Kekuatan
jaringan yang luas
spesialis perumahan sejak dulu skema cicilan yang ringan
SWOT
c. Selanjutnya, regulasi pemerintah yang akan menyebabkan ekonomi tidak stabil bisa menjadi ancaman serius untuk bank BTN dalam memasarkan layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
1.2. Peluang (Tahun 2025 – 2026)
Dalam analisis SWOT peluang atau opportunities berarti segala hal yang menguntungkan dan bisa dimanfaatkan yang berasal dari luar bisnis atau Perusahaan, berikut adalah analisis peluang atau opportunities pada Bank Tabungan Negara (BTN):
a. Adanya dukungan pemerintah menjadi kabar baik untuk bank BTN, dengan dukungan pemerintah terhadap perumahan bersubsidi menjadi peluang bank BTN dalam kerja sama BP Tapera serta Kementerian PUPR.
b. Perkembangan teknologi dapat memudahkan penjualan rumah sehingga peluang KPR juga semakin besar, contohnya penjualan melalui media sosial dengan adanya teknologi yang semakin canggih.
c. Perumahan di pinggir atau non-perkotaan, banyaknya permintaan rumah dengan harga terjangkau menjadikan perumahan non-perkotaan atau daerah yang masih membutuhkan akses perumahan menjadi peluang yang baik untuk bank BTN.
1.3. Kelemahan
Kelemahan adalah faktor dari dalam Perusahaan atau bisnis yang menjadi hambatan untuk berkembang, berikut adalah analisis kelemahan bank BTN khususnya pada layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR):
a. Saat ini bank BTN memiliki portfolio atau catatan dengan KPR subsidi yang lebih banyak sehingga ini bisa menjadi ketergantungan bank BTN terhadap KPR subsidi
b. Proses pengambilan KPR yang Panjang menjadikan salah satu catatan untuk bank BTN karena hal ini menjadi pertimbangan calon kreditur untuk memilih bank.
c. Tipe produk yang monoton atua itu-itu saja menjadikan layanan KPR dari bank BTN menjadi tertinggal
1.4. Kekuatan
Keuatan adalah faktor internal yang menjadi keunggulan kompetitif suatu perusahaan atau organisasi. Berikut adalah kekuatan yang dimiliki oleh bank BTN pada layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR):
a. Cabang diberbagai daerah di Indonesia menjadikan bank BTN memiliki jaringan yang luas. Jaringan BTN yang luas menjadi faktor pendukung dalam menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan KPR.
b. Sejak dulu bank BTN telah spesialis dalam sektor perumahan, sebagai bank yang memiliki spesialisasi di sektor perumahan tersebut, menjadikan BTN memiliki keunggulan dibandingkan bank umum lainnya.
c. Skema cicilan yang ringan dan suku bunga yang kompetitif menjadi salah satu kekuatan bank BTN, karena memperluas pangsa pasar terutama Masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan memahami berbagai ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang dimiliki, BTN dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mempertahankan posisinya sebagai bank utama dalam pembiayaan sektor perumahan di Indonesia.
Sumber:
Marpaung, F. K., Latif, A., Virginia, S., & Surbakti, F. N. (2024). Strategi marketing Bank BTN pada produk KPR ditinjau dari analisa SWOT & dalam upaya meningkatkan jumlah minat nasabah di BTN KCP Setia Budi. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS), 4(5), 797-803. https://doi.org/10.47233/jebs.v4i5.1972