BAHAN AJAR
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan :
1. Peserta didik dapat menganalisis bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dengan benar.
2. Peserta didik dapat membuat peta pikiran hasil analisis bentuk- bentuk interaksi sosial asosiatif beserta contohnya dengan benar..
B. Uraian Materi
1. Pengertian Interaksi Sosial Asosiatif
Asosiatif artinya interaksi sosial yang bersifat positif atau sering disebut dengan interaksi sosial yang mengarah pada kerjasama.
2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Ada empat bentuk Interaksi sosial asosiatif yakni : 1. Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama adalah usaha bersama antar individu/kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Ada lima bentuk kerjasama yakni
A. Kerukunan artinya kerjasama yang mencakup gotong royongyandilakukanuntuk mencapai kepentingan bersama.
Contohnya: peserta didik bergotong royong membersihkan kelas dalam rang ka mengikuti lomba kebersihan antar kelas
B. Koalisi(Coalition), adalah kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Contohnya koalisi antar partai yang saling memberikan dukungan satu sama lain pada pemilihan presiden.
C. Kooptasi (cooptation), artinya penerimaan unsur baru dalam kepemimpina Contohnya masyarakat Indonesia yang siap menerima pergantian presiden demi Indonesia yang lebih baik. Kooptasi (cooptation), artinya penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan.
Contohnya masyarakat Indonesia yang siap menerima pergantian presiden demi Indonesia yang lebih baik
D. . Tawar menawar (Bargaining), adalah proses tawar menawar dalam pertukaran barang dan jasa. Contohnya adalah tawar menawar antara pedagang dan pembeli di pasar dalam mencapai kesepakatan harga.
E. Kemitraan (Join venture) adalah kerjasama antara dua perusahaan atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Contohnya adalah kerjasama antara perusahaan Asus dengan perusahaan Gigabyte untuk membuat strategi baru dalam pembuatan dan pemasaran produk.
2. Akomodasi
Akomodasi artinya upaya atau cara untuk menyelesaikan terjadinya konflik atau pun pertentangan. Ada beberapa bentuk akomodasi, yaitu :
a. Koersi artinya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara paksaan baik secara fisik maupun psikis. Contohnya adalah seorang Ayah yang memukulanaknya
dikarenakan anaknya ketahuan mencuri. Tindakan ayah tersebut memukul anaknya bertujuan untuk memberikan efek jera kepada sang anak agar sang anak tidak mengulangi kembali perbuatannya.
b.
Kompromi
adalah penyelesaian konflik dimana kedua belah pihak saling mengurangi tuntutannya. Di dalam kompromi tidak ada pihak-pihak yang dirugikan artinya kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Selain itu, penyelesaian konflik dengan cara kompromi sering disebut dengan penyelesaian konflik yang mencari jalan tengah terhadap permasalahan yang terjadi. Contohnya adalah konflik yang terjadi antara sepasang suami istri yang baru saja menikah dimana konflik tersebut dilatar belakangi oleh adanya permintaan sang istri dimana setelah mereka menikah mereka tinggal di rumah orangtua sang perempuan sementara itu sang suami juga meminta agar setelah mereka menikah mereka tinggal dirumah orangtuanya. Pada akhirnya mereka pun melakukan kompromi ataupun mencari jalan tengah terhadap permasalahan tersebut sehingga dalam hal tersebut diperolehlah hasil kompromi yakni mereka sepakat menyewa sebuahkontrakan sebagai tempat tinggal mereka.
c.Mediasi, artinya penyelesaian konflik melalui pihak ketiga, dimana dalam hal ini pihak ketiga bersifat netral. Yang dikatakan netral disini adalah pihak ke tiga tidak memihak kepada siapapun, ia hanya berfungsi sebagai penengah ataupun pemberi nasehat saja. Contohnya konflik antara dua orang siswa yang saling menamai orangtua dan datanglah pihak ke tiga yakni wali kelas sebagai penengah dan pemberi nasehat kepada siswa tersebut agar mereka segera baikan dan tidak melakukan konflik lagi.
d.Arbitrasi artinya penyelesaian konflik oleh pihak ketiga dimana pihak ke tiga berfungsi sebagai pengambil keputusan. Contohnya adalah konflik yang terjadi dalam pertandingan sepak bola antara Tim A dan Tim B, dimana dalam hal ini Tim A mengatakan Tim B telah melakukan pelanggaran sementara Tim B bersikeras bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran akhirnya terjadilah aduh mulut antara Tim A dan Tim B sehingga Tim A dan Tim B sepakat untuk memanggil wasit dalam membuat sebuah keputusan dan dalam permasalahan tersebut akhirnya wasit memutuskan bahwa Tim B telah melakukan pelanggaran. Hal tersebut dikarenakan pada saat pertandingan salah seorang anggota dari Tim B secara sengaja telah menyentuh bola yang diperoleh dari teman satu Timnya kemudian sang wasitpun memberikan kartu kuning kepada Tim B yang telah melakukan pelanggaran.
e.Konsiliasi artinya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan cara mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik. Contohnya adalah konflik yang terjadi antara sepasang suami istri dimana sang istri pergi ke rumah orangtuanya dan mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia tidak ingin kembali lagi tinggal bersama sang suami, akhirnya orangtua sang perempuan membuat sebuah solusi mengadakan pertemuan keluarga untuk mempertemukan anak perempuannya dengan sang suami dan dalam pertemuan keluarga tersebut juga dihadirkan orangtua dari suami anaknya. Adapun tujuan diadakannya pertemuan keluarga tersebut adalah untuk membahas bagaimana kelanjutan hubungan antara suami dengan anak perempuannya apakah hubungan tersebut tetap berlanjut ataukah mengarah kepada perceraian.
f. Ajudikasi diartikan sebagai penyelesaian konflik melalui pengadilan. Contohnya adalah konflik yang terjadi antara sepasang suami istri dimana sang istri ingin menceraikan suaminya karena sang istri selalu mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan dalam permasalah tersebut sang istri akhirnya membawa kasus tersebut ke pengadilan.
g. Segregasi artinya penyelesaian konflik dimana masing-masing pihak saling memisahkan diri dan saling menghindar. Contohnya Si A dan Si B adalah teman sebangku, suatu ketika mereka bertengkar dikarenakan suatu permasalahan, akhirnya Si A dan Si B menyelesaikan konflik dengan cara saling memisahkan diri.
h. Toleransi, artinya tindakan saling menghargai dan saling menghormati. Contohnya
contohnya Si A dan Si B bersahabat, Si A beragama Islam dan Si B beragama Hindu, dalam hal ini pada saat Si A melakukan puasa maka si B tidak akan memakan makanan di depan Si A.
i.Konversi adalah penyelesaian konflik dimana salah satu pihak mengslsh.
Contohnya konflik yang terjadi antara kakak beradik dalam memperebutkan suatu mainan, dimana dalam hal ini akhirnya sang kakak pun mengalah dan
memberikan mainan kepada sang Adik.
j.Stalmate adalah konflik yang berhenti dengan sendirinya karena kedua belah pihak punya kekuatan yang seimbang. Dalam stalmate tidak ada pihak yang mau mengalah. Contohnya adalah Si A dan Si B adalah peserta didik yang sama-sama pintar, dalam hal ini mereka melakukan adu mulut, si A mengatakan bahwa dialah yang akan menjadi juara satu pada saat laporan hasil belajar sementara itu si B juga mengatakan dialah yang akan menjadi juara satu pada saat penerimaan laporan hasil belajar, dan konflikpun akan berhenti dengan sendirinya ketika pada saat penerimaan hasil belajar yang menjadi juara satu adalah si C.
. Asimilasi
Asimilasi artinya perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dengan meninggalkan kebudayaan lama. Ada tujuh unsur kebudayaan yakni bahasa, pengetahuan, sistem organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, mata pencaharian, religi dan kesenian. Dalam unsur kebudayaan tersebut dapat terjadi asimilasi, salah satunya adalah dalam hal bahasa.
4. Akulturasi
Akulturasi artinya perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa meninggalkan kebudayaan lama. Contohnya adalah akulturasi dalam hal bahasa, seorang warga Amerika serikat yang kuliah S1 di negara Indonesia dimana selama kuliah S1 di Indonesia warga negara Amerika tersebut mulai bisa berbahasa Indonesia namun dalam hal ini meskipun dia sudah bisa berbahasa indonesia dia tetap tidak melupakan bahasa umum yang biasa mereka gunakan di Amerika Serikat.
Faktor penghambat Asimilasi
Faktor yang menghambat asimilasi adalah kehidupan yang terisolasi, tidak punya pengetahuan budaya yang lainnya, perasaan takut pada budaya lain, ada perbedaan ciri fisik,
in-group feeling yang kuat, perbedaan kepentingan dan yang lainnya.
Proses Interaksi Sosial Asosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan.
1. Kerja sama Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
2. Akomodasi Usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
3. Asimilasi Cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain dengan sikap toleransi, sikap saling
menghargai orang lain dan kebudayaannya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta
perkawinan campuran.
