Judul Penelitian: Peran Guru PKn Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di SMK PGRI 3 Salatiga Nama Lengkap : Dra. Peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan siswa untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa dan langkah-langkah yang dilakukan guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa.
- Konteks Penelitian
- Fokus Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Penegasan Istilah
- Sistematika Penulisan
Bagaimana langkah guru PPKn mengatasi kenakalan siswa SMK PGRI 3 Salatiga tahun pelajaran 2021/2022. Untuk merinci peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam penanggulangan tindak pidana pelajar di SMK PGRI 3 Salatiga tahun pelajaran 2021/2022. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengatasi kenakalan siswa SMK PGRI 3 Salatiga tahun pelajaran 2021/2022.
Deskripsi Teori
Pendidikan Kewarganegaraan Guru merupakan salah satu komponen manusia dalam proses pengembangan potensi. Oleh karena itu, guru pendidikan kewarganegaraan harus mampu memanfaatkan perannya sebagai pembimbing moral, sikap dan dorongan ke arah yang lebih baik dalam mengatasi kenakalan siswa. Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi kenakalan siswa adalah membimbing, menyiapkan warga negara yang cerdas, menanamkan sikap tanggung jawab, menanamkan sikap beradab dan membimbing siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berprestasi (Mansoer v Hendroyono, 2013: 35).
Menurut Mansoer dalam Hendroyono (2013-35) menyebutkan indikator peran guru PKn dalam penanganan kenakalan siswa sebagai. Oleh karena itu, guru harus dapat memanfaatkan fungsinya sebagai pembimbing moral dalam mengatasi kenakalan siswa. Menurut Sudarsono (2004:1) menjelaskan pengertian kenakalan siswa secara etimologis bahwa kenakalan remaja berarti kejahatan siswa, namun pengertian ini menimbulkan konotasi yang cenderung negatif. kepentingan subjek, beberapa ilmuwan telah berani menafsirkan kenakalan remaja sebagai kenakalan remaja./siswa.
Pengertian tindak pidana pelajar menurut Singgih dalam Sugeng Hariyadi bahwa “Kejahatan pelajar adalah suatu perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seorang pelajar baik sendiri maupun berkelompok yang melanggar ketentuan hukum, moral dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat”. Mengingat di Indonesia pengertian kedewasaan ditentukan selain dari status perkawinan, maka dapat ditambahkan tindak pidana pelajar. Menurut Kartini Kartono indikator tindak pidana pelajar adalah sebagai berikut: (1) merokok, (2) bolos sekolah, (3) tawuran pelajar, (4) mencuri.
Namun, memberantas kenakalan atau penyimpangan perilaku siswa tidak sama dengan mengobati suatu penyakit, karena kenakalan merupakan masalah yang kompleks dengan banyak jenis dan macam penyebab. Menurut Gunara Singgih dalam Kartini Kartono, indikator langkah-langkah yang dilakukan guru PKn dalam mengatasi kenakalan adalah sebagai berikut: (1) Preventif (mencegah siswa melakukan kenakalan). 2) Punitif (tindakan ketika siswa melakukan pelanggaran), (3) Kuratif (tindakan agar siswa tidak mengulangi perilaku yang tidak pantas). Tindakan represif adalah tindakan untuk menekan dan membatasi kenakalan siswa atau mencegah kenakalan yang lebih serius.
Kerangka Pikir
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Satuan Analisis, dan Sumber data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Pengamatan merupakan proses yang kompleks, proses yang terdiri dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dalam penelitian ini, penulis mengamati secara langsung peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa SMK PGRI 3 Salatiga dalam proses belajar mengajar di kelas PKn. Wawancara dilakukan dengan salah satu guru PKn di SMK PGRI 3 Salatiga untuk mengetahui peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa di kelas PKn.
Analisis data adalah proses menemukan dan menyusun data secara sistematis dari observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori Sugiono (2012: 244). Dalam penelitian ini bentuk diskusi kualitatif adalah bentuk yang menceritakan dan menginterpretasikan data yang ada tentang situasi dan kondisi yang dialami.
DESKRIPSI DATA
Guru PPKn menjelaskan tentang bahaya merokok dan memberikan sanksi berupa pernyataan agar siswa tidak mengulang merokok pada saat pembelajaran PKn. Dari hasil wawancara dengan 10 siswa, 100% mengatakan bahwa guru PKn memberikan pembinaan kepada siswa yang merokok pada saat liburan sekolah agar siswa tidak kembali merokok dan dapat menjunjung tinggi norma, aturan dan tata tertib untuk mencapai dan mewujudkan perkembangan siswa. . tugas-tugas selama pembelajaran.. Peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa dengan mempersiapkan warga negara yang cerdas berpikir kritis, rasional, kreatif, berpartisipasi cerdas, bertindak dengan kesadaran dan kedalaman.
Guru PKn memberikan hukuman pokok kepada siswa yang putus pelajaran dengan menyuruh siswa menghadap guru bimbingan dan konseling, atau bolos karena tertarik, lelah dan malas mengikuti pelajaran pada saat pelajaran PKn berlangsung. Peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa, bagi guru menanamkan sikap tanggung jawab berupa pekerjaan rumah agar siswa melaksanakan nilai tanggung jawab di kelas atau lingkungan sekolah. Guru PPKn memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat tawuran siswa pada saat pembelajaran mata pelajaran PKn, menginstruksikan siswa untuk menghadap guru bimbingan dan konseling dan kepala sekolah, agar siswa merasa terkekang dan tidak mengulangi tawuran siswa tersebut.
Siswa diajarkan untuk bertanggung jawab oleh guru PPKn agar tidak menimbulkan pertengkaran kecil yang kemudian berkembang menjadi lebih serius dan kompleks. Dari hasil wawancara dengan 10 siswa, 100% mengatakan bahwa guru PPKn menjelaskan bahwa siswa harus bertanggung jawab untuk tidak menimbulkan perkelahian kecil yang kemudian berkembang menjadi perkelahian yang lebih serius dan kompleks atau masif. Peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa dengan menanamkan sikap beradab, berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani, penanganan barang dengan baik agar tidak mencuri selama pelajaran PKn . tempat.
Dari hasil wawancara dengan 10 siswa, 100% menyatakan bahwa guru PPKn telah menanamkan sikap beradab, berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama berdasarkan tuntutan hati nurani dan memperlakukan sesuatu sebagaimana mestinya sehingga tidak untuk mencuri selama kelas pendidikan kewarganegaraan. Peran guru PPKn dalam mengatasi kenakalan siswa dengan cara membentuk akhlak yang baik, memiliki kecerdasan yang tinggi dan keterampilan yang berguna untuk tidak mencuri pada saat pelajaran PPKn. guru dan kepala sekolah sehingga siswa dapat diikuti dan merasa terintimidasi. Dari hasil wawancara dengan 10 orang siswa, 100% mengatakan bahwa guru PKn membentuk akhlak yang baik, memiliki kecerdasan yang tinggi dan keterampilan yang berguna untuk tidak mencuri selama pelajaran PKn.
Pembahasan
Dari hasil wawancara dengan 10 siswa, 100% mengatakan bahwa guru PKn memberikan teladan dalam mentaati tata tertib sekolah, berpakaian/berpakaian rapi, berbicara sopan dan menyuruh siswa untuk giat belajar dan mengerjakan PR/pekerjaan rumah tangga. Guru PPKn menghukum siswa yang berhantu dengan menyuruh siswa menghadap guru bimbingan dan konseling, atau membolos karena ada minat, capek dan malas mengikuti pelajaran pada saat pelajaran PKn berlangsung. Siswa yang hanyut diberi sanksi oleh guru PPKn untuk menghadap guru Bimbingan dan Konseling agar tidak bolos sekolah lagi, baik dengan alasan tertarik, lelah dan malas mengikuti pelajaran pada saat pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. .
Guru PPKn memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat tawuran siswa pada saat pembelajaran mata pelajaran PKn, menginstruksikan siswa untuk menghadap guru bimbingan dan konseling dan kepala sekolah, agar siswa merasa terkekang dan tidak mengulangi tawuran siswa tersebut. Siswa diajarkan tanggung jawab oleh guru PPKn agar tidak menimbulkan tawuran. Guru Pendidikan Kewarganegaraan memberikan sanksi kepada siswa yang mencuri, baik karena faktor ekonomi yang berat, keinginan untuk dipuji atau pemenuhan kebutuhan yang sangat tinggi.
Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi kenakalan siswa dengan membentuk akhlak yang baik, kecerdasan yang tinggi dan keterampilan yang berguna agar mereka tidak mencuri selama pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Guru PKn memberikan sanksi kepada siswa yang mencuri pada saat pelajaran PKn dengan memerintahkan siswa untuk menghadap guru bimbingan dan konseling dan kepala sekolah agar siswa dapat terpantau dan merasa kecil hati. Langkah-langkah yang dilakukan guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa di SMK PGRI 3 Salatiga tahun pelajaran 2021/2022.
Guru Pendidikan Kewarganegaraan mengingatkan siswa untuk tidak mencuri, kemudian mereka mengakhiri pembelajaran bersama dengan berdoa dan berpamitan.
Simpulan
Preventif dengan memberikan contoh yang baik dalam mematuhi peraturan sekolah, berpakaian rapi/berpakaian, berbicara dengan sopan dan mendorong siswa untuk giat belajar, mengerjakan pekerjaan rumah/PR. Kuratif dengan membimbing peserta didik untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik. Represif dengan berusaha menciptakan kepribadian yang stabil, harmonis dan dewasa serta mempersiapkan siswa menjadi dewasa dan berkepribadian kuat.
Saran
Dalam kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 03 Salatiga, peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa adalah memberikan bimbingan kepada siswa selama pelajaran PKn. Apakah guru PKn Anda pernah melatih Anda untuk menjadi warga negara yang cerdas sehingga Anda tidak bolos sekolah? Apakah guru PKn Anda pernah mengajarkan Anda bahwa Anda bertanggung jawab untuk tidak berkelahi dengan siswa.
Pernahkah anda diajarkan untuk berbudaya oleh seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan dengan tidak mencuri di lingkungan sekolah. Pernahkah kalian diajarkan berakhlak mulia oleh Pendidikan Kewarganegaraan untuk tidak mencuri di lingkungan sekolah. Apakah guru PKn pernah menginformasikan kepada siswa tentang pencegahan agar siswa tidak mencuri di lingkungan sekolah?
Bagaimana bentuk sanksi yang diberikan guru PKn jika ada siswa yang mengulang kebiasaan merokok di lingkungan sekolah. Sanksi apa yang diberikan guru PKn jika ada siswa yang mengulang putus sekolah? Bagaimana bentuk sanksi yang diberikan guru PKn jika ada siswa yang mengulang tawaran siswa tersebut.
Bagaimana bentuk hukuman yang diberikan guru pendidikan kewarganegaraan jika ada siswa yang berulang kali mencuri di lingkungan sekolah?
