• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH PERHITUNGAN KINETIKA ADSORPSI

N/A
N/A
Lusi Ernawati

Academic year: 2024

Membagikan "CONTOH PERHITUNGAN KINETIKA ADSORPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH PERHITUNGAN

KINETIKA ADSORPSI

(2)

Melakukan kajian kinetika adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat dalam larutan

Melakukan kajian kinetika adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat dalam larutan

Tujuan

(3)

Lanadasan Teori Lanadasan Teori

Bidang kimia yang mengkaji kecepatan laju terjadinya reaksi kimia dinamakan kinetika kimia. Kinetika adsorpsi menyatakan adanya proses penyerapan suatu zat oleh adsorben dalam fungsi waktu, Adsorpsi berbeda dengan absorosi,Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida cairan maupun gas terikat pada suatu padatan atau cairan dan akhirnya membentuk suatu lapis tipis (Sukardjo, 2004).

Reaksi orde pertama adalah reaksi yang lajunya bergantung pada konsentrasi reaktan dipangkatkan satu, reaksi orde kedua yaitu reaksi laju yang bergantung pada konsentrasi salah satu reaktan dan reaksi orde ketiga adalah laju berbanding langsung dengan pangkat tiga konsentrasi dari suatu reaktan (Chang, 2006).

Bidang kimia yang mengkaji kecepatan laju terjadinya reaksi kimia dinamakan kinetika kimia. Kinetika adsorpsi menyatakan adanya proses penyerapan suatu zat oleh adsorben dalam fungsi waktu, Adsorpsi berbeda dengan absorosi,Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida cairan maupun gas terikat pada suatu padatan atau cairan dan akhirnya membentuk suatu lapis tipis (Sukardjo, 2004).

Reaksi orde pertama adalah reaksi yang lajunya bergantung pada konsentrasi reaktan dipangkatkan satu, reaksi orde kedua yaitu reaksi laju yang bergantung pada konsentrasi salah satu reaktan dan reaksi orde ketiga adalah laju berbanding langsung dengan pangkat tiga konsentrasi dari suatu reaktan (Chang, 2006).

(4)

Alat Dan Bahan Alat Dan Bahan

Alat a. Buret 50 ml

b. Erlenmeyer 250 ml c. Gelas ukur 25 ml d. Corong

e. Gelas beaker 250 ml f. Statif

g. Kaca arloji

h. Timbangan analitik Alat

a. Buret 50 ml

b. Erlenmeyer 250 ml c. Gelas ukur 25 ml d. Corong

e. Gelas beaker 250 ml f. Statif

g. Kaca arloji

h. Timbangan analitik

Bahan

a. Larutan NaOH 0,5N

b. Larutan CH3COOH 0,1N c. Indikator PP

d. Karbon Aktif e. Kertas Saring

Bahan

a. Larutan NaOH 0,5N

b. Larutan CH3COOH 0,1N c. Indikator PP

d. Karbon Aktif e. Kertas Saring

(5)

Larutan CH3COOH 1N

dan 0,5N

Disiapkan 10 erlenmeyer

5 erlenmeyer diisi CH3COOH

0,5N

5 erlenmeyer diisi CH3COOH

0,5n N Dimasukkan

karbon aktif Dikocok

Dibiarkan selang waktu

14,30,45,60 dan 75 menit

Disaring filtrat

Dititrasi dengan NaOH

0,5 N Skema Kerja

(6)

t (menit)

CH3COOH NaOH

C (N) C0 (N) N V (mL)

14 0,3765 0,5 0,5 14.7

30 0,4 0,5 0,5 16

45 0,41 0,5 0,5 16,4

75 0.388 0,5 0,5 16,3

Adsorpsi CH3COOH 0,5 N

Adsorpsi CH3COOH 1 N Adsorpsi CH3COOH 1 N t

(menit)

CH3COOH NaOH

C (N) C0 (N) N V (mL)

14 1,646 1 0,5 28,8

30 1,54 1 0,5 27,8

45 1,617 1 0,5 29,1

75 1,67 1 0,5 30

(7)

10 20 30 40 50 60 70 80

-1.02 -1 -0.98 -0.96 -0.94 -0.92 -0.9 -0.88 -0.86 -0.84 -0.82

f(x) = 0 x − 0.97 R² = 0.13

Orde 1

t (waktu)

ln C

Grafik adsorpsi CH3COOH 0,5N

(8)

10 20 30 40 50 60 70 80 2.25

2.3 2.35 2.4 2.45 2.5 2.55 2.6 2.65 2.7 2.75

f(x) = 0 x + 2.57 R² = 0.01

Orde 2

t (waktu)

1/C

10 20 30 40 50 60 70 80

0 1 2 3 4 5 6 7 8

f(x) = − 0.01 x + 6.94 R² = 0.15

Orde 3

t (waktu)

1/C2

(9)

Grafik adsorpsi CH3COOH 1N

10 20 30 40 50 60 70 80

0.38 0.4 0.42 0.44 0.46 0.48 0.5 0.52

f(x) = 0 x + 0.46 R² = 0.16

Orde 1

t (waktu)

ln C

(10)

10 20 30 40 50 60 70 80 0.57

0.58 0.59 0.6 0.61 0.62 0.63 0.64 0.65 0.66

f(x) = − 0 x + 0.63 R² = 0.15

Orde 2

t (waktu)

1/C

10 20 30 40 50 60 70 80

0.32 0.34 0.36 0.38 0.4 0.42 0.44

f(x) = − 0 x + 0.4 R² = 0.18

Orde 3

t (waktu)

1/C2

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Chang, R. 2006. Kimia dasar konsep-konsep inti edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Elizabeth., D. C. Sidabutar. M. N. Fainudin dan M. Said. 2013.

“Pengaruh rasio reaktan dan jumlah katalis terhadap konversi minyak jagung menjadi etil ester”. Jurnal teknik kimia. Vol 19(1): 40-49.

Rosalia, A. D., Patiha dan E.Heraldy. 2015. “Kajian empiris mekanisme reaksi hidrogen peroksida dengan iodida pada suasana asam”. Alchemy jurnal penelitian kimia. Vol 11(1).

72-80.

Rustamaji, H., H. Sulistyo dan A. Budiman. 2010.

”Pemodelan dan simulasi kinetika reaksi alkoholisis minyak jarak pagar (Jatropha Curcas) dengan kayalisator zirkonia tersulfatasi”. Jurnal rekayasa proses. Vol 4(1): 19-24.

Sukardjo. 2004. Kimia fisik. Jakarta: Rineka cipta.

(12)

Perhitungan Untuk CH3COOH 0,5N

(13)
(14)

Untuk CH3COOH 1 N

Referensi

Dokumen terkait

Jika konsentrasi salah satu perekasi tak mempengaruhi laju reaksi, maka orde reaksi terhadap pereaksi adalah ... Laju reaksi zat D (Vd) dalam

Dal reaksi orde, waktu paruh sebanding dengan konsentrasi awal a, waktu paruh reaksi orde-pertama tidak bergantung pada a, waktu paruh untuk reaksi

Berapakah laju reaksi pada temperatur yang sama, bila konsentrasi HI dikurangi menjadi 0,010 M, diketahui orde reaksi sama dengan

Pseudo orde dua diasumsikan mempunyai hukum laju yang sama dengan orde tiga, akan tetapi salah satu reaktannya adalah konstan (Ho, 2006), sehingga adanya ketiga

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi adalah dengan menentukan bagaiman laju awal bergantung

Pendahuluan (cont’) • Kinetika reaksi adalah studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan (atau produk) sebagai fungsi dari waktu • Reaksi dapat berlangsung dengan laju

Konstanta laju reaksi merupakan nilai gradien (slope) pada garis linear yang terbentuk dari hubungan antara perubahan konsentrasi reaktan (sesuai orde reaksi yang berlaku

2 Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau laju bertambahnya konsentrasi produk dalam satu satuan waktu.. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan