• Tidak ada hasil yang ditemukan

BESARAN DAN SATUAN FISIKA KELAS X

N/A
N/A
Syifa Aulia Gunadi

Academic year: 2023

Membagikan "BESARAN DAN SATUAN FISIKA KELAS X"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

BESARAN DAN SATUAN

FISIKA KELAS X

Disusun oleh: Sulaiman

(2)

TUJUAN

Mengidentifikasi macam-macam alat ukur

Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis yang sama

Menganalisis dimensi suatu persamaan

(3)

TUJUAN

Mengkonversi satuan dari suatu besaran menjadi dimensi

Mengidentifikasi komponen-

komponen dan cara penggunaan alat

ukur Jangka sorong

(4)

TUJUAN

Mengidentifikasi komponen-

komponen dan cara penggunaan alat ukur mikrometer sekrup

Menghitung dan mengoperasikan

angka penting

(5)

TUJUAN

Menentukan notasi ilmiah dan orde dari suatu bilangan

Menghitung ketidakpastian

pengukuran tunggal dan berulang

(6)

BESARAN

FISIKA NON FISIKA POKOK

TURUNAN

(7)

TIMBANGAN

PENGGARIS/

MISTAR

TERMOMETER

METERAN LISTRIK/

kWh METER

ALAT UNTUK

MENGUKUR BESAR

DAYA YANG DIGUNAKAN ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

PANJANG

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR SUHU ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

MASSA

(8)

BAROMETER

SPEEDOMETER

GELAS UKUR

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

TEKANAN

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

VOLUME

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR

KECEPATAN

(9)

STOPWACH

MULTIMETER/

MULTI TESTER

KALKULATOR

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR HAMBATAN, ARUS, DAN TEGANGAN LISTRIK

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG ALAT YANG DIGUNAKAN

UNTUK MENGUKUR WAKTU

(10)

SATUAN (SI)

MKS CGS

METER

KILOGRAM SECOND

CENTIMETER GRAM

SECOND

(11)

TANGGA SATUAN

(12)

TANGGA SATUAN VOLUME

Catatan:

1 dm3 = 1 Liter

1 cm3 = 1 mL = 1 cc

(13)

Latiha

n KELOMPOK 1KELOMPOK 2

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6 KELOMPOK 7

KELOMPOK 8

(14)

Contoh soal ke-1:

24 m3/menit = …….. Liter/detik

�� m 3

menit

1000  Liter

m3

1  menit

�� detik

�� ����

��

�����

�����

¿

���� ����������

(15)

Contoh soal ke-2:

72000 cc/detik = …….. dm3/jam 72000 1 dm3

���� cc 3600  detik 1  jam

���������

����

��

���

¿

59200 ��

���

(16)

DIMENSI

PANJANG

BESARAN POKOK

MASSA

WAKTU

[L]

[M]

[T]

LAMBANG DIMENSI

(17)

ARUS LISTRIK

BESARAN POKOK

SUHU

INTENSITAS CAHAYA

[I]

[J]

LAMBANG DIMENSI

JUMLAH ZAT [N]

[0]

(18)

TENTUKAN DIMENSI KECEPATAN ? RUMUS KECEPATAN

V  =  JARAK WAKTU V   =  METER

DETIK

PANJANG [L]

WAKTU [T]

(19)

DIMENSI KECEPATAN =

[L] [T]

-1

(20)

TENTUKAN DIMENSI TEKANAN ? Rumus Tekanan (P)

P =  F A

gaya Luas

F = m   x  a

Satuan m

2

(21)

a = Percepatan

=

Jarak/waktu

2

F = massa   x   percepatan

m/s

2

a =

a

m/s

2

= m.s

-2

(22)

Tekanan = F

A = m.s

-2

m

2

Tekanan = m.s

-2

m

-2

Tekanan = m m

-2

.s

-2

Tekanan = m

(1-2)

.s

-2

= m

-1

.s

-2

(23)

Kelompok 1 Frekuensi = s-1

Kelompok 2

Muatan Listrik = A.s Kelompok 3

Potensial Listrik = kg.m2/(A.s3) Kelompok 4

Hambatan Listrik = kg.m2/(A2.s3) LATIHAN DIMENSI

(24)

Kelompok 5

Kapasitas = A2.s4/(kg.m2)

Kelompok 7

Medan Magnetik = kg/(A.s2) Kelompok 8

Fluks Magnetik = kg.m2/(A.s2)

Kelompok 6

Induktansi = kg.m2/(A2.s2)

LATIHAN DIMENSI

(25)

JANGKA SORONG

(26)

Fungsi Jangka Sorong

Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu

benda dengan ketelitian

sampai 0,1 mm (rahang tetap

dan rahang geser bawah)

(27)

Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan

untuk mengukur diameter

benda yang cukup kecil seperti

cincin, pipa, dll.

(28)

Tangkai ukur (depth probe)

dibagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti

kedalaman tabung, lubang kecil,

atau perbedaan tinggi yang kecil

(29)

Rahang dalam, mengukur sisi bagian luar benda Rahang luar, mengukur sisi bagian dalam benda

Depth Probe, mengkur kedalaman benda Skala utama (cm)

Skala utama (inchi)

Skala nonius (cm) Skala nonius (inchi)

Pengunci

(30)

Cara membaca

Patokan

Skala nonius “0”

Skala atas antara 2 dan 3

Panjang benda 2,xx

(31)

Cara membaca

Hitung skala bagian atas dari angka 2 sampai skala bawah sebelum 0

(7skala)

Panjang benda 2,7x

(32)

Cara membaca

Lihat bagian bawah skala nonius yg berimpit (skala 6)

Berarti Panjang benda sebenarnya

2,76 cm

(33)

MIKROMETER SEKRUP

(34)

MIKROMETER SEKRUP

Alat ukur dimensi seperti diameter, ketebalan, dan panjang suatu benda.

Benda yang diukur dimensi (ukuran) yang kecil, karena skala terkecil dari mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm

(35)

CARA MEMBACA

(36)

Latihan 1:

BERAPA SKALA YANG TERBACA PADA JANGKASORONG

(37)

Latihan 1:

4,XX 4,2X 4,24

(38)

Latihan 2:

A B

BERAPA SKALA YANG TERBACA PADA MILIMETERSKUP

(39)

Latihan 2:

A

3,XX 3,35

(40)

Latihan 2:

B

7,XX 7,5X 7,69

(41)

NOTASI ILMIAH

Cara penulisan sebuah angka, baik hasil pengukuran atau perhitungan yang terlalu

kecil atau terlalu besar ke dalam bentuk desimal

(42)

Dalam ilmu fisika notasi ilmiah

digunakan unuk menuliskan ukuran- ukuran mikroskopis, seperti massa

elektron, jar-jari atom, dll.

Juga dengan ukuran yang sangat besar, seperti massa bumi,

kecepatan cahaya

(43)

Contoh:

Massa Bumi:

6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg Contoh:

Massa elektron:

0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

(44)

Contoh:

Massa Bumi:

6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg Contoh:

Massa elektron:

0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

(45)

Maka dituliskan dalam notasi ilmiah Dengan rumus:

a x 10n

a = bilangan bulat 1 sampai 9 n = orde bilangan

(46)

Contoh1

Massa Bumi:

6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg Contoh2

Massa elektron:

0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

(47)

Notasi ilmiah dari Massa Bumi:

6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg 6.1024 kg

(48)

Notasi ilmiah dari

Massa elektron:

0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

9,11.10-31 kg

(49)

ANGKA PENTING

Adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran

Meliputi angka pasti dan angka taksiran

(50)

ANGKA PENTING

Penulisan angka penting

menunjukkan ketelitian hasil

pengukuran dan tingkat ketelitian alat

Semakin banyak angka penting, maka pengukuran semakin teliti

(51)

ATURAN ANGKA PENTING

ANGKA SELAIN NOL (0) ADALAH 1 ANGKA PENTING

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

(52)

2

ANGKA NOL (0) YANG DIAPIT ANGKA SELAIN NOL ADALAH ANGKA

PENTING

CONTOH: 160,75 (5AP)

(53)

UNTUK ANGKA DESIMAL3

NOL YANG TERLETAK DIDEPAN

ANGKA SELAIN NOL ADALAH BUKAN ANGKA PENTING

CONTOH: 0,0058 (2AP)

(54)

UNTUK ANGKA DESIMAL4

NOL YANG TERLETAK DIBELAKANG ANGKA SELAIN NOL ADALAH ANGKA

PENTING

CONTOH: 0,5800 (4AP)

(55)

UNTUK ANGKA BULAT5

NOL YANG TERLETAK DIBELAKANG ANGKA SELAIN NOL ADALAH BUKAN

ANGKA PENTING

CONTOH: 5800 (2AP)

(56)

Nilai ketidakpastian diperoleh dari ½ dari skala terkecil alat ukur

KETIDAKPASTIAN TUNGGAL

(57)

Nilai ketidakpastian diperoleh dari n kali pengukuran

KETIDAKPASTIAN BERULANG

± ∆X

(58)

Referensi

Dokumen terkait

Sebutkan jumlah angka penting dalam bilangan-bilangan berikut. Tentukan banyaknya angka angka penting

Dalam pengukuran besaran fisis menggunakan alat ukur atau instrumen, kalian tidak mungkin mendapatkan nilai benar. Namun, selalu mempunyai ketidakpastian yang disebabkan

Aturan angka penting dalam operasi pembagian dan perkalian adalah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan

Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.. Contoh: 4700000 (2

Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 3,0000 (5

Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 3500000 ( 2 angka

Jika ketidakpastian pengukuran di atas adalah ralat ½ skala terkecil, maka berarti skala terkecil alat ukur (voltmeter) yang Anda perlukan agar

Nah, untuk mengetahui ukuran ketebalan benda merah yang kita ukur tersebut, caranya dengan menjumlahkan kedua angka yang sudah kita peroleh pada skala utama 11 mm dan skala vernier