• Tidak ada hasil yang ditemukan

DELIN KIMIA

N/A
N/A
Sesilia Demmalino17

Academic year: 2025

Membagikan "DELIN KIMIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ALDEHIDA DAN KETON

Disusun oleh:

Nama : Delin Anggraeny Adeloes Nim : 240411040026

Fakultas peternakan Universitas Sam RatuLangi

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Kesehatan merupakan harapan setiap manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehan-hari.

Kesehatan itu dapat diperoleh juga dari lingkungan hidupnya yang bersin dan sehat. Sanitasi tempat-tempat umum merupakan salah satu standar usaha kesehatan yang dapat dicapai bagi masyarakat yang ada atau berada d tempat-tempat umum tersebut.

Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai sanitai tempat tempat umum.

Sanitasi tempat-tempat umum salah satunya dapat meliputi fasilitas yang berada di tempat-tempat umum itu.

Akhirnya, penyusun berharap makalah ini dapat membantu untuk meningkatkan sanitasi tempat-tempat umum pada suatu wilayah tertentu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(3)

A. ALDEHIDA

Aldehida salah satu golongan senyawa organik yang atom karbonnya memiliki ikatan rangkap dengan atom oksigen , ikatan tunggal dengan atom hidrogen , dan ikatan tunggal dengan atom atau kelompok atom lain (disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur).

 Apakah kegunaan dari aldehida

Aldehida memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, termasuk industri, kesehatan, dan penelitian ilmiah. Berikut adalah beberapa kegunaan utama aldehida:

1. Dalam Industri

Formaldehida (Metanal) :

Bahan baku dalam pembuatan resin formaldehida seperti urea-formaldehida dan fenol-formaldehida, yang digunakan dalam produksi kayu lapis, perabotan, dan laminasi. Digunakan sebagai disinfektan, pengawet, dan bahan dalam pembuatan plastik.

Asetaldehida (Etanal):

Digunakan dalam pembuatan asam asetat, bahan pewarna, parfum, dan bahan kimia lainnya. Sebagai intermediat dalam produksi obat-obatan dan karet sintetis.

2. Dalam Produk Konsumen Benzaldehida:

Memberikan aroma almond pada makanan, parfum, dan kosmetik.

Digunakan sebagai flavoring agent dalam produk makanan.

3. Dalam Kesehatan dan Obat-obatan

Formaldehida digunakan untuk pengawetan spesimen biologis dalam larutan formalin (larutan formaldehida berair 40%). Aldehida tertentu digunakan sebagai bahan antara (intermediat) dalam pembuatan Obat-obatan.

4. Dalam Penelitian Kimia

Aldehida digunakan sebagai pereaksi dalam berbagai reaksi kimia, seperti reaksi kondensasi aldol dan sintesis organik.

5. Dalam Pewangi dan Kosmetik

(4)

Banyak aldehida digunakan dalam parfum karena aromanya yang khas, misalnya senyawa aldehida C-12 yang memberikan aroma citrus dan floral.

6. Sebagai Agen Antimikroba

Formaldehida sering digunakan untuk membunuh bakteri dan virus, terutama dalam sterilisasi peralatan medis.

 Apa saja sifat kimia aldehid

Aldehida memiliki beberapa sifat kimia khas yang terkait dengan keberadaan gugus karbonil (C=O) pada struktur molekulnya. Berikut adalah sifat-sifat kimia utama aldehida:

1. Reaksi Oksidasi

Aldehida mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat karena gugus karbonilnya memiliki atom hidrogen yang reaktif.

Agen pengoksidasi yang biasa digunakan:

 Kalium permanganat (KMnO₄)

 Kalium dikromat (K₂Cr₂O₇) dalam suasana asam.

Reaksi :

R-CHO + [O] → R-COOH Contoh

CH3CHO (asetaldehida) → CH3COOH (asam asetat).

1. Reaksi Reduksi

Aldehida dapat direduksi menjadi alkohol primer dengan agen pereduksi

 Natrium borohidrida (NaBH₄)

 Litium aluminium hidrida (LiAlH₄)

 Hidrogenasi katalitik (H₂ dengan katalis Ni atau Pt).

Reaksi:

R-CHO + 2[H] → R-CH₂OH Contoh:

CH3CHO → CH3CH2OH (etanol).

2. Reaksi Penambahan Nukleofilik

Gugus karbonil dalam aldehida bersifat elektrofilik, sehingga dapat bereaksi dengan nukleofil seperti air, alkohol, atau amina.

Penambahan air: Membentuk hidrat aldehida.

R-CHO + H₂O → R-CH(OH)₂

enambahan alkohol: Membentuk hemi-asetal dan asetal.

R-CHO + ROH → R-CH(OR)(OH) (hemi-asetal).

Jika dilanjutkan:

R-CH(OR)(OH) + ROH → R-CH(OR)₂ (asetal).

3. Reaksi Kondensasi Aldol

(5)

Aldehida dengan atom hidrogen alfa dapat bereaksi melalui kondensasi aldol, membentuk β-hidroksi aldehida.

Reaksi:

2 R-CHO → R-CH(OH)-CH=O → R-CH=CH-CHO (setelah eliminasi air).

Contoh:

CH3CHO (asetaldehida) → CH3-CH(OH)-CHO → CH3-CH=CH- CHO (crotonaldehida).

4. Reaksi Uji Kualitatif (Uji Aldehida)

Uji Tollens: Aldehida mereduksi larutan perak nitrat amoniakal menjadi cermin perak.

R-CHO + 2[Ag(NH₃)₂] + 3OH → R-COO + 2Ag + 2H₂O +⁺ ⁻ ⁻ 4NH₃

Uji Fehling/Benedict: Aldehida mereduksi larutan kupri(II) menjadi endapan merah bata (Cu₂O).

5. Reaksi Perluasan Rantai Karbon

Melalui reaksi seperti reaksi Cannizzaro atau reaksi Grignard, aldehida dapat diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks.

Sifat-sifat ini membuat aldehida sangat reaktif dan penting dalam berbagai reaksi kimia organik.

 Rumus umum aldehida adalah R-CHO, di mana:

R adalah gugus alkil (rantai karbon) atau atom hidrogen. CHO adalah gugus karbonil (C=O) yang terletak di ujung rantai karbon dan terikat pada satu atom hidrogen.

Contoh Rumus Kimia Aldehida 1. Formaldehida (Metanal): HCHO 2. Asetaldehida (Etanal): CH3CHO 3. Propanal: CH3CH2CHO

4. Butanal: CH3CH2CH2CH 5. Benzaldehida: C6H5CHO

Aldehida dengan rantai karbon pendek biasanya berbentuk gas atau cair, sedangkan yang memiliki rantai karbon panjang cenderung berbentuk cairan kental atau padatan.

 Tata nama Aldehida

Tata nama aldehida mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Berikut panduan umum tata nama aldehida:

1. Penentuan rantai utama

Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus aldehida (-CHO).

Gugus aldehida selalu berada di ujung rantai karbon, sehingga posisinya tidak perlu dinomori (selalu dianggap nomor 1).

2. Penamaan rantai utama

(6)

Ganti akhiran -ana pada nama alkana dengan -anal.

Contoh:

Metana → Metanal (HCHO) Etana → Etanal (CH3CHO) 3. Penomoran cabang

Nomori rantai utama dari ujung yang mengandung gugus aldehida.

Tentukan posisi dan nama cabang sesuai aturan tata nama alkana.

4. Nama trivial (jika ada)

Beberapa aldehida memiliki nama umum yang sering digunakan, misalnya Metanal: Formaldehida

Etanal: Asetaldehida

Benzaldehida (aromatik): Benzaldehida Contoh:

1. CH3CH2CHO

Rantai utama: Propana Aldehida: Propanal 2. CH3CH(CH3)CHO

Rantai utama: Propana Cabang: Metil di karbon 2 Nama: 2-Metilpropanal 3. C6H5CHO

Gugus benzena dengan aldehida: Benzaldehida

B. KETON

Keton adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karbonil (C=O) yang terikat pada dua atom karbon. Gugus karbonil ini berada di posisi tengah rantai karbon, bukan di ujung, yang membedakannya dari aldehida.

Ciri-ciri utama keton:

1. Gugus fungsi karbonil:

Rumus umum keton: R-CO-R'

R dan R' adalah gugus alkil atau aril (gugus hidrokarbon).

Contoh: CH3-CO-CH3 (propanon atau aseton).

2. Posisi gugus karbonil:

(7)

Gugus karbonil selalu berada di tengah rantai karbon, bukan di ujung (seperti pada aldehida).

3. Kegunaan:

Banyak digunakan dalam pelarut (misalnya, aseton), obat-obatan, parfum, dan bahan kimia lainnya.

Contoh keton sederhana:

1. Propanon (Aseton):

Rumus: CH3-CO-CH3 Nama IUPAC: Propanon

Nama trivial: Aseton (digunakan sebagai penghapus cat kuku 2. Butanon:

Rumus: CH3-CO-C2H5

Nama IUPAC: Butanon\\ 3. 2-Pentanon:

Rumus: CH3-CO-CH2-CH2-CH3 Nama IUPAC: 2-Pentanon

 Apakah kegunaan dari katon

Keton memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, baik di industri, kesehatan, maupun kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kegunaan utama keton:

1. Sebagai Pelarut

Keton, seperti aseton (propanon), adalah pelarut yang baik untuk senyawa organik. Digunakan dalam:

 Penghapus cat kuku.

 Membersihkan peralatan laboratorium.

 Pelarut dalam produksi plastik, resin, dan cat.

2. Dalam Industri Kimia

Keton digunakan sebagai bahan baku dalam sintesis senyawa kimia lainnya.

Contohnya:

 Metil etil keton (MEK): pelarut industri untuk cat, pernis, dan perekat.

 Sikloheksanon: bahan baku pembuatan nilon.

3. Dalam Farmasi dan Obat-obatan

(8)

Beberapa keton adalah bahan aktif atau prekursor dalam pembuatan obat- obatan. Contoh:

 Kortikosteroid (keton siklik): digunakan sebagai obat antiinflamasi.

 Ketoprofen: obat antiinflamasi nonsteroid.

4. Dalam Kehidupan Sehari-hari Aseton:

 Pembersih peralatan rumah tangga.

 Menghilangkan noda minyak atau lemak.

5. Dalam Makanan dan Parfum

Keton sering digunakan sebagai bahan perasa dan pewangi.

Contoh:

 Rasberry ketone: digunakan sebagai aroma dalam makanan.

 Ionon: keton yang memberikan aroma violet dalam parfum.

6. Dalam Biologi dan Metabolisme

Badan keton (seperti aseton, asetoasetat, dan beta-hidroksibutirat) adalah produk metabolisme lemak dalam tubuh, terutama selama puasa atau diet rendah karbohidrat.

 Apa saja sifat katon

Keton memiliki sifat fisik dan kimia yang khas, terutama karena keberadaan gugus karbonil (C=O) dalam strukturnya. Berikut adalah sifat-sifat utama keton:

1. Sifat Fisik

a. Kelarutan

Keton dengan rantai karbon pendek (seperti aseton) larut dalam air karena adanya interaksi hidrogen antara gugus karbonil dan air. Keton dengan rantai karbon panjang menjadi kurang larut dalam air tetapi tetap larut dalam pelarut organik seperti eter dan kloroform.

b. Titik Didih

Keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan alkana dengan massa molekul yang sama karena adanya interaksi dipol-dipol pada gugus karbonil. Namun, titik didihnya lebih rendah daripada alkohol karena keton tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya.

c. Bau

Keton biasanya memiliki bau khas, mulai dari harum hingga tajam. Contoh:

Aseton memiliki bau menyengat yang khas.

d. Wujud

Keton dengan massa molekul kecil seperti aseton berbentuk cair pada suhu ruang. Keton dengan massa molekul tinggi berbentuk padat

2. Sifat Kimia

a. Reaktivitas Gugus Karbonil

Gugus karbonil (C=O) adalah pusat reaktif utama pada keton. Reaksi-reaksi khas:

(9)

 Adisi nukleofilik: Keton bereaksi dengan nukleofil seperti alkohol, menghasilkan hemiasetal atau asetal.

 Reduksi: Keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder menggunakan agen pereduksi seperti natrium borohidrida (NaBH4) atau lithium aluminium hidrida (LiAlH4).

 Oksidasi: Sulit dioksidasi menjadi asam karboksilat (tidak semudah aldehida).

b. Kestabilan

Keton lebih stabil dibanding aldehida karena gugus alkil di kedua sisi karbonil memberikan efek induksi yang menstabilkan elektron pada atom karbon karbonil.

c. Reaksi dengan Senyawa Karbonil Lain

Keton dapat bereaksi dalam reaksi kondensasi aldol untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.

3. Sifat Biologis

Keton seperti badan keton (aseton, asetoasetat) adalah hasil metabolisme lemak dalam tubuh, terutama selama kelaparan atau diet rendah karbohidrat.

 Rumus umum katon R-CO-R'

Penjelasan:

R dan R': Gugus alkil atau aril (hidrokarbon) yang terikat pada atom karbon dari gugus karbonil (C=O). Kedua gugus ini bisa sama atau berbeda.

CO: Gugus karbonil, yang merupakan ciri khas keton.

Contoh Rumus Senyawa Keton:

1. Propanon (Aseton):

Rumus: CH3-CO-CH3

Gugus alkil: CH3 (metil) di kedua sisi karbonil.

2. Butanon:

Rumus: CH3-CO-C2H5

Gugus alkil: CH3 (metil) dan C2H5 (etil).

3. 2-Pentanon:

Rumus: CH3-CO-CH2-CH2-CH3

Gugus alkil: CH3 (metil) dan CH2CH2CH3 (propil)

(10)

 Tata nama katon

Tata nama keton mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) yang mengacu pada penamaan senyawa organik berdasarkan struktur dan posisi gugus fungsinya. Berikut adalah langkah-langkah dalam penamaan keton:

Langkah-langkah Penamaan Keton:

1. Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karbonil (C=O) Rantai utama adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karbonil. Rantai utama ini diberi nomor, dengan posisi karbonil selalu dianggap sebagai nomor 1.

2. Ubah akhiran "-ana" menjadi "-on"

Nama alkana (misalnya metana, etana, propana) diubah menjadi akhiran "- on" untuk menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah keton.

Contoh:

Metana → Metanon (bentuk ketonnya: metanon atau formaldehida (meskipun memiliki nama trivial lebih umum)).

Etana → Etanon (bentuk ketonnya: etanon atau asetaldehida).

3. Penomoran karbon

Jika ada cabang atau substituen, beri nomor pada rantai utama sehingga gugus karbonil selalu berada di posisi nomor 1.

4. Nama substituent

Jika ada cabang pada rantai karbon, beri nama substituen dengan cara yang sama seperti dalam senyawa alifatik lainnya (metil, etil, dll.) dan sebutkan posisinya.

5. Penulisan nama

Nama keton ditulis dengan nama substituen (jika ada) diikuti oleh nama rantai utama dan diakhiri dengan "-on".

Contoh Penamaan Keton:

1. CH3COCH3

Rantai utama: Propana (3 atom karbon) Gugus karbonil di posisi 1

Nama: Propanon (atau Aseton, nama trivial) 2. CH3CH2COCH3

Rantai utama: Butana (4 atom karbon) Gugus karbonil di posisi 2

Nama: Butanon 3. CH3COCH2CH3

Rantai utama: Butana Gugus karbonil di posisi 2 Nama: 2-Butanon

4. C6H5COCH3

Rantai utama: Fenil (C6H5) dan satu gugus metil (CH3)

(11)

Nama: Fenilmetanon (atau Benzofenon untuk nama umum) Penamaan Keton dengan Beberapa Substituen:

Contoh keton dengan substituen:

CH3COCH2CH3 (Dengan substituen metil) Nama: 3-Metilbutanon

Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau contoh lain yang perlu dibahas, beri tahu saya!

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, E 2013. Sintests Demetil Asetal Sitroneal dengan Katalis Gar HCT. Jurusan Kimia Falkultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negen Semarang Semarang.

Clark, Jim 2007. AMengenal Aldehid dan Keton. Diakses pada tanggal 07 Juni 2015 Ikhtharsa, Anna Putra 2012 Aldehid-Keton Univeritas Indonena Fakultas Teknik Immayanı 2011 Laporan Praktileum Kimia Organik Farman Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Halunleo. Kendari.

Lestari, Ayu 2012 Aldehid dan keton http://www.chemis-try org Diakses pada 02 Juni 2015.

Rammang. Eram Tank 2012 Aldehad dan Keton Facultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Haluules.

Saputro, Yuli Ivanto, Sri Handayanı, dan Si Atun 2011 SIntents Sempawa 4-13- Hidrokanenal)-3- Buten-2-On dan Up Potensinya Sebagai Tabu Seya Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.

ScamceLab 2015a Amoma www.smencelab com. Diakses pada 15 Jun 2015 2015b Azeton www.sciencelab.com. Diakses pada 15 Jum 2015 2015 Benzaldehud www.sciencelab com Diakses pada 15 Juni 2015 Suwanh, Adi 2009 Laporan Praktikum Kimia Organik Bandung ITB

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Katalis asam akan memprotonasi gugus karbonil pada atom oksigen yang diikuti oleh pelepasan proton dari karbon α membentuk enol. Reaktivitas

Dalam ilmu kimia, alkohol atau alkanol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon dimana atom karbon itu

Spektrum 13 C NMR senyawa 2 juga memperlihatkan adanya resonansi yang terpisah untuk tujuh atom karbon, termasuk di antaranya satu atom karbon karbonil gugus aldehid, dua atom

Bila cincin benzena terikat pada suatu rantai alkana yang memiliki gugus fungsi atau yang memiliki 7 atom karbon atau lebih, maka benzena itu dianggap sebagai

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Karena kedudukan dari gugus fungsi karboksi (-COOH) tidak boleh berubah atau tetap di ujung rantai karbon maka isomer yang terjadi pada senyawa asam karboksilat adalah

Dalam kimia, alkohol merupakan senyawa organik dimana memilki gugus fungsional hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon. Jika orang berbicara tentang alcohol

Bila cincin benzena terikat pada rantai alkana yang terdiri dari 7 atom karbon atau lebih, atau pada suatu rantai alkana yang memiliki gugus fungsional, maka benzena dianggap sebagai