• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

N/A
N/A
Wahyu Hidayat

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Kesehatan dan Keselamatan Kerja"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. P2K3 merupakan singkatan dari:

a. Panitia Penggerak Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Panitia Pembentuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja c. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja d. Panitia Perencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2. P3K merupakan singkatan dari:

a. Pertolongan Pertama Penderita Kecelakaan b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan c. Pertolongan Terpadu Penyakit dan Kecelakaan d. Pertolongan Pertama Penyakit dan Kecelakaan

3. Yang termasuk faktor fisika di tempat kerja yaitu:

a. Kebisingan b. Parasit c. Ergonomis d. Gas

4. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja disebut a. Unsafe Action

b. Unsafe Condition c. Unsafe Situation d. Human Error

5. Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan merupakan fungsi penggunaan dari

a. Earplug b. Safety shoes c. Dust masker d. Respirator

6. Yang dimaksud dengan Kecelakaan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/MEN/98 ialah

a. Kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah.

b. Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan/atau harta benda.

c. Sumber potensi kerusakan atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian.

d. Kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cedera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari semua kerugian

7. Kebijakan perundang-undangan yang mengatur tentang Keselamatan Kerja, yaitu a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003

d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. PER.04/MEN/1987

(2)

8. Jenis alat pemadam api ringan terdiri dari, kecuali:

a. Jenis tepung kering b. Jenis busa

c. Jenis gas d. Jenis asap

9. Jarak antara dasar lantai dan alat pemadam api ringan tidak kurang dari:

a. 10 cm b. 15 cm c. 20 cm d. 25 cm

10. Susunan keanggotaan P2K3 berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. PER.04/MEN/1987, terdiri dari:

a. Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota b. Ketua, Sekretaris dan Tim K3

c. Ketua, Sekretaris dan Ahli Keselamatan Kerja d. Ketua, Sekretaris dan Anggota

11. Kebakaran dapat digolongkan menjadi, kecuali:

a. Kebakaran logam

b. Kebakaran bahan padat kecuali logam c. Kebakaran kayu

d. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar

12. Kotak P3K menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No PER.15/MEN/VIII/2008 harus:

a. terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar merah dengan lambang P3K berwarna putih

b. terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna hijau

c. terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna merah

d. terbuat dari bahan yang kuat, berwarna dasar merah dengan lambang P3K berwarna putih

13. Kebijakan penerapan SMK3 di wilayah kerja PT PLN (Persero) PUSMANPRO UPMK IV diwujudkan dengan cara sebagai berikut, kecuali:

a. Meningkatkan pengetahuan mengenai K3

b. Mematuhi peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja c. Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk Gerakan K3 d. Menciptakan sebuah lingkungan kerja yang aman dan sehat

14. Alat pemadam api jenis Carbon Dioxide (CO2) harus diperiksa dengan cara menimbang serta mencocokkan beratnya dengan berat yang tertera pada alat pemadam api tersebut. Tabung pemadam api harus diisi kembali sesuai dengan berat yang ditentukan apabila terdapat kekurangan berat sebesar:

a. 10% c. 30%

b. 20% d. 50%

(3)

15. Petugas P3K di tempat kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No PER.15/MEN/VIII/2008 mempunyai tugas:

a. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja

b. Edukasi mengenai tindakan pertolongan pertama di tempat kerja c. Bertanggungjawab terhadap isi kotak P3K di tempat kerja

d. Melaporkan kelengkapan fasilitas P3K di tempat kerja kepada pengurus

16. Yang termasuk Alat Pelindung Diri, kecuali:

a. Full Body Harness b. Safety glasses c. Safety line d. Sepatu tahan api

17. Penilaian hasil audit SMK3 terdiri dari 3 kategori, yaitu:

a. Kategori tingkat awal, kategori tingkat transisi dan kategori tingkat lanjutan b. Kategori tingkat awal, kategori tingkat menengah dan kategori tingkat akhir c. Kategori tingkat transisi, kategori tingkat lanjutan dan kategori tingkat akhir d. Kategori tingkat transisi, kategori tingkat menengah dan kategori tingkat lanjutan

18. Bulan K3 Nasional setiap tahun berlangsung pada tanggal:

a. 10 Januari – 10 Februari b. 12 Januari – 12 Februari c. 22 Januari – 22 Februari d. 27 Januari – 27 Februari

19. Arti lambang roda bergigi sebelas pada logo K3, ialah:

a. Sebelas prinsip dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja b. Sebelas kriteria SMK3

c. Sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja d. Sebelas poin misi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

20. Tema Bulan K3 Nasional Tahun 2020 ialah:

a. Wujudkan Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional

b. Tingkatkan Budaya K3 Untuk Mendorong Produktivitas Dan Daya Saing Di Pasar Internasional

c. Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi

d. Dengan Budaya K3 Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia Menuju Masyarakat Yang Selamat, Sehat Dan Produktif.

(4)

SOAL CADANGAN

21. K3LH merupakan singkatan dari:

a. Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan b. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Kebersihan Lingkungan c. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

d. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

22. Kebakaran instalasi listrik bertegangan termasuk kebakaran:

a. Golongan A b. Golongan B c. Golongan C d. Golongan D

23. Alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi:

a. 47 ⁰C b. 48 ⁰C c. 49 ⁰C d. 50 ⁰C

24. Kebijakan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu:

a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003

d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. PER.04/MEN/1987

25. Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan merupakan:

a. Audit SMK3

b. Inspeksi tempat kerja c. Audit Internal

d. Inspeksi berkala

26. Pemberian kategori penilaian ketidaksesuaian dibagi atas kategori, kecuali:

a. Kategori Minor b. Kategori Mayor c. Kategori Kritikal d. Kategori Ringan

27. Isi kotak P3K tipe Kotak B menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No PER.15/MEN/VIII/2008 dimaksudkan untuk pekerja dengan jumlah:

a. ≤ 25 orang b. ≤ 50 orang c. ≤ 75 orang d. ≤ 100 orang

Referensi

Dokumen terkait

5 Dokumen- dokumen kesehatan dan keselamatan kerja yang berhubungan dengan teknologi informasi diperbaharui dan didiseminasik an Dokumen yang diperbaharui sesuai dengan

Satker Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja & Hyperkes Satuan kerja yang mengawasi pelaksanaan inspeksi dan melakukan koordinasi untuk tindakan pencegahan kecelakaan

Kegiatan laboratorium kesehatan mempunyai risiko baik yang berasal dari faKor fisik, biologi, kimia, ergonomik dan psikososial dengan akibat ciapai mengganggu kesehatan dan

SMK3 ialah singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang

Penjelasan Pasal 86 : Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan cara

Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan gedung logistik

Modul pembelajaran tentang penilaian risiko dalam keselamatan dan kesehatan kerja, mencakup konsep manajemen risiko, identifikasi bahaya, dan evaluasi

Formulir Analisis Keselamatan Kerja untuk prosedur ganti oli, mencakup langkah kerja, risiko, dan tindakan pencegahan di area