LAPORAN AKHIR MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023
Disusun Oleh:
……….
Disusun Oleh:
Fatimah Az Zahra 2107015003
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA
Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Fatimah Az Zahra
2. NIM : 2107015003
3. NPSN Sekolah : 20105975
4. Sekolah Penugasan : SDN Kebayoran Lama Utara 01 5. Nama DPL : Dedy Syahyuni, S.IP., S.E., M.M.
6. Nama Koordinator PT : Isnaini Handayani, M.Pd.
Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan
Anisa Restu Amanda, S.Pd. Dedy Syahyuni, S.IP., S.E., M.M.
NIP. 198907072020122014
NIDN. 0313067302
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka
Ai Fatimah Nur Fuad, Lc. MA., P.hD.
NIDN.0305087602
ISI LAPORAN
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
Dalam analisis kebutuhan awalnya kami melakukan survey dan observasi langsung ke sekolah penugasan yaitu SDN Kebayoran Lama Utara 01. Sekolah ini terletak di Jakarta Selatan, kami menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung saat melakukan analisis kebutuhan tersebut. Kunjungan pertama yaitu pada bulan juli sebelum masa penugasan dan FKKS sekolah. Saat kunjungan pertama kami langsung bertemu dengan kepala sekolah dan operator sekolah. Wawancara dilakukan bersama Kepala Sekolah dan operator sekolah, pertanyaan yang kami tanyakan mengenai Sejarah sekolah tersebut, kondisi sekolah, keaadaan siswa, jumlah ruang kelas dan lain sebagainya.
Kondisi SDN Kebayoran Lama Utara 01 saat ini sudah lumayan membaik dikarenakan sekolah tersebut sudah pernah menjadi sekolah penugasan Kampus Mengajar Angkatan 5 hanya saja karena kurangnnya guru di sekolah ini berdampak pada partisipasi guru yang kurang maksimal dalam melanjutkan program kerja yang diberikan oleh mahasiswa kampus mengajar dikarenakan tugas guru sudah banyak.
Sekolah tersebut juga memiliki pembiasaan seperti tadarus dan sholat dhuha berjamaah dihari jum’at, sholat dzhur berjamaah dilakukan setiap hari untuk kelas 4-6.
Kondisis siswa di SDN Kebayoran Lama Uatara 01 sudah cukup baik, siswa yang ada di sekolah tersebut memiliki 6 tingkatan dengan masing-masing kelas berjumlah kurang lebih 25 siswa Jika di total seluruh siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 152 siswa, yang rata-rata berasal dari daerah sekitar sekolah penempatan. Kondisi siswa di SDN Kebayoran Lama Utara 01 kurang memiliki semangat belajar, akan tetapi mereka semangat jika terdapat hal yang baru seperti metode pembelajaraan yang tidak monoton. Siswa di SDN Kebayoran Lama 01 masih kurang dalam membaca, masih banyak diantara mereka yang belum bisa membaca. Hal itu menjadi tantangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kondisi sekolah dari segi bangunan dan fasilitas sekolah diantaranya:
1. Status Sekolah : Negeri (Akreditasi A) 2. Jumlah ruang kelas : 6 ruang
3. Jumlah perpustakaan : 1 ruang
4. Jumlah ruang kepala sekolah : 1 ruang 5. Jumlah ruang guru : 1 ruang 6. Jumlah guru : 7 guru 7. Jumlah tenaga kependidikan : 2 staf 8. Jumlah ruang UKS : 1 ruang 9. Jumlah toilet : 6 ruang 10. Jumlah lapangan : 1 lapangan 11. Jumlah kantin : 1 kantin B. Perancangan Program
Nama
Program Deskripsi Program Tujuan Program Sasaran Program Asyik
Membaca
Program ini merupakan program mengajarkan membaca bagi siswa yang belum bisa membaca atau belum mengenal huruf dengan metode
pembelajaran yang variatif dan menyenangkan seperti dengan flashcard, PPT interaktif, dan lain sebagainya.
Mengenalkan kepada siswa huruf huruf alfabet,
sehingga mereka ingat dan paham tentang
penggunaanya dan cara pelafalannya, serta dapat meningkatkan kosakata.
Kelas 1 dan 2
Tell me what you read
Mahasiswa membimbing siswa-siswa yang nantinya berkelompok untuk
membaca buku. Siswa nantinya diminta
menceritakan kembali apa yang telah dibacanya kepada teman
sekelompoknya.
Melatih siswa memahami apa yang telah mereka baca dan melatih mereka berani public speaking.
Kelas 4-6
Watching time
Program ini merupakan program nonton bersama di dalam kelas sebelum memulai pembelajaran.
Video yang akan
ditayangkan dapat berupa cerita rakyat, informasi menarik, dan ilmu pengetahuan umum.
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peserta didik.
Kelas 1-3
Learning is Fun
Program ini menyediakan pembelajaran pada siswa yang membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus dalam artian siswa tersebut masih kurang terkait membaca dan menulis
Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
Kelas 3-6
Market role playing
Program ini merupakan program di mana siswa bermain peran pada proses jual beli menggunakan barang-barang yang mereka miliki. Mereka akan menentukan harga jual, harga beli,
keuntungan, dan kerugian.
Program ini bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan siswa dan melatih
pemahaman siswa terhadap masalah keuangan di kehidupan sehari-hari.
Kelas 1-3
Math outside
Mengamati matematika di luar ruangan, tinggi pohon, konversi satuan,
perbandingan dengan simbol matematika,
volume, jam, luas, keliling.
Program ini bertujuan untuk memvariasikan
pembelajaran matematika supaya siswa dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Kelas 3-6
Let’s sing Program belajar numerasi sambil bernyanyi. Rumus- rumus matematika bisa dihafal dengan kreasi lagu.
Program ini bertujuan untuk membantu siswa menghafal rumus-rumus matematika melalui lagu-lagu.
Kelas 3-6
Smart Kids Tech Learn
Program yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan menguasai teknologi untuk siswa, seperti cara
mengoperasikan Microsoft Word, Canva, quizizz dan lain-lain.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi siswa.
Kelas 5-6
Center of knowledge
Program ini merupakan program revitalisasi perpustakaan, nantinya akan dilengkapi dengan buku-buku cerita yang baru menggantikan buku yang sudah usang, dan dihias setiap pojok
bacanya/perpustakaan.
Selain itu, sistem perpustakaan akan diperbaiki dan dibuat semenarik mungkin untuk menarik daya tarik siswa untuk mengunjungi perpus.
Merupakan program kerja yang bertujuan untuk membuat pojok
baca/perpustakaan lebih menarik, sehingga
meningkatkan minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan dan
meningkatkan minat baca siswa.
Semua kelas
Luangkan Baca
Program ini merupakan program revitalisasi pojok baca akan semakin
menarik siswa-siswa untuk membaca ketika waktu senggang saat di kelas.
Tujuannya meningkatkan minat literasi siswa dengan memanfaatkan waktu senggang saat di kelas
Semua kelas
Loving Earth
Loving earth merupakan program yang berisi sosialisasi mengenai menjaga lingkungan.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan siswa
bagaimana cara untuk menjaga lingkungan sekitar.
Kelas 1-6
Apotik Hidup
Program ini adalah
program penghijauan lahan sekolah. Jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman obat keluarga.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan tumbuhan yang berkhasiat obat, dan dapat digunakan saat siswa maupun guru yang
membutuhkan.
Kelas 1-6
Siswa Berkarya
Program ini berfokus pada keterampilan siswa. Kami membuat program karya siswa yaitu mewarnai kaos atau bisa disebut dengan tie dye. Motif tie dye dapat berupa batik khas daerah tertentu atau sesuai dengan kemauan siswa.
Untuk meningkatkan jiwa kreativitas siswa dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dengan berkreasi di luar kelas.
kelas 4-6
Guru Tangkas
Program ini bertujuan untuk membantu guru dalam hal pengarsipan, mengganti guru yang sedang tidak ada di kelas, maupun membantu guru dalam hal teknis, seperti pembuatan materi
pembelajaran, menginput nilai, dan lain-lain.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu administrasi sekolah dan membantu guru saat
melakukan kegiatan belajar mengajar.
Guru dan karyawan sekolah
Sharing With Us
Program ini membuat siswa berkelompok dan berdiskusi yang nantinya dibimbing oleh mahasiswa
Menumbuhkan keberanian siswa untuk mau diskusi tentang topik yang anak sukai.
Kelas 5-6
dengan topik sesuai keinginan siswa.
Papan Kreasi (Pankreas)
Merupakan program membuat mading bersama siswa yang bertujuan meningkatkan kreativitas siswa, juga dapat
meningkatkan kemampuan literasi siswa. Mading ini nantinya akan dibuat informasi-informasi menarik bagi anak-anak, dan meletakan foto-foto selama aktivitas kampus mengajar. Mading diisi informasi hari-hari besar (infografis).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan meningkatkan kreativitas siswa.
Kelas 1-6
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar Daftar mitra yang terlibat pada Kampus Mengajar di sekolah ini, yaitu:
1. Kepala Sekolah
Kami dan dosen pembimbing lapangan berkomunikasi dengan kepala sekolah terkait tujuan adanya dari progam kampus mengajar, kemudian kepala sekolah memberikan izin kepada mahasiswa untuk membuat progam kerja yang tujuan utamanya juga untuk bisa meningkatkan budaya literasi dan numerasi di sekolah, selain itu kami juga memberikan pemahaman terkait adaptasi teknologi.
2. Dosen Pembimbing Lapangan bertugas sebagai pengawas dan pendamping dalam menjalin komunikasi kepada pihak sekolah selama penugasan berlangsung.
3. Guru Pamong
Setelah mahasiswa melakukan kegiatan penyerahan penugasan bersama dpl, kemudian kami melakukan kegiatan observasi sekolah dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, kemudian kami mendiskusikan dengan guru pamong terkait progam kerja apa saja yang tepat untuk diadakan dalam kegiatan kampus
mengajar kali ini, yang tujuan utamanya bisa meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Guru pamong juga bertugas mendampingi dan membimbing kami selama penugasan di sekolah tersebut.
4. Wali Kelas
Dalam melaksanakan program kerja kami berkolaborasi bersama wali kelas dan mengkordinasikan seluruh kegiatan dengan wali kelas.
5. Guru Olahraga dan Agama
Bentuk kolaborasi dengan guru agama adalah membantu guru agama untuk membuat soal asesmen kelas. Sedangkan bentuk kolaborasi dengan guru olahraga adalah membuat media yang dibutuhkan siswa untuk berolahraga.
6. Orang tua siswa
Untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan, kami sering meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua siswa. Seperti dalam kegiatan pankreas (Papan Kreasi), siswa memerlukan beberapa bahan yang digunakan sebagai mading.
Hal ini perlu disetujui oleh orang tua siswa, apakah kegiatan tersebut memberatkan atau tidak. Mading di kelas 1 berisi kolase menggunakan daun kering, orang tua siswa membantu siswa Selain itu, seperti kegiatan maulid nabi, ada tampilan dari siswa untuk memeriahkan acara tersebut. Siswa diajak untuk menari, dan menyanyi, dibutuhkan kostum untuk acara tersebut, kami berdiskusi terlebih dahulu kepada orang tua siswa mengenai hal ini.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Sebelum melakukan program kerja Kampus Mengajar di SDN Kebayoran Lama Utara 01, mahasiswa melakukan kegiatan pretest AKM dengan sasaran kelas 5, kegiatan Pre- test AKM atau assessment kompetensi minimum ini dilakukan di minggu awal penugasan dengan banyak siswa 22 siswa, dan menjadi dua kali bagian atau dua sesi dengan pre-test literasi dan pre-test numerasi. Kami bertugas membagikan kartu peserta yang berisi username dan password yang digunakan untuk login ke platform motivasi kelas/AKM Kelas. Setelah melakukan kegiatan pre-test akm kelas mahasiswa merekap nilai hasil AKM untuk mengukur seberapa paham siswa terhadap pemahaman literasi dan numerasi. Hasilnya masih banyak siswa yang belum mengerti dan nilainya dibawah rata-rata.
Kemudian setelah diadakan pre-tes Akm mahasiswa menyusun progam kerja yang menunjang pemahaman literasi dan numerasi siswa. Untuk menilai peningkatan
kemampuan literasi dan numerasi siswa dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa tim kampus mengajar menyuruh kami untuk melakukan post-tes AKM di minggu-minggu akhir penugasan. Setelah melaksanakan Post test AKM kita mengetahui bahwasanya terdapat peningkatan siswa dalam mengerjakan soal akm kelas yang diberikan pada web AKM Kelas. Dengan nilai tertinggi 95 yang ada pada saat Post Test AKM. Selain itu dalam pemahaman Literasi dan Numerasi siswa di SDN Kebayoran Lama Utra 01 juga mengalami peningkatan.
Berikut table hasil penilaian pre-tes Akm dan pos-tes Akm:
E. Implementasi Program
Nama Siswa Skor Literasi Skor Numerasi Pretes Postes Pretes Postes
Muhamad Akbar Hidayatulloh 40 70 20 75
Adinda Syafa Aprillia 0 0 0 0
Azzurri Mutiara Mulyadi 55 65 35 60
Latiffah Punaya 60 90 25 65
Arif Wijaksana Saputra 60 80 15 55
Catur Amri Musthafa 10 55 20 85
Zakia Azzahra Nur Fatimah 40 20 30 70
Maylawati 50 85 30 65
Khanzaa Aulia 25 50 35 50
Haris Sianturi 50 70 25 45
Ramdani Ahmad 30 30 40 35
Deana Silpia 50 85 20 60
Fitri Rossiyana Oktaviany 15 70 25 75
Qorry Nayla Rinzani 60 90 55 60
Refan Ardiansyah 60 90 20 75
Fahrizal Hamdi 25 65 5 65
Deia Mirza Nurhamsyah 40 95 5 65
Muhamad Damar Badilah 60 90 15 55
Tadya Muhamad Mas Bukhin
Al Syamsudin 45 90 60 60
Kenza Ayudia Putri 0 0 0 0
Khuzaimah Alhilallyyah Dara
Cosigen 30 70 25 80
Dhelista Maharani 45 55 10 75
Salsa Sabiluna Bilqis 40 80 20 70
Farzana 65 75 25 65
Implementasi progam kerja yang telah disepakati oleh tim mahasiswa kampus mengajar serta telah disetujui oleh kepala sekolah, guru pamong, guru di sekolah dan telah berhasil dilaksanakan:
a) Program Kerja Literasi
✓ Asyik Membaca
Program ini merupakan program mengajarkan membaca bagi siswa yang belum bisa membaca atau belum mengenal huruf dengan metode pembelajaran yang variatif. Kami menjalankan program ini di perpustakan dengan memanggil beberapa siswa yang belum bisa dan belum lancar membaca. Setelah siswa membaca kami memberi reward agar mereka tidak bosan dan malas untuk membaca. Program kerja ini terealisasikan di kelas 1 dan 2. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Jumat mulai dari pukul 06.30 s/d 07.30.
✓ Tell Me What You Read
Pembiasaan literasi dengan membaca buku selama 30 menit, lalu menulis unsur ekstrinsik dan siswa menceritakan kembali di depan kelas selama 20 menit.
Terlaksana selama dua kali dalam seminggu tiap hari Senin untuk kelas 4 dan Selasa untuk kelas 5. Tempat pelaksanaanya di kelas atau di perpustakaan.
Program ini diperuntukkan kepada kelas 4-6.
✓ Sosialisasi Perilaku Bullying
Kegiatan sosialisasi Praktek Perlindungan Dan Kesejahteraan Anak di Sekolah ini menjelaskan tentang perilaku apa saja yang termasuk kekerasan di sekolah dan bagaimana upaya perlindungannya. Kegiatan ini kami laksanakan di kelas 3-6. Dalam kegiatan ini kami menjelaskan dan menampilkan video terkait perilaku bullying serta mengenalkan dengan nyanyian.
✓ Watching Time
Program ini merupakan program nonton bersama di dalam kelas sebelum memulai pembelajaran. Video yang akan ditayangkan dapat berupa cerita rakyat, informasi menarik, kisah nabi, dan ilmu pengetahuan umum. Kegiatan ini dilaksanakan saat menggantikan guru yang berhalangan hadir dikelas.
Program kerja ini telah dilaksanakan di kelas 1-3. Dari program ini siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi.
b) Program Kerja Numerasi
✓ Les’t Sing
Program belajar literasi dan numerasi sambil bernyanyi. Mengganti lirik lagu dengan materi pelajaran agar mudah diingat. Dalam numerasi rumus-rumus matematika bisa dihafal dengan kreasi lagu. Kegiatan ini dilaksanakan saat pelajaran yang mengarah pada penghafalan. Program kerja ini telah di laksanakan di kelas 1-4.
✓ Monopoli Indonesia
Permainan numerasi dan literasi berbasis monopoli Indonesia agar siswa dapat mengenal daerah di Indonesia, melatih transaksi jual-beli, dan belajar melalui kartu belajar. Pada permainan ini siswa akan mengatur strategi jual beli. Siswa juga akan mendapatkan kartu belajar yang telah kami sediakan berupa soal-soal literasi dan numerasi untuk dikerjakan oleh siswa. Permainan monopoli ini juga sangat diminati oleh siswa baik kelas 3 sampai dengan kelas 5.
✓ Mari Berhitung
Pembelajaran matematika menggunakan media sederhana bernama AHIMSA (Aksi Hitung Matematika Sampai Bisa) dengan tersedia 40 angka yang dilakukan dengan membuka dan menutup angka. Dilaksanakan ketika ada tambahan belajar matematika. Program ini diikuti oleh 7 siswa terdiri dari kelas 2, 3, dan 5. Hasil program ini siswa sudah bisa berhitung yang mudah seperti penjumlahan dan pengurangan. Dengan adanya media ini siswa menjadi tertarik dengan numerasi dan memudahkan siswa untuk memahami konsep pengurangan, perkalian, dan pembagian.
✓ Math Outside
Math outside dilakukan dengan mengajarkan siswa matematika dengan tambahan literasi serta bekerja dalam tim. Kegiatan ini di lakukan di lapangan, dilaksanakan setiap dua pekan sekali, dan lebih fleksibel terhadap jadwal siswa.
Program ini merupakan pengenalan ilmu matematika menggunakan angka dan huruf alphabet. Siswa akan diminta menjawab pertanyaan yang mana hasil pertanyaan tersebut akan diartikan menjadi huruf, sehingga nanti akan membentuk sebuah kata yang harus dipecahkan. Dengan program kerja ini siswa menjadi lebih rileks dalam mengerjakan soal numerasi.
✓ Bermain Damdas
Damdas merupakan satu jenis permainan tradisional Betawi dan dikenal pula dengan sebutan dam-daman di daerah Jawa Tengah, utamanya Yogyakarta dan Solo. Cara bermain damdas mirip seperti permainan catur, namun dengan
peralatan dan cara yang jauh lebih sederhana. Dalam hal ini kami memperkenalkan media damdas kepada siswa dan mengajarkan cara bermain yang baik. Pelaksanaan kegiatan ini pada mata Pelajaran PLBJ.
c) Program Adaptasi Teknologi
✓ SmartKids TechLearn
Dalam kegiatan adaptasi teknologi kami mengenalkan siswa kepada teknologi editing dan desain yaitu canva. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan untuk membuat mind map kebudayaan di kelas 4 dan poster manfaat teknologi di kelas 5, dilaksanakan pada minggu ke 12 dan 14. Dengan adanya program ini siswa dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan mereka dalam hal editing dan desain.
d) Pengelolaan Dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu Dan Perpustakaan
✓ Center Of Knowledge
Program ini merevitalisasi perpustakaan dengan mengganti buku-buku lama dengan buku-buku yang baru, serta menghidupkan kembali perpustakaan dengan mengajak siswa berkunjung ke perpustakaan. Program ini diperuntukkan kepada semua siswa yang ada di SDN Kebayoran Lama Utara 01 yang dilaksanakan pada minggu ke 2-14.
e) Pengelolaan dan Pemanfaatan Pojok Baca
✓ Luangkan Baca
Dalam kegiatan ini kami lebih mengarah pada pemanfaatan pojok baca karena di sekolah ini terdapat pojok baca disetiap kelas akan tetapi masih kurang dalam pemanfaatannya. Oleh karena itu dengan adanya program kerja ini kami menyuruh siswa untuk membaca buku yang sudah tersedia di pojok baca.
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh siswa dari kelas 1-6.
f) Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim
✓ Loving Earth
Program ini merupakan program sosialisasi sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, anorganik, dan B3. Tujuannya agar siswa dapat memilah sampah dan membuangnya ke tempat yang sesuai jenisnya. Program ini terlaksana pada hari Rabu saat pramuka di minggu ke 14.
✓ Apotik Hidup (Mini Garden)
Program ini merupakan program menanam tumbuhan di lahan sekolah. Jenis tumbuhan yang ditanam berupa tanaman keluarga, seperti jagung, cabe, pokcoy, terong, dan kacang. Tujuannya agar sekolah dapat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman bermanfaat yang hasilnya bisa digunakan warga sekolah. Program ini terlaksana mulai minggu ke 12.
g) Pengembangan Karakter Siswa
✓ Siswa Berkarya
Kegiatan ini adalah kegiatan dimana siswa diajak untuk membuat karya melalui ecoprint. Hasilnya akan digunakan sebagai taplak meja di kelas, dalam hal ini kami mengajarkan siswa untuk memanfaatkan pewarna alami yaitu dari tumbuhan dan mengajarkan cara untuk mencari pola tumbuhan yang baik digunakan dalam pembuatan ecoprint tersebut. Program ini berperan dalam pengembangan kreativitas siswa.
h) Kegiatan diluar Kelas
✓ Guru tangkas
Kegiatan ini merupakan kegiatan membantu guru dalam hal pengarsipan, asistensi mengajar, pembuatan materi pembelajaran, penginputan nilai, dan lain- lain. Pengimplementasian yang kami lakukan yaitu merapihkan berkas akreditasi yang ada di ruangan kepala sekolah dan membantu guru dalam pengimputan dapodik siswa. Kami juga seringkali menggantikan guru untuk mengajar dikelas jika guru tersebut sedang mendapatkan dinas luar ataupun sedang berhalangan hadir karena sakit.
✓ Sharing With Us
Kegiatan ini merupakan sesi cerita dan curhat dari siswa kepada kami tentang berbagai hal, seperti keseharian belajar, cerita random, dan lain-lain. Kegiatan ini kami lakukan agar menjalin komunikasi yang baik dengan siswa dan lebih mudah mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam program kerja yang kami laksanakan serta menjadi pendengar yang baik untuk siswa. Dengan adanya program kerja ini kami bisa dengan mudah memberi nasehat, dan motivasi untuk siswa.
✓ Learning is Fun
Kegiatan ini menyediakan pembelajaran pada siswa yang membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus di bidang membaca dan menulis. Program ini
terlaksana di kelas 5 karena cukup banyak siswa kelas 5 yang masih kurang dalam kemampuan literasi.
✓ PANKREAS (Papan Kreasi)
Program membuat mading bersama siswa yang bertujuan meningkatkan kreativitas siswa, juga dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa. Program ini terlaksana mulai dari kelas 1-6. Program papan kreasi terlaksana dengan baik. Siswa sangat antusias dalam membuat majalah dinding. Mereka berlomba-lomba dalam membuat mading yang kreatif dan sesuai dengan tema yang diberikan. Setiap kelas diberikan tema yang berbeda. Kelas 3 memiliki tema PHBS, kelas 4 Toleransi, kelas 5 Makanan Sehat, kelas 6 Bullying dan kelas 1 madingnya adalah kolase menggunakan daun kering, sedangkan kelas 2 temanya adalah pohon cita-cita.
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Hal baik yang kami dapatkan yaitu mempelajari ilmu baru seperti mengurus administrasi sekolah dan menumbuhkan jiwa pendidik kepada kami sebagai mahasiswa yang mengikuti kampus mengajar. Selain itu pada masa penugasan kami juga lebih mudah dalam menumbuhkan kepedulian sosial dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya program kerja yang kami laksanakan bisa membantu siswa untuk lebih mudah memahami pelajaran.
Di masa penugasan ini saya juga belajar bagaimana cara menghadapi setiap karakter siswa, mengetahui beberapa aspek masalah yang ada dalam dunia pendidikan selama berada di tempat penugasan, menambah relasi karena bisa bertemu dengan bapak ibu guru di sekolah, rekan mahasiswa dari universitas yang berbeda, dosen pembimbing lapangan untuk menjadi partner pada program kampus mengajar. Menambah kreativitas mahasiswa karena dituntut untuk bisa memahami siswa yang memiliki karakter berbeda-beda dalam belajar. Berusaha mencari metode dan media ajar yang cocok dan efektif untuk siswa.
Berikut tabel refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Program Kerja Refleksi Program Kerja Evaluasi
Asyik Membaca (Terlaksana)
Program ini merupakan program mengajarkan membaca bagi siswa yang belum bisa membaca atau belum mengenal huruf dengan metode pembelajaran yang variatif. Program ini sangat cocok untuk dilanjutkan karena siswa akan lebih fokus membaca jika diberi waktu khusus dan perhatian yang lebih oleh gurunya hal ini juga lebih efektif.
Terdapat salah satu siswa yang hyper aktif sehingga terkadang mengganggu fokus teman lainnya yang sedang belajar membaca. Buku baca yang kurang menarik.
Tell me what you read
(Terlaksana)
Pembiasaan literasi dengan membaca buku selama 30 menit, lalu menulis unsur ekstrinsik dan siswa menceritakan kembali di depan kelas selama 20 menit. Pembiasaan ini membuat siswa tidak hanya sekedar membaca akan tetapi harus benar-benar memahami dan mengetahui apa yang dia baca.
Kurangnya minat siswa dalam membaca buku. Siswa mudah merasa bosan saat membaca buku.
Watching time (Terlaksana)
Program ini merupakan program nonton bersama di dalam kelas sebelum memulai pembelajaran. Video yang akan ditayangkan dapat berupa cerita rakyat, informasi menarik, dan ilmu pengetahuan umum. Program ini merupakan metode dalam literasi agar siswa tidak bosan untuk membaca karena menggunakan media yang berbeda.
Sering terjadi kendala pada speaker sehingga suara video kurang terdengar oleh siswa.
Program kerja ini memerlukan pemilihan video ataupun film yang lebih inovatif dan bisa menarik siswa untuk menonton dengan serius.
Learning is Fun (Terlaksana)
Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Tidak menekan siswa untuk belajar akan tetapi memberi permainan yang di dalamnya terdapat unsur yang bisa dipelajari.
Kemampuan siswa yang berbeda-beda dan semangat siswa yang naik turun.
Monopoli Indonesia (Terlaksana)
Program ini merupakan program di mana siswa bermain monopoli yang daerahnya diganti menjadi wilayah di Indonesia. Dan siswa belajar cara menyusun strategi, dan jual beli. Serta menjawab soal-soal yang ada pada kartu belajar.
Banyak nya jumlah siswa menjadi tantangan bagi kami dalam mengkondusifkan permainan ini.
Math outside (Terlaksana)
Mengamati matematika di luar ruangan, tinggi pohon, konversi satuan, perbandingan dengan simbol matematika, volume, jam, luas, keliling. Kami menyusun pembelajaran yang menyenangkan dengan membuat tim, membuat teka-teki, dan bermain.
siswa yang kurang berminat untuk belajar numerasi dan rasa malas siswa untuk menghitung.
Let’s Sing (Terlaksana)
Program belajar literasi dan numerasi sambil bernyanyi. Mengganti lirik lagu dengan materi pelajaran agar mudah diingat. Dalam numerasi rumus-rumus matematika bisa dihafal dengan kreasi lagu.
Tidak semua siswa cocok dengan metode ini dan sebagian siswa lebih tepatnya siswa kelas 1-3 masih sering terkecoh dengan lirik lagu asli.
Center Of Knowledge (Terlaksana)
Program ini merupakan program revitalisasi perpustakaan, nantinya akan dilengkapi dengan buku-buku cerita yang baru menggantikan buku yang sudah usang, dan dihias setiap
kekurangan buku bacaan yang menarik yang harusnya ada di perpustakaan sekolah dan kurangnya meja belajar untuk membaca.
pojok bacanya/perpustakaan. Selain itu, sistem perpustakaan akan diperbaiki dan dibuat semenarik mungkin untuk menarik daya tarik siswa untuk mengunjungi. Kami berusaha untuk memisahkan buku layak baca dan membuat meja pendek supaya siswa betah berada di perpustakaan.
Luangkan Baca (Terlaksana)
Program ini adalah program pemanfaatan pojok baca. Kami membiasakan siswa untuk selalu menggunakan dan membaca buku yang tersedia di pojok baca mereka.
Ruang kelas yang kurang luas, sehingga tidak bisa membuat pojok baca yang lebar dan menarik untuk di kunjungi siswa.
Siswa Berkarya (Terlaksana)
Kegiatan ini adalah kegiatan dimana siswa diajak untuk membuat karya melalui ecoprint. Hasilnya akan digunakan sebagai taplak meja di kelas.
Mengajarkan siswa untuk memanfaatkan pewarna alami yaitu dari tumbuhan dan mengajarkan cara untuk mencari pola tumbuhan yang baik digunakan dalam pembuatan ecoprint tersebut
Keterbatasan ruang untuk membuat ecoprint menjadi tantangan yang besar. Kegiatan tidak mungkin dilakukan di teras sekolah karena takut retak. Melakukan kegiatan di lapangan pun juga riskan. Hasil yang kami dapatkan cukup memuaskan hanya saja terdapat beberapa bagian kain yang rusak karena siswa kurang berhati-hati dalam menumbuk tanaman.
Smartkids Techlearn (Terlaksana)
Program ini sangat bermanfaat untuk siswa karena kami memperkenalkan aplikasi editing dan desain yaitu canva yang dapat digunakan untuk kebutuhan
Keterbatasan sekolah dan siswa dalam penyediaan device yang mendukung kegiatan, seperti komputer dan laptop.
pembelajaran berbasis presentasi dan lain sebagainya.
Apotek Hidup (Mini Garden) (Terlaksana)
Program ini merupakan program menanam tumbuhan di lahan sekolah.
Jenis tumbuhan yang ditanam berupa tanaman keluarga, seperti jagung, cabe, pokcoy, terong, dan kacang. Tujuannya agar sekolah dapat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman bermanfaat yang hasilnya bisa digunakan warga sekolah
Terdapat banyak puing pada lahan yang disediakan, dan dikarenakan pada minggu awal-minggu pertengahan penugasan iklim kurang baik untuk bercocok tanam karena kurangnnya air. Kami melaksanakan program ini di minggu akhir penugasan dan tanaman tersebut masih pada tahap pertumbuhan.
Guru Tangkas (Terlaksana)
Program yang bertujuan untuk membantu guru baik itu dalam hal mengajar di kelas maupun membantu guru dalam hal administrasi
Karena tugas guru yang sangat banyak menyebabkan kurangnya waktu guru dalam menjelaskan hal yang mereka butuhkan dan sulit bagi kami untuk membantu guru tanpa adanya arahan terlebih dahulu.
PANKREAS (Papan Kreasi) (Terlaksana)
Program ini terlaksana mulai dari kelas 1-6. Program papan kreasi terlaksana dengan baik. Siswa sangat antusias dalam membuat majalah dinding.
Mereka berlomba-lomba dalam membuat mading yang kreatif dan sesuai dengan tema yang diberikan.
Setiap kelas diberikan tema yang berbeda.
Terdapat siswa yang tidak antusias dalam berkontribusi dalam pembu
Sharing With Us (Terlaksana)
Kegiatan ini kami lakukan agar menjalin komunikasi yang baik dengan
Terkadang siswa masih takut dan malu untuk bercerita.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
1. Kegiatan Awal Penugasan
Kegiatan awal penugasan meliputi pelaporan tim kampus mengajar beserta DPL ke SDN Kebayoran Lama 01, melakukan kegiatan obervasi atau survey sekolah, mengisi gform informasi sekolah di akun mbkm dari hasil survey, Menyusun laporan awal atau laporan minggu pertama, Kegiatan Pre-tes AKM Kelas, Menyusun dan merancang progam kerja sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah, dan melaksanakan Forum Komunikasi dan Kordinasi Sekolah (FKKS).
2. Kegiatan saat Penugasaan
Kegiatan saat penugasaan ini dilaksanakan setelah kegiatan di awal penugasan sudah dilaksanakan. Adapun tahapanya sebagai berikut:
a) Melaksanakan progam kerja yang sudah di setujui para guru dan dpl pada saaat FKKS dengan berkolaborasi bersama.
b) Melakukan Sharing Season bersama dpl dan komunikasi dengan guru pamong dan seluruh elemen yang akan membantu pelaksanaan progam kerja.
c) Mengikuti kegiatan Forum Komunikasi dan kordinasi Sekolah (FKKS), Coaching Clinic, dan sharing season, bersama tim kampus mengajar kemendikbud.
d) Melakukan dokumentasi dan perekaman vidio saat pelaksanaan proker 3. Kegiatan penilaian dan laporan mahasiswa
Dalam rangkaian kegiatan saat penugasaan bahwasanya terdapat kegiatan pelaporan diri dan penilaian yang dilakukan mahasiswa melalui laman akun MBKM.
siswa dan lebih mudah mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam program kerja yang kami laksanakan serta menjadi pendengar yang baik untuk siswa. Dengan adanya program kerja ini kami bisa dengan mudah memberi nasehat, dan motivasi untuk. Program ini juga melatih public speaking pada siswa.
a) Kegiatan pelaporan mingguan, Kegiatan pelaporan mingguan ini dengan cara mengisi laporan awal/minggu pertama sampai dengan laporan ke-16 sesuai dengan format yang sudah di berikan contohnya di laman MBKM.
b) Kegiatan penilaian tengah/ Mid assessment
➢ Penilaian form penilaian mandiri
➢ Mengisi form penilaian untuk teman sejawat, dan
➢ Meminta DPL mengisi formular penilaian tengah Mahasiswa
➢ Meminta Kepala Sekolah untuk mengisi survey akhir
➢ Penilaian guru pamong 4. Kegiatan Akhir Penugasan
Pada akhir penugasan kami dan tim melakkukan beberapa hal,
➢ Membuat Laporan Akhir:
• Vidio yang berupa rangkaian kegiatan kita selama satu periode penugasan kampus mengajar.
• Laporan progam kerja dan rangkaian kegiatan penugasan dalam bentuk power point (PPT) yang dimana nanti laporan hardfile akan dilaporkan kepada dinas Pendidikan yang ada di kota masing-masing, selain itu kita juga meng uplod laporan di laman MBKM
Menyelesaikan administrasi
-Penarikan dari sekolah di damping oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
-Melakukan pelaporan diri kepada dinas Pendidikan kabupaten/kota bahwa pelaksanaan progam kampus mengajar telah selesai dan menyerahkan PPT rangkaian Progam kerja yang telah dilaksanakan.
-Ikut melaksanakan acara penarikan secara nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud secara online.
H. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan
Secara umum program Kampus Mengajar bertujuan diantaranya menambah empati atau kepekaan sosial terhadap permasalahan yang ada, mengasah keterampilan berpikir dan bekerjasama, mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skill, meningkatkan peran dan kontribusi serta pengabdian mahasiswa civitas akademisi terhadap pendidikan nasional.
Berbagai permasalahan yang ada di sekolah tersebut dari segi aspek pembelajaran, adaptasi teknologi dan administrasi. Berdasarkan tujuan kampus mengajar yang ada, kami
sebagai mahasiswa kampus mengajar dapat membuktikan sendiri bahwa dari tujuan yang ada kami benar-benar merasakannya. Jika dalam perkuliahan kami diajarkan berupa teori- teori dengan pembelajaran praktik yang terbatas namun saat kita mengikuti kampus mengajar kami benar-benar diperlihatkan dalam melihat dunia luar atau kondisi lapangan yang ada. program kampus mengajar ini dapat menjadikan kita berproses dan berkembang menjadi pendidik yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya.
2. Saran
Kampus Mengajar ini seharusnya dilaksanakan lebih dari 4 bulan karena masih banyak sekolah yang ketika selesai penugasan, masih membutuhkan peran mahasiswa. Lalu, sekolah yang menjadi sasaran Kampus Mengajar haruslah sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan juga pihak Kampus Merdeka seharusnya mengadakan sosialisasi kepada sekolah yang menjadi sasaran. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa sekolah yang tidak mengetahui program Kampus Mengajar, sehingga menghambat mahasiswa selama penugasan.
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)