• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAT -@

Dalam dokumen BUKU FIKIH ISLAM LENGKAP (Halaman 110-116)

:#'@mp;

:#'@mp;

'FMX;

,w{

t. .-

.W* *.#'

Sunnah-suhrdh Shalat

&1 ci,l.iYl; J15!1 :i-rk-; k-.j Ji--rJt # ,k;-r

Q:

ryr^elt

Q o-4\) Jylt -r+:rl1 :,lt:.- k---+ J3-'rjt

.o\-b') )y A,;t-:)l -;

,^.11

* -;-)l

Sunnah-sunnah sebelum mengerjakan shalat ada dua, yaitu:

adzan dan iqamat. Sunnah-sunnah setelah mulai mengerjakan shalat juga ada dua, yaitu:tasyahhud awaldan membaca qunut pada shalat Subuh maupun pada shalat

Witir

pada pertengahan kedua bulan Ramadhan.

Penjelasan:

1.

Adzan dan iqamat adalah

untuk

shalat-shalat

fardhu. Dalil

yang menunjukkan disyariatkannya adzandan iqamat adalah hadits yang diriwayatkan oleh

Bukhari

(602) dan

Muslim (674)

dari

Malik bin Al Huwairits e!,

bahwa Nabi

ffi

bersabda,

Jika waktu shalat datang, hendaklah salah seorang di antara halian mengumandanghan adzan. Hendaklah orang y ang paling tua di antar a halian menjadi imam kalian.

Abu Dawud

(499) meriwayatkan sebuah hadits dari

Abdullah bin Zaid

N., , "Jika akan mengerjakan shalat, ucapkanlah Alldhu Ahbar, Alldhu Akbar..."

|';si &'il,"€,;( €"r\#i>*st ->'ra; ti1

@ i^

U

FIKIH

ISLAM TENGKAP KrrAB

A

'HALAT -@

Hukum wajib ini

berubah menjadi sunnah berdasarkan

dalil-dalil

lainnya.

Lafazh adzan adalah sebagai berikut:

'Fii,f 'Fihi

o /\/ 6 -A -

7\ ^i'Fi Ai

il ir i{ ) if q:i ,hi rr ut v Li i;:t

ar J'y 6LJ ii Wi ,&r!"., t:'r3-" ii Wi

tfutrG;,yt;:r J,;

/ /O / /O

-)ijt )L' ; .,-)l.oit

'Fi i,i 'Fi i,i

^, .iil YI ;Jl

Y Ketika adzan Subuh ditambahkan:

ilt eY i>^2t ,iit q t i>,*tr

Setelah mengucapka.,

16iuir e ;)

yang kedua.

Adapun lafazhiqamat

a'd,alahsebagai berikut :

'Fi l,i yi \,i

A -, o /

ni )l

"t1

l ;i iii

l, ',o-r .'oo'. t t i t-o a atol

J,o-_r lJ^>-.. il J<jl

lJJtJ;;

i

/o

z )\"Jt )L

"

;

\-vY

i>u, {u ;" ,i>bs,eju j;

-o <\..o.^a

'F\

^\ 7\ &\

,

"ilt U

;J!

!

Lafazh

ini

berdasarkan

hadits

yang

diriwayatkan oleh

Bukhari,

Muslim dan selain keduanya. Disunnahkan bagi orang yang

mendengar adzan untuk mengucapkan kalimat yang diucapkan oleh muadzin. Jikaadzan selesai, hendaknya dia bershalawat kepada Nabi

ffi

dan berdoa sesuai dengan hadits yang diriwayatkan.

Muslim

(384) dan selainnya meriwayatkan dari Abdullah bin

Amru

orang mengumandanghan adzan, ucapkanlah seperti apa y ang dia ucapkan,

kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya barangsiapa bershalawat kepadaku dengan satu shalawat, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mohonlah

untikku

wasilah kepada Allah, karena itu adalah tempat di surga yang tidak layah. ditempati kecuali oleh salah seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Saya berharap bahwa sayalah orangnya. Barangsiapa memintakan wasilah untukku kepada Allah, maka dia berhak mendapathan syafaatku pada hari kiamat."

Bukhari (589)

dan selainnya meriwayatkan

dari Jabir wa

bahwa Rasulullah

ffi

bersabda, "BArdngsiapa mengucapkan ketika mendengar adzan:

2tr,

"#J

J

oi ' .^:LrJt 'ri".,'

'?

;>,2f,

'.a ..

:ii;6t

6 6, .,o'o

;]otlt

, o-w ",-,'s .. 6 . at

ii-j-.lr

)

.i ,'ro ,-.,.',

o

.X&3 qnt 6r.\1 G\-it !^fi,t'J..>!\', il:'jt

Ya

Allah

Sang Pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan! Berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan serta bangkitkanlah dia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjihan kepadanya.

maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."

gXAt;tclt[t) artinya

dakwah

tauhid

yang

ridak

akan mengalami

perubihan

dan pergantian.

("t*;Jt)

artinya kedudukan lebih

dari

segenap makhluk.

-@

o

FIKIH

ISI.A"M LENGKAP

,-0-.

KrrAB SHALAT

e$lb

2.

(6#J

t3t;7) artinya disanjung orang yang mengerjakannya.

Gn'),iil;

artinya, sesuai dengan

firman Allah,

,,Mudah-mudahan Tuhanmu'mengangkat hamu he tempat ydng terpuji.,,

(Al-Isrd, llTl:

79)

Disunnahkan juga kepada muadzin

untuk

mengucapkan shalawat kepada

Nabi g;

dan doa dengan suara yang

lebih halus

daripada adzan dan dipisahkan agar

tidak

disangka bahwa shalawat adalah bagian dari lafazh adzan.

Orang yang mendengar adzan mengucapkan kalim at yang

diucapkan

muadzin kecuali 6>2t & d dan (gilt ,G ;)

Pada

dua kalimat ini, dia mengucapkan (iq l1i:g,ljj; Vl,

sesuai dengan

hadits

yang

diriwayatkan oleh Bukhari (5gg)

dan

Muslim

(385) serta selain keduanya. Demikian juga pada kalimat

tilt i:: p i:l'2:1,

maka dia mengucapkan:

(i'.,js'd:b).

Disunnahkan juga ketika mendengar iqamat

untuk

mengucapkan kalimat yang diucapkan muadzin, kecuali

kalimat

f

iyl;r c--u i:1,

maka hendaknya mengucapk an

(,,+,tri.sir q;ui).

(HR.

Ab;

Dawud s28).

Tasyahhud awal

itu mengikuti

hadits-hadits shahih.

Di

antaranya hadits yang

diriwayatkan oleh Bukhari (1167)

bahwa Rasulullah

ffi

berdiri ketika dua rekaat

zhuhur

dan tidak duduk. Tatkala selesai

shalat, beliau sujud dua kali dan salam. Sujud sahwi

yang dilakukannya adalah tanda kesunnahannya.

Maksud

tidak

duduk,

yaitu di

antara dua rekaat pertama dan dua rekaat kedua.

Dalam hadits tentang orangyang buruk shalatnyayang diriwayatkan

Abu Dawud (860) disebutkan,

"Jika engkau duduh di pertengahan

shalat,

maha tenangloh. Bentangkanlah

paha kirimu,

kemudian tasyahhudlah ".

Dasar membaca

qunut pada shalat Subuh

adalah

hadits

yang diriwayatkan Hakim dari Abu

Hurairah tW,

diamengatakan, ..Jika

t

-o <\..o.^a

'F\

^\ 7\ &\

,

"ilt U

;J!

!

Lafazh

ini

berdasarkan

hadits

yang

diriwayatkan oleh

Bukhari,

Muslim dan selain keduanya. Disunnahkan bagi orang yang

mendengar adzan untuk mengucapkan kalimat yang diucapkan oleh muadzin. Jikaadzan selesai, hendaknya dia bershalawat kepada Nabi

ffi

dan berdoa sesuai dengan hadits yang diriwayatkan.

Muslim

(384) dan selainnya meriwayatkan dari Abdullah bin

Amru

orang mengumandanghan adzan, ucapkanlah seperti apa y ang dia ucapkan,

kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya barangsiapa bershalawat kepadaku dengan satu shalawat, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mohonlah

untikku

wasilah kepada Allah, karena itu adalah tempat di surga yang tidak layah. ditempati kecuali oleh salah seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Saya berharap bahwa sayalah orangnya. Barangsiapa memintakan wasilah untukku kepada Allah, maka dia berhak mendapathan syafaatku pada hari kiamat."

Bukhari (589)

dan selainnya meriwayatkan

dari Jabir wa

bahwa Rasulullah

ffi

bersabda, "BArdngsiapa mengucapkan ketika mendengar adzan:

2tr,

"#J

J

oi ' .^:LrJt 'ri".,'

'?

;>,2f,

'.a ..

:ii;6t

6 6, .,o'o

;]otlt

, o-w ",-,'s .. 6 . at

ii-j-.lr

)

.i ,'ro ,-.,.',

o

.X&3 qnt 6r.\1 G\-it !^fi,t'J..>!\', il:'jt

Ya

Allah

Sang Pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan! Berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di surga) dan kelebihan serta bangkitkanlah dia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjihan kepadanya.

maka dia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."

gXAt;tclt[t) artinya

dakwah

tauhid

yang

ridak

akan mengalami

perubihan

dan pergantian.

("t*;Jt)

artinya kedudukan lebih

dari

segenap makhluk.

-@

o

FIKIH

ISI.A"M LENGKAP

,-0-.

KrrAB SHALAT

e$lb

2.

(6#J

t3t;7) artinya disanjung orang yang mengerjakannya.

Gn'),iil;

artinya, sesuai dengan

firman Allah,

,,Mudah-mudahan Tuhanmu'mengangkat hamu he tempat ydng terpuji.,,

(Al-Isrd, llTl:

79)

Disunnahkan juga kepada muadzin

untuk

mengucapkan shalawat kepada

Nabi g;

dan doa dengan suara yang

lebih halus

daripada adzan dan dipisahkan agar

tidak

disangka bahwa shalawat adalah bagian dari lafazh adzan.

Orang yang mendengar adzan mengucapkan kalim at yang

diucapkan

muadzin kecuali 6>2t & d dan (gilt ,G ;)

Pada

dua kalimat ini, dia mengucapkan (iq l1i:g,ljj; Vl,

sesuai dengan

hadits

yang

diriwayatkan oleh Bukhari (5gg)

dan

Muslim

(385) serta selain keduanya. Demikian juga pada kalimat

tilt i:: p i:l'2:1,

maka dia mengucapkan:

(i'.,js'd:b).

Disunnahkan juga ketika mendengar iqamat

untuk

mengucapkan kalimat yang diucapkan muadzin, kecuali

kalimat

f

iyl;r c--u i:1,

maka hendaknya mengucapk an

(,,+,tri.sir q;ui).

(HR.

Ab;

Dawud s28).

Tasyahhud awal

itu mengikuti

hadits-hadits shahih.

Di

antaranya hadits yang

diriwayatkan oleh Bukhari (1167)

bahwa Rasulullah

ffi

berdiri ketika dua rekaat

zhuhur

dan tidak duduk. Tatkala selesai

shalat, beliau sujud dua kali dan salam. Sujud sahwi

yang dilakukannya adalah tanda kesunnahannya.

Maksud

tidak

duduk,

yaitu di

antara dua rekaat pertama dan dua rekaat kedua.

Dalam hadits tentang orangyang buruk shalatnyayang diriwayatkan

Abu Dawud (860) disebutkan,

"Jika engkau duduh di pertengahan

shalat,

maha tenangloh. Bentangkanlah

paha kirimu,

kemudian tasyahhudlah ".

Dasar membaca

qunut pada shalat Subuh

adalah

hadits

yang diriwayatkan Hakim dari Abu

Hurairah tW,

diamengatakan, ..Jika

t

4.

Rasulullah

S

mengangkat kepalanyadari ruku' dalam shalat Subuh pada rekaat kedua, beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa dengan doa

ini (.^i-r; ry d.yt "&0."

(Mughni Al-Muhtdj:

l/166)

Mengenai

qunut

pada shalat

Witir

pada pertengahan kedua bulan Ramadhan,

Abu Dawud (1425)

meriwayatkan

dari

Al-Hasan

bin Ali

q&-r, dia berkata, "Rasulullah

ffi

mengajarkanku kalimat-kalimat yang saya ucapkan ketika shalat

witir,

yaitu:

o.. i,r., oi.. o, o,, o, o,arir.

;*+ J;rj .-+t-e J*+ .JJtej g-j.L\ _!.*-..-, Jj-t!\ ,+ljl .'"-r',.,r,, o..1,,.,..' '':,

, ,i

o

P Jru! i---;! v ).,, d: e--wf l^+ J !rl.}1';

uiG ';\\j',4\3 .-'J;;t rrr-:L* ;";:"\i)

. ., "it.

1.

t

jt-

,

-

'<.

,.:

.c-i\*J

L^;;

C)

,1r:'

Ya Allah! Berilah ahu petunjuk sebagaimana orang yang telah Enghau beri petunjuk. Berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang

tidah

disuhai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi.

Sayongilah aku sebagaimana orangyangtelah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Engkau berikan hepadaku. J auhhan aku dari kejelekan apa yang Enghau takdirkan. Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu.

Sesungguhnya orang yang Enghau bela tidak akan terhina dan orang yang Engkau musuhi tidqk akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai

Tihan kami dan Maha Tinggi Engkau."

Tirmidzi (464) mengatakan bahwa hadits ini hasan. Dia melanjutkan, "Kami tidak mengetahui sedikit pun doa dari

Rasulullah

ffi

yang lebih baik dari

ini

ketika

qunut witir."

Abu Dawud (1428) meriwayatkan bahwa Ubay bin Ka'ab

,su-r

mengimami orang-orang, yaitu pada bulan Ramadhan. Dia

membaca

qunut

pada pertengahan

terakhir

Ramadhan. Perbuatan sahabat adalah hujjah

jika tidak

diingkari.

m@e

.@

o FTKIH TSLAM TENGKAP KrrAB SHALAT

d$b '-o-l

r $i+,:-- $g .*:rg$i rr

i'***s i:

it 6#

j.:

!-,t;. iI; t

.-.!, liri:..., *, !*16-, ;

Sunnah Haiat Shalat

flr)t ;,1** -Lr ;a-tJt (: :il-a*;r:u r**i- Gk ,^y

,,ao/\ j JtJt & ;r^Jt y))

ca:"

g)\s 7f )t -t-1

cePy d -,1-*)\3

c,,s3.b3,"

,; p-)t1cl:\.'^-*,)tg

Clt .r," etg(Jt, ,itlJl U ;.t4\ i) jt1,;a"t -Jtl

* g",*rtr, c.u-!l

C.U

Q-,o.r*. J dl d Jyj rue;L'.t,

cr"yJ-lt j ;+!.,;.1t & ._r-!l y)),:;n*-J\S LF )t

f4 J":^i

.u;!i

ar--**ll Jl ,J^Jl e-) '614\ | -4

4--*L+t e !r_l\s cot*Ilt g+ J jljrlty

ct-r-6;;."

,UUJI

a*-l*Jlt ;rn)t

Sunnah

hoiat

dalam mengerjakan shalat ada lima belas, yaitu:

1.

Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, ruku', dan

i'tidal.

2.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.

3.

Membaca doa

iftitah.

4.

Membaca isti'adzah.

5.

Mengeraskan bacaan ketika shalat

jahr dan

memelankan

bacaan ketika shalat sirr.

4.

Rasulullah

S

mengangkat kepalanyadari ruku' dalam shalat Subuh pada rekaat kedua, beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa dengan doa

ini (.^i-r; ry d.yt "&0."

(Mughni Al-Muhtdj:

l/166)

Mengenai

qunut

pada shalat

Witir

pada pertengahan kedua bulan Ramadhan,

Abu Dawud (1425)

meriwayatkan

dari

Al-Hasan

bin Ali

q&-r, dia berkata, "Rasulullah

ffi

mengajarkanku kalimat-kalimat yang saya ucapkan ketika shalat

witir,

yaitu:

o.. i,r., oi.. o, o,, o, o,arir.

;*+ J;rj .-+t-e J*+ .JJtej g-j.L\ _!.*-..-, Jj-t!\ ,+ljl .'"-r',.,r,, o..1,,.,..' '':,

, ,i

o

P Jru! i---;! v ).,, d: e--wf l^+ J !rl.}1';

uiG ';\\j',4\3 .-'J;;t rrr-:L* ;";:"\i)

. ., "it.

1.

t

jt-

,

-

'<.

,.:

.c-i\*J

L^;;

C)

,1r:'

Ya Allah! Berilah ahu petunjuk sebagaimana orang yang telah Enghau beri petunjuk. Berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang

tidah

disuhai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi.

Sayongilah aku sebagaimana orangyangtelah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Engkau berikan hepadaku. J auhhan aku dari kejelekan apa yang Enghau takdirkan. Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu.

Sesungguhnya orang yang Enghau bela tidak akan terhina dan orang yang Engkau musuhi tidqk akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai

Tihan kami dan Maha Tinggi Engkau."

Tirmidzi (464) mengatakan bahwa hadits ini hasan. Dia melanjutkan, "Kami tidak mengetahui sedikit pun doa dari

Rasulullah

ffi

yang lebih baik dari

ini

ketika

qunut witir."

Abu Dawud (1428) meriwayatkan bahwa Ubay bin Ka'ab

,su-r

mengimami orang-orang, yaitu pada bulan Ramadhan. Dia

membaca

qunut

pada pertengahan

terakhir

Ramadhan. Perbuatan sahabat adalah hujjah

jika tidak

diingkari.

m@e

.@

o FTKIH TSLAM TENGKAP KrrAB SHALAT

d$b '-o-l

r $i+,:-- $g .*:rg$i rr

i'***s i:

it 6#

j.:

!-,t;. iI; t

.-.!, liri:..., *, !*16-, ;

Sunnah Haiat Shalat

flr)t ;,1** -Lr ;a-tJt (: :il-a*;r:u r**i- Gk ,^y

,,ao/\ j JtJt & ;r^Jt y))

ca:"

g)\s 7f )t -t-1

cePy d -,1-*)\3

c,,s3.b3,"

,; p-)t1cl:\.'^-*,)tg

Clt .r," etg(Jt, ,itlJl U ;.t4\ i) jt1,;a"t -Jtl

* g",*rtr, c.u-!l

C.U

Q-,o.r*. J dl d Jyj rue;L'.t,

cr"yJ-lt j ;+!.,;.1t & ._r-!l y)),:;n*-J\S LF )t

f4 J":^i

.u;!i

ar--**ll Jl ,J^Jl e-) '614\ | -4

4--*L+t e !r_l\s cot*Ilt g+ J jljrlty

ct-r-6;;."

,UUJI

a*-l*Jlt ;rn)t

Sunnah

hoiat

dalam mengerjakan shalat ada lima belas, yaitu:

1.

Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, ruku', dan

i'tidal.

2.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.

3.

Membaca doa

iftitah.

4.

Membaca isti'adzah.

5.

Mengeraskan bacaan ketika shalat

jahr dan

memelankan

bacaan ketika shalat sirr.

6.

Membaca amin.

7.

Membaca surat lain setelah membaca Al-Fatihah.

8.

Bertakbir ketika hendak ruku' dan bangun dari ruku'.

e.

Mengucapkan

1i-Ljr , d.: i:-G ? l,r !;)'

l-0. Membaca tasbih dalam ruku' dan sujud.

1-1". Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha ketika duduk.

12. Menggenggam

jari-jari

tangan kanan, kecuali

jari

telunjuk dalam bertasyahhud, dan mengembangkan

jari-jari

tangan kiri.

L3. Duduk iftirasy dalam semua duduk.

L4. Duduk tawarruk pada saat duduk terakhir.

1"5. Melakukan salam kedua.

Penjelasan:

1.

Sunnah

haiat

adalah amalan sunnah

dalam

shalat yang apabila terlupa tidak perlu dilakukan sujud sahwi.

2.

Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram,

ruku"

dan

i'tidal merupakan sunnah haiat. Bukhari (705) dan Muslim

(390)

meriwayatkan dari Ibnu Umar

n@,

dia berkata,

"Saya

melihat

Rasulullah

ffi

membuka shalat dengan

takbir.

Beliau mengangkat kedua tangannya ketika

takbir

sehingga keduanya sejajar dengan

kedua bahu. Jika bertakbir untuk ruku', beliau melakukan

semisalnya. Jika mengucapkan sami'alldhu liman bamidahu,

beliau melakukan

semisalnya

dan

mengucapkan Rabband lakal fuamdu.

Beliau

tidak

melakukannya

ketika sujud

dan

ketika

mengangkat kepalanya dari sujud."

3.

Dasar meletakkan tangan kanan

di

atas tangan

kiri

adalah hadits yang diriwayatkan oleh

Muslim

(401) dari

wail

bin

Hijr

wa bahwa

dia melihat

Rasulullah

ffi

mengangkat kedua tangannya ketika melakukan shalat, kemudian meletakkan tangan kanannya

di

atas

kirinya.

Dalam dokumen BUKU FIKIH ISLAM LENGKAP (Halaman 110-116)