:W-*,W1"
.c#/ffi\
F$
hll':
l,Te,. :dq
-\-
*p: iPerkara yang Membatalkan Shalat
,-|-J1:
c.r^rJlly.(Jl :l:*a ,,*.r.-i ;y*Jr -Lt=r g;Jl:
FS ci-2;Jl jU*f-,
ci-,lr,.-rJlo)b)c,"r-tll3 ,r.(Jf .irJl; ,z6z
q)\1c,-,rAl1 JSlff ,ol+lt ;!-r:-l; cqll
Perkara yang membatalkan shalat ada sebelas, yaitu:
L
Berbicara dengan sengaja.2.
Banyak bergerak.:W-*,W1"
.c#/ffi\
F$
hll':
l,Te,. :dq
-\-
*p: iPerkara yang Membatalkan Shalat
,-|-J1:
c.r^rJlly.(Jl :l:*a ,,*.r.-i ;y*Jr -Lt=r g;Jl:
FS ci-2;Jl jU*f-,
ci-,lr,.-rJlo)b)c,"r-tll3 ,r.(Jf .irJl; ,z6z
q)\1c,-,rAl1 JSlff ,ol+lt ;!-r:-l; cqll
Perkara yang membatalkan shalat ada sebelas, yaitu:
L
Berbicara dengan sengaja.2.
Banyak bergerak.3.
Hadats.4.
Terkena najis.5.
Terbukanya aurat.6.
Berubah niat.7.
Membelakangi kiblat.8.
Makan.9.
Minum.10. Tertawa terbahak-bahak.
11. Murtad.
Penjelasan:
1.
Mengenai berbicara dengan sengaja,Bukhari
(4260) danMuslim
(539) meriwayatkan dariZaidbin Arqam i*!r,
diaberkata,"Dahulu kami berbicara dalam shalat. Salah seorang di antara kami
-@
oFIKIH
ISIT"M TENGKAPA
KITAB
'HAI.A' 6@
Z.
berbincang-bincang dengan saudaranya
renrang
kebutuhannya sampaiturunlah
ayatini,
@rs,.! $iiit ).b'jI aibi:?'-lei J?1*^;
peliharo'tah semua shallat
^
Oor-
rUeliharalah) shalat wustha.Berdirilah untuk
Allah
(dalam shalatmu) dengan bhusyu,.(Al-
Baqarah
Lzl:238)
Kami pun diperintahkan
unruk
diam."Muslim
(537) dan selainnya meriwayatkan dari Mu,awiyah binAl-
Hakam
As-Silmy W;
dari Rasulullahffi,
beliau bersabda,-*14 jit 7* C;;q'#y;y;r ".not lr?tiit;r$ry*:,
Sesungguhnya dalam shalat ini tidak boleh ada pembicaraan apt" pun.
Yang boleh hanyalah tasbih, takbir dan membaca Al-eur'an.
Banyak bergerak membatalkan shalat karena hal
ini
berrentangan dengan aturan shalat.Maksud berubah
niat
adalah berniatuntuk
membatalkan sharat.CI@o
) wls Sffir;. EP ,*4$s "W riL
^t"{s *&"*
f' Blq*giP 'E
i-'s
u-@-o t".+,
; "!". !.-" ; :r*.r'%lir -. -*.,trj$lril
Jumlah Rekaat
oylfu-r gri k.,, :t s p \,*, o$l /J\ a\,{ ))
-F) (..>U+:,
-)
i;i b7'*i) e:iS ci-l-o*, 3 l-rtfrlt il-e'J .4...i OfF-l -)L-l
a5t"j c.:-,L*L*;
4S ,6; Jj,)L 7,At 4 :6 -t oS-pS z*'S fiV;)\*Jl .t5-, ;r,*e- ) a,t:\ a"rlrl 4s ,6-, o.,1tis jtrl .rrill je F;"9 r,t*Jl-* J* U"-dl J C!!t f ?e .F)
.\.r,h*b- J* g,#l
Jumlah keseluruhan
rekaat dalam
shalatfardhu lima
waktu sebanyak 17. Jumlah sujudnya sebanyak 34 kali. Jumlah takbir sebanyak94
kali. Jumlah tasyahhud sebanyak9
kali. Jumlah salam sebanyak 10 kali. Bacaan tasbih sebanyak 153 kali.Jumlah keseluruhan rukun dalam shalat sebanyak 1-26,
yailu:
30 rukun dalam shalat Subuh, 42 rukun dalam shalat Maghrib, serta 54 rukun dalam shalat Zhuhur, Ashar dan lsya'.
Barangsiapa
tidak mampu berdiri ketika
menunaikan shalatfardhu, maka dia mengerjakan shalat dengan duduk.
Barangsiapa tidak mampu duduk, maka dia mengerjakan shalat dengan berbaring.
-!#b 0-
o
FIKIH
ISLAM TENGKAPA
KITAB
sHALA'
u@
Penjelasan:
Dasar
rukhsah
(keringanan) dalam gerakan shalat adalah hadits' I mran bin Hushai
n W
, " Shalatlah dengan berdiri. Jika tidak mampu, maka duduklah. Jika tidak mampu, maka berbaringlah."Apabila tidak
mampu berbaring, maka dia mengerjakan shalat dengan telentang. Apabila tidakrnampu telentang, maka dia mengerjakan shalat dengan
isyarat kepalanya dan berniatdi
dalam hati.e@e
) wls Sffir;. EP ,*4$s "W riL
^t"{s *&"*
f' Blq*giP 'E
i-'s
u-@-o t".+,
; "!". !.-" ; :r*.r'%lir -. -*.,trj$lril
Jumlah Rekaat
oylfu-r gri k.,, :t s p \,*, o$l /J\ a\,{ ))
-F) (..>U+:,
-)
i;i b7'*i) e:iS ci-l-o*, 3 l-rtfrlt il-e'J .4...i OfF-l -)L-l
a5t"j c.:-,L*L*;
4S ,6; Jj,)L 7,At 4 :6 -t oS-pS z*'S fiV;)\*Jl .t5-, ;r,*e- ) a,t:\ a"rlrl 4s ,6-, o.,1tis jtrl .rrill je F;"9 r,t*Jl-* J* U"-dl J C!!t f ?e .F)
.\.r,h*b- J* g,#l
Jumlah keseluruhan
rekaat dalam
shalatfardhu lima
waktu sebanyak 17. Jumlah sujudnya sebanyak 34 kali. Jumlah takbir sebanyak94
kali. Jumlah tasyahhud sebanyak9
kali. Jumlah salam sebanyak 10 kali. Bacaan tasbih sebanyak 153 kali.Jumlah keseluruhan rukun dalam shalat sebanyak 1-26,
yailu:
30 rukun dalam shalat Subuh, 42 rukun dalam shalat Maghrib, serta 54 rukun dalam shalat Zhuhur, Ashar dan lsya'.
Barangsiapa
tidak mampu berdiri ketika
menunaikan shalatfardhu, maka dia mengerjakan shalat dengan duduk.
Barangsiapa tidak mampu duduk, maka dia mengerjakan shalat dengan berbaring.
-!#b 0-
o
FIKIH
ISLAM TENGKAPA
KITAB
sHALA'
u@
Penjelasan:
Dasar
rukhsah
(keringanan) dalam gerakan shalat adalah hadits' I mran bin Hushai
n W
, " Shalatlah dengan berdiri. Jika tidak mampu, maka duduklah. Jika tidak mampu, maka berbaringlah."Apabila tidak
mampu berbaring, maka dia mengerjakan shalat dengan telentang. Apabila tidakrnampu telentang, maka dia mengerjakan shalat dengan
isyarat kepalanya dan berniatdi
dalam hati.e@e
!4ffi: :#-W 1 431 41 | i ,rqit i
I1 *
'i-" * " t"j i;!.:g;!!'- -a:-rfu;j
Perkara yang Tertinggal Dalam Shalat
! s,l\ s :,J"-dlu
kJI ,-,--
Y)J-- ) :anAll
.l-6:-cJeJ J-+*,- A ,u.ju ,.#f -ra
L:J-e 4 e-t l!!r.k- **l .r----i !t,Le.fy & Ui
.1)\-Jt k MS
ca;,"y6Jl )J2:*).J.g--X
Ketentuan mengenai perkara yang tertinggal dalam shalat ada tiga, yaitu: fardhu, sunnah, dan hai'at.
Termasuk
dalam fardhu
adalahjika
perkara yangtertinggal
dalam shalat itu tidak bisa digantikan dengan sujud sahwi. Akantetapi, jika
seseorangteringat
sementarajarak waktu
masih memu ngkinkan untuk mengerjaka nnya, dia ha rus mengerjakan perkara tersebut dan melakukan sujud sahwi.Termasuk
dalam
sunnah adalahjika
perkara yang tertinggal dalam shalat itu tidak perlu diulang setelah bagian yang fardhu dikerjakan. Akan tetapi, seseorang harus melakukan sujud sahwi.Termasuk dalam hai'at adalah jika perkara yang tertinggal dalam shalat
itu tidak
perlu diulang setelah tertinggal dan seseorangtidak
perlu melakukan sujud sahwi..@
oFIKIH
ISLAM LENGKAP,)*". bersabda,
KITAB SHALAT
Apabila seseorang ragu mengenai jumlah rekaat yang
dikerjakannya, dia harus mendasarkan pada keyakinannya, yaitujumlah
paling sedikit, dan melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi adalah sunnah dan dilakukan sebelum salam.Penjelasan:
I
.
Mengenai fardhu, Bukhari (1 169) meriwayatkan dari Abu Hurairah :ua, dia berkata, "Nabiffi
shalat Zhuhur dan Ashar bersama kami,kemudian beliau
salam.Maka Dzul yadain
berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, apakah shalatnya kurang?,Nabi ffi
bertanyakepada para sahabat,
'Benarkahyang
dikatakannya?,Mereka
menjawab, 'Ya.' Kemudian beliau mengerjakan dua rekaat lainnya, setelahitu
sujud duakali."
.1.
Mengenai sunnah, Bukhari (1166) danMuslim
(570) meriwayatkan dari Abdullah bin Buhainah W.,, diaberkata, ,,Rasulullahffi
shalatdua rekaat dari sebagian shalat bersama kami." Dalam riwayat lain,
"Beliau berdiri
setelahdua rekaat Zhuhur." "Kemudian
beliauberdiri
dantidak duduk,
maka orang-orangberdiri
bersamanya.Thtkala menyelesaikan shalatnya dan
kami
menunggu salamnya, beliaubertakbir
sebelum salam, kemudiansujud
duakali
ketika masih duduk. Setelahiru
salam."Ibnu Majah (1208), Abu Dawud (I036), dan selain
keduanya meriwayatkan dariAl-Mughirah
bin Syu'bah, bahwa Rasulullahffi
bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian bangkit dari dua rekaat dan belum sempurna berdirinya, maka hendaklah dia duduk. Jika berdirinya telah sempurna, maka jangan duduh. Diaharus melakukan sujud duakali, yaitu sujud sahwi."
Dalam perkara hai'at, seseorang tidak perlu mengulang perkara yang
tertinggal
dalam shalatdan tidak perlu
melakukansujud
sahwi l<arenatidak
adaketentuan yang kuat maupun riwayat
yang rnenyatakan sujud karenanya.Muslim (57i)
meriwayatkan dariAbu
Sa'id Uu;,bahwaRasulullah
!4ffi: :#-W 1 431 41 | i ,rqit i
I1 *
'i-" * " t"j i;!.:g;!!'- -a:-rfu;j
Perkara yang Tertinggal Dalam Shalat
! s,l\ s :,J"-dlu
kJI ,-,--
Y)J-- ) :anAll
.l-6:-cJeJ J-+*,- A ,u.ju ,.#f -ra
L:J-e 4 e-t l!!r.k- **l .r----i !t,Le.fy & Ui
.1)\-Jt k MS
ca;,"y6Jl )J2:*).J.g--X
Ketentuan mengenai perkara yang tertinggal dalam shalat ada tiga, yaitu: fardhu, sunnah, dan hai'at.
Termasuk
dalam fardhu
adalahjika
perkara yangtertinggal
dalam shalat itu tidak bisa digantikan dengan sujud sahwi. Akantetapi, jika
seseorangteringat
sementarajarak waktu
masih memu ngkinkan untuk mengerjaka nnya, dia ha rus mengerjakan perkara tersebut dan melakukan sujud sahwi.Termasuk
dalam
sunnah adalahjika
perkara yang tertinggal dalam shalat itu tidak perlu diulang setelah bagian yang fardhu dikerjakan. Akan tetapi, seseorang harus melakukan sujud sahwi.Termasuk dalam hai'at adalah jika perkara yang tertinggal dalam shalat
itu tidak
perlu diulang setelah tertinggal dan seseorangtidak
perlu melakukan sujud sahwi..@
oFIKIH
ISLAM LENGKAP,)*". bersabda,
KITAB SHALAT
Apabila seseorang ragu mengenai jumlah rekaat yang
dikerjakannya, dia harus mendasarkan pada keyakinannya, yaitujumlah
paling sedikit, dan melakukan sujud sahwi. Sujud sahwi adalah sunnah dan dilakukan sebelum salam.Penjelasan:
I
.
Mengenai fardhu, Bukhari (1 169) meriwayatkan dari Abu Hurairah :ua, dia berkata, "Nabiffi
shalat Zhuhur dan Ashar bersama kami,kemudian beliau
salam.Maka Dzul yadain
berkata kepadanya, 'Wahai Rasulullah, apakah shalatnya kurang?,Nabi ffi
bertanyakepada para sahabat,
'Benarkahyang
dikatakannya?,Mereka
menjawab, 'Ya.' Kemudian beliau mengerjakan dua rekaat lainnya, setelahitu
sujud duakali."
.1.
Mengenai sunnah, Bukhari (1166) danMuslim
(570) meriwayatkan dari Abdullah bin Buhainah W.,, diaberkata, ,,Rasulullahffi
shalatdua rekaat dari sebagian shalat bersama kami." Dalam riwayat lain,
"Beliau berdiri
setelahdua rekaat Zhuhur." "Kemudian
beliauberdiri
dantidak duduk,
maka orang-orangberdiri
bersamanya.Thtkala menyelesaikan shalatnya dan
kami
menunggu salamnya, beliaubertakbir
sebelum salam, kemudiansujud
duakali
ketika masih duduk. Setelahiru
salam."Ibnu Majah (1208), Abu Dawud (I036), dan selain
keduanya meriwayatkan dariAl-Mughirah
bin Syu'bah, bahwa Rasulullahffi
bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian bangkit dari dua rekaat dan belum sempurna berdirinya, maka hendaklah dia duduk. Jika berdirinya telah sempurna, maka jangan duduh. Diaharus melakukan sujud duakali, yaitu sujud sahwi."
Dalam perkara hai'at, seseorang tidak perlu mengulang perkara yang
tertinggal
dalam shalatdan tidak perlu
melakukansujud
sahwi l<arenatidak
adaketentuan yang kuat maupun riwayat
yang rnenyatakan sujud karenanya.Muslim (57i)
meriwayatkan dariAbu
Sa'id Uu;,bahwaRasulullah
5.
:?'iir*
rc- o,2o, ,n o.o!J2 €.:+*:.r;
..-c_ o .e€Li'"*ri1
'o\-l'r jtt ,J-t2v r---* ii) ,{>,,; {'& i t+ | , -"2. '*, u oC i. , -.. l-r "e, .
eC-H
& "s r.u ,;jJ jf
1Lru eij 6L{
i,\.G$r'u
lika
mengetahui sara-h seorang berapa rekyyt dari kar.ian diayaig
ragu rclah daram sharatnya dikujakannya, dan dia tidakapakah tiga qtqu empaL maha hendahnya dia iembuang kuoguo,ion''*rrigo*t;t
apa yang diyakini, kem.udian bersujud dua kali seberum
soloir.lrk,
dia shalat lima rehaat,
^oio ,*i:ra iru
menggenapkan (menyempurnakan) shalatnya.trp.r- aio-rholat empat rekaat, maka dua sujud tersebut mrmburi set'an ter.h,ina.
Sujud sahwi
adarahsunnah, namun tidak disyariatkan
karena meninggalkan perkara yang wajib.e@e
&#b 4-
o