• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran

N/A
N/A
Nia Datu

Academic year: 2024

Membagikan "Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

CIRI-CIRI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh Kelompok II

1. Irna Mariska A25121035 2. Nur Anisa A25121062 3. Raodatul Jannah A25121007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO 2022

(2)

2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan tugas makalah “Ciri- ciri Belajar dan Pembelajaran” dengan dosen pengampu mata kuliah Dr. Kasmudin Mustafa S.Pd., M.Pd., tepat pada waktunya.

Tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penysunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat meginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Palu, 15 Februari 2022

Penyusun

(3)

3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 6

BAB II KAJIAN MAKALAH 7

2.1 Pengertian Belajar 7

2.2 Ciri-ciri Perilaku Pembelajaran 7

2.3 Pengertian Pembelajaran 10

2.4 Ciri-ciri Perilaku Belajar 11

BAB III PENUTUP 13

3.1 Kesimpulan 13

3.2 Saran-saran 14

DAFTAR ISI 15

(4)

4

BAB. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat pesat, perkembangan kedua aspek ini pun sangat erat kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan yang mana memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia.

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat utama dalam kehidupan manusia karena pendidikan dapat mengembangkan diri sehingga mampu beradaptasi akan perubahan yang terjadi dalam kehidupannya. Pendidikan yang bermutu tentunya akan memberikan timbal balik yang bermutu pula maka dari itu Negara harus menyelenggarakan pendidikan dengan sebenar-benarnya

Banyak upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya yaitu perubahan kurikulum meliputi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), model pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkatan usia peserta didik ataupun tujuan pembelajaran,pengembangan media pembelajaran untuk membantu meningkatkan prestasi belajar, fasilitas ruang belajar yang memadai serta kompetensi guru-guru disekolah. Belajar memang selalu berkaitan dengan perubahan baik perubahan dalam keseluruhan tingkah laku individu maupun perubahan dalam beberapa aspek kepribadian maka dalam melaksanakan proses belajar mengajar perlu adanya evaluasi yang dijadikan sebagai tolak ukur atas apa yang telah dicapai selama waktu yang ditentukan. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Berbicara tentang belajar berarti kita berbicara tentang bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. Inilah hakikat belajar sebagai inti proses pengajaran ataupun interaksi belajar mengajar. Ada beberapa terminology yang berkaitan dengan belajar yang seringkali menimbulkan keraguan dalam penggunaannya yakni ternimologi mengjar, belajar dan pembelajaran, oleh karena itu sebaiknya kita membahas istilah tersebut secara singkat. meskipun sebenarnya mengajar, belajar dan pembelajaran menunjukkan

(5)

5

aktivitas yang berbeda, namun kedua istilah tersebut memiliki pusat tujuan yang sama. Dalam pembelajaran, situasi yang memingkinkan terjadinya proses pembelajaran harus dirancang terlebih dahulu untuk mendukung dan mempengaruhi terjadinya proses belajar yang bersifat internal. Istilah pembelajaran sering dipahami sebagai proses belajar mengajar yang mana didalamnya terdapat interaksi antar guru dan siswa untuk mencapai tujuan yaitu terjadinya perubahan tingkah laku dan sikap siswa. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila di dalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan lain sebagainya. Akan tetapi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran guru masih menetapkan metode pembelajaran yang monoton. Dimana guru yang menerangkan, sedangkan siswa duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru sehingga ketika siswa diminta untuk bertanya banyak yang tidak melakukannya hingga proses belajar mengajar berakhir tanpa ada

kesempatan untuk mengembangkan daya kreatifitas yang dimiliki siswa. dengan situasi seperti itu proses pembelajaran yang dilakukan cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. hal ini menyebabkan suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif, minat belajar, dan aktifitas siswa dalam pembelajaran masih sangat kurang, sehingga proses belajar dan hasil belajar juga rendah serta tujuan belajar tidak tercapai.

Berdasarkan uraian diatas maka belajar dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh dengan konsisten dengan tujuan memberikan sebuah perubahan kearah yang positif di dalam diri seseorang agar mampu bersaing dalam kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah ciri-ciri belajar?

(6)

6 2. Bagaimanakah ciri-ciri pembelajaran?

(7)

7

BAB. II. KAJIAN MAKALAH 2.1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari kata itu, yakni mengalami. Yang berarti bahwa belajar adalah suatu proses yang membawa

perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya usaha. Belajar bukanlah hal utama, tetapi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan. Hasil dari proses belajar ini adalah bertambahnya ilmu pengetahuan, adanya penerapan pengetahuan, muncul kemampuan baru, dan perubahan tingkah laku berupa pengetahuan,

keterampilan, serta nilai dan sikap.

2.2. Ciri-ciri Perilaku Belajar

Ciri-ciri belajar yang dikemukakan oleh Moh. Surya (1997) dalam (Rusman.

2015:13-16) adalah perubahan perilaku sebagai akibat dari belajar, yaitu:

1. Perubahan yang disadari dan disengaja perubahan perilaku yang terjadi merupakan usahasadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan.

2. Perubahan yang berkesinambungan bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh sebelumnya.

3. Perubahan yang fungsional setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan sekarang maupun masa depan.

4. Perubahan yang bersifat positif perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menunjukan kearah kemajuan.

5. Perubahan yang bersifat aktif untuk memperoleh perilaku yang baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan.

(8)

8

6. Perubahan yang bersifat permanen perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.

7. Perubahan yang bertujuan dan terarah individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

8. Perubahan perilaku secara menyeluruh perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya.

Ciri belajar yang di perkuat oleh Djamarah (2002) yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku. Ciri-ciri belajar tersebut adalah :

1. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya akan mendapatkan perubahan tingkah laku secara

menyeluruh dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

a. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif) adalah aktifitas belajar apa bila pelaku merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya, seperti menyadari pengetahuannya bertambah dari sebelumnya.

b. Perubahan tingkah laku bersifat nilai dan sikap (afektif) adalah perubahan sikap, watak, perilaku, emosi dan nilai yang ada didalam setiap individu menjadi lebih baik dari sebelumnya.

c. Perubahan tingkah laku bersifat keterampilan (psikomotor) adalah perubahan yang berkembang jika sering melakukan praktekkan, yang menghasilkan perubahan pada sikap keterampilan dari sebelumnya.

2. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar

(9)

9

Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau sekurang-kurangnya merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya, misalnya menyadari pengetahuannya bertambah 3. Perubahan bersifat kontinue dan fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

berlangsung secara kesenambungan dan tidak statis. Satu perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya.

Misalnya jika seorang anak belajar membaca, ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat membaca menjadi bisa membaca. Perubahan ini akan berlangsung terus sampai kecakapan membacanya menjadi cepat dan lancar. Bahkan dapat membaca berbagai macam bentuk tulisan maupun berbagai tulisan di beragam media.

4. Perubahan bersifat positif dan aktif

Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan sifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha

individu sendiri.

5. Perubahan bersifat permanen

Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap. Misalnya, seorang anak dalam bermain sepeda setelah belajar tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang jika terus dilatih.

6. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah

Adanya tujuan yang akan dicapai oleh perilaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar di sadari. Misalnya belajar mengetik,

(10)

10

sebelumnya telah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik.

Ciri-ciri belajar menurut Dimyati dan Mudjiyono menyampaikan bahwa ciri- ciri belajar terdapat 9, yaitu :

1. Pelaku : Pelaku belajar adalah sisa yang bertindak untuk belajar atau pembelajaran 2. Tujuan : Tujuan dari belajar yaitu memperoleh hasil belajar dan pengalaman

hidup.

3. Proses : Proses belajar berasal dari internal atau dalam diri individu.

4. Tempat : Tempat individu untuk belajar dimana saja.

5. Lama Waktu : Waktu individu atau seseorang untuk belajar adalah sepanjang hayat (sampai kapanpun)

6. Syarat terjadi : Syarat terjadinya belajar yaitu adanya motivasi untuk belajar 7. Ukuran keberhasialan : Tindakan belajar dapat dikatakan berhasil jika dapat

memecahkan masalah.

8. Faedah : Kegunaan belajar pembelajaran yaitu meningkatkan martabat pribadi 9. Hasil : Hasil dari belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiringan.

Dari definisi belajar diatas terdapat beberapa ciri secara umum, diantaranya : 1. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau

disengaja

2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya 3. . Hasil belajar di tandai dengan perubahan tingkah laku

2.3 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan menurut Undang-

(11)

11

undang No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan definisi di atas, pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antar guru dan siswa untuk dapat menyampaikan dan mengetahui sesuatu yang didalamnya terdapat suatu proses belajar dengan tujuan yang hendak dicapai.

2.4 Ciri-ciri Pembelajaran

Dari definisi pembelajaran, terdapat ciri-ciri sebagai tanda suatu proses atau kegiatan dikatakan sebagai pembelajaran. Ciri-ciri pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Merupakan upaya sadar dan disengaja : Pembelajaran merupakan upaya sadar dan disengaja yang dapat diartikan bahwa pembelajaran dilakuakan secara sistematis dan ada tujuan yang ingin dicapai, tidak seperti belajar alamiah yang biasa dilakukan kapanpun dan dimanapun dan dilakukan secara tidak sengaja.

2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar : Pembelajaran pun harus dapat

membuat siswa belajar, yang artinya pendidik bukan hanya memberikan informasi atau pengetahuan dengan itu tugasnya selesai, tetapi di dalam pembelajaran harus ada interaksi antara seorang pendidik dengan peserta didik yang dimaksudkan agar pendidik dapat memudahkan penyerapan informasi dan pengetahuan oleh peserta didik sehingga terdapat adanya belajar dan tercapai tujuan belajar yaitu perubahan perilaku.

3. Tujuan harus di tetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan : Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu agar proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4. Pelaksanaan terkendali, baik isinya, waktu, proses dilaksanakan.

Adapun ciri-ciri yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak (1998) yang menjelaskan bahwa ada enam ciri-ciri pembelajaran yang efektif, yaitu :

(12)

12

1. Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.

2. . Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi dalam pembelajaran

3. Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya di dasarkan pada pengkajian.

4. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi.

5. Orientasi pembelajaran, penguasaan isi pembelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir.

6. Guru mengunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru.

(13)

13

BAB. III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Belajar ialah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksidengan lingkungannya.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Belajar dan pembelajaran mempunyai teori- teori yang penting untuk dipahami untuk praktik-praktik pendidian

danpembelajaran. Teori-teori itu adalah teori behaviouristik, kognitif,

konstruktivitas, dan humanistik. Teori-teori itu penting untuk dimengerti dan diterapkan sesuai dengan kondisi dan konteks pembelajaran yang dihadapi.

Selain memahami teori-teori pembelajaran, perlu diketahui pula peranan dan implementasi pengajaran supaya tercipta pengajaran yang efektif. Para pendidik dan para perancang pendidikan serta pengembangan program-

program pembelajaran perlu menyadari akan pentingnya pemahaman terhadap hakikat belajar dan pembelajaran. Berbagai teori belajar dan pembelajaran seperti teori behaviouristik, kognitif, konstruktivitas, dan humanistic. penting untuk dimengerti dan diterapkan sesuai dengan kondisi dan konteks

pembelajaran yang dihadapi. Selain itu juga perlu dipahami peranan dan implementasi pengajaran supaya tercipta pengajaran yang efektif.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, dosen mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses

(14)

14

pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya

interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu

memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan

kemampuan mahasiswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas dosen akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

3.2 Saran-saran

Suatu bangsa di pandang maju atau tidak, bias terlihat dari pendidikannya. Maka di Indonesia pun pendidikan menjadi poros yang penting, dan peningkatan mutu pendidikan bisa dimulai dari pembenahan proses belajar dan pembelajaran di kelas. Sehingga kami berharap, guru ataupun dosen dapat mengupayakan metode pembelajaran yang tepat dengan segala pertimbangan yang ada sehingga mendorong siswa dapat belajar dengan baik.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, syaifal Bahri (1999). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka cipta

Eggen, P.D., & Kauchak, D.P. (1988) strategies for Teacher : Teaching Content and Thinking Skills ( 2nd ed.). New Yersey 07632 : Prentice Hall.

Oemar Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Lestari, P., & Hudaya, A. (2018). Penerapan Model Quantum Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas VIII Smp Pgri 3 Jakarta. Reseach and Development Journal Of Education, S(1), 45-46.

Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian.

Siregar, Eveline; Nara. Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : GHALIA INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan pendekatan konstruktivis pada konsep ciri-ciri makhluk hidup untuk , meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA penelitian tindakan kelas pada kelas III

Perencanaan pembelajaran melalui metode ekspositori dalam pembelajaran IPA kelas III tentang Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup antara lain: observasi subjek

Dapatan kajian ini menunjukkan bahawa kewujudan ciri-ciri organisasi pembelajaran (belajar berpasukan, dokumentasi, penurunan kuasa, rangkaian sistem, kepemimpinan

Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa kelas III

makalah ciri ciri kepribadian pelatih mata kuliah psikologi

Dokumen ini membahas ciri-ciri umum filum

Makalah ini membahas mengenai peran penting media pembelajaran dalam proses belajar mengajar pendidikan

Buku "Belajar dan Pembelajaran" membahas tentang konsep dan prinsip belajar dan