Budaya Organisasi
Pendahuluan
Agar tujuan organisasi dapat tercapai, maka harus ada
pengelolaan yang professional dan dapat meningkatkan reputasi,
eksistensi dan citra organisasi melalui evaluasi berkelanjutan.
Iklim organisasi sangat dipengaruhi oleh Budaya organisasi. Jika budaya organisasi kuat, anggota yang ada dalam organisasi menganggap
aturan bukan lagi sebagai kewajiban yang membelenggu tetapi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna
bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan
• Budaya organisasi mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang dapat mengarah pada perbaikan kinerja organisasi secara
keseluruhan. Adapun fungsi budaya organisasi adalah sebagai berikut:
1. Budaya memiliki peran sebagai pembeda antar satu organisasi dengan organisasi lain
2. Budaya organisasi memberikan identitas bagi anggota organisasi
3. Budaya organisasi mampu mempermudah
Schein dalam bukunya Organizational Culture and
Leadership, membagi budaya menjadi tiga tingkatan yaitu:
1. Artefak (Artifact)
2. Keyakinan dan Nilai-nilai
yang dianut
3. Asumsi Dasar (Basic
Underlying
1. Artefak (Artifact)
• Merupakan hal-hal yang mencakup semua fenomena yang bisa dilihat,
didengar dan dirasakan Ketika menemukan kelompok baru
dengan budaya asing.
• Arfefak meliputi produk yang terlihat, seperti arsitektur
lingkungan fisik, Bahasa, teknologi dan produk, sebagaimana
tercantum dalam pakaian, tata krama, dan menampilkan
emosional, dan cerita tentang
2. Keyakinan
dan Nilai-nilai yang dianut
(Espoused Value)
• Hal ini merupakan salah satu Tindakan karyawan yang awalnya
merupakan suatu standar
pelayanan yang harus dilakukan, lambat laun menjadi kebutuhan
dan sudah biasa dilakukan.
• Misalnya, Ketika bekerja di bank seluruh karyawan melayani
pelanggan dengan baik. Hal ini
3. Asumsi Dasar (Basic Underlying Assumptions)
• Asumsi Dasar (Basic Underlying Assumptions) adalah keyakinan anggota organisasi yang cenderung tidak
dikonfrontasi atau diperdebatkan sehingga sangat
sulit untuk berubah.
Dimensi Budaya
Organisasi
Kesadaran Diri. Anggota organisasi dengan kesadaran bekerja untuk
mendapatkan kepuasan dari pekerjaan mereka, mengembangkan diri, menaati aturan serta menawarkan produk-produk berkualitas dan layanan tinggi
Keaktifan. Anggota organisasi menetapkan tujuan yang menantang tapi realistis. Anggota organisasi menetapkan rencana kerja dan strategi untuk mencapai tujuan serta mengejarnya dengan antusias.
Kepribadian. Anggota bersikap saling menghormati, ramah, terbuka dan peka terhadap kepuasan kelompok serta sangat memperhatikan aspek- aspek kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
Performa. Anggota organisasi memiliki nilai kreativitas, memenuhi kuantitas, mutu dan efisien.