• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU FIKIH ISLAM LENGKAP

N/A
N/A
umyoung

Academic year: 2024

Membagikan "BUKU FIKIH ISLAM LENGKAP"

Copied!
577
0
0

Teks penuh

(1)

Perp_ustakaan Nasional Rl : Katalog Datam Terbitan (KDT) DR. Musthafa Diib Al-Bugha

FikihistamLengkap/DR. MusthafaDiibAt-Bugha;penerjemah,D.APakihsati;edito[TimEditorMediaZikir -- Soto: Media Zikir, 2009.

578 htm. ; 15,3 cm.

rsBN 978-979- 1 093-24-8

[i; * i' i*" ' ']'

Badan PerPuutaka*n & KearsiPan

f.l$

ProPinsiJavra Tinrur

*

FIKIH ISLAM LENGKAP

Penjetasan Hukum-hukum lstam Madzhab Syafi'i Penyusun:

DR.

Musthafa Diib

At-Bugha

JudulAsti:

At-Tadzhib fi Adittat

Matan

At-GhAyat wa At-Taqrib At-Masyh0r bi

Matan

Abi SyujA' fi At-Fiqh Asy-SyAfi'i

Penerlumah [.fl Pahihsati tditor Tim tditur lTledia

lilrir

[esain fiuver finhaqsodor

$etting/lagout ffil

flrt

Penerhit IIlillfl iltllfl, $ff.[

fietahan l. Januari fl[]0, fietalran U, flpril fl018

Jl. Lurik No.17 Ngruki, Cemani, Surakarta - Jawa Tengah.

Telp. / Fax. (O271) 726452 e-mail: media.zikir@gmai l.com website : h ttp :/lwrvw.ar;rfah grou p.corr.t

Pengantar penerbit

lhamdulillah

segala

puji

syukur hanyalah

milik Allah

semara, Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad

ffi,

beserta para sahabatnya,

tabi.in, tabi.ut tabi'in

dan keselamatan

juga

semoga tercurah kepada seluruh kaum

muslimin

yang tetap istiqamah

di

atas jalan-Nya hingga

waktu

yang telah

Allah

tenrukan

untuk

mereka.

Kitab

fikih

Madzhab Syaf i Matan Al-Ghdyah wa At-Taqrib atau yang

lebih dikenal

dengan At-Taqrib memang sudah

lama

"menetap,, di Indonesia. Dalam Iintasan sejarah Nusantara, tercatat kitab

ini

pernah

ikut

terbawa penjajah Belanda saat zamanpenjajahan abad ke-16. Hal

ini menunjukkan bahwa kitab-kitab klasik

berbahasa

Arab

sudah dikenal dan dipelajari pada abad ke-16 meskipun putra

pribumi

pada waktu

itu

belum adayangmenyusun satu kitab pun yang secara spesifik membahas aspek-aspek

kehidupan

yang ada hubun gannya dengan ajaran Islam.

Kitab

At-Taqrib saat

ini

sudah diterjemahkan

ke

dalam bahasa Indonesia

oleh

banyak

penerbit Islam

dan digunakan

oleh

beratus- ratus pondok pesantren

di

seluruh Indonesia.

Abu syuja'Ahmad

bin Husain bin Ahmad

Al-Ashfihani

adalah nama rengkap dari pengarang kitab At-Taqrib

ini.

Beliau

lahir

pada

tahun

433

H. di

kota Ashfihan, salah satu kota

penting di Iran

yangbanyak disinggahi ulama-ulama besar sehingga

ilmu pengetahuan dan

agama berkembang pesar.

Majelis-majelis

ilmu

dan madrasah banyak tersebar

di

seantero kota clan menelurkan pakar-pakar hampir dalam semua

disiplin ilmu.

Salah

satu dari mereka adalah beliau Al-Imam Ahmad bin Husein Al-

Ashfihani atau lebih dikenal dengan

eadhi Abi

Syuja,.

PENGANTAR PENERBIT

-O

(2)

Perp_ustakaan Nasional Rl : Katalog Datam Terbitan (KDT) DR. Musthafa Diib Al-Bugha

FikihistamLengkap/DR. MusthafaDiibAt-Bugha;penerjemah,D.APakihsati;edito[TimEditorMediaZikir -- Soto: Media Zikir, 2009.

578 htm. ; 15,3 cm.

rsBN 978-979- 1 093-24-8

[i; * i' i*" ' ']'

Badan PerPuutaka*n & KearsiPan

f.l$

ProPinsiJavra Tinrur

*

FIKIH ISLAM LENGKAP

Penjetasan Hukum-hukum lstam Madzhab Syafi'i Penyusun:

DR.

Musthafa Diib

At-Bugha

JudulAsti:

At-Tadzhib fi Adittat

Matan

At-GhAyat wa At-Taqrib At-Masyh0r bi

Matan

Abi SyujA' fi At-Fiqh Asy-SyAfi'i

Penerlumah [.fl Pahihsati tditor Tim tditur lTledia

lilrir

[esain fiuver finhaqsodor

$etting/lagout ffil

flrt

Penerhit IIlillfl iltllfl, $ff.[

fietahan l. Januari fl[]0, fietalran U, flpril fl018

Jl. Lurik No.17 Ngruki, Cemani, Surakarta - Jawa Tengah.

Telp. / Fax. (O271) 726452 e-mail: media.zikir@gmai l.com website : h ttp :/lwrvw.ar;rfah grou p.corr.t

Pengantar penerbit

lhamdulillah

segala

puji

syukur hanyalah

milik Allah

semara, Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad

ffi,

beserta para sahabatnya,

tabi.in, tabi.ut tabi'in

dan keselamatan

juga

semoga tercurah kepada seluruh kaum

muslimin

yang tetap istiqamah

di

atas jalan-Nya hingga

waktu

yang telah

Allah

tenrukan

untuk

mereka.

Kitab

fikih

Madzhab Syaf i Matan Al-Ghdyah wa At-Taqrib atau yang

lebih dikenal

dengan At-Taqrib memang sudah

lama

"menetap,, di Indonesia. Dalam Iintasan sejarah Nusantara, tercatat kitab

ini

pernah

ikut

terbawa penjajah Belanda saat zamanpenjajahan abad ke-16. Hal

ini menunjukkan bahwa kitab-kitab klasik

berbahasa

Arab

sudah dikenal dan dipelajari pada abad ke-16 meskipun putra

pribumi

pada waktu

itu

belum adayangmenyusun satu kitab pun yang secara spesifik membahas aspek-aspek

kehidupan

yang ada hubun gannya dengan ajaran Islam.

Kitab

At-Taqrib saat

ini

sudah diterjemahkan

ke

dalam bahasa Indonesia

oleh

banyak

penerbit Islam

dan digunakan

oleh

beratus- ratus pondok pesantren

di

seluruh Indonesia.

Abu syuja'Ahmad

bin Husain bin Ahmad

Al-Ashfihani

adalah nama rengkap dari pengarang kitab At-Taqrib

ini.

Beliau

lahir

pada

tahun

433

H. di

kota Ashfihan, salah satu kota

penting di Iran

yangbanyak disinggahi ulama-ulama besar sehingga

ilmu pengetahuan dan

agama berkembang pesar.

Majelis-majelis

ilmu

dan madrasah banyak tersebar

di

seantero kota clan menelurkan pakar-pakar hampir dalam semua

disiplin ilmu.

Salah

satu dari mereka adalah beliau Al-Imam Ahmad bin Husein Al-

Ashfihani atau lebih dikenal dengan

eadhi Abi

Syuja,.

PENGANTAR PENERBIT

www.tedisobandi.blogspot.com -O

(3)

Perp_ustakaan Nasional Rl : Katalog Datam Terbitan (KDT) DR. Musthafa Diib Al-Bugha

FikihistamLengkap/DR. MusthafaDiibAt-Bugha;penerjemah,D.APakihsati;edito[TimEditorMediaZikir -- Soto: Media Zikir, 2009.

578 htm. ; 15,3 cm.

rsBN 978-979- 1 093-24-8

[i; * i' i*" ' ']'

Badan PerPuutaka*n & KearsiPan

f.l$

ProPinsiJavra Tinrur

*

FIKIH ISLAM LENGKAP

Penjetasan Hukum-hukum lstam Madzhab Syafi'i Penyusun:

DR.

Musthafa Diib

At-Bugha

JudulAsti:

At-Tadzhib fi Adittat

Matan

At-GhAyat wa At-Taqrib At-Masyh0r bi

Matan

Abi SyujA' fi At-Fiqh Asy-SyAfi'i

Penerlumah [.fl Pahihsati tditor Tim tditur lTledia

lilrir

[esain fiuver finhaqsodor

$etting/lagout ffil

flrt

Penerhit IIlillfl iltllfl, $ff.[

fietahan l. Januari fl[]0, fietalran U, flpril fl018

Jl. Lurik No.17 Ngruki, Cemani, Surakarta - Jawa Tengah.

Telp. / Fax. (O271) 726452 e-mail: media.zikir@gmai l.com website : h ttp :/lwrvw.ar;rfah grou p.corr.t

Pengantar penerbit

lhamdulillah

segala

puji

syukur hanyalah

milik Allah

semara, Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad

ffi,

beserta para sahabatnya,

tabi.in, tabi.ut tabi'in

dan keselamatan

juga

semoga tercurah kepada seluruh kaum

muslimin

yang tetap istiqamah

di

atas jalan-Nya hingga

waktu

yang telah

Allah

tenrukan

untuk

mereka.

Kitab

fikih

Madzhab Syaf i Matan Al-Ghdyah wa At-Taqrib atau yang

lebih dikenal

dengan At-Taqrib memang sudah

lama

"menetap,, di Indonesia. Dalam Iintasan sejarah Nusantara, tercatat kitab

ini

pernah

ikut

terbawa penjajah Belanda saat zamanpenjajahan abad ke-16. Hal

ini menunjukkan bahwa kitab-kitab klasik

berbahasa

Arab

sudah dikenal dan dipelajari pada abad ke-16 meskipun putra

pribumi

pada waktu

itu

belum adayangmenyusun satu kitab pun yang secara spesifik membahas aspek-aspek

kehidupan

yang ada hubun gannya dengan ajaran Islam.

Kitab

At-Taqrib saat

ini

sudah diterjemahkan

ke

dalam bahasa Indonesia

oleh

banyak

penerbit Islam

dan digunakan

oleh

beratus- ratus pondok pesantren

di

seluruh Indonesia.

Abu syuja'Ahmad

bin Husain bin Ahmad

Al-Ashfihani

adalah nama rengkap dari pengarang kitab At-Taqrib

ini.

Beliau

lahir

pada

tahun

433

H. di

kota Ashfihan, salah satu kota

penting di Iran

yangbanyak disinggahi ulama-ulama besar sehingga

ilmu pengetahuan dan

agama berkembang pesar.

Majelis-majelis

ilmu

dan madrasah banyak tersebar

di

seantero kota clan menelurkan pakar-pakar hampir dalam semua

disiplin ilmu.

Salah

satu dari mereka adalah beliau Al-Imam Ahmad bin Husein Al-

Ashfihani atau lebih dikenal dengan

eadhi Abi

Syuja,.

PENGANTAR PENERBIT

-O

(4)

Kelebihan At-Taqrib adalah penulisannyayang simpel dan mudah dipahami, sehingga bagi orang awam sekalipun membacanya akan cepat mengerti hukum dari permasalahan fikih yang dihadapi. Namun begitu, penjelasan

lebih lanjut

memang

diperlukan

agar kekuatan

dari

sisi pendalilan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Maka dari

itu,

Prof. Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, menambahkan lagi

nilai

kitab Matan Abi

syuja, (At-Ttaqrib) ini

dengan

menyertakan dalil-dalll

An-Naql

terhadap pandangan-pandangan yang ada di dalamnya. Beliau

menamakan ki tab beli au ini den gan At -Tazhib

fi

Adillah M at an Al- Ghay ah

wa At-Taqrib, maka sewajarnya bagi setiap orang yang membaca kitab Matan Abi Syuja' (At-Taqrib)

untuk memiliki

dan membaca kitab

ini.

Dari sinilah

kami

tertarik

menerbitkan kitab AT-Tazhib

fi

Adillah

Maatn Al-Ghayah wa At-Taqrib karangan Prof. Dr. Musthafa Dib Al-Bugha

ini. Hal ini

karena Madzhab

Syaf i

merupakan madzhab terbesar di

Indonesia,

dan kitab Matan Abu

syuja'

(At-Taqrib) sendiri

juga

sudah tersebar luas

di

seluruh Indonesia.

semoga hasil karya Prof. Dr. Mustafa Dib AI-Bugha

ini

menambah wawasan keilmuan kita, dan menambah referensi penjelas tentang

fikih Madzhab Syafi,i yang banyak dipakai oleh kaum muslimin di

Indonesia.

Surakarta,

Dzulhijjah i430

H Desember 2009 M Pustaka Arafah

-Q,

o

FIKIH

ISLAM TENGKAP DAFTAR

rsr eI+3 '-O-t

Daftar lsi

Pengantar penerbit daftar isi

MUKADIMAI-I KITAts TI_IArIARATI Macam-macam Air...

5 7

l6 l9 20

Penyamakan

Kulit Bangkai 25

Larangan

Menggunakan...

27

Emas dan Perak Sebagai

Bejana

27

Hukum

Bersiwak 28

Rukun-rukun

Wudhu 5l

Hukum

lstinja' 58

Adab Membuang

Hqjat... 40

?erkara yang Membatalkan

Wudhu 44

?erkara yang Mewajibkan

Mandi...

47

Kukun

Mandi... 5l

Sunnah

Mandi 55

Mandi yang

Disunnahkan... 55

Hukum Mengusap

Sepatu 59

Pembatal-pembatal Mengusap

Sepatu 6l

Syarat

Tayamum 62

Rukun

Tayamum 64

Sunnah

Tayamum 65

Pembatal-pembatal

Tayamum 66

Macam-macam

Najis.. 68

Macam-macam Darah yang Keluar dari Wanita

l.arangarr-larangan Bagi Wanita yang Sedang Haidh dan Nifas...

73 77

(5)

Kelebihan At-Taqrib adalah penulisannyayang simpel dan mudah dipahami, sehingga bagi orang awam sekalipun membacanya akan cepat mengerti hukum dari permasalahan fikih yang dihadapi. Namun begitu, penjelasan

lebih lanjut

memang

diperlukan

agar kekuatan

dari

sisi pendalilan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Maka dari

itu,

Prof. Dr. Musthafa Dib Al-Bugha, menambahkan lagi

nilai

kitab Matan Abi

syuja, (At-Ttaqrib) ini

dengan

menyertakan dalil-dalll

An-Naql

terhadap pandangan-pandangan yang ada di dalamnya. Beliau

menamakan ki tab beli au ini den gan At -Tazhib

fi

Adillah M at an Al- Ghay ah

wa At-Taqrib, maka sewajarnya bagi setiap orang yang membaca kitab Matan Abi Syuja' (At-Taqrib)

untuk memiliki

dan membaca kitab

ini.

Dari sinilah

kami

tertarik

menerbitkan kitab AT-Tazhib

fi

Adillah

Maatn Al-Ghayah wa At-Taqrib karangan Prof. Dr. Musthafa Dib Al-Bugha

ini. Hal ini

karena Madzhab

Syaf i

merupakan madzhab terbesar di

Indonesia,

dan kitab Matan Abu

syuja'

(At-Taqrib) sendiri

juga

sudah tersebar luas

di

seluruh Indonesia.

semoga hasil karya Prof. Dr. Mustafa Dib AI-Bugha

ini

menambah wawasan keilmuan kita, dan menambah referensi penjelas tentang

fikih Madzhab Syafi,i yang banyak dipakai oleh kaum muslimin di

Indonesia.

Surakarta,

Dzulhijjah i430

H Desember 2009 M Pustaka Arafah

-Q,

o

FIKIH

ISLAM TENGKAP DAFTAR

rsr eI+3 '-O-t

Daftar lsi

Pengantar penerbit daftar isi

MUKADIMAI-I KITAts TI_IArIARATI Macam-macam Air...

5 7

l6 l9 20

Penyamakan

Kulit Bangkai 25

Larangan

Menggunakan...

27

Emas dan Perak Sebagai

Bejana

27

Hukum

Bersiwak 28

Rukun-rukun

Wudhu 5l

Hukum

lstinja' 58

Adab Membuang

Hqjat... 40

?erkara yang Membatalkan

Wudhu 44

?erkara yang Mewajibkan

Mandi...

47

Kukun

Mandi... 5l

Sunnah

Mandi 55

Mandi yang

Disunnahkan... 55

Hukum Mengusap

Sepatu 59

Pembatal-pembatal Mengusap

Sepatu 6l

Syarat

Tayamum 62

Rukun

Tayamum 64

Sunnah

Tayamum 65

Pembatal-pembatal

Tayamum 66

Macam-macam

Najis.. 68

Macam-macam Darah yang Keluar dari Wanita

l.arangarr-larangan Bagi Wanita yang Sedang Haidh dan Nifas...

73 77

(6)

Larangan-larangan Bagi Orang yang Junub Larangan-larangan Bagi Orang yang Berhadats

ruTAB

SI-IAI-AT

Waktu-waktu Shalat....

Syarat Wajib Shalat ...

Shalat-shalat Sunnah Syarat Sebelum Sha|at...

(ukun

Stralat...

Sunnah-sunnah Shalat

Sunnah

llaiat

Shalat...

Perbedaan Shalat Wanita dan Laki-Laki...

Perkara yang Membatalkan Shalat Jumlah Rekaat

Terkara yang Tertinggal Dalam Shalat Waktu yang Dilarang Untuk Shalat Shalat Jamaah

ShalaLnya Musafir Menjama'Shalat Shalat Jum'at...

Shalat

ld

(Hari Raya)...

Shalat Cerhana Stralat lstisqa' Shalat Khauf ...

Pakaian

Merawat Jenazah Memandikan Jenazah Mengafani Jenazah Menshalatkan Jenazah Mengubur Jenazah

KITA6

ZAT(AT

Harta yang Wqjib Di2akati...

Binatang Ternak ...

Barang Berharga Hasil Pertanian...

BI B5

85

B6

9t 95 tol lo6 lr2 il7

124

l2B

150 132 r55

137 140

t42

144

l5l

154

I56

162 165 167 169 170

t7t t76 l8r lB2 lB4 I86

IBB lB9

&

o

FIKIH ISIJ"M

TENGKAP

o-

DAFTAR!5r

4g b

Barang-barang

Dagangan... lgo

Nishab dan ZakaL Unta

... lgl

Nishab dan Zakat Sapi

... lgj

Nishab dan Zakat

Kambing lg4

Zakat Binatang yang Dimiliki

Bersama lg5

Nishab dan Zakat

Emas lg7

Nishab dan Zakat Hasil Pertanian dan Buah-buahan ...

lgg

ZakaL Barang-barang

Dagangan...

...

2O2

Kewajiban Zakat

Fitrah

...

zos

Orang-orang yang Berhak Menerima

Z,akaL...

... 2O5

KITAB

PUASA... 2o/9

Syarat W4jib

Puasa...

2lO

Kukun

Puasa 2D

Perkara-perkara yang Membatalkan

Puasa

214

Perkara-perkara yang Disunnahkan, Diharamkan, dan

Dimakruhkan Bagi Orang yang

8erpuasa...

216 Qadha' dan Kafarat

f... ..

22O

Hukum l'tikaf

...

....

225

ruTAB TL{JI Syarat Wajib H4ii Kukun t-|qji ...

Rukun Umrah

Kewqjiban l-l4ii ...

Sunnah Hqji...

Larangan Dalam Hqii...

Orang yang Tertinggal Dalam H4ii...

Dam (Denda) yang Wajib Dibayar

Jika

Te{adi .z

Suatu Pelanggaran

...

Z4Z

KITAB JUAL BELI DAll

MU'AlqrqIr{T

LAINI\IYA

...

2S5

Macam-macam

Jual tse1i...

...

256

llukum Riba...

.... 2Sg

I lukum Khiyar (Hak

Memitih)...

...

264 llukum

Jual Beli Dengan Cara Salam (Pemesanan) ...

267

lltrkum

Menggadaikan

Barang. ..

2ZO

l.ar.arrgan Mengelola

Harta...

... 272

227 228 230 233 234 237

241

245

(7)

Larangan-larangan Bagi Orang yang Junub Larangan-larangan Bagi Orang yang Berhadats

ruTAB

SI-IAI-AT

Waktu-waktu Shalat....

Syarat Wajib Shalat ...

Shalat-shalat Sunnah Syarat Sebelum Sha|at...

(ukun

Stralat...

Sunnah-sunnah Shalat

Sunnah

llaiat

Shalat...

Perbedaan Shalat Wanita dan Laki-Laki...

Perkara yang Membatalkan Shalat Jumlah Rekaat

Terkara yang Tertinggal Dalam Shalat Waktu yang Dilarang Untuk Shalat Shalat Jamaah

ShalaLnya Musafir Menjama'Shalat Shalat Jum'at...

Shalat

ld

(Hari Raya)...

Shalat Cerhana Stralat lstisqa' Shalat Khauf ...

Pakaian

Merawat Jenazah Memandikan Jenazah Mengafani Jenazah Menshalatkan Jenazah Mengubur Jenazah

KITA6

ZAT(AT

Harta yang Wqjib Di2akati...

Binatang Ternak ...

Barang Berharga Hasil Pertanian...

BI B5

85

B6

9t 95 tol lo6 lr2 il7

124

l2B

150 132 r55

137 140

t42

144

l5l

154

I56

162 165 167 169 170

t7t t76 l8r lB2 lB4 I86

IBB lB9

&

o

FIKIH ISIJ"M

TENGKAP

o-

DAFTAR!5r

4g b

Barang-barang

Dagangan... lgo

Nishab dan ZakaL Unta

... lgl

Nishab dan Zakat Sapi

... lgj

Nishab dan Zakat

Kambing lg4

Zakat Binatang yang Dimiliki

Bersama lg5

Nishab dan Zakat

Emas lg7

Nishab dan Zakat Hasil Pertanian dan Buah-buahan ...

lgg

ZakaL Barang-barang

Dagangan...

...

2O2

Kewajiban Zakat

Fitrah

...

zos

Orang-orang yang Berhak Menerima

Z,akaL...

... 2O5

KITAB

PUASA... 2o/9

Syarat W4jib

Puasa...

2lO

Kukun

Puasa 2D

Perkara-perkara yang Membatalkan

Puasa

214

Perkara-perkara yang Disunnahkan, Diharamkan, dan

Dimakruhkan Bagi Orang yang

8erpuasa...

216 Qadha' dan Kafarat

f... ..

22O

Hukum l'tikaf

...

....

225

ruTAB TL{JI Syarat Wajib H4ii Kukun t-|qji ...

Rukun Umrah

Kewqjiban l-l4ii ...

Sunnah Hqji...

Larangan Dalam Hqii...

Orang yang Tertinggal Dalam H4ii...

Dam (Denda) yang Wajib Dibayar

Jika

Te{adi .z

Suatu Pelanggaran

...

Z4Z

KITAB JUAL BELI DAll

MU'AlqrqIr{T

LAINI\IYA

...

2S5

Macam-macam

Jual tse1i...

...

256

llukum Riba...

.... 2Sg

I lukum Khiyar (Hak

Memitih)...

...

264 llukum

Jual Beli Dengan Cara Salam (Pemesanan) ...

267

lltrkum

Menggadaikan

Barang. ..

2ZO

l.ar.arrgan Mengelola

Harta...

... 272

227 228 230 233 234 237

241

245

(8)

Hukum Perdamaian dalam Persengketaan Harta..

Hukum Hiwdlah Hukum Dhamin Hukum KafAlah...

Hukum Syarikah (Perkongsian)...'...'.

Hukum Wakalah

Hukum lkrar (Pengakuan) Hukum 'Ariyah

l-lukum

Chashab.... ...""""""""""""'

Hukum Syufah

Hukum Qiradh Hukum Musdqih....

Hukum ljarah (Sewd...

Hukum Ja'6lah Hukum MuzAra'ah

Hukum lhya' Al-Maw6t...

Hukum Wakaf...

Hukum l-libah Hukum Luqathah Hukum Laqith Hukum Wadi'ah

KITAB NKAH

Hukum dan Permasalahan yang Berhubungan Dengannya Rukun Dalam Nikah

Wanita-wanita yang Haram Untuk Dinikahi Mahar

Walimah

Adil Dalam Pembagian Hak di Antara Para lstri Khulu'...

Talak

I-lukum Talak

276

279 2Bl 244 285 287 290 293 295 297 299

501

505 505 506 508 5ll

515

5r6 320 322 ruTAB

FARAIDH

DAII 525

Para Ahli

waris... """""""""""" 326

Ketentuan Pembagian Harta

Waris """"""""'

55O

Hukum

wasiat... "" 34o

543 344 55t 556 362 367 569 372 374 378

.@,

o

FIKIH

ISTAM TENGIGP

0.

DAFTAR

rsr 4p"

Orang Merdeka dan

Budak

...

378

Rujuk

...342

Hukum

lla'...

...585

Hukum

Zhihar

...387

Hukum

Li'an...

...59O

Hukum'lddah

...595

Macam'1ddah...

...4OO Hukum Berhubungan Badan Dengan Budak

Wanita

....4O3 Hukum Menyusui

Anak...

...4O5 Hukum Pemberian

Naflrah

...4O9 Hukum Mengasuh

Anak...

...417

KITAB

JII'IAY4T...

KITAB

HUDUD...

KITAB

JINAD

479

Pembagian

Chanimah

...486

Pembagian Harta

Fai'

...49O Hukum Menarik

Jizyah

...493

KITAB

PE,RBURUAII

DAI'I

PE,I'IYtrMBE,LIHAN 497 Hukum Binatang yang l-lalal dan yang

Haram

...506

Hukum

Berkurban

...5O9 Hukum

Aqiqah

...516

44t

(9)

Hukum Perdamaian dalam Persengketaan Harta..

Hukum Hiwdlah Hukum Dhamin Hukum KafAlah...

Hukum Syarikah (Perkongsian)...'...'.

Hukum Wakalah

Hukum lkrar (Pengakuan) Hukum 'Ariyah

l-lukum

Chashab.... ...""""""""""""'

Hukum Syufah

Hukum Qiradh Hukum Musdqih....

Hukum ljarah (Sewd...

Hukum Ja'6lah Hukum MuzAra'ah

Hukum lhya' Al-Maw6t...

Hukum Wakaf...

Hukum l-libah Hukum Luqathah Hukum Laqith Hukum Wadi'ah

KITAB NKAH

Hukum dan Permasalahan yang Berhubungan Dengannya Rukun Dalam Nikah

Wanita-wanita yang Haram Untuk Dinikahi Mahar

Walimah

Adil Dalam Pembagian Hak di Antara Para lstri Khulu'...

Talak

I-lukum Talak

276

279 2Bl 244 285 287 290 293 295 297 299

501

505 505 506 508 5ll

515

5r6 320 322 ruTAB

FARAIDH

DAII 525

Para Ahli

waris... """""""""""" 326

Ketentuan Pembagian Harta

Waris """"""""'

55O

Hukum

wasiat... "" 34o

543 344 55t 556 362 367 569 372 374 378

.@,

o

FIKIH

ISTAM TENGIGP

0.

DAFTAR

rsr 4p"

Orang Merdeka dan

Budak

...

378

Rujuk

...342

Hukum

lla'...

...585

Hukum

Zhihar

...387

Hukum

Li'an...

...59O

Hukum'lddah

...595

Macam'1ddah...

...4OO Hukum Berhubungan Badan Dengan Budak

Wanita

....4O3 Hukum Menyusui

Anak...

...4O5 Hukum Pemberian

Naflrah

...4O9 Hukum Mengasuh

Anak...

...417

KITAB

JII'IAY4T...

KITAB

HUDUD...

KITAB

JINAD

479

Pembagian

Chanimah

...486

Pembagian Harta

Fai'

...49O Hukum Menarik

Jizyah

...493

KITAB

PE,RBURUAII

DAI'I

PE,I'IYtrMBE,LIHAN 497 Hukum Binatang yang l-lalal dan yang

Haram

...506

Hukum

Berkurban

...5O9 Hukum

Aqiqah

...516

44t

(10)

KITAB

PE,RLOMBAAN

DAN

ME,MANAH

ruTAB

SUMPAH

DAI'I MDZAR

Hukum Nadzar...

ruTAB

PE,NAADII-AII

DAI]

PE,RSAKSIAN Hukum Pembagian

Hukum tsukti ...

Syarat Orang yang Bersaksi.'...

Macam-macam Hak

ruTAE

PE,MtsE,BASAI'I BUDAK Hukum Wala' ...

Hukum Tadbir l-lukum Mukatab

Hukum Ummu Wa1ad...

RE FERENSI ...

5t9 523 550 555 548

551

554 556

565

567

569

571

573

577

-@

o

FIKIH

ISI-A"M TENGKAP

PENGANTAR PENULTS

eI5$ ,-q.

,f,B

Segala

puji

hanya bagi

Allah

semata yang

berfirman

dalam Kitab-Nya, "Mengapatidahpergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada haumnya apabila mereha

telah kemboli kepadanya, supaya mereka

itu

dapat menjaga

dirinya." (At-

Thubah

l9l:122)

Shalawat dan salam kepada Nabi terakhir yang

bersabda,

"Barangsiapa yang

Allah

inginkan kebaikan pada dirinya, maka

Dia

akan menjadikannya fakih dalam beragama." (Muttafaq

Alaih).

Demikian juga kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang yang mengikuti mereka dengan

baik

sehingga dia memahami agama, kemudian mengetahui dan mengajarkannya.

Wa Ba'du.

Kitab

Matan Al-Ghdyah wa

At-Taqrtb

adalah

salah satu kitab

madzhab

Syaf i

yang terbaik, baik

bentuk

maupun isinya. Walaupun kecil, tetapi mencakup bab-bab

fikih,

sebagian besar hukum-hukumnya dan permasalahan-permasalahannya tentang ibadah, muamalah dan lainnya, disertai dengan ungkapan yang mudah, bahasa yang menarik

dan kalimat

yang

menawan. Di sisi lain, kitab ini juga memiliki keunggulan dengan pembagian-pembagian tematisnya

sehingga memudahkan orang yang

ingin

memahami agama

Allah

Ta'ala

untuk

mengetahuinya. Keunggulan

kitab ini

adalah

Allah

menjadikannya

diterima

orang banyak. Anda

pun tentu melihat

para

penuntut ilmu dan para ulama, baik dahulu maupun sekarang, mengkaji

dan

mempelajarinya, memahami dan

menghafalnya, menjelaskan dan menerangkannya.

Oleh

karena

kitab ini

hanya menyebutkan

hukum-hukum fikih

tanpa menyertakan dalil-dalilnya, padahal para

penuntut ilmu

hari

ini

ingin menetapkan hukum syar'i yang disertai dengan

dalil,

maka saya

ingin berkontribusi untuk melayani agama Allah rie.

Saya rnempersembahkan kepada setiap intelektual muda muslim, ahli

fikih

(11)

KITAB

PE,RLOMBAAN

DAN

ME,MANAH

ruTAB

SUMPAH

DAI'I MDZAR

Hukum Nadzar...

ruTAB

PE,NAADII-AII

DAI]

PE,RSAKSIAN Hukum Pembagian

Hukum tsukti ...

Syarat Orang yang Bersaksi.'...

Macam-macam Hak

ruTAE

PE,MtsE,BASAI'I BUDAK Hukum Wala' ...

Hukum Tadbir l-lukum Mukatab

Hukum Ummu Wa1ad...

RE FERENSI ...

5t9 523 550 555 548

551

554 556

565

567

569

571

573

577

-@

o

FIKIH

ISI-A"M TENGKAP

PENGANTAR PENULTS

eI5$ ,-q.

,f,B

Segala

puji

hanya bagi

Allah

semata yang

berfirman

dalam Kitab-Nya, "Mengapatidahpergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada haumnya apabila mereha

telah kemboli kepadanya, supaya mereka

itu

dapat menjaga

dirinya." (At-

Thubah

l9l:122)

Shalawat dan salam kepada Nabi terakhir yang

bersabda,

"Barangsiapa yang

Allah

inginkan kebaikan pada dirinya, maka

Dia

akan menjadikannya fakih dalam beragama." (Muttafaq

Alaih).

Demikian juga kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang yang mengikuti mereka dengan

baik

sehingga dia memahami agama, kemudian mengetahui dan mengajarkannya.

Wa Ba'du.

Kitab

Matan Al-Ghdyah wa

At-Taqrtb

adalah

salah satu kitab

madzhab

Syaf i

yang terbaik, baik

bentuk

maupun isinya. Walaupun kecil, tetapi mencakup bab-bab

fikih,

sebagian besar hukum-hukumnya dan permasalahan-permasalahannya tentang ibadah, muamalah dan lainnya, disertai dengan ungkapan yang mudah, bahasa yang menarik

dan kalimat

yang

menawan. Di sisi lain, kitab ini juga memiliki keunggulan dengan pembagian-pembagian tematisnya

sehingga memudahkan orang yang

ingin

memahami agama

Allah

Ta'ala

untuk

mengetahuinya. Keunggulan

kitab ini

adalah

Allah

menjadikannya

diterima

orang banyak. Anda

pun tentu melihat

para

penuntut ilmu dan para ulama, baik dahulu maupun sekarang, mengkaji

dan

mempelajarinya, memahami dan

menghafalnya, menjelaskan dan menerangkannya.

Oleh

karena

kitab ini

hanya menyebutkan

hukum-hukum fikih

tanpa menyertakan dalil-dalilnya, padahal para

penuntut ilmu

hari

ini

ingin menetapkan hukum syar'i yang disertai dengan

dalil,

maka saya

ingin berkontribusi untuk melayani agama Allah rie.

Saya rnempersembahkan kepada setiap intelektual muda muslim, ahli

fikih

(12)

dan pelajar

fikih kitab

yang

disukai

semua orang

ini

disertai dengan

dalil-dalil

yang akan

menuntun

mereka

untuk

mengetahui agamanya serta menjadikan mereka semakin yakin dengan syariatnya, konsisten dengan akidahnya,

tenang dalam

ibadahnya,

dan istiqamah

dalam tindakan dan muamalahnya.

Allah

Ta' ala men ganu gerahkan banyak sekali karunia-Nya kepada saya.

Allah memberikan petunjuk

kepada saya

untuk

menggarap pekerjaan

ini

setelah bertanya-tanya kepada para

guru

saya dalam

bidang fikih

khususnya

dan ilmu-ilmu

syariah

umumnya.

Mereka merasa bahagia dan mendorong saya

untuk

mengerjakannya'

Tugas saya hanyalah menyeburkan

dalil-dalil

naqli dari

Al-Kitab,

As-Sunnah dan atsar sahabat.

Sedikit

saja say a sertakan t a'

lildt'

aqliy ah (penyebabnya secara lo gika) dan istidl dldt qiy dsiy ah (analo gi) walaupun kadang-kadang saya

juga

menyebutkannya. Biasanya saya berpegang pada

dalil-dalilyangada

dalam

kitab-kitab

madzhab, kecuali

jika

saya

mendapatkan dalil yang lebih kuat dan lebih jelas, maka

saya mengambilnya dan menyebutkannya.

Saya menekankan kepada

diri sendiri untuk melihat dalil-dalil ini

pada referensi sebenarnya sebisa

mungkin,

khususnya

kitab-kitab hadits,

agar saya bisa

menukil

nash-nya, menuliskan nomornya

jika

ada, atauhalaman danJuzyang memuat hadits tersebut. Sedikit sekali saya bersandar pada

kitab

lainnya dalam men-tahhrijhadits. Adapun

ayat-ayat, maka saya menyebutkan

nomor dan

suratnya. Kemudian

saya menjelaskan kata-kata asing yang terdapat dalam nash sehingga mudah memahaminya dan menjadi jelas

inti

dalilnya. Kadang-kadang saya memberanikan

diri untuk

menjelaskan lafazh-lafazh matannya arau menyebutkan pengertian-pengertian

jika

dibutuhkan. Saya

tidak

selalu melakukannya karena

tujuan

saya bukan

untuk

mensyarh kitab

ini.

Syarah -syarah kitab

ini

sangat banyak sekali.

Jika mendapatkan pendapat yang lemah dalam matan, saya akan menjelaskan pendapat paling benar dan paling kuat berdasarkan kitab-

kitab pegangan madzhab. Kadang-kadang saya menunjukkan

referensinya dan kadang-kadang

tidak

juga. Tidak lupa juga, sesekali saya menyertakan

hukum-hukum tertentu

atau menyebutkan faedah- faedah

tertentu

agar manfaatnya

lebih

sempurna dan

Allah

Ta'ala melimpahkan pahala dan balasan-Nya.

-@

o

FIKIH

ISLAM LENGKAP PENGANTAR PENULTS

-@

Saya membiarkan tulisan aslinya berada

di

bagian atas lembaran

kitab dan

menempatkan

tulisan

saya

di

catatan-catatan

kaki

yang disertai dengan nomorl. Saya menamakan kitab iniAt-Tadzhtb FtAdillah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib.

Ini menunjukkan

bahwa

dalil

adalah benang emas yang mengatur

hukum-hukum

syar'iah.

Saya memohon kepada

Allah

Ta'ala agar menjadikan amalan saya

ini ikhlas demi mengharapkan ridha-Nya. Mudah-mudahan Dia

menjadikannya sebagai sedekah jariyah

untuk diri

saya, kedua orang

tua

saya

dan orang-orang yang memiliki hak kepada diri

saya.

Sesungguhnya

Allah

mampu melakukan apa yang

Dia inginkan

dan mampu mengabulkannya.

Musthafa Dib Al-Bugha Malam Ahad, 21

Muharram

1398 H

1 Januari 1978

M

1

Untuk kenyamanan pembaca, catatan kaki kami hilangkan dengan yang aslinya (-red).

Meskipun demikian isi naskah ini tidak berbeda

(13)

dan pelajar

fikih kitab

yang

disukai

semua orang

ini

disertai dengan

dalil-dalil

yang akan

menuntun

mereka

untuk

mengetahui agamanya serta menjadikan mereka semakin yakin dengan syariatnya, konsisten dengan akidahnya,

tenang dalam

ibadahnya,

dan istiqamah

dalam tindakan dan muamalahnya.

Allah

Ta' ala men ganu gerahkan banyak sekali karunia-Nya kepada saya.

Allah memberikan petunjuk

kepada saya

untuk

menggarap pekerjaan

ini

setelah bertanya-tanya kepada para

guru

saya dalam

bidang fikih

khususnya

dan ilmu-ilmu

syariah

umumnya.

Mereka merasa bahagia dan mendorong saya

untuk

mengerjakannya'

Tugas saya hanyalah menyeburkan

dalil-dalil

naqli dari

Al-Kitab,

As-Sunnah dan atsar sahabat.

Sedikit

saja say a sertakan t a'

lildt'

aqliy ah (penyebabnya secara lo gika) dan istidl dldt qiy dsiy ah (analo gi) walaupun kadang-kadang saya

juga

menyebutkannya. Biasanya saya berpegang pada

dalil-dalilyangada

dalam

kitab-kitab

madzhab, kecuali

jika

saya

mendapatkan dalil yang lebih kuat dan lebih jelas, maka

saya mengambilnya dan menyebutkannya.

Saya menekankan kepada

diri sendiri untuk melihat dalil-dalil ini

pada referensi sebenarnya sebisa

mungkin,

khususnya

kitab-kitab hadits,

agar saya bisa

menukil

nash-nya, menuliskan nomornya

jika

ada, atauhalaman danJuzyang memuat hadits tersebut. Sedikit sekali saya bersandar pada

kitab

lainnya dalam men-tahhrijhadits. Adapun

ayat-ayat, maka saya menyebutkan

nomor dan

suratnya. Kemudian

saya menjelaskan kata-kata asing yang terdapat dalam nash sehingga mudah memahaminya dan menjadi jelas

inti

dalilnya. Kadang-kadang saya memberanikan

diri untuk

menjelaskan lafazh-lafazh matannya arau menyebutkan pengertian-pengertian

jika

dibutuhkan. Saya

tidak

selalu melakukannya karena

tujuan

saya bukan

untuk

mensyarh kitab

ini.

Syarah -syarah kitab

ini

sangat banyak sekali.

Jika mendapatkan pendapat yang lemah dalam matan, saya akan menjelaskan pendapat paling benar dan paling kuat berdasarkan kitab-

kitab pegangan madzhab. Kadang-kadang saya menunjukkan

referensinya dan kadang-kadang

tidak

juga. Tidak lupa juga, sesekali saya menyertakan

hukum-hukum tertentu

atau menyebutkan faedah- faedah

tertentu

agar manfaatnya

lebih

sempurna dan

Allah

Ta'ala melimpahkan pahala dan balasan-Nya.

-@

o

FIKIH

ISLAM LENGKAP PENGANTAR PENULTS

-@

Saya membiarkan tulisan aslinya berada

di

bagian atas lembaran

kitab dan

menempatkan

tulisan

saya

di

catatan-catatan

kaki

yang disertai dengan nomorl. Saya menamakan kitab iniAt-Tadzhtb FtAdillah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib.

Ini menunjukkan

bahwa

dalil

adalah benang emas yang mengatur

hukum-hukum

syar'iah.

Saya memohon kepada

Allah

Ta'ala agar menjadikan amalan saya

ini ikhlas demi mengharapkan ridha-Nya. Mudah-mudahan Dia

menjadikannya sebagai sedekah jariyah

untuk diri

saya, kedua orang

tua

saya

dan orang-orang yang memiliki hak kepada diri

saya.

Sesungguhnya

Allah

mampu melakukan apa yang

Dia inginkan

dan mampu mengabulkannya.

Musthafa Dib Al-Bugha Malam Ahad, 21

Muharram

1398 H

1 Januari 1978

M

1

Untuk kenyamanan pembaca, catatan kaki kami hilangkan dengan yang aslinya (-red).

Meskipun demikian isi naskah ini tidak berbeda

(14)

MUI(ADIMAH

16g

.r"!l *Jt

-r-.-+

u.r*- .,Ie nl .k:.idut *, & .u,lt

-r+i 1t-*-: ti uati)\

Jt-o

.;aa+i a:.;\-,-e1;7EJt +l'i,

.F* .ri- :Ju; ,lr br

..J1.6.,a.a!r

'rt'i ; .,r-*}.l ,

* d;-Jr J \Fs..1*ri ,ti Jr;

^1r

f"b "u-r-,o!t

L-{G e il\_f :s "--I* it ,.o, ,r*rLJl ft-Yl ..".t,

& ,W-:

a-,.1:

,JJt

")t +Ar,rt*)l 4iGy ,L'a:t)l F1 *!b)o

r - ,- lt

cJl*a-lt -p).rL--*---*.0:l\ e -;f1 ,t\1 dbi>- &J+tl

"*9.f\ t Jt r nl JI L.cl;

c-.,1;:1J

Ul-b gui Jl *.*i;

.y.* ,t-$ o:!+J c/$ cL! U .,L *\ c'*,\3.4

Segala puji bagiAllah, Rabb semesta alam. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

ffi,

beserta keluarga dan para sahabatnya.

Al-Qadhy Abu Syuja' Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad

Al- Ashfahany aliis berkata :

.,Jl-art olJ

@

o

FIKIH

ISTAM LENGKAP

i-

MUKADTMAH

4U.L

Beberapa orang teman -semoga Allah menjaga mereka-

memintaku

untuk

mengerjakan sebuah

kitab

ringkas tentang

fikih

madzhab

lmam

Syafi'i

-semoga rahmat dan

keridhaan

Allah To'olo terlimpahkan kepadanya- yang benar-benar ringkas

dan pendek sehingga mempermudah bagi pelajar

dalam

mem pelaja ri dan menghafa lnya. Mereka juga memi ntaku u ntu k memperbanyak bagian-bagiannya dan membatasi permasalahan- nya. Maka dari itu, saya menyambutnya seraya mengharapkan pahala dan

taufik

AllahTa'olo menuju kebenaran. Sesungguhnya Dia mampu melakukan apa yang diinginkan-Nya, Maha Lemah Lembut kepada para hamba-Nya dan Maha Mengetahui.

Penjelasan:

Maksud ungkapan

Abu

Syuja', "Mereka

juga memintaku untuk

memperbanyak bagian-bagiannya dan membatasi permasalah anny a", yaitu permasalahan-permasalahan

fikih

yang dibutuhkan.

e@e

FrnplnslJew

(15)

MUI(ADIMAH

16g

.r"!l *Jt

-r-.-+

u.r*- .,Ie nl .k:.idut *, & .u,lt

-r+i 1t-*-: ti uati)\

Jt-o

.;aa+i a:.;\-,-e1;7EJt +l'i,

.F* .ri- :Ju; ,lr br

..J1.6.,a.a!r

'rt'i ; .,r-*}.l ,

* d;-Jr J \Fs..1*ri ,ti Jr;

^1r

f"b "u-r-,o!t

L-{G e il\_f :s "--I* it ,.o, ,r*rLJl ft-Yl ..".t,

& ,W-:

a-,.1:

,JJt

")t +Ar,rt*)l 4iGy ,L'a:t)l F1 *!b)o

r - ,- lt

cJl*a-lt -p).rL--*---*.0:l\ e -;f1 ,t\1 dbi>- &J+tl

"*9.f\ t Jt r nl JI L.cl;

c-.,1;:1J

Ul-b gui Jl *.*i;

.y.* ,t-$ o:!+J c/$ cL! U .,L *\ c'*,\3.4

Segala puji bagiAllah, Rabb semesta alam. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

ffi,

beserta keluarga dan para sahabatnya.

Al-Qadhy Abu Syuja' Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad

Al- Ashfahany aliis berkata :

.,Jl-art olJ

@

o

FIKIH

ISTAM LENGKAP

i-

MUKADTMAH

4U.L

Beberapa orang teman -semoga Allah menjaga mereka-

memintaku

untuk

mengerjakan sebuah

kitab

ringkas tentang

fikih

madzhab

lmam

Syafi'i

-semoga rahmat dan

keridhaan

Allah To'olo terlimpahkan kepadanya- yang benar-benar ringkas

dan pendek sehingga mempermudah bagi pelajar

dalam

mem pelaja ri dan menghafa lnya. Mereka juga memi ntaku u ntu k memperbanyak bagian-bagiannya dan membatasi permasalahan- nya. Maka dari itu, saya menyambutnya seraya mengharapkan pahala dan

taufik

AllahTa'olo menuju kebenaran. Sesungguhnya Dia mampu melakukan apa yang diinginkan-Nya, Maha Lemah Lembut kepada para hamba-Nya dan Maha Mengetahui.

Penjelasan:

Maksud ungkapan

Abu

Syuja', "Mereka

juga memintaku untuk

memperbanyak bagian-bagiannya dan membatasi permasalah anny a", yaitu permasalahan-permasalahan

fikih

yang dibutuhkan.

e@e

FrnplnslJew

(16)

FIKIH

ISLAM TENGKAP

-e,

o
(17)

FIKIH

ISLAM TENGKAP

-e,

o
(18)

. 4{{: 4".!d- q# t *r"r;i#i+,

"'i;:;5'

5H

'

!,ni-l

itr":l ", t.'n

.::\::. r a!.ii-i

i.'. **l .r".J e 'r

Macam-macam Air

Lf)\ ct 1 ,rL*Jl

,.1-

:oqr

e,-,, ,fuJ V )#

&J1

or*It .:!1 rLl

c6J:lt

cU, t;p)t,Gr rAl rG: r 4t r-.

Air

yang

boleh

digunakan

untuk

bersuci ada

tujuh, yaitu:

air hujan,

air

laut, air sungai, air

sumul

air mata air; air salju, dan air embun.

Penjelasan:

secara ringkas dapat dikatakan bahwa bersuci

itu

bisa dilakukan dengan setiap air yang keluar

dari bumi

dan

turun

dari

langit.

Dasar bolehnya bersuci dengan air

ini

adalah:

O

Firman

Allah

Ta'ala,

+€'H.1u,-eai; #Ji;

Allah menurunkan kepadamu hujan dari rangit untuk

menyucikanmu dengan

hujan itu.

(Al-Anfdl

[S]:

t

j)

o Hadits riwayatAbu Hurairah

$l;r, dia berkata bahwa seorang

laki- laki bertanya

kepada

Rasulullah, "ya Rasurullah, kami

pernah

berlayar di lautan dan membawa sedikit air. Jika berwudhu

dengannya, kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?" Rasulullah

g;

bersabda,

.tt.o. t, ? .tt , t t1 - t

.ry ry' ojv

sre-Dr

,s

Laut

itu

suci airnya dan halal bangkainya. (HR. Imam hadits yang lima)

{.o} A FrKrH

rsr-AM

TENGKAr

EWfj/

o

Tirmidzi

(69) berkata, "Derajat hadits

ini

adalah hasan shahih."

Halal bangkainya artinya adalah boleh dimakan binatang yang mati

di

dalamnya, seperti

ikan

dan selainnya, tanpa harus disembelih secara syar'i.

Penjelasan:

1.

Dasar kesucian air muthlaq adalah hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari (217)

dan selainnya

dari Abu Hurairah

W,

,

dia berkata bahwa seorang

Arab

Badui kencing

di

masjid. Kemudian orang-

,lJ.t

,", tojf- * fu ,*r,-L :11*i1 ^-;ri,_].Ul f

p -*bS.d**:;'ll

,t11

,^, ,r1f,, r7b. t\by .,ji-b-If

..:.,l7tbJl dr" lUt*

tJ.

,,i:Ilj (J,"d-Jl

eUl

J$J ca-b.

,i c;orUlt af _f ) cL,V + c^1-. g;Jl-:^-l cu.1 *\-"1

,J q-irr; #)1.r;{

"p, a:t"**; otiUJlJ .Jii i,-db Jt.f

'Cr'll

Kemudian, kedudukan air

itu

dibagi menjadi empat:

t. Air

yang suci

dan

menyucikan

serta tidak makruh

untuk bersuci. Air ini disebut juga air muthloq.

2.

Air suci dan menyucikan yang makruh, yaitu air musyommos.

3. Air

suci namun

tidak

menyucikan,

yaitu

air

musto'mol

dan air yang berubah karena bercampur dengan benda-benda suci lainnya.

4.

Air najis, yaitu air yang bercampur benda najis dan jumlahnya tidak sampai dua qulloh, atau mencapai dua qullah namun berubah. Ukuran dua qullah air kira-kira berjumlah lima ratus

liter

Baghdad berdasarkan pendapat paling benar.

KITAB THAHARAH

.6

o
(19)

. 4{{: 4".!d- q# t *r"r;i#i+,

"'i;:;5'

5H

'

!,ni-l

itr":l ", t.'n

.::\::. r a!.ii-i

i.'. **l .r".J e 'r

Macam-macam Air

Lf)\ ct 1 ,rL*Jl

,.1-

:oqr

e,-,, ,fuJ V )#

&J1

or*It .:!1 rLl

c6J:lt

cU, t;p)t,Gr rAl rG: r 4t r-.

Air

yang

boleh

digunakan

untuk

bersuci ada

tujuh, yaitu:

air hujan,

air

laut, air sungai, air

sumul

air mata air; air salju, dan air embun.

Penjelasan:

secara ringkas dapat dikatakan bahwa bersuci

itu

bisa dilakukan dengan setiap air yang keluar

dari bumi

dan

turun

dari

langit.

Dasar bolehnya bersuci dengan air

ini

adalah:

O

Firman

Allah

Ta'ala,

+€'H.1u,-eai; #Ji;

Allah menurunkan kepadamu hujan dari rangit untuk

menyucikanmu dengan

hujan itu.

(Al-Anfdl

[S]:

t

j)

o Hadits riwayatAbu Hurairah

$l;r, dia berkata bahwa seorang

laki- laki bertanya

kepada

Rasulullah, "ya Rasurullah, kami

pernah

berlayar di lautan dan membawa sedikit air. Jika berwudhu

dengannya, kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?" Rasulullah

g;

bersabda,

.tt.o. t, ? .tt , t t1 - t

.ry ry' ojv

sre-Dr

,s

Laut

itu

suci airnya dan halal bangkainya. (HR. Imam hadits yang lima)

{.o} A FrKrH

rsr-AM

TENGKAr

EWfj/

o

Tirmidzi

(69) berkata, "Derajat hadits

ini

adalah hasan shahih."

Halal bangkainya artinya adalah boleh dimakan binatang yang mati

di

dalamnya, seperti

ikan

dan selainnya, tanpa harus disembelih secara syar'i.

Penjelasan:

1.

Dasar kesucian air muthlaq adalah hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari (217)

dan selainnya

dari Abu Hurairah

W,

,

dia berkata bahwa seorang

Arab

Badui kencing

di

masjid. Kemudian orang-

,lJ.t

,", tojf- * fu ,*r,-L :11*i1 ^-;ri,_].Ul f

p -*bS.d**:;'ll

,t11

,^, ,r1f,, r7b. t\by .,ji-b-If

..:.,l7tbJl dr" lUt*

tJ.

,,i:Ilj (J,"d-Jl

eUl

J$J ca-b.

,i c;orUlt af _f ) cL,V + c^1-. g;Jl-:^-l cu.1 *\-"1

,J q-irr; #)1.r;{

"p, a:t"**; otiUJlJ .Jii i,-db Jt.f

'Cr'll

Kemudian, kedudukan air

itu

dibagi menjadi empat:

t. Air

yang suci

dan

menyucikan

serta tidak makruh

untuk bersuci. Air ini disebut juga air muthloq.

2.

Air suci dan menyucikan yang makruh, yaitu air musyommos.

3. Air

suci namun

tidak

menyucikan,

yaitu

air

musto'mol

dan air yang berubah karena bercampur dengan benda-benda suci lainnya.

4.

Air najis, yaitu air yang bercampur benda najis dan jumlahnya tidak sampai dua qulloh, atau mencapai dua qullah namun berubah. Ukuran dua qullah air kira-kira berjumlah lima ratus

liter

Baghdad berdasarkan pendapat paling benar.

KITAB THAHARAH

.6

o
(20)

orang menghampirinya untuk menghardiknya. Maka Nabi &

bersabda,

)\L l1 ,*

. 2 z.t . ') s.tJ.

Biarkanlah dia dan siramhanlah seember

air di

tempat kencingnya

itu.

Sesungguhnya kalian diutus untuk menjadi orang-orang yang memudahkan, bukan menjadi orang-orang yang menyusahhan.

Maksud menghardiknya adalah memperingatkannya

dengan perkataan dan perbuatan.

Air

musyammas adalah

air

yang dipanaskan dalam bejana logam dengan memakai panas matahari. Menurut sebuah pendapat, sebab kemakruhannya adalah karena bisa menyebabkan penyakit kusta atau lebih. Hukum makruhnya hanya berlaku jika digunakan

untuk

badan

di

negeri yang panas, seperti

Hijaz.

Air musta'mal adalah air yang telah dipakai (bekas) untuk menghilangkan hadats. Dalil kesuciannya

adalah

hadits

yang diriwayatkan oleh Bukhari (191) dan

Muslim

(1616) dariJabir

bin Abdillah

ie;;-l,

dia

berkata,

"Rasulullah

mendatangiku

ketika

aku

sakit dan hampir tak sadarkan diri. Beliau berwudhu

dan menuangkan air bekas wudhunya kepadaku."

Maksud hampir tak sadarkan

diri

adalah karena parahnyasakit yang

diderita. Jika airnya tidak suci, maka beliau tidak akan

menuangkannya kepada Jabir bin

Abdillah.

Dalil bahwa air

musta'mal

tidak

menyucikan adalah

hadits

yang diriwayatkan oleh

Muslim (283)

dan selainnya dari

Abu

Hurairah

107, bahwa Nabi

ffi

bersabda,

t.

,.i;;t-rlr ,rJr ,l tsLi t-;:ri v

Janganlah salah seorang di antara kalian mandi di air yang tergenang (tidak mengalir) ketika dalam headaan junub.

t zz J Jz

lo.QJ 3q oa9)

) .J J )

6y :t ;-* \:;t",i

:G ,a

t,q3

o ,. , , .' o .lo t l:-l

'* e)Jr* P

2.

3.

$tt . L-.3+

-6

o

FIKIH

ISTAM TENGKAP KITAB THAHARAH

-@

4.

5.

Para sahabat bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apayangharus dilakukan?"

Dia menjawab, "Orang tersebut horus mengambil air seciduk demi seciduk."

Hadits ini menunjukkan bahwa mandi di air tersebut

akan menghilangkan kesuciannya. Jika hukumnya tidak seperti

itu,

maka ia

tidak

akan dilarang. Hukum

wudhu

dalam hal

ini

sama dengan

hukum mandi karena hakikatnya

sama,

yaitu menghilangkan

hadats.

Termasuk air suci namun tidak menyucikan adalah air yangberubah karena bercampur dengan benda-benda suci lainnya. Benda suci di sini maksu dnya adalah benda yang biasanya tidak dibutuhkan oleh air dan tidak mungkin memisahkannya jika telah bercampur dengan air. Misalnya misk, garam, dan lainnya. Semua

ini

tidak menyucikan karena ia

tidak

dinamakan air lagi dalam keadaan seperti

ini.

Mengenai air

yangjumlahnya tidak

sampai 2 qullah,

imam

hadits yang lima meriwayatkan dari

Abdullah bin Umar

W), dia berkata:

Saya mendengar

Rasulullah ffi

bersabda

ketika beliau

ditanya

tentang air

yang

berada di padang pasir yang diminum

oleh

binatang-binatang buas dan binatang-binatang ternak.

Beliau

menjawab,

.c--Ar,F"f ,fr,fir iS

r:1

Jika airnya mencapai dua qullah, maka ia tidak mengandung najis.

Dalam LafazhAbu Dawud (65) dikatakan, "Ia tidak menjadi najis."

Binatang buas adalah setiap

hewan

yang

memiliki taring

yang digunakan

untuk

memburu hewan-hewan lainnya.

Kesimpulan hadits

ini

adalah

jika

air tidak sampai dua qullah, maka

ia menjadi najis walaupun tidak berubah. Pemahaman ini ditunjukkan

oleh hadits riwayat

Muslim (278)

dari

Abu

Hurairah

r*p-r bahwa Nabi

ffi

bersabda,

€.;n" ry"fi y"i q €:^;f iii " ",t

r;Y

.t\ ut oi qrit ft fu qt;.

.,t

.,o

eu)l

(21)

orang menghampirinya untuk menghardiknya. Maka Nabi &

bersabda,

)\L l1 ,*

. 2 z.t . ') s.tJ.

Biarkanlah dia dan siramhanlah seember

air di

tempat kencingnya

itu.

Sesungguhnya kalian diutus untuk menjadi orang-orang yang memudahkan, bukan menjadi orang-orang yang menyusahhan.

Maksud menghardiknya adalah memperingatkannya

dengan perkataan dan perbuatan.

Air

musyammas adalah

air

yang dipanaskan dalam bejana logam dengan memakai panas matahari. Menurut sebuah pendapat, sebab kemakruhannya adalah karena bisa menyebabkan penyakit kusta atau lebih. Hukum makruhnya hanya berlaku jika digunakan

untuk

badan

di

negeri yang panas, seperti

Hijaz.

Air musta'mal adalah air yang telah dipakai (bekas) untuk menghilangkan hadats. Dalil kesuciannya

adalah

hadits

yang diriwayatkan oleh Bukhari (191) dan

Muslim

(1616) dariJabir

bin Abdillah

ie;;-l,

dia

berkata,

"Rasulullah

mendatangiku

ketika

aku

sakit dan hampir tak sadarkan diri. Beliau berwudhu

dan menuangkan air bekas wudhunya kepadaku."

Maksud hampir tak sadarkan

diri

adalah karena parahnyasakit yang

diderita. Jika airnya tidak suci, maka beliau tidak akan

menuangkannya kepada Jabir bin

Abdillah.

Dalil bahwa air

musta'mal

tidak

menyucikan adalah

hadits

yang diriwayatkan oleh

Muslim (283)

dan selainnya dari

Abu

Hurairah

107, bahwa Nabi

ffi

bersabda,

t.

,.i;;t-rlr ,rJr ,l tsLi t-;:ri v

Janganlah salah seorang di antara kalian mandi di air yang tergenang (tidak mengalir) ketika dalam headaan junub.

t zz J Jz

lo.QJ 3q oa9)

) .J J )

6y :t ;-* \:;t",i

:G ,a

t,q3

o ,. , , .' o .lo t l:-l

'* e)Jr* P

2.

3.

$tt . L-.3+

-6

o

FIKIH

ISTAM TENGKAP KITAB THAHARAH

-@

4.

5.

Para sahabat bertanya, "Wahai Abu Hurairah, apayangharus dilakukan?"

Dia menjawab, "Orang tersebut horus mengambil air seciduk demi seciduk."

Hadits ini menunjukkan bahwa mandi di air tersebut

akan menghilangkan kesuciannya. Jika hukumnya tidak seperti

itu,

maka ia

tidak

akan dilarang. Hukum

wudhu

dalam hal

ini

sama dengan

hukum mandi karena hakikatnya

sama,

yaitu menghilangkan

hadats.

Termasuk air suci namun tidak menyucikan adalah air yangberubah karena bercampur dengan benda-benda suci lainnya. Benda suci di sini maksu dnya adalah benda yang biasanya tidak dibutuhkan oleh air dan tidak mungkin memisahkannya jika telah bercampur dengan air. Misalnya misk, garam, dan lainnya. Semua

ini

tidak menyucikan karena ia

tidak

dinamakan air lagi dalam keadaan seperti

ini.

Mengenai air

yangjumlahnya tidak

sampai 2 qullah,

imam

hadits yang lima meriwayatkan dari

Abdullah bin Umar

W), dia berkata:

Saya mendengar

Rasulullah ffi

bersabda

ketika beliau

ditanya

tentang air

yang

berada di padang pasir yang diminum

oleh

binatang-binatang buas dan binatang-binatang ternak.

Beliau

menjawab,

.c--Ar,F"f ,fr,fir iS

r:1

Jika airnya mencapai dua qullah, maka ia tidak mengandung najis.

Dalam LafazhAbu Dawud (65) dikatakan, "Ia tidak menjadi najis."

Binatang buas adalah setiap

hewan

yang

memiliki taring

yang digunakan

untuk

memburu hewan-hewan lainnya.

Kesimpulan hadits

ini

adalah

jika

air tidak sampai dua qullah, maka

ia menjadi najis walaupun tidak berubah. Pemahaman ini ditunjukkan

oleh hadits riwayat

Muslim (278)

dari

Abu

Hurairah

r*p-r bahwa Nabi

ffi

bersabda,

€.;n" ry"fi y"i q €:^;f iii " ",t

r;Y

.t\ ut oi qrit ft fu qt;.

.,t

.,o

eu)l

(22)

6.

Jika salah seorang

di

antara kalian bangun

dari

tidurnya, maka janganlah memasukkan tongdnnya ke dalam bejana sampai mencucinya

tiga kali karena dia tidak tahu di mona tangannyabermalam.

Orang yang bangun

tidur

dilarang memasukkan tangannya ke dalam bejana karena

khawatir

rangannya

kotor oleh najis

yang

tidak

kelihatan. sebagaimana diketahui, najis yang tidak kelihatan

tidak

akan menyebabkan air berubah. Jika bukan karena najis yang

tidak kelihatan itu menyebabkan air menjadi najis hanya

dengan persentuhannya, maka hal

ini tidak

akan dilarang.

Dalil

najisnya air yang bercampur benda najis dan jumlahnya

tidak

sampai dua qullah atau mencapai dua qullah namun berubah adalah

ijma'. Dikatakan dalam Al-MajmA' bahwa Ibnul Mundzir

mengatakan, "Para ulama bersepakat bahwa air yang

sedikit

atau banyak

jika

bercampur dengan

najis,

kemudian mengubah rasa, warna, atau baunya, maka air

itu

najis."

Adapun hadits,

.ii.r")i )5')i tr';'; ; lf r* f^;" I \'r+y )rtt

air thahur (suci dan menyucikan) itu tidak

^rniodi noiis oleh apapun kecuali benda yang mengubah warnt, reso. Atqu baunya.

Hadits ini dhaif sekali.Imam Nawawi iirs mengomentarinya, "Tidak sah berhujjah dengan hadits

ini."

Dia melanjutkan,

"Imam

Syafi,i

menukil

kedha'ifannya dari ulama yang ahli dalam bidang hadirs.,,

(Al-Majmfi'1/60)

2

qullah

kira-kira

sepadan dengan 190

liter

atau luas kubus yang panjang sisinya 58 cm.

ep@e

7.

-I#J 0-

o

FTKIH ISLAM TENGKAP

KITAB THAHARAH

6@

.

#n.-'-*&+

t.1

fui

iL.rt*

Penyamakan Kulit Elangkai

t_y Us rL\s.-J.(.tt rt Yl clqJq *r'a: },t :;[*1

.rr":!t Yl # bF-l *Jl rLrr

.l--p-r--i

dr" Ji L-#"

Ku lit bangka i binata ng bisa menjadi suci dengan disamak, kecua li

kulit

anjing dan babi sertE benda-benda yang bersumber dari keduanya atau salah satu dari keduanya. Tulang dan bulu bangkai adalah najis kecuali mayat manusia.

Penjelasan:

1. Muslim

(366) meriwayatkan dari

Abdullah bin Abbas

.w--1, bahwa dia mendengar Rasulullah

ffi

bersabda,

')L'-,- .76)' 2,.i

r;1

Jika hulit disamak, maka ia menjadi suci.

Disamak artiny a dihilan gkan bagian lembabnya yang akan merusak keawetannya. Yaitu,

jika

setelah

itu

direndam

di

dalam air, maka bau busuknya

tidak

akan kembali.

Kulit

bangkai

anjing

dan babi

tidak menjadi

suci meski disamak

karena keduanya najis ketika masih hidup sehingga

ketidaksuciannya setelah

mati

adalah

lebih

utama.

Dasar najisnya tulang dan

bulu

bangkai adalah firman

Allah

Be,

i;;i',,<JL,;;

I

Diharamkan bangkai bagi h.alian.

(Al-Mf idah [5]:

3)

2.

-).

(23)

6.

Jika salah seorang

di

antara kalian bangun

dari

tidurnya, maka janganlah memasukkan tongdnnya ke dalam bejana sampai mencucinya

tiga kali karena dia tidak tahu di mona tangannyabermalam.

Orang yang bangun

tidur

dilarang memasukkan tangannya ke dalam bejana karena

khawatir

rangannya

kotor oleh najis

yang

tidak

kelihatan. sebagaimana diketahui, najis yang tidak kelihatan

tidak

akan menyebabkan air berubah. Jika bukan karena najis yang

tidak kelihatan itu menyebabkan air menjadi najis hanya

dengan persentuhannya, maka hal

ini tidak

akan dilarang.

Dalil

najisnya air yang bercampur benda najis dan jumlahnya

tidak

sampai dua qullah atau mencapai dua qullah namun berubah adalah

ijma'. Dikatakan dalam Al-MajmA' bahwa Ibnul Mundzir

mengatakan, "Para ulama bersepakat bahwa air yang

sedikit

atau banyak

jika

bercampur dengan

najis,

kemudian mengubah rasa, warna, atau baunya, maka air

itu

najis."

Adapun hadits,

.ii.r")i )5')i tr';'; ; lf r* f^;" I \'r+y )rtt

air thahur (suci dan menyucikan) itu tidak

^rniodi noiis oleh apapun kecuali benda yang mengubah warnt, reso. Atqu baunya.

Hadits ini dhaif sekali.Imam Nawawi iirs mengomentarinya, "Tidak sah berhujjah dengan hadits

ini."

Dia melanjutkan,

"Imam

Syafi,i

menukil

kedha'ifannya dari ulama yang ahli dalam bidang hadirs.,,

(Al-Majmfi'1/60)

2

qullah

kira-kira

sepadan dengan 190

liter

atau luas kubus yang panjang sisinya 58 cm.

ep@e

7.

-I#J 0-

o

FTKIH ISLAM TENGKAP

KITAB THAHARAH

6@

.

#n.-'-*&+

t.1

fui

iL.rt*

Penyamakan Kulit Elangkai

t_y Us rL\s.-J.(.tt rt Yl clqJq *r'a: },t :;[*1

.rr":!t Yl # bF-l *Jl rLrr

.l--p-r--i

dr" Ji L-#"

Ku lit bangka i binata ng bisa menjadi suci dengan disamak, kecua li

kulit

anjing dan babi sertE benda-benda yang bersumber dari keduanya atau salah satu dari keduanya. Tulang dan bulu bangkai adalah najis kecuali mayat manusia.

Penjelasan:

1. Muslim

(366) meriwayatkan dari

Abdullah bin Abbas

.w--1, bahwa dia mendengar Rasulullah

ffi

bersabda,

')L'-,- .76)' 2,.i

r;1

Jika hulit disamak, maka ia menjadi suci.

Disamak artiny a dihilan gkan bagian lembabnya yang akan merusak keawetannya. Yaitu,

jika

setelah

itu

direndam

di

dalam air, maka bau busuknya

tidak

akan kembali.

Kulit

bangkai

anjing

dan babi

tidak menjadi

suci meski disamak

karena keduanya najis ketika masih hidup sehingga

ketidaksuciannya setelah

mati

adalah

lebih

utama.

Dasar najisnya tulang dan

bulu

bangkai adalah firman

Allah

Be,

i;;i',,<JL,;;

I

Diharamkan bangkai bagi h.alian.

(Al-Mf idah [5]:

3)

2.

-).

(24)

.@,

o

Bangkai adalah semua hewan yang mati bukan dengan

penyembelihan secara syar'i. Oleh karena itu, termasuk juga bangkai

adalah binatang yang tidak boleh dimakan dagingnya jika

disembelih, seperti keledai, dan binatang yang sebenarnya boleh dimakan dagingnya namun syarat-syaratnyatidak terpenuhi, seperti sembelihan orang yang

murtad,

walaupun

tidak

membahayakan

kesehatan. Artinya, diharamkannya bangkai adalah tanda kenajisannya karena pengharaman sesuatu yang tidak

ada bahayanya dan tidak ada kemuliaannya adalah tanda kenajisannya.

Kenaj i sannya

diikuti

oleh kenaj i san bagian-bagiannya.

Adapun manusia, maka mayatnya

tidak

najis, begitu juga bagian-

bagiannya. Hal ini berdasarkan firman Allah w,, "Kami

telah

memuliahan anak Adam." (Al-IsrA' 117):

7O).Ini

kontradiksi dengan pendapat

yang

mengatakan kenajisannya setelah kematiannya.

Di haramkan memakan dagi n gny a

Referensi

Dokumen terkait