62
DAFTAR PUSTAKA
Anatan, L., dan Ellitan, L. (2007). Manajemen sumber daya manusia dalam bisnis modern. Bandung: Alfabeta.
Arshadi, N., dan Damiri, H. (2013). The relationship of job stres with intensi turnover and job performance: moderating role of OBSE. Journal Procedia- Social and Behavioral Sciences, 84(11),706-710.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik. (2016). Pekanbaru dalam angka 2016. Pekanbaru: BPS Kota Pekanbaru Press.
Bridger, R.S., Day, A.J., dan Morton, K. (2013). Occupational stress and employee turnover. Journal of Ergonomics, 3(1), 1-13.
Dewi, K.A.B.P., dan Wibawa , I.M.A. (2016). Pengaruh stres kerja pada intensi turnover yang dimediasi kepuasan kerja agen AJB Bumiputera 1912. E- Jurnal Manajemen Unud, 5 (3), 762-789.
Fawzy, A.G. (2010). Pengaruh stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan terhadap intensi meninggalkan organisasi pada PT. Marubeni Raya. Jurnal Akuntansi Publik, 4(3), 1-11.
Gultom, E.S. (2015). Pengaruh stres kerja, konflik, dan gaji terhadap turnover karyawan pada Choco Bakery. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara (Tidak diterbitkan).
Handoko, T. Hani. (2010). Manajemen personalia dan sumber daya manusia.
Edisi ke 14. Yogyakarta : BPFE
Imtiaz, S., dan Ahmad, S. (2010). Impact of stress on employee productivity, performance and turnover; an important managerial issue. Journal of Psychological Symptoms Among New Zealand Health Professional, 114(2), 540-549.
Irvianti, L.S.D., dan Verina, R.E. (2015). Analisis pengaruh stres kerja, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap intensi turnover karyawan pada PT XL Axiata TBK Jakarta. Jurnal Binus-Business Review, 6(1), 117-126.
Ivancevich. J.M. (2011). Perilaku dan manajemen organisasi. Jakarta: Erlangga.
Javed, M., Khan, M.A., Yasir, M., Aamir, S., Ahmed, K. (2014). Effect of role conflict, work life balance and job stress on intensi turnover: evidence from pakistan. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 4(3), 125-133.
63
Kasmir. (2016). Manajemen sumber daya manusia (teori dan praktik). Jakarta:
Rajawali Press.
Koh, M.S., Lee, N.S., dan Jeong, H.C. (2015). Comparison of the influence of work satisfaction and job stress on the intensi turnover of nurses in the general ward and the comprehensive nursing service ward. Journal Advanced Science and Technology Letters, 116(2), 133-138.
Oyelele, O., Hanson, P., O‟Connor N., dan Dunn, D. (2013). Relationship of workplace incivility, stress, and burnout on nurses‟ intensi turnovers and psychological empowerment. Journal of Nurses Administration, 43(10), 536-542.
Lum, D. (1998). Organizational behavior. New York: Mcgraw hill.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mobley, W. H. (2006). Pergantian karyawan: sebab akibat dan pengendaliannya. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo.
Mosadegrad, A.M. (2013). Occupational stres and intensi turnover: implications for nursing management. International Journal of Health Policy and Management, 1(2), 179-186.
Mueller, John Dwight Kammeyer. (2003). Turnover process in a temporal context. It’s about Time (www.emeraldinsight.com)
Novliadi, F. (2007. Intensitas turnover ditinjau dari budaya perusahaan. Medan : USU Press.
Pratiwi, I.Y., dan Ardana, I.K. (2015). Pengaruh stres kerja dan komitmen organisasional terhadap intention to quit karyawan pada PT. BPR Tish Batubulan. E-Jurnal Manajemen Unud, 4 (7), 2036-2051.
Priya, K.H., Devi, K.K., dan Sudhan, H.H. (2017). Examining the effect of role conflict and job stress on intensi turnover among the private school teachers in Vellore district. International Journal of Business and Management Invention, 6(1), 58-63.
Rivai, V., dan Mulyadi, D. (2011). Kepemimpinan dalam organisasi. Jakarta:
Rajawali Press.
Rivai, V., dan Sagala, E.J. (2012). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan. Jakarta: Rajawali Press.
Robbins, S.P., dan Judge, A.T. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta: Indeks.
64
Saeed, R., Lodhi, R.N., Ahmed, K., Afzal, N., Mahmood, Z., dan Ahmed, M.
(2013). Work-life balanced and stress with the turnover rate of the employee. World Applied Sciences Journal, 26(6), 834-839.
Salim, A. (2012). Manajemen Transportasi. Jakarta: Rajawali Press.
Septiari, N.K., dan Ardana, I.K. (2016). Pengaruh job insecurity dan stres kerja terhadap intensi turnover karyawan pada Hotel Asana Agung Putra Bali. E- Jurnal Manajemen Unud, 5 (10), 6429-6456.
Siagian, Sondang P. (2006). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswanto, D., dan Tesavrita, C. (2015). Evaluasi kelelahan dan tingkat stres pengemudi travel dan masinis kereta api berdasarkan pengukuran tingkat kantuk dan denyut jantung. Jurnal Research Report-Engineering Science, 1(2), 1-82.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhendra. (2016). Perkembangan transportasi taksi di Pekanbaru. Artikel online, diakses pada situs http://www.riautaksi.com
Sunyoto, D. (2012). Teori, kuesioner, dan analisis data sumber daya manusia (praktik penelitian). Yogyakarta: CAPS.
Suryabrata, S. (2010). Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi offset.
Tripathi, D.K., Mishra, A.K. (2014). Whether workplace stress leads to employees dissatisfaction and turnover (a study of PG college of sidhi and singrauli region). Journal of Global Journal of Finance and Management, 6(6), 503- 510.
UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 31
Yun, I., Hwang, E., dan Lynch, J. (2015). Police stressor, job satisfaction, burnout, and intensi turnover among south Korean police officiers. Asian Journal of Criminology, 10(1), 23-41.
Zeffane, Rachid. (2004). Understanding employee turnover : the need for contingency approach. Journal of Manpower Volume 15, Nomor 9, 1-14.
