ALDEHIDA DAN KETON
Disusun oleh:
Nama : Delin Anggraeny Adeloes Nim : 240411040026
Fakultas peternakan Universitas Sam RatuLangi
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Kesehatan merupakan harapan setiap manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehan-hari.
Kesehatan itu dapat diperoleh juga dari lingkungan hidupnya yang bersin dan sehat. Sanitasi tempat-tempat umum merupakan salah satu standar usaha kesehatan yang dapat dicapai bagi masyarakat yang ada atau berada d tempat-tempat umum tersebut.
Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai sanitai tempat tempat umum.
Sanitasi tempat-tempat umum salah satunya dapat meliputi fasilitas yang berada di tempat-tempat umum itu.
Akhirnya, penyusun berharap makalah ini dapat membantu untuk meningkatkan sanitasi tempat-tempat umum pada suatu wilayah tertentu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
A. ALDEHIDA
Aldehida salah satu golongan senyawa organik yang atom karbonnya memiliki ikatan rangkap dengan atom oksigen , ikatan tunggal dengan atom hidrogen , dan ikatan tunggal dengan atom atau kelompok atom lain (disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur).
Apakah kegunaan dari aldehida
Aldehida memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, termasuk industri, kesehatan, dan penelitian ilmiah. Berikut adalah beberapa kegunaan utama aldehida:
1. Dalam Industri
Formaldehida (Metanal) :
Bahan baku dalam pembuatan resin formaldehida seperti urea-formaldehida dan fenol-formaldehida, yang digunakan dalam produksi kayu lapis, perabotan, dan laminasi. Digunakan sebagai disinfektan, pengawet, dan bahan dalam pembuatan plastik.
Asetaldehida (Etanal):
Digunakan dalam pembuatan asam asetat, bahan pewarna, parfum, dan bahan kimia lainnya. Sebagai intermediat dalam produksi obat-obatan dan karet sintetis.
2. Dalam Produk Konsumen Benzaldehida:
Memberikan aroma almond pada makanan, parfum, dan kosmetik.
Digunakan sebagai flavoring agent dalam produk makanan.
3. Dalam Kesehatan dan Obat-obatan
Formaldehida digunakan untuk pengawetan spesimen biologis dalam larutan formalin (larutan formaldehida berair 40%). Aldehida tertentu digunakan sebagai bahan antara (intermediat) dalam pembuatan Obat-obatan.
4. Dalam Penelitian Kimia
Aldehida digunakan sebagai pereaksi dalam berbagai reaksi kimia, seperti reaksi kondensasi aldol dan sintesis organik.
5. Dalam Pewangi dan Kosmetik
Banyak aldehida digunakan dalam parfum karena aromanya yang khas, misalnya senyawa aldehida C-12 yang memberikan aroma citrus dan floral.
6. Sebagai Agen Antimikroba
Formaldehida sering digunakan untuk membunuh bakteri dan virus, terutama dalam sterilisasi peralatan medis.
Apa saja sifat kimia aldehid
Aldehida memiliki beberapa sifat kimia khas yang terkait dengan keberadaan gugus karbonil (C=O) pada struktur molekulnya. Berikut adalah sifat-sifat kimia utama aldehida:
1. Reaksi Oksidasi
Aldehida mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat karena gugus karbonilnya memiliki atom hidrogen yang reaktif.
Agen pengoksidasi yang biasa digunakan:
Kalium permanganat (KMnO₄)
Kalium dikromat (K₂Cr₂O₇) dalam suasana asam.
Reaksi :
R-CHO + [O] → R-COOH Contoh
CH3CHO (asetaldehida) → CH3COOH (asam asetat).
1. Reaksi Reduksi
Aldehida dapat direduksi menjadi alkohol primer dengan agen pereduksi
Natrium borohidrida (NaBH₄)
Litium aluminium hidrida (LiAlH₄)
Hidrogenasi katalitik (H₂ dengan katalis Ni atau Pt).
Reaksi:
R-CHO + 2[H] → R-CH₂OH Contoh:
CH3CHO → CH3CH2OH (etanol).
2. Reaksi Penambahan Nukleofilik
Gugus karbonil dalam aldehida bersifat elektrofilik, sehingga dapat bereaksi dengan nukleofil seperti air, alkohol, atau amina.
Penambahan air: Membentuk hidrat aldehida.
R-CHO + H₂O → R-CH(OH)₂
enambahan alkohol: Membentuk hemi-asetal dan asetal.
R-CHO + ROH → R-CH(OR)(OH) (hemi-asetal).
Jika dilanjutkan:
R-CH(OR)(OH) + ROH → R-CH(OR)₂ (asetal).
3. Reaksi Kondensasi Aldol
Aldehida dengan atom hidrogen alfa dapat bereaksi melalui kondensasi aldol, membentuk β-hidroksi aldehida.
Reaksi:
2 R-CHO → R-CH(OH)-CH=O → R-CH=CH-CHO (setelah eliminasi air).
Contoh:
CH3CHO (asetaldehida) → CH3-CH(OH)-CHO → CH3-CH=CH- CHO (crotonaldehida).
4. Reaksi Uji Kualitatif (Uji Aldehida)
Uji Tollens: Aldehida mereduksi larutan perak nitrat amoniakal menjadi cermin perak.
R-CHO + 2[Ag(NH₃)₂] + 3OH → R-COO + 2Ag + 2H₂O +⁺ ⁻ ⁻ 4NH₃
Uji Fehling/Benedict: Aldehida mereduksi larutan kupri(II) menjadi endapan merah bata (Cu₂O).
5. Reaksi Perluasan Rantai Karbon
Melalui reaksi seperti reaksi Cannizzaro atau reaksi Grignard, aldehida dapat diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks.
Sifat-sifat ini membuat aldehida sangat reaktif dan penting dalam berbagai reaksi kimia organik.
Rumus umum aldehida adalah R-CHO, di mana:
R adalah gugus alkil (rantai karbon) atau atom hidrogen. CHO adalah gugus karbonil (C=O) yang terletak di ujung rantai karbon dan terikat pada satu atom hidrogen.
Contoh Rumus Kimia Aldehida 1. Formaldehida (Metanal): HCHO 2. Asetaldehida (Etanal): CH3CHO 3. Propanal: CH3CH2CHO
4. Butanal: CH3CH2CH2CH 5. Benzaldehida: C6H5CHO
Aldehida dengan rantai karbon pendek biasanya berbentuk gas atau cair, sedangkan yang memiliki rantai karbon panjang cenderung berbentuk cairan kental atau padatan.
Tata nama Aldehida
Tata nama aldehida mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Berikut panduan umum tata nama aldehida:
1. Penentuan rantai utama
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus aldehida (-CHO).
Gugus aldehida selalu berada di ujung rantai karbon, sehingga posisinya tidak perlu dinomori (selalu dianggap nomor 1).
2. Penamaan rantai utama
Ganti akhiran -ana pada nama alkana dengan -anal.
Contoh:
Metana → Metanal (HCHO) Etana → Etanal (CH3CHO) 3. Penomoran cabang
Nomori rantai utama dari ujung yang mengandung gugus aldehida.
Tentukan posisi dan nama cabang sesuai aturan tata nama alkana.
4. Nama trivial (jika ada)
Beberapa aldehida memiliki nama umum yang sering digunakan, misalnya Metanal: Formaldehida
Etanal: Asetaldehida
Benzaldehida (aromatik): Benzaldehida Contoh:
1. CH3CH2CHO
Rantai utama: Propana Aldehida: Propanal 2. CH3CH(CH3)CHO
Rantai utama: Propana Cabang: Metil di karbon 2 Nama: 2-Metilpropanal 3. C6H5CHO
Gugus benzena dengan aldehida: Benzaldehida
B. KETON
Keton adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karbonil (C=O) yang terikat pada dua atom karbon. Gugus karbonil ini berada di posisi tengah rantai karbon, bukan di ujung, yang membedakannya dari aldehida.
Ciri-ciri utama keton:
1. Gugus fungsi karbonil:
Rumus umum keton: R-CO-R'
R dan R' adalah gugus alkil atau aril (gugus hidrokarbon).
Contoh: CH3-CO-CH3 (propanon atau aseton).
2. Posisi gugus karbonil:
Gugus karbonil selalu berada di tengah rantai karbon, bukan di ujung (seperti pada aldehida).
3. Kegunaan:
Banyak digunakan dalam pelarut (misalnya, aseton), obat-obatan, parfum, dan bahan kimia lainnya.
Contoh keton sederhana:
1. Propanon (Aseton):
Rumus: CH3-CO-CH3 Nama IUPAC: Propanon
Nama trivial: Aseton (digunakan sebagai penghapus cat kuku 2. Butanon:
Rumus: CH3-CO-C2H5
Nama IUPAC: Butanon\\ 3. 2-Pentanon:
Rumus: CH3-CO-CH2-CH2-CH3 Nama IUPAC: 2-Pentanon
Apakah kegunaan dari katon
Keton memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, baik di industri, kesehatan, maupun kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kegunaan utama keton:
1. Sebagai Pelarut
Keton, seperti aseton (propanon), adalah pelarut yang baik untuk senyawa organik. Digunakan dalam:
Penghapus cat kuku.
Membersihkan peralatan laboratorium.
Pelarut dalam produksi plastik, resin, dan cat.
2. Dalam Industri Kimia
Keton digunakan sebagai bahan baku dalam sintesis senyawa kimia lainnya.
Contohnya:
Metil etil keton (MEK): pelarut industri untuk cat, pernis, dan perekat.
Sikloheksanon: bahan baku pembuatan nilon.
3. Dalam Farmasi dan Obat-obatan
Beberapa keton adalah bahan aktif atau prekursor dalam pembuatan obat- obatan. Contoh:
Kortikosteroid (keton siklik): digunakan sebagai obat antiinflamasi.
Ketoprofen: obat antiinflamasi nonsteroid.
4. Dalam Kehidupan Sehari-hari Aseton:
Pembersih peralatan rumah tangga.
Menghilangkan noda minyak atau lemak.
5. Dalam Makanan dan Parfum
Keton sering digunakan sebagai bahan perasa dan pewangi.
Contoh:
Rasberry ketone: digunakan sebagai aroma dalam makanan.
Ionon: keton yang memberikan aroma violet dalam parfum.
6. Dalam Biologi dan Metabolisme
Badan keton (seperti aseton, asetoasetat, dan beta-hidroksibutirat) adalah produk metabolisme lemak dalam tubuh, terutama selama puasa atau diet rendah karbohidrat.
Apa saja sifat katon
Keton memiliki sifat fisik dan kimia yang khas, terutama karena keberadaan gugus karbonil (C=O) dalam strukturnya. Berikut adalah sifat-sifat utama keton:
1. Sifat Fisik
a. Kelarutan
Keton dengan rantai karbon pendek (seperti aseton) larut dalam air karena adanya interaksi hidrogen antara gugus karbonil dan air. Keton dengan rantai karbon panjang menjadi kurang larut dalam air tetapi tetap larut dalam pelarut organik seperti eter dan kloroform.
b. Titik Didih
Keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan alkana dengan massa molekul yang sama karena adanya interaksi dipol-dipol pada gugus karbonil. Namun, titik didihnya lebih rendah daripada alkohol karena keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya.
c. Bau
Keton biasanya memiliki bau khas, mulai dari harum hingga tajam. Contoh:
Aseton memiliki bau menyengat yang khas.
d. Wujud
Keton dengan massa molekul kecil seperti aseton berbentuk cair pada suhu ruang. Keton dengan massa molekul tinggi berbentuk padat
2. Sifat Kimia
a. Reaktivitas Gugus Karbonil
Gugus karbonil (C=O) adalah pusat reaktif utama pada keton. Reaksi-reaksi khas:
Adisi nukleofilik: Keton bereaksi dengan nukleofil seperti alkohol, menghasilkan hemiasetal atau asetal.
Reduksi: Keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder menggunakan agen pereduksi seperti natrium borohidrida (NaBH4) atau lithium aluminium hidrida (LiAlH4).
Oksidasi: Sulit dioksidasi menjadi asam karboksilat (tidak semudah aldehida).
b. Kestabilan
Keton lebih stabil dibanding aldehida karena gugus alkil di kedua sisi karbonil memberikan efek induksi yang menstabilkan elektron pada atom karbon karbonil.
c. Reaksi dengan Senyawa Karbonil Lain
Keton dapat bereaksi dalam reaksi kondensasi aldol untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.
3. Sifat Biologis
Keton seperti badan keton (aseton, asetoasetat) adalah hasil metabolisme lemak dalam tubuh, terutama selama kelaparan atau diet rendah karbohidrat.
Rumus umum katon R-CO-R'
Penjelasan:
R dan R': Gugus alkil atau aril (hidrokarbon) yang terikat pada atom karbon dari gugus karbonil (C=O). Kedua gugus ini bisa sama atau berbeda.
CO: Gugus karbonil, yang merupakan ciri khas keton.
Contoh Rumus Senyawa Keton:
1. Propanon (Aseton):
Rumus: CH3-CO-CH3
Gugus alkil: CH3 (metil) di kedua sisi karbonil.
2. Butanon:
Rumus: CH3-CO-C2H5
Gugus alkil: CH3 (metil) dan C2H5 (etil).
3. 2-Pentanon:
Rumus: CH3-CO-CH2-CH2-CH3
Gugus alkil: CH3 (metil) dan CH2CH2CH3 (propil)
Tata nama katon
Tata nama keton mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang mengacu pada penamaan senyawa organik berdasarkan struktur dan posisi gugus fungsinya. Berikut adalah langkah-langkah dalam penamaan keton:
Langkah-langkah Penamaan Keton:
1. Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karbonil (C=O) Rantai utama adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karbonil. Rantai utama ini diberi nomor, dengan posisi karbonil selalu dianggap sebagai nomor 1.
2. Ubah akhiran "-ana" menjadi "-on"
Nama alkana (misalnya metana, etana, propana) diubah menjadi akhiran "- on" untuk menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah keton.
Contoh:
Metana → Metanon (bentuk ketonnya: metanon atau formaldehida (meskipun memiliki nama trivial lebih umum)).
Etana → Etanon (bentuk ketonnya: etanon atau asetaldehida).
3. Penomoran karbon
Jika ada cabang atau substituen, beri nomor pada rantai utama sehingga gugus karbonil selalu berada di posisi nomor 1.
4. Nama substituent
Jika ada cabang pada rantai karbon, beri nama substituen dengan cara yang sama seperti dalam senyawa alifatik lainnya (metil, etil, dll.) dan sebutkan posisinya.
5. Penulisan nama
Nama keton ditulis dengan nama substituen (jika ada) diikuti oleh nama rantai utama dan diakhiri dengan "-on".
Contoh Penamaan Keton:
1. CH3COCH3
Rantai utama: Propana (3 atom karbon) Gugus karbonil di posisi 1
Nama: Propanon (atau Aseton, nama trivial) 2. CH3CH2COCH3
Rantai utama: Butana (4 atom karbon) Gugus karbonil di posisi 2
Nama: Butanon 3. CH3COCH2CH3
Rantai utama: Butana Gugus karbonil di posisi 2 Nama: 2-Butanon
4. C6H5COCH3
Rantai utama: Fenil (C6H5) dan satu gugus metil (CH3)
Nama: Fenilmetanon (atau Benzofenon untuk nama umum) Penamaan Keton dengan Beberapa Substituen:
Contoh keton dengan substituen:
CH3COCH2CH3 (Dengan substituen metil) Nama: 3-Metilbutanon
Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau contoh lain yang perlu dibahas, beri tahu saya!
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, E 2013. Sintests Demetil Asetal Sitroneal dengan Katalis Gar HCT. Jurusan Kimia Falkultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negen Semarang Semarang.
Clark, Jim 2007. AMengenal Aldehid dan Keton. Diakses pada tanggal 07 Juni 2015 Ikhtharsa, Anna Putra 2012 Aldehid-Keton Univeritas Indonena Fakultas Teknik Immayanı 2011 Laporan Praktileum Kimia Organik Farman Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Halunleo. Kendari.
Lestari, Ayu 2012 Aldehid dan keton http://www.chemis-try org Diakses pada 02 Juni 2015.
Rammang. Eram Tank 2012 Aldehad dan Keton Facultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Haluules.
Saputro, Yuli Ivanto, Sri Handayanı, dan Si Atun 2011 SIntents Sempawa 4-13- Hidrokanenal)-3- Buten-2-On dan Up Potensinya Sebagai Tabu Seya Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
ScamceLab 2015a Amoma www.smencelab com. Diakses pada 15 Jun 2015 2015b Azeton www.sciencelab.com. Diakses pada 15 Jum 2015 2015 Benzaldehud www.sciencelab com Diakses pada 15 Juni 2015 Suwanh, Adi 2009 Laporan Praktikum Kimia Organik Bandung ITB