• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Bersiang pada Perusahaan Rafting yang Ada di Bali

N/A
N/A
AMIRA Channel

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Strategi Bersiang pada Perusahaan Rafting yang Ada di Bali"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Halaman

Landasan Teori

Alasan dilakukannya wawancara dengan Jonathan adalah ingin memperoleh informasi mengenai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan juga mengenai alasan memilih menggunakan jasa peneliti. Wawancara dengan informan 7 dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan juga mengenai alasan memilih jasa peneliti. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti merupakan pelanggan penting bagi pemasok, hal ini terlihat dari banyaknya pemasok, dalam hal ini agen perjalanan, yang bekerja sama dengan peneliti.

Persaingan penjelajah meliputi perusahaan arung jeram besar dan juga perusahaan arung jeram kecil yang berjumlah 40-50 perusahaan. Mengingat beragamnya layanan yang ditawarkan, para peneliti sendiri memiliki jangkauan layanan yang lebih luas dibandingkan perusahaan pesaing. Selain itu, meninggalnya pendiri subjek penelitian akibat cedera sendi menyebabkan reputasi perusahaan anjlok.

Untuk menentukan nilai relatif pangsa pasar dihitung dari: Pendapatan perusahaan subjek penelitian dibagi dengan pendapatan pesaing utamanya.

Kekuatan dan kelemahan

Jurnal memberikan pengertian yang jelas

Untuk menghitung pendapatan pesaing utama digunakan data sekunder yang diperoleh dari dinas pariwisata mengenai jumlah kunjungan. Divisi dengan pangsa pasar relatif tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi harus mampu mempertahankan dan memperkuat posisi dominannya. Integrasi ke depan, ke belakang dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk dan usaha patungan merupakan strategi yang tepat untuk dipertimbangkan divisi ini.

Di dalam jurnal materi atau keterangan yang di tulisakan juga cukup jelas, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami

Jurnal belum lengkap dalam pembuatan jurnal belum memenuhi standar dalam pembuatan jurnal

Jurnal tidak memiliki alat ukur (instrumen) yang kongkrit

Jurnal tidak memiliki saran bagi peneliti selanjutnya

Kategori ini merupakan market leader, namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi pesaingnya. Judul ANALISIS STRATEGI, PERKEMBANGAN PASAR DAN KUALITAS DESAIN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA JAMU RATU CANTIK SMK NEGERI 6 SEMARANG. Hal terpenting dalam kesuksesan wirausaha adalah bagaimana menyusun strategi pemasaran yang efektif agar omzet dari penjualan dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan Pabrik Kulit SMK N 6 Semarang khususnya dalam bidang produk jamu, untuk mempertahankan, mengembangkan produk dan menghasilkan keuntungan. Selain itu juga tergantung pada kemampuan pengelola dalam memadukan fungsi-fungsi tersebut agar usaha kecil-kecilan ini dapat berjalan dengan lancar. Singkatnya, tujuan mendirikan suatu usaha adalah untuk meningkatkan penjualan suatu produk dan mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pengelola usaha jamu ini dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan dengan tingkat mutu yang diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari pesaing khususnya dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu, untuk menarik konsumen agar melakukan pembelian maka pihak pengelola usaha ini harus mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan suatu strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisis pasar, keputusan mengenai produk, penetapan harga, promosi dan distribusi (bauran pemasaran).

Dalam penelitian ini diperlukan metode yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian agar dapat diperoleh jawaban atau data yang diperlukan. Topik Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan dan memperoleh data adalah dengan menggunakan beberapa teknik atau metode, antara lain:

Metode Angket

Studi Kepustakaan

Sampel penelitian

  • Responden Penelitian
  • Jurnal memberikan pengertian yang jelas
  • Di dalam jurnal materi atau keterangan yang di tulisakan juga cukup jelas, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami
  • Jurnal belum lengkap dalam pembuatan jurnal belum memenuhi standar dalam pembuatan jurnal
  • Jurnal tidak memiliki alat ukur (instrumen) yang kongkrit
  • Jurnal tidak memiliki saran bagi peneliti selanjutnya
  • PENGERTIAN OUTSOURCING

Salah satu hal yang menonjol dalam strategi operasional adalah rencana kerja dan program yang dituangkan dalam bentuk anggaran. Akbar Desa Mantup Kecamatan Mantup Lamongan dalam menjalankan usahanya hendaknya merencanakan strategi operasional dan volume penjualan agar perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan, justru karena biaya perencanaan dan konsumsi yang dikeluarkan perusahaan belum tentu diikuti dengan pendapatan yang sebanding. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh antara strategi operasional terhadap volume penjualan dan seberapa besar pengaruhnya?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara strategi operasional terhadap volume penjualan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi operasional terhadap volume penjualan CV. Sugiyono kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik untuk keperluan pengujian hipotesis yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data yang ada di CV. Sampel dalam penelitian ini adalah data harga pokok produksi dan penjualan periode Januari-Desember 2015 di CV.

Menurut Auliia Ishak (2010:17), strategi operasional adalah visi fungsi operasional yang menentukan arah umum atau pendorong pengambilan keputusan. Menurut Suriyon (2010:28), volume penjualan adalah jumlah unit suatu produk atau jasa yang dapat dijual, sedangkan pendapatan penjualan adalah jumlah uang yang diterima penjual dari hasil kontrak penjualan. Dari hasil perhitungan korelasi sederhana terlihat bahwa hasilnya kuat sejalan dengan hipotesis yang ada dan menyatakan bahwa strategi operasional berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada CV.

Dari hasil pembahasan diatas disebutkan bahwa strategi operasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan pada CV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi salah satu strategi pendukung strategi generik yang digunakan perusahaan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta relevansi strategi tersebut dengan strategi perusahaan. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan sifat studi kasus pada PT.

Data yang diperoleh dan diolah dalam penelitian ini sebagian besar menggunakan data primer dan data sekunder. Selama lebih dari 30 tahun, PT Badak NGL telah berkembang menjadi pengelola kilang LNG yang berpengalaman dan telah diakui di tingkat bisnis global. Hasil benchmarking dari Shell Global Solution menunjukkan bahwa dalam aspek operasional seperti keselamatan, biaya operasional dan biaya pemeliharaan, PT Badak NGL merupakan yang terbaik diantara 16 perusahaan kilang LNG di dunia.

PT Badak NGL tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan pasar, pembeli dan isi kontrak jual beli LNG.

TUGAS KELOMPOK

SINAR SOSRO merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang masih dan terus berdaya saing hingga saat ini.

Sejarah Singkat PT. SINAR SOSRO

Kekuatan Sosro dalam menghadapi Arus Persaingan

  • Sistem Distribusi yang tersebar dan sigap
  • Brand Image yang kuat
  • Keberhasilan Slogan
  • Menciptakan alternatif produk untuk menghadapi persaingan

Sebagai bisnis yang sangat mengandalkan pengembalian botol kosong, Sosro sangat memahami pentingnya sistem distribusi dua arah yang ketat, dimana bagian distribusi selalu siap untuk tidak hanya menyerbu area pemasaran baru, namun juga mengambil kembali botol kosong untuk segera. transportasi ke pabrik. Bahkan, menurut sebuah sumber, untuk berjaga-jaga, Sosro bersedia berinvestasi empat hingga lima kali lipat dari jumlah botol kosong yang diproduksinya pada botol teh. Di sisi ini, setidaknya hingga saat ini belum ada pesaing yang mampu menandingi kewaspadaan Sosro.

Bahkan, masyarakat kerap mengidentikkan segala jenis minuman teh kemasan dengan nama Teh Botol karena kekuatan merek tersebut. Sejak diluncurkan pada tahun 1970-an, produk ini kurang bagus dari segi rasa, logo, maupun tampilannya. Memilih slogan yang kreatif dan kuat sangat penting untuk meninggalkan kesan yang kuat pada konsumen.

Hal inilah yang dilakukan Sosro melalui slogan terbarunya kini, “apapun yang kamu makan, minumlah Teh Botol Sosro”. Selain itu, masih ada slogan-slogan Sosro lainnya seperti, “Sosro ahlinya teh”, yang bukan sekedar kata-kata kosong. Slogan-slogan tersebut tidak berlebihan mengingat dominasi Teh Botol Sosro yang menguasai lebih dari 30% pasar minuman kemasan.

Ketika dominasi Teh Botol Sosro terguncang oleh Coca-Cola yang memperkenalkan Frestea, dan Pepsi dengan Tekita, Sosro mampu merespons dengan elegan. Sosro tidak serta merta ingin melawan serangan tersebut secara langsung, namun justru menggeser area pertarungan dengan menciptakan merek baru yaitu Fruit Tea. Upaya ini nampaknya berhasil karena konsumen cenderung menganggap ketiga merek tersebut sebagai "Fstea, Tekita dan Fruit tea".

STRATEGI INTERNAL

  • Segmentasi Produk
  • Targetting
  • Positioning
  • DISTRIBUTION STRATEGY
  • PRICING STRATEGY

Yang masih kurang dari Teh Botoli adalah upaya mempertahankan citranya di atas batas. Upaya media periklanan, event dan promosi yang akan terus membuat teh kemasan melekat di benak konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan, Teh Botol merasa sudah berkembang dan percaya diri dengan penetrasi produk yang dilakukannya sehingga tak perlu lagi melakukan promosi di atas batas secara intensif.

Sasaran teh kemasan ini adalah mereka yang menyukai rasa teh asli (non-fruity) dan praktis, pengemudi atau pejalan kaki. Kemasan botol praktis disediakan dan disediakan di kios-kios pinggir jalan. Strategi promosi yang dilakukan saat itu juga sudah baik, yaitu harga yang dipatok tidak lebih tinggi dari tarif parkir saat itu (ingat, sasarannya adalah masyarakat yang sedang berwisata).

Sosro mempraktikkan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh saat meminum teh botol dan menyajikannya dalam keadaan dingin. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil yang baik, menjadikan Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan yang mampu memberikan kesegaran. PT Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang berhasil mengolah minuman ringan teh. Salah satu produk yang dihasilkan adalah teh kemasan dengan merek Teh Botol Sosro.

Teh botol Sosro bahkan diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Amerika Serikat. Sosro selalu memantau gerai Sosro dari pengaruh kompetitor yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro. Kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botolan dan teh buah.

Ketika Sosro pertama kali memperkenalkan teh siap minum dalam kemasan botol, Sosro memiliki target pasar yang jelas yaitu masyarakat yang melakukan perjalanan. Strategi promosi yang diterapkan saat itu juga sudah baik, karena harga yang dipatok tidak lebih tinggi dari tarif parkir saat itu (mengingat targetnya adalah masyarakat yang sedang bepergian).

Pengembangan proses yang dilakukan Sosro adalah mengintegrasikan rantai pasok, seperti memiliki perkebunan teh sendiri. Sejak awal, produk ini menyasar konsumen yang sering bepergian, seperti pengemudi dan pejalan kaki. Sosro menyadari segmen konsumen ini menginginkan minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kepenatan dan kondisi panas selama perjalanan.

Karakteristik kepuasan ini coba dipenuhi dengan menawarkan minuman teh dalam botol praktis dan tersedia di warung pinggir jalan. Untuk menambah nilai kepuasan, teh kemasan ini disajikan dingin dengan menyediakan es kotak di tempat-tempat penjualan (penggunaan lemari es belum umum pada saat itu). Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman besar dan otomatis strategi pemasaran yang digunakan pun menjadi lebih besar.

Promosi sekarang tidak menggunakan cara mencicipi namun kini sosial ads sudah banyak terlihat di berbagai stasiun televisi, internet, majalah, surat kabar, radio dan berbagai event besar maupun kecil.

ANALISIS SWOT PT SINAR SOSRO

DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN RAFTING YANG ADA DI BALI

PENGARUH STRATEGI OPERASIONAL TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA CV. AKBAR

EVALUASI KESESUAIAN STRATEGI OUTSOURCING TENAGA KERJA SEBAGAI STRATEGI PENUNJANG STRATEGI GENERIK

ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN RAFTING YANG ADA DI BALI

Referensi

Dokumen terkait

perusahaan, baik itu strategi corporate, strategi bisnis maupun strategi fungsional. Tolak ukur kerja kinerja keuangan dan non keuangan kedua- duanya adalah penting,

banyak melakukan investasi dalam usaha dealer mobil Toyota. 4) Berdasarkan hasil analisis strategi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan selama ini belum. dapat meningkatkan daya

· Fokus nasional, · Ceruk yang terlindung, · Analisis lingkungan eksternal, · Analisis lingkungan internal, · Strategi tingkat bisnis, · Strategi tingkat perusahaan, ·

Dengan adanya strategi yang tepat, diharapkan pengembangan yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) ini dapat meningkatan pendapatan baik dari bisnis utama

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis perusahaan mulai dari analisis bisnis internal dengan analisis value chain dan analisa kekuatan dan kelemahan, analisis

Berdasarkan isu bisnis pada UKM di Bali, yaitu jumlah UKM yang relatif banyak, kinerja UKM yang harus ditingkatkan, dan pilihan strategi yang digunakan selama ini,

Dokumen ini membahas strategi jangka pendek yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing di

Strategi bisnis yang digunakan oleh Perusahaan untuk memenangkan persaingan, Perusahaan IKEA yang mengacu pada strategi bersaing generik Porter,1985 strategi tersebut ada tiga yaitu