• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR: PERDAGANGAN INTERNASIONAL

N/A
N/A
Sarce Raga

Academic year: 2023

Membagikan "BAHAN AJAR: PERDAGANGAN INTERNASIONAL"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR 01 Kompetensi Dasar :

3.3.1 Menelaah Ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi ( produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat

Materi : PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. Ketergantungan antarruang

Alasan utama suatu Negara melakukan perdagangan internasional adalah tiap-tiap Negara tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri .i oleh karena itu adanya ketergantungan antarruang. Perkembangan globalisasi ekonomi menjadikan berbagai kebutuhan masyarakat makin beragam, sementara sumber daya alam dan manusia di setiap Negara terbatas. Oleh karena itu, suatu membutuhkan Negara lain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri melalui perdagangan internasional.

Perdagan internasional adalah : Proses pertukaran barang dan jasa antara dua Negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan / laba

Kegiatan perdagangan internasional meliputi kegiatan Ekspor, impor, penyelenggaraan jasa, penanaman modal asing dan pinjaman luar negeri

Ekspor adalah : Kegiatan mengirimkan atau menjula barang/ jasa kenegara lain Negara pelaku ekspor di sebut Eksportir.

Impor adalah masuknya barang dari Negara lain atau membeli barang atau mendatang barang / jasa dari Negara luar ke dalam Negara. Negara pelaku Impor di sebut Importir Contoh kegiatan Ekspor barang : Indonesia menjual / mengirim tekstil batik ke luar negeri/Indonesia mengekspor sayuran ke Arap Saudi ; sedangkan ekspor jasa adalah : Indonesia mengirim tenaga kerja ke Hongkong

Contoh penanaman modal asing adalah : Pengusaha Swiss / Australia menanamkan modal di perusahaan Indonesia

B. Faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi perdagangan internasional 1. Perbedaan sumber daya alam

Letak geografis, geologis , iklim yang berbeda yang tidak dihasilkan oleh suatu Negara , misalnya Indonesia tidak mampu menghasilkan kurma sedangkan jenis tanaman yang hanya dapat tumbuh di Timur tengah seperti Arab Saudi.sehingga Indonesia mengimpor kurma dari Arab Saudi dan sebaliknya Arab Saudi mengekspor minyak mentah ke Indonesia.

Komoditas yang dimilki, tetapi tidak dimiliki oleh Negara lain dapat menjadi keunggulan suatu Negara yang disebut : Keunggulan mutlak artinya kemampuan suatu Negara untuk memproduksi barang atau jas yang tidak diproduksi oleh Negara lain contoh kerajinan batik, rempah-rempah yang tidak diproduksi oleh Negara-negara Eropa sehingga Indonesia menjula/mengekspor ke Eropa.

(2)

2. Perbedaan kualitas Sumber daya Manusia

Sumber daya alam yang dimilki tiap-tiap Negara perlu di dukung kualitas Sumber daya manusia. Kemampuan sumber daya manusia yang unggul pada suatu Negara memmengaruhi jenis dan kualitas barang/ jasa yang dihasilkan. Contoh Jepang menjadi Negara maju berkat sumber daya manusia yang unggul meskipun tidak memeilki sumber daya alam memadai Negara tersebut memilki sumber daya manusia.

3. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi

Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, bermutu, dan efesien disbanding dengan Negara yang tidak menguasainya.Ilmu pengetahuan dan tehnologi dapat menghemat biaya produksi, jumlah barang dan kualitas barang. Keunggulan suatu Negara yang dapat memproduksi barang dengan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan Negara lain di sebut keunggulan comparative. Negara yang unggul akan terus menciptakan terobosan dan inovasi baru. Contoh Jepang menciptakan produk- produk unggulan misalnya mobil. Perancis tidak memilki tambang mineral untuk bahan baku pembuatan peswat terbang. Akan tetapi Negara tersebut memilki kualitas ilmu pengetahuan dan tehnologi yang unggul sehingga menjadi salah satu Negara pengekspor pesawat terbang. Perancis mengimpor/ membeli bahan baku pembuatan pesawat terbang dan Indonesia mengimpor/ membeli pesawat terbang.

4. Perbedaan budaya

Perbedaan budaya suatu Negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan. Misalnya seni ukir dan kerajinan tenun dan batik yang dimiliki , merupakan daya tarik sendiri bagi Negara lain untuk membeli barang tersebut. Sebaliknya keramik dari Cina menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain.

5. Perbedaan biaya produksi

Negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi tinggi mampu memproduksi barang/ jasa yang lebih banyak, berkualitas dan efisien. Pemanfaatan tehnologi modern dapat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang lebih banyak. Negara yang belum mampu menguasai iptek dengan baik harus mengeluarkan biaya produksi besar untuk menciptakan produk berkualitsa tinggi. Biaya sumber daya untuk menghasilkan suatu barang harus lebih murah di bandingkan dengan Negara lain. Biaya produksi yang murah akan menghasilkan produk dengan harga yang dapat bersaing di pasar internasional.. misalnya sepatu buatan Indonesia lebih murah di Negara Eropa di bandingkan sepatu buatan Negara eropa. Negara – negara yang penguasaan tehnologinya masih terbatas akan lebih murah membeli ( impor) barang-barang seperti : computer, mobil,alat elektronik, mesin-mesin serta menjual barang lain yang tidak di buat di Negara lai. Contoh Indonesia mengimpor mobil jepang krn jepang telah maju dalam tehnologi pembuatan mobil.

6. Perbedaan selera

Adanya perbedaan keadaan social, budaya, system politik dan pandangan hidup menyebabkan selera masyarakat antar Negara terhadap berbagai jenis produk berbeda-beda. Contoh : Australia merupakan penghasil daging sapi unggulan, sedangkan Indonesia penghadil ikan yang melimpah. Masyarakat Australia lebih menyukai mengonsumsi ikan, sedangkan masyarakat Indonesia lebih menyukai mengonsumsi daging sapi, contoh lain Apel dari Amerika serikat sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal

(3)

7. Kesamaan selera

Hampir disetiap kota besar terdapat restoran internasional cepat saji, misalnya KFC, McDonald dan Dunkin Donuts. Perkembangan tersebut disebabkan oleh selera masyarakat Indonesia yang tidak menolak kehadiran produk tersebut. Bahkan masyarakat Indonesia cenderung menyukai produk tersebut.

8. Keinginan memenuhi barang dan jasa

Jumlah penduduk semakin meningkat dan dan penduduk suatu Negara memilki kebutuhan beragam. Kondisi tersebut menyebabkan suatu Negara tidak mampu untuk memenuhi semua kebutuhan penduduknya. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Negara mendatangkan barang dan jasa dari Negara lain.

9. Keinginan memperluas jangkauan pasar

Lancarnya pengiriman barang turut memperluas jangkauan pasar. Setiap hari perusahaan atau industri suatu Negara mampu menghasilkan beragam barang/ jasa.

Perusahaan harus memasarkan produknya kepasar domestic maupun manca Negara untuk menjaga kelansungan usaha. Jika pasar luar negeri makin luas, produksi dalam negeri makin meningkat. Dengan demikian, pengusaha dalam negeri terdorong menghasilkan barang dengan jumlah besar.

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik yang terdapat pada setiap wilayah tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga muncul banyak keragaman potensi sumber daya alam, letak

5. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup KTT 16 Perubahan Iklim di Cancun Meksiko Menghasilkan keputusan yang berimbang antara negara maju dan berkembang dalam

Penelitian ini berbeda degan penelitian sebelumnya dalam menghasilkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis, dimana dalam penelitian ini menggunakan

Wilayah di luar pulau Jawa memiliki potensi sumber daya alam yang belum dikelola secara baik dan merata. Misalnya, potensi perikanan di Indonesia timur, potensi emas dan batu bara

Dalam kata lain suatu negara yang miskin SDA misalnya jepang tetap dapat menghasilkan barang – barang yang memakai bahan – bahan baku impor dengan harga output yang lebig murah

Produk yang dihasilkan dari pengembangan ini adalah bahan ajar fisika materi perubahan iklim berbasis ANALYSIS • Analisis fakta, konsep, prinsip, dan prosedur materi pembelajaran

Sehingga pembahasan yang dihasilkan berdasarkan temuan tersebut menunjukkan bahwa perbedaan dipengaruhi oleh letak geografis dan interferensi bahasa disetiap wilayah yang berbatasan

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan seperti perbedaan letak geografis, sumber daya alam yang dimiliki, sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang