UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana
Pemeliharaan Jembatan Level 6
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 6 Nama Asesi : M.Syukri Ma’ani, ST
NIK Asesi : 8271020604860012 Tgl. Asesmen : 07 November 2023
TUK :
Nama Asesor :
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Level 6
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Menerapkan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Melaksanakan pekerjaan persiapan Pemeliharaan Jembatan
• Melaksanakan survei lapangan
• Membuat rencana pelaksanaan pemeliharaan jembatan
• Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jembatan
• Membuat Jembatan Sementara
• Melakukan perbaikan komponen jembatan
• Membuat laporan akhir pelaksaaan pemeliharaan jembatan
SMK 3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
• SMK 3-L
Dasar hukum SMK 3-L
Dasar Hukum Penerapan SMK3 di Indonesia antara lain: Undang – Undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Undang – Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SMK 3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Komunikasi meliputi komunikasi internal antar bagian maupun sesama bagian dalam struktur organisasi
Perusahaan maupun komunikasi eksternal dengan pihak lain seperti kontraktor, pemasok, pengunjung, tamu dan masyarakat luas maupun pihak ke tiga yang bekerja sama dengan Perushaaan berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
• Komunikasi K3
SMK 3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Komunikasi dapat melalui beragam media, cara dan teknologi yang secara efektif dapat
menyampaikan pesan kepada semua pihak yang perlu mendapat informasi berkaitan dengan
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Informasi-informasi yang termasuk dalam komunikasi internal antara lain :
• Komunikasi K3
SMK 3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Informasi-informasi yang termasuk dalam komunikasi internal antara lain :
• Komitmen Perusahaan terhadap Penerapan K3 di tempat kerja.
• Program-program yang berkaitan dengan Penerapan K3 di tempat kerja.
• Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko K3 di tempat kerja.
• Prosedur kerja, instruksi kerja, diagram alur proses kerja serta material/bahan/alat/mesin yang digunakan dalam proses kerja.
• Tujuan K3 dan aktivitas peningkatan berkelanjutan lainnya.
• Hasil-hasil investigasi kecelakaan kerja.
• Perkembangan aktivitas pengendalian bahaya di tempat kerja.
• Perubahan-perubahan manajemen Perusahaan yang mempengaruhi penerapan K3 di tempat kerja, dsb.
SMK 3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Informasi-informasi terkait komunikasi eksternal dengan kontrakator antara lain :
• Sistem Manajemen K3 kontraktor individual.
• Peraturan dan persyaratan komunikasi kontraktor.
• Kinerja K3 kontraktor.
• Daftar kontraktor lain di tempat kerja.
• Hasil pemeriksaan dan pemantauan K3.
• Tanggap Darurat.
• Hasil investigasi kecelakaan, ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
• Persyaratan komunikasi harian, dsb
PEMELIHARAAN JEMBATAN
Pemeliharaan jembatan adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan setelah pekerjaan pembangunan selesai dilaksanakan. Pekerjaan pemeliharaan ini sangat diperlukan untuk mempertahankan
kondisi jembatan atau suatu struktur untuk selalu berada dalam kondisi siap layan.
PEMELIHARAAN JEMBATAN
Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan 1) Pemeliharaan Rutin
Ruang lingkupnya meliputi pembersihan secara umum, membuang tumbuhan liar dan sampah,
pembersihan dan melancarkan, drainase dan penanganan kerusakan ringan, pengecatan sederhana, pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.
Kegiatannya meliputi :
• Pembersihan secara menyeluruh dengan penyemprotan air bertekan cukup tinggi pada elemen jembatan yang dibersihkan.
• Pembersihan tumbuhan liar, terutama pada daerah perletakan/landasan, dinding batu atau beton dan disekitarnya struktur kayu. Pembersihan tersebut harus dilakukan pada daerah kurang lebih 3 meter dari setiap sisi jembatan. Pada setiap pekerjaan pembersihan harus diperhatikan adanya pengaruh yang mungkin terjadi seperti erosi yang disebabkan oleh kesalahan pemotongan tumbuhan yang ada.
• Membersihkan/mencuci rambu-rambu lalu lintas dan papan nama jembatan.
PEMELIHARAAN JEMBATAN
Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan 2) Pemeliharaan Berkala
Kegiatan Pemeliharaan berkala terdiri atas Kegiatan Pemeliharaan berkala yang diduga/terencana dan Perbaikan sederhana.
Pemeliharaan berkala yang diduga/terrencana yaitu meliputi Pengecatan ulang,
Penggantian lapisan permukaan, Penggantian lantai kayu, Penggantian kayu jalur roda
kendaraan, Pembersihan jembatan secara keseluruhan, Pemeliharaan peletakan/landasan, dan Penggantian expansion joint.
Sementara untuk Perbaikan sederhana di antaranya, Penggantian bagian-bagian kecil dan elemen yang kecil, Perbaikan tiang dan sandaran, Perkuatan bagian-bagian yang bergerak, Perkuatan bagian yang struktural, Perbaikan tebing yang longsor dan terkena erosi, serta Perbaikan bangunan pengaman yang sederhana.
PEMELIHARAAN JEMBATAN
Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan 3) Rehabilitasi Jembatan
Perbaikan darurat pada hakekatnya merupakan kejadian yang tak terduga. Sehingga sangat penting apabila pada setiap propinsi
tersedia sumber-sumber yang diperlukan untuk dapat bertindak secara cepat dan pasti bila terjadi. Pelaksanaan pekerjaan
rehabilitasi dan penanganan besar dilakukan apabila ditemukan kerusakan berat dengan volume yang cukup besar.
PEMELIHARAAN JEMBATAN
Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Jembatan 3) Rehabilitasi Jembatan
Perbaikan darurat pada hakekatnya merupakan kejadian yang tak terduga. Sehingga sangat penting apabila pada setiap propinsi
tersedia sumber-sumber yang diperlukan untuk dapat bertindak secara cepat dan pasti bila terjadi. Pelaksanaan pekerjaan
rehabilitasi dan penanganan besar dilakukan apabila ditemukan kerusakan berat dengan volume yang cukup besar.