Kelas : VIII
Alokasiwaktu : 2 jam pelajaran / minggu
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu Sumber belajar
3.1 Mengidentifikasi bentuk, struktur teks, unsur, dan aspek kebahasaan rumpaka kawih.
•Bentuk puisi rumpaka kawih.
- Puisi sisindiran - Puisi syair - Puisi bebas
•Unsur-unsur puisi kawih.
- Tema - Nada - Rasa - Amanat - Musikalitas
• Strukturteks.
• Aspek kebahasaan
- Gaya bahasa - Denotif - Konotatif
•Topik
Kawih yang mengandung berbagai nilai baik.
Peserta didik dapat:
3.1.1 Menjelaskan tema kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya 3.1.2 Menjelaskan amanat
yang terdapat dalam rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya 3.1.3 Mengidentifikasi
purwakanti kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya 3.1.4 Menerangkan isi/makna rumpaka kawih sesuai dengan kaidah- kaidahnya
• Menyimak kawih yang mengandung nilai-nilai baik melalui media audio visual atau guru sebagai model.
• Menuliskan kembali rumpaka kawih yang disimaknya.
• Berdiskusi tentang materi kawih.
• Mengidentifikasifungsi sosial, struktur teks, dan unsure kebahasaanrumpaka kawih yang telah disimaknya.
• Melantunkan salah satu kawih.
• Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar.
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
8 JP 1. MGMPBD (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII.
Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS 4.1 Mengomunikasikan rumpaka
kawih atau melantunkannya dengan memper-
hatikanekspresi dan teknik
Peserta didik dapat:
1.1.1 Menceritakan kembali isi kawih Garut Berprestasi
vokal. dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah- kaidahnya.
1.1.2 Menyanyikan kawih Garut Berprestasi dengan ekspresi dan teknik vokal yang benar
1.1.3 Menyanyikan kawih Garut Berprestasi dengan ekspresi yang benar.
4. Hadi, Ahmad, Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
5. MGMPBD (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut 3.2 Mengidentifikasi struktur
teks dan aspek kebahasaan teks warta (berita).
•Unsur-unsur teks warta 5 W 1 H
- What (Naon) - Why (Naha) - Who (Saha) - Where (Dimana) - When (Iraha) - How (Kumaha)
• Struktur teks warta Pola piramid terbalik sebagai
teknik penulisan berita dengan
leadditempatkan paling atas.
• Aspek kebahasaan - Ejaan
- Kalimat berita - Undak Usuk Basa
3.2.1 Peserta didik dapat memahami isi warta yang
dibaca atau disimak
3.2.2 Peserta didik dapat menjelaskan unsur-unsur warta
3.2.3 Peserta didik dapat menemukan unsur-unsur kebahasaan dalam teks warta
3.2.3 Peserta didik dapat mengidentfikasi jenis- jenis
warta .
Mengamatimodel teks warta, baikyang diperdengarkan, ditayangkan, atau dibacakan.
- Mendiskusikan hasil pengamatan atau simakan terhadap
warta.
- Membaca berbagai sumber untuk memahami struktur
tekswarta dan unsur- unsurnya.
- Menganalisis unsur 5W + 1 H dalam teks warta
- Membaca berbagai sumber untuk memahami struktur
tekswarta dan unsur- unsurnya.
- Menganalisis aspek-aspek kebahasaan yang terdapat
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
8 1. MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII.
Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS
- Lafal/intonasi
•Topik
Teks warta yang berhubungan dengan pendidikan atau peristiwadi lingkungan sekolah.
dalamteks warta.
- Mencari contoh teks warta untuk dibacakan.
- Mempelajari teknik pembacaan warta yang baik dengan
memperhatikanirama/tempo, artikulasidan lentong
kalimat.
- Membacakan teks warta dengan memperhatikanirama/
tempo, artikluasidan lentong kalimah.
- Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar
4. Hadi, Ahmad, Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
4.2.Mengekspresikanteks warta (berita) dengan memperhatikan
irama/tempo, artikulasi,dan lentong kalimat.
4.3 .1 Peserta didik dapat menulis warta dengan benar
4.3 .2 Peserta didik dapat membacakan warta dengan baik dan benar 3.3 Memahamidan
mengidentifikasi bentuk, struktur teks, aspek kebahasaan, dan fungsi sosial puisi sisindiran.
•Fungsi Sosial
Sisindiran sebagai alat komunikasi yang hendak menyampaikan pesan tak langsung (dikemas dalam cangkang dan eusi) dengan tujuan agar pesan tersebut tidak
terasa menohok atau menggurui.
•Bentuk teks
Peserta didik dapat:
3.3.1 Mengidentifikasi isi sisindiran
3.3.2 Mengenal bentuk sisindiran
berdasarkan ciri- cirinya.
3.3.3 Mengenal jenis-jenis sisindiran
3.3.4 Membedakan sisindiran
berdasarkan isinya.
• Membaca materi
sisindiran yang terdapat dalam buku paket.
• Berdiskusi tentang materi sisindiran.
• Melakukan pengamatan melalui membaca teks
sisindiranyang dibagikan guru.
• Mengidentifikasifungsi sosial, struktur teks sisindiran,
dan unsurkebahasaan
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
6 1. MGMPBD
(Musyawara h Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab.
Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas
Berupa puisi dengan empat baris
berima yang mencakup dua bagian, yakni cangkang dan eusi.
Dalam perkembangannya puisi sisindiran terkadang keluar dari aturan baku seperti terdiri dari dua baris atau enam baris.
•Struktur teks Sisindiran - Terdiri dari empat baris
bersuku kata delapan dengan pola rima a-a-a-a, atau a-b-a-b. Dalam perkembangannya sering ada sisindiran keluar dari patokan ini.
- Sisindiran disusundalam bentuk rarakitan, paparikan, atau wawangsalan.
- Terdiri dari cangkang (sampiran) dan eusi (isi).
- Isi sisindiran terdiri dari nasihat (piwuruk), saling mengashihi (silih asih), atau
humor (sesebred).
• Unsur kebahasaan - Gaya bahasa.
- Denotif.
sisindiran dengan menggunakan LK.
• Membagikan kartu yang berisi cangkang dan eusi
sisindiranyang berbeda- beda.
• Mencari pasangan yang tepatuntuk menemukan
cangkangatau eusi
sisindiran yang dimilikinya.
• Berkelompok sesuai dengan isi sisindiran yang
dimilikinya.
• Menempelkan sisindiran yang telah disusunbersama-
sama di kertas karton yang telah disediakan.
• Berlatihmembuat sisindiran sesuai dengan jenis
sisindiranyang ditentukan.
• Mengekspresikan sisindiran dalam bentuk tulisan dan
lisan (misalnya melalui poster, meme, atau tempas sindir) dengan
memperhatikan struktur, ekspresi, dan
lentongkalimat.
• Menyimpulkan materi sisindiran.
• Melakukan refleksitentang
VIII. Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS 4. Hadi, Ahmad,
Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
4.3 Mengekspresikan sisindiran dalam bentuk tulisan dan lisan
(misalnya melalui poster, meme, atau tempas sindir) dengan
memperhatikan struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.
Peserta didik dapat:
4.3.1 Menyusun teks sisindiran
4.3.2 Témpas Sindir secara berkelompok
- Konotatif.
•Topik
Sisindiran dengan isi atau tema nasehat, saling mengasihi, dan humor.
proses dan hasil belajar
3.4 Memahamidan
mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan artikeltentang seni budaya Sunda.
• Struktur
teks
- Paragrafpembuka, isi, dan penutup.
- Ciri-ciri teks artikel.
- Perbedaan teks artikel dengan Jenis karangan lain.
•Aspek kebahasaan - Ejaan
- Keterpaduan paragraf - Pikiran utama dan pikiran
penjelas paragraf.
- Kesesuaian isi dengan tema
•Topik
Artikelmengenai tradisi kebudayaan Sunda setempat.
3.6.1 Peserta didik dapatmemahami isi artikel
bahasan budaya Sunda yang dibaca 3.6.2 Peserta didik dapat menjelaskan pngertian artikel bahasan budaya Sunda
3.6.3Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis artikel bahasan 3.6.4Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri artikel bahasan 3.6.5Peserta didik dapatmenemukan struktur
kebahasaan dalam artikel bahasan
3.6.4Peserta didik dapatmenemukan struktur artikel bahasan budaya 3.6.3 Peserta didik dapat mengidentfikasi unsur- unsur kebahasaan artikel bahasan
Mengamatitayangan/bacaan artikeltentang seni budaya Sunda.
- Mencermatidan
mendiskusikan artikelsederhana tentang seni budaya Sunda untuk mengetahui
struktur teks artikeldan aspek-aspek kebahasaan yang terkandung di dalamnya.
- Bertanya jawab tentang hal- hal yang belum dipahami
mengenai artikelseni budaya Sunda.
- Mengumpulkan informasi tentang seni Sunda melalui
tayangan video, internet, bacaan untuk membuat artikel
pendek dan sederhana tentang seni Sunda.
- Mempresentasikan, menyimak dan bertanya jawab tentang artikelseni budaya Sunda masing- masing dengan teman-
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
8 1. MGMPBD
(Musyawara h Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab.
Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII. Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS 4. Hadi, Ahmad,
Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
temannya, secara lisan, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar.
- Menyimpulkan
pembelajaranmengenai artikelseni budaya Sunda.
- Melakukan
refleksitentang proses dan hasil belajar.
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
4.4 Menyajikan dan menanggapi artikelbertema seni budaya Sunda dengan memperhatikan fungsi sosial, serta struktur dan aspek kebahasaan.
4.6 .1 Peserta didik dapat menulis artikel bahasan budaya sunda 4.6 .2 Peserta didik dapatmepresntasikn artikel bahsan budaya Sunda dengan baik dan menarik
3.5 Mengidentifikasi bentuk, struktur, kaidah, dan aspek kebahasaan guguritan pupuh durma dan mijil.
•Bentuk, struktur, dan kaidah pupuh durma dan mijil.
- Guru wilangan: Jumlah baris
(padalisan) dalam setiapbait
(pada).
- Guru lagu: aturan vokal akhir
di setiapbaris (padalisan)
- Watek pupuh: aturan tentang sipat dan karakter
lagu pupuh
• Lagu pupuh durma dan
Peserta didik dapat:
3.5.1 menyimak
guguritanpupuh durma dan mijil
3.5.2 mengidentifikasi ciri- ciri guguritan pupuh durma dan mijil
• Menyimakpupuh Durma dan pupuh Mijil baik melalui media audio visual maupun
dilantunkan guru sebagai model.
• Berdiskusi tentang bentuk, struktur, dan kaidah pupuh.
• Mengidentifikasidan membedakan rumpaka pupuh
Durma dan pupuh Mijil yang disimaknya.
• Menyimak penjelasan materi pupuh.
• Berlatihmelantunkan pupuh Durmadan Mijil.
• Berlatihmenyusun guguritan
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan 8
4.5 Mengekspresikan
guguritan pupuh Durma dan
Mijil dengan memperhatikan ekspresi dan teknik vokal.
Peserta didik dapat:
4.5 .1 menembangkan pupuh durma
4.5.2 menembangkan pupuh mijil
Peserta didik dapat:
4.5 .3 menyusun guguritan pupuh durma dan mijil sesuai dengan kaidah - kaidahnya.
mijil - Buhun
- Modern/raehan
• Unsur kebahasaan
- Pemenggalan suku kata - Gaya bahasa.
- Denotif.
- Konotatif.
•Topik
Pupuh Durma dan pupuh Mijil.
dengan memakai patokan pupuh Durma dan Mijil minimal dua bait dengan tema
yangtelah ditentukan.
• Melantunkan pupuhDurma dan Mijil yang telah
disusunnya secara perorangan.
• Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar.
3.6 Memahamidan
mengidentifikasi fungsi sosial, struktur, dan aspek kebahasaan teks memandu acara dalam situasi formal dan non formal.
•Fungsi sosial
Memandu acara berfungsi sebagai media untuk mengatur
dan memperlancar sebuah acara,
atau membuat acara menjadi menarik. Keterampilan memandu
acara dapat digunakan dalam acara-acara formal seperti pelantikanpengurus OSIS, atau dipraktikandalam acara nonformal sepertihiburan, ulang
taun, dan sebagainya.
• Struktur Teks:
- Salam pembuka - Paragraf pendahuluan - Paragraf isi yang menguraikan tentang
Peserta didik dapat:
3.6.1 Menjelaskan struktur isi teks mandu acara 3.6.2 Mengidentifikasi
kaidah-kaidah teks mandu acara
3.6.3 Mengidentifikasi ciri- ciri bahasa dalam teks (mandu acara)
- Mengamatipenyajian teks memandu acara melalui
tayanganvideo atau teks.
- Berdiskusitentang fungsi sosial, struktur, dan unsur
kebahasaan dari teks memandu acara baik formal maupun non formal.
- Menyimak penjelasan tentang langkah-langkah
menyusunteks memandu acara.
- Membangun konteks dengan bertanya jawab tentang
hal-halyang berkaitan dengan tema acara.
- Mengenal,dan
mendiskusikanciri bahasa teks memandu acara formal dan non formal.
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
8 1. MGMPBD
(Musyawara h Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab.
Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII. Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
4.6 Menyajikan teks memandu acara dalam situasi formal dan nonformal dengan memperhatikan ekspresi, dan lagu kalimat (lentong).
Peserta didik dapat:
4.6.1 Menjelaskan langkah- langkah menyusun teks mandu acara 4.6.2 Mendeskripsikan teks
mandu acara dengan
cara membuat
kerangka susunan acara kegiatan dengan bahasa yang baik dan kalimat yang efektif
4.6.3 Menyajikan teks
mandu acara
secara lisan dengan
susunan acara - Paragrap penutup - Salam penutup
•Unsur kebahasaan - Undak usuk basa - Penggunaan kata-kata baku dan tidakbaku/formal dan tidakformal
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, dan ejaan
•Topik
Memandu acara dalam berbagai acaraformal dan nonformal.
menggunakan babasan, paribasa atau gaya basa yang digunakan dalam memandu acara
4.6.4 Menginterpretasikan teks mandu acara dengan
mempraktekkan di depan kelas
- Memahami, mengidentifikasidan menerapkan
penggunaan kata baku, tidakbaku, formal dan tidak formal dalam kalimat yang digunakan dalam memandu acara baik formal dan tidak formal.
- Mendiskusikan langkah- langkah menyusun teks
memandu acara baik formal maupun non formal.
- Menyusun teks memandu acara baik formal maupun non formal.
- Mendiskusikan cara memandu acara yang formal dan
tidakformal.
- Mendemostrasikan teks memandu acara baik formal
maupun non formal.
- Menyimpulkan materi pembelajaran memandu acara.
- Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar. - Menyusun teks memandu acara baik formal maupun non formal.
- Mendiskusikan cara memandu acara yang formal dan
tidakformal.
3. Kamus LBSS 4. Hadi, Ahmad,
Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
- Mendemostrasikan teks memandu acara baik formal
maupun non formal.
- Menyimpulkan materi pembelajaran memandu acara.
- Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar.
3.7 Memahami dan mengidentifikasi struktur, unsur, dan aspek kebahasaan carita pondok.
•Struktur teks - Narasi - Dialog - Alur teks.
•Unsur carpon -Tema
-Sudut pandang penceritaan -Alur cerita - Latar Cerita -Amanat
•Aspek kebahasaan - Gaya bahasa - Penggunaan idiom - Kalimat langsung dan tak
langsung.
- Pikiran utama dan keterpaduan paragraf.
•Topik
Carpon dengan berbagai tema.
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tema dalam teks carpon sesuai dengan kaidah-kaidahnya 2. Menjelaskan
amanat yang terdapat dalam teks carpon sesuai dengan kaidah-kaidahnya 3. Mengidentifikasi
struktur teks carpon sesuai dengan kaidah- kaidahn 4. Menerangkan
isi/makna yang terkandung teks carpon sesuai dengan kaidah- kaidahnya
- Membaca carita pondok, kemudian bertanya jawab tentang isi ceritanya.
- Mengidentifikasistruktur, unsur, dan aspek kebahasaan Yang terdapat dalam carita pondok yang dibaca.
- Menunjukan bagian-bagian carita pondok yang memuat
nilai-nilaikehidupan.
- Membuat kelompok kecil untuk menyusun potongan-potongan carita pondok menjadi carita pondok yang sempurna di atas selembar karton.
- Menganalisis carpon hasil kerja kelompok dari segi unsur,
struktur, dan aspek kebahasaan.
- Menyajikan hasil tugas kelompok.
- Memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan
kelompok lain di depan kelas.
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
8 1. MGMPBD
(Musyawara h Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab.
Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII. Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS 4. Hadi, Ahmad,
Drs. 1991.
Peperenian.
4.7.memperhatikan unsur-unsur
Pertemuan Kedua Peserta didik dapat:
1. Menceritakan
intrinsik, struktur teks, serta aspek kebahasaan.
kembali isi teks carpon “Anaking”
dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan kaidah- kaidahnya.
2. Menjelaskan amanat yang terdapat dalam teks carpon yang dibacanya
“Anaking”sesuai dengan kaidah- kaidahnya 3. Mengidentifikasi
struktur teks carpon yang dibacanya,
“Anaking” sesuai dengan kaidah- kaidahnya 4. Menerangkan
isi/makna yang terkandung teks carponyang dibacanya
“Anaking”sesuai dengan kaidah- kaidahnya Peserta didik dapat:
1. Menyusun teks carpon sesuai dengan langkah langkah/kaidah- kaidahnya 2. Menjelaskan
amanat yang
- Menyimpulkan pembelajaran materi carita pondok.
- Melakukan refleksitentang proses dan hasil belajar.
Bandung. Geger Sunten
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
terdapat dalam teks carpon yang disusun/dibuatnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya 3. Mengidentifikasi
struktur teks carpon yang disusun/dibuatnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya 5. Menerangkan
isi/makna yang terkandung teks
. 3.8 Memahamidan
mengidentifikasi struktur teks dan aspek kebahasaan laporan peristiwa.
•Struktur teks
- Bagian pembukaan - Bagian Isi
- Bagian penutup
•Unsur kebahasaan - Jenis kata - Jenis kalimat - Menyusun rangka karangan
menjadi Paragraf
•Topik
Laporan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar siswa.
Peserta didik dapat:
1. Memahami materi pembelajaran Laporan Peristiwa sesuai dengan kaidah- kaidahnya 2. Memahami
kaidah-kaidah penyusunan teks Laporan Peristiwadengan memperhatikan struktur dan aspek-aspek kebahasaan 3. Mengidentifikasi
struktur teks Laporan
- Membaca teks laporan peristiwadari berbagai sumber.
- Berdiskusi untuk menganali- sis struktur teks dan aspek-
aspek kebahasaan yang terkandung di dalam teks laporan peristiwa.
- Mengidentifikasiperistiwa- peristiwapenting yang
mungkin atau sering terjadi di lingkungan sekitar yang dapat disusun menjadi laporan peristiwa.
- Menyusun teks laporan peristiwadengan
memperhatikan struktur dan
a. Sikap - Observasi (jurnal) b. Pengetahuan - Tes tertulis c. Keterampilan 1) Produk 2)
Memperagakan
4 1. MGMPBD
(Musyawara h Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab.
Garut tahun 2017. Buku Prasada Basa Kelas VIII. Garut.
2. Dinas Pendidikaan Provinsi Jawa Barat.2013.
Peristiwadengan memperhatikan struktur dan aspek-aspek kebahasaan 4. Mengidentifikasi
asfek kebahasaan dalam teks laporan peristiwa
5. Mengidentifikasi peristiwa- peristiwa penting yang mungkin atau sering terjadi di lingkungan sekitar yang dapat disusun menjadi laporan peristiwa.
aspek-aspek kebahasaan.
- Menyampaikan tanggapan terhadap teks laporan
peristiwa yang buat oleh teman.
- Menyimpulkan materi pembelajaran laporan peristiwa.
- Melakukan
refleksitentang proses dan hasil belajar.
Buku Pegangan Guru Pamekar Diajar basa Kelas VIII.
Bandung.
3. Kamus LBSS 4. Hadi, Ahmad,
Drs. 1991.
Peperenian.
Bandung. Geger Sunten
MGMPBD
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Daerah) Disdik Kab. Garut tahun 2008. Buku Langen Basa kelas VIII. Garut
4.8 Menyusun dan menanggapi laporan peristiwadengan memperhatikan kerunutan kalimat dan kesantunan berbahasa.
Peserta didik dapat:
1. Menyusun teks laporan peristiwa dengan
memperhatikan struktur dan aspek-aspek kebahasaan.
2. Menyampaikan tanggapan terhadap teks laporan peristiwa yang buat oleh teman.
3. Menyimpulkan materi pembelajaran laporan peristiwa.
4. Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
Mengetahui : Kepala MTs Salafiyah
Eulis Siti Hajar. S.Ag. MA NUPTK. 2537750651300052
Leuwigoong , Juli 2023 Guru Basa Sunda
Julfikar. S.PdI