• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

59

DAFTAR PUSTAKA

Afandi Kusuma. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani.

http://m.cybermq.com. Diakses pada tanggal 10 November 2022

Arma Abdoelah dan Agus Munaji. (1994). Dasar-dasar pendidikan Jasmani.

Jakarta: Depdikbud

Asep Hery Hermawawan, dkk. (2013). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Bompa, Tudor O. (2013). Theory and Methodology of Training. Dubuge:

Kendall/Hunt Publishing Company.

Budi Sutrisno dan Muhamad Bazin K. (2009). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Surakarta: Putra Nugraha.

Suharjana. (2013).Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media

Depdiknas. (1999). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 13-15 Tahun. Jakarta: Depdiknas Penjasorkes

Djoko Pekik Irianto. (2004). Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press

Irsanty, N. P. 2019.Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Siswa Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Islam As-Shofa Pekanbaru. Riau: FKIP UIR.

(2)

60

Lestari, R. Y. (2016). Peran kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan watak kewarganegaraan peserta didik. Untirta Civic Education Journal, 1(2).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 62 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Wibowo, Y.A., & Andriyani, F.D. (2015). Pengembangan Ekstrakulikuler Olahraga Sekolah. Yogyakarta: UNY Press.

Wiarto, G. (2015). Panduan Berolahraga untuk Kesehatan dan Kebugaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Wahjoedi. (2000). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

M. Sajoto. (2005). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan.

Muhajir. (2004). Pendidikas Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga

Nurhassan. (2005). Aktifitas Kebugaran. Jakarta: Depdiknas

Roji. (2004). Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Shomoro, D., & Mondal, S. (2014). Comparative relationships of selected.

physical fitness variables among different. college. International Journal of Physical Education, Fitness and Sports, 3(1), 07-14.

Sinuraya, J. F., & Barus, J. B. N. B. (2020). Tingkat kebugaran jasmani mahasiswa pendidikan olahraga tahun akademik 2019/2020 Universitas

(3)

61

Quality Berastagi. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4(1), 23- 32.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Suharjana. (2013).Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media

Widiastuti. (2011). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT BUMI TIMUR JAYA 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Peraturan Menteri Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Berita Negara

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Peraturan Menteri

Republik Indonesia, “ Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”, dalam Peraturan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014, disebutkan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan; Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan