• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A. Simpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V PENUTUP A. Simpulan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan kajian teoritis dan simpulan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar pelajaran PJOK siswa di SMK IT Mutiara Bangsa Batanghari Lampung Timur. Simpulan ini didukung dari temuan hasil analisis sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi belajar mata pelajaran PJOK siswa. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi belajar dalam penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan pada kategori tinggi. Dimensi gaya kepemimpinan kepala sekolah yang memberikan pengaruh yang signifikan adalah aspek kemampuan menjalankan satuan kerjanya untuk lebih baik.

Gaya kepemimpinan kepala sekolah jika diukur pada aspek kinerja guru adalah bagaimana kepala sekolah melakukan hal-hal sebagai berikut delegatif, konsultatif, partiipatif dan instruktif. Dalam penelitian ini gaya kepeminpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya kualitas hasil kinerja guru. Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMK IT Mutiara Bangsa Batanghari Lampung Timur sebesar 84,7%, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.

2. Ada pengaruh antara kinerja guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran PJOK siswa. Besarnya pengaruh kinerja guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran PJOK siswa dalam penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan pada kategori tinggi, yaitu sebesar 80,1%. Dimensi kinerja guru yang memberikan pengaruh secara signifikan adalah kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati dan membina hubungan dengan siswa. Dengan demikian, jelaslah bahwa kinerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran PJOK sebesar 80,1%

yang selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.

3. Secara simultan ada pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru terhadap hasil belajar pelajaran PJOK di SMK IT Mutiara

81

(2)

Bangsa Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Dimensi gaya kepemimpinan memberi pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru sebesar 83,6%, sisanya merupakan pengaruh dari faktor lainnya.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap indikator per-butir soal angket, pernyataan yang mengukur variabel yang diteliti dapat dijadikan dasar untuk merumusan implikasi, dengan implikasi dalam penelitian ini secara berturut-turut dapat disajikan dengan mengacu pada setiap butir pertanyaan terendah sebagai berikut :

1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Item Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang memperoleh nilai terendah adalah keterlibatan kepala sekolah terhadap masalah yang sering dihadapi guru, bagitu pula keputusan (kebijakan) yang telah diciptakan oleh kepala sekolah malah menimbulkan masalah. Dari 73 responden menyatakan bahwa kepala sekolah belum terlibat dan mau membantu masalah yang dihadapi guru. Sebaiknya kepala sekolah diberi masukan dari pengawas sekolah dan dinas pendidikan dengan diberikan pengarahan, pelatihan dalam kepemimpinan agar kepala sekolah mau terlibat bersama guru mengelola pembelajaran, sehingga kinerja seorang guru mampu memahami terhadap kebijakan yang tepat serta mau melakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar.

2. Kinerja Guru

Variabel kinerja guru dalam penelitian ini masuk kategori sedang, item dari kinerja guru yang menjadi penyumbang terhadap rendahnya mutu pembelajaran, untuk nilai terendah motivasi terletak pada berfikir positif dan menyenangkan, dari 73 responden bahwa guru masih belum mampu memotivasi diri secara baik dalam proses pembelajaran dengan siswa dan terhadap kepala sekolah masih berfikir negatif. Guru sering marah jika siswa melakukan kenakalan begitu pula jika ada sesama guru yang berbeda pendapat atau akan marah jika kepala sekolah membuat kebijakan yang bertentangan dengan keinginannya. Kepala sekolah dan dinas pendidikan perlu adanya penyegaran motivasi kinerja untuk para guru agar guru mendapatkan pencerahan dalam hal bagaimana guru berhubungan dengan peserta didik ada pada pemahaman jika

(3)

peserta didik merupakan anak-anak yang harus dibimbing dan diarahkan agar faham dan mampu memahami kesalahan yang dilakukan. Begitu pula terhadap sesama guru bahwa berbeda pedapat merupakan hal lumrah dalam suatu permasalahan dan dengan perbedaan maka kita mendapatkan banyak pandangan dari ide-ide yang muncul dalam permasalahan, dan terkait dengan kebijakan kepala sekolah sebaiknya guru faham bahwa membuat kebijakan adalah wewenang kepala sekolah.

3. Prestasi Belajar Pelajaran PJOK

Prestasi belajar pada mata pelajaran PJOK kelas X dan kelas XI SMK IT Mutiara Bangsa Batanghari Lampung Timur masuk kategori cukup, hal ini menjadi salah satu penyumbang terhadap rendahnya mutu pembelajaran. Untuk nilai terendah produktivitas kerja guru ada pada kemampuan guru dalam memberikan penilaian dan menyusun program pembelajaran. Dari 73 sampel penelitian menunjukan bahwa guru belum mampu melakukan penilaian secara tepat dan mampu untuk menyusun program pembelajaran rendah guru dalam melakukan penilaian dengan cara pengambilan nilai semester. Sedangkan hal penting dari penilaian adalah memberikan penilaian dari kognitif, psikomotorik dan afektif baru didapatkan. Nilai akumulatif dan jika dari sisi kemampuan guru menyusun program pembelajaran, guru menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran bekas tahun sebelumnya dengan hanya mengganti tahun, bulan dan tanggal.

Perlu adanya pelatihan pada guru agar mampu melakukan penilaian secara tepat dan mendesain pembelajaran yang optimal khususnya dalam pembuatan dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dinas pendidikan, pengawas dan kepala sekolah untuk membimbing dan mengarahkan guru dalam perbaikan kinerja guru, khususnya dalam membuat dan menyusun rencana-rencana pembelajaran dan penguasaan kelas.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan maka dapat dirumuskan beberapa hasil dari penelitian yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak yang berkepentingan. Perumusan saran/rekomendasi ini lebih menekankan pada kepala sekolah dalam memimpin sekolah (X1) dan kinerja guru (X2) dan prestasi belajar siswa (Y) dalam menjalankan tugas pembelajaran. Saran atau

(4)

rekomendasi untuk kepala sekolah pada SMK IT Mutiara Bangsa Batanghari Lampung Timur, yakni :

1. Perlu peningkatan atau pengembangan kegiatan yang dapat memotivasi pada peningkatan kinerja guru baik yang langsung terkait dengan pembelajaran maupun dengan yang lain. Dapat menunjang pada peningkatan keberhasilan kinerja guru.

2. Perlu kepemimpinan kepala sekolah untuk memotivasi kinerja guru, berkaitan langsung dengan pembelajaran maupun dengan lain yang dapat menunjang pada peningkatan kualitas pembelajaran.

3. Perlu meningkatkan motivasi dalam mengajar pada guru untuk mampu menciptakan iklim pembelajaran yang baik. Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dibutuhkan kesabaran, keteladanan dari guru-guru agar peserta didik mampu dan dapat menyerap pembelajaran yang diberikan.

4. Perlu menciptakan lingkungan sekolah yang terbuka terhadap berbagai perubahan yang terajadi di masyarakat. Hal ini akan mendorong pada wawasan/ide baru yang berkembang, yang nantinya diharapkan menjadi transfer of learning melalui pelaksanaan pembelajaran yang inovatif di kelas, yang pada akhirnya melalui pembelajaran bersama disekolah. Hal tersebut akan berpengaruh pada seluruh guru yang menjadi anggota organisasi sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Proses perilaku mental digunakan Kompas dan Suara Merdeka untuk menampilkan tanggapan beberapa partisipan mengenai alasan dibahasnya kembali rencana revisi UU KPK dan juga

Kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini ialah bahwa pemikiran Kiai Ṣāliḥ tentang etika belajar menekankan kepada subjek belajar agar selalu memiliki

Bagi pihak yang hendak melangsungkan perkawinan, disosialisasikan bahwa terdapat peraturan yang mengatur tentang Perkawinan, yaitu Undang – Undang Nomor 1 Tahun

Pengaruh kinerja guru terhadap ketuntasan hasil belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis menggunakan bantuan dari

Hasil belajar Fiqh yang diajar dengan metode Problem Based Learning lebih tinggi dari hasil belajar yang diajar dengan metode konvensional pada siswa kelas V MI

semua penderes adalah petani namun semua petani belum tentu penderes‟. Kajian etnolinguistik di lokasi penelitian memperlihatkan karakteristik temuan berupa sejumlah kearifan

Kelima aspek tersebut yang menyebabkan rendahnya kinerja pamong belajar adalah pada aspek inisiatif seperti minimnya prestasi akademik yang diraih pamong belajar,

Mengacu kepada hasil penelitian yang dilakukan, hasil yang didapat belum dapat dikatakan maksimal, hal ini dapat dibuktikan dari nilai masing – masing pengujian terutama pada sifat